Keputusan memilih unsera untuk melanjutkan studi dan faktor faktor yang memen...Johan
Muhammad Johan Widikusyanto dan Hermansyah Andi Wibowo. 2015. Keputusan Memilih Unsera untuk Melanjutkan Studi dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jurnal Sains Manajemen, Vol. 1 No. 2, 21-35. ISSN: 2443-0064
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
In the development of educational institutions is largely determined information technology (IT). STIMIK Sepuluh November Jayapura there were problems in terms of not realizing the importance of increasing cost efficiency. Necessary to measure the maturity level of the institution in terms of managing cost efficiency. IT governance of an institution is needed to find out how far IT is used for achieving vision and mission. The most important processes in implementing IT governance is conducting an evaluation that aims to determine the extent of institutions in implementing good governance. This study explains how an educational institution can improve cost efficiency and its contribution to business profitability. The Balanced Scorecard is a good framework for assessing Organizational performance. COBIT and the Balanced Scorecard provide a benchmark for financial perspective that can be used as a reference for management in an institution that wants to make improvements, especially cost efficiency. This study has a way to improve the maturity level that can be used as a reference by the institution in compiling IT governance that is in accordance with COBIT best practices. In this study concluded that the current maturity level of institutional governance, especially PO5=2.37 and DS6=2.69, is at level 2
Keputusan memilih unsera untuk melanjutkan studi dan faktor faktor yang memen...Johan
Muhammad Johan Widikusyanto dan Hermansyah Andi Wibowo. 2015. Keputusan Memilih Unsera untuk Melanjutkan Studi dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jurnal Sains Manajemen, Vol. 1 No. 2, 21-35. ISSN: 2443-0064
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
In the development of educational institutions is largely determined information technology (IT). STIMIK Sepuluh November Jayapura there were problems in terms of not realizing the importance of increasing cost efficiency. Necessary to measure the maturity level of the institution in terms of managing cost efficiency. IT governance of an institution is needed to find out how far IT is used for achieving vision and mission. The most important processes in implementing IT governance is conducting an evaluation that aims to determine the extent of institutions in implementing good governance. This study explains how an educational institution can improve cost efficiency and its contribution to business profitability. The Balanced Scorecard is a good framework for assessing Organizational performance. COBIT and the Balanced Scorecard provide a benchmark for financial perspective that can be used as a reference for management in an institution that wants to make improvements, especially cost efficiency. This study has a way to improve the maturity level that can be used as a reference by the institution in compiling IT governance that is in accordance with COBIT best practices. In this study concluded that the current maturity level of institutional governance, especially PO5=2.37 and DS6=2.69, is at level 2
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Catatan:
1. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau hasil cetakannya merupakan alat bukti yang sah."
2. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang ditertibkan oleh BSrE
Perjanjian Kinerja Tahun 2021
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Wilayah VIII
Dengan
Plt. Sekretaris Jenderal
Dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : I Nengah Dasi Astawa
Jabatan : Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII
untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : Ainun Na'im
Jabatan : Plt. Sekretaris Jenderal
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian
kinerja ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam
dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.
PIHAK KEDUA akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian
kinerja dari perjanjian kinerja ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka optimalisasi
pencapaian target Perjanjian Kinerja tersebut, baik dalam bentuk penghargaan maupun teguran.
Plt. Sekretaris Jenderal
Ainun Na'im
Denpasar,08 Februari 2021
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Wilayah VIII
I Nengah Dasi Astawa
2. Catatan:
1. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau hasil cetakannya merupakan alat bukti yang sah."
2. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang ditertibkan oleh BSrE
Target Kinerja
# Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target
Perjanjian
Kinerja 2021
1 [S 1] Meningkatnya
kualitas layanan
Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi
(LLDIKTI)
[IKU 1.1] Persentase layanan LLDIKTI yang tepat
waktu.
95.24
[IKU 1.2] Persentase PTS dengan peringkat
akreditasi unggul, mempunyai lebih dari 3.000
(tiga ribu) mahasiswa yang terdaftar, atau
meningkatkan mutu dengan cara konsolidasi
dengan PTS lain.
83.33
2 [S 2] Meningkatnya
efektivitas sosialisasi
kebijakan pendidikan
tinggi
[IKU 2.1] Persentase PTS yang memiliki lebih dari
30% (tiga puluh persen) lulusan S1 dan D4/D3/D2
yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh)
sks berkegiatan di luar kampus; atau meraih
prestasi paling rendah tingkat nasional.
10.19
[IKU 2.2] Persentase PTS yang implementasi
kebijakan antiintoleransi, antikekerasan seksual,
antiperundungan, dan antikorupsi.
79.44
3 [S 3] Meningkatnya
inovasi perguruan tinggi
dalam rangka
meningkatkan mutu
pendidikan
[IKU 3.1] Persentase PTS yang berhasil
meningkatkan kinerja dengan meningkatkan
jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar
kampus dan jumlah program studi yang bekerja
sama dengan mitra.
77.40
4 [SK 4] Meningkatnya tata
kelola LLDIKTI
[IKK 4.1] Predikat SAKIP A
[IKK 4.2] Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan
RKA-K/L
85
3. Catatan:
1. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau hasil cetakannya merupakan alat bukti yang sah."
2. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang ditertibkan oleh BSrE
No Kode Nama Kegiatan Alokasi
1 4472 Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Rp. 6.000.000.000
2 6392 Pengelolaan Lembaga Layanan Penddikan Tinggi Rp. 183.069.526.000
TOTAL Rp. 189.069.526.000
Plt. Sekretaris Jenderal
Ainun Na'im
Denpasar,08 Februari 2021
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Wilayah VIII
I Nengah Dasi Astawa