SlideShare a Scribd company logo
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA -Tenaga Ahli Profesional
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Kementerian Kesehatan RI
LPEM-FEB Universitas Indonesia
Hotel Wyndham Casablanca Jakarta Selatan, 14 November 2023
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan
Program Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 2
Sejak awal Januari 2022 Dadang Solihin memperkuat Lemhannas RI sebagai Tenaga Ahli Profesional (Taprof).
Wredatama ini menempuh pendidikan S1 dan S2 pada Program Studi Ekonomi Pembangunan. Gelar SE ia peroleh
dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung (1986), dan gelar MA ia peroleh dari University of
Colorado at Denver, USA (1996). Adapun gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ia peroleh dari FISIP Universitas
Padjadjaran Bandung (2011).
Kariernya sebagai PNS ia tekuni lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, di mana ia pernah
menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Atas pengabdiannya ini, negara menganugerahi Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya melalui 3 Presiden RI, yaitu dari Presiden Gusdur (2020), Presiden SBY (2009) dan Presiden
Jokowi (2019).
Ia pernah menjadi Rektor PTS Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015-2018, dan sempat
mendirikan Batalyon Bushido Resimen Mahasiswa Jayakarta. Pangkat Akademiknya adalah Associate
Professor/Lektor Kepala TMT 1 Oktober 2004.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Ia juga pernah menjadi Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2018-2022. Jabatan terakhirnya sebagai PNS adalah Deputi
Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS golongan IV.e TMT 1 Desember 2021.
Senior citizen yang setiap hari menikmati perjalanan Bike to Work ini adalah Peserta Terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX
tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan Peserta Terbaik Program Pendidikan Reguler
Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan Lulus Dengan Pujian
serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Pada tahun 2019 Dadang Solihin mengikuti Pelatihan Jabatan Fungsional Perencana Tingkat Utama yang diadakan oleh Pusat Pembinaan,
Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas RI bekerjasama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi
dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM-FEB UI). Ia dinyatakan lulus dengan memperoleh Nilai Terbaik dan
Policy Papernya dijadikan standar nasional dalam Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Perencana yang diatur dalam Peraturan Menteri
PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2022.
dadang-solihin.blogspot.com 3
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan
LPEM-FEBUI, 14 November 2023
Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja
Pengantar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Pentingnya Monitoring dan Evaluasi
Jenis Evaluasi dan Evaluator
Tahapan, Pendekatan, dan Kriteria Evaluasi
Theory of Change: From Input to Impact
Studi Kasus Program Rumah Swadaya
Studi Kasus dan Latihan
MATERI
dadang-solihin.blogspot.com 4
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja
Pengertian Indikator Kinerja
Kedudukan dan Fungsi Indikator Kinerja
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5
1. Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja
1
dadang-solihin.blogspot.com 5
Pengertian Indikator
▪ Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat
digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
dadang-solihin.blogspot.com 6
Pengertian Kinerja
▪ Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi
organisasi (LAN, 1999:3)
▪ Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan
organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi
masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
▪ Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan
bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi
tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 7
Pengertian Indikator Kinerja
▪ Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau
kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
▪ dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going),
maupun setelahnya (ex-post)
▪ petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 8
Kedudukan dan Fungsi Indikator Kinerja
Fungsi:
• Memperjelas tentang; what,
how, who, and when suatu
kegiatan dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang
dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar
pengukuran, analisis, dan
evaluasi kinerja program
pembangunan
Perencanaan Pelaksanaan
monitoring dan
Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kuantitatif
Kualitatif
Sasaran dan Tujuan
dadang-solihin.blogspot.com 9
Indikator Kinerja Input
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan,
material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang
dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 10
Indikator Kinerja Output
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok
ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 11
Indikator Kinerja Outcome
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil
dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin
menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh
dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan
kegunaan yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 12
Contoh Indikator Kinerja Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 13
Indikator Kinerja Impact
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil
kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu
menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan,
menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional
dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
dadang-solihin.blogspot.com 14
Studi Kasus: Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Deskripsi Proyek Pembangunan: Pemerintah daerah menginisiasi proyek pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk di
daerah tertentu, fokus pada infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi.
Tujuan Proyek Pembangunan:
1. Meningkatkan akses penduduk terhadap layanan kesehatan dengan membangun fasilitas kesehatan baru di wilayah yang sulit dijangkau.
2. Meningkatkan partisipasi pendidikan dengan memperbaiki infrastruktur sekolah dan menyediakan akses yang lebih baik bagi anak-anak.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha mikro dan kecil.
Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja:
1. Indikator Kinerja Kesehatan:
• Akses Layanan Kesehatan: Persentase populasi yang tinggal di dekat fasilitas kesehatan.
• Angka Kunjungan Pasien: Mencerminkan tingkat penggunaan fasilitas kesehatan yang baru dibangun.
• Tingkat Kepuasan Pasien: Survei untuk mengevaluasi kualitas layanan yang diberikan.
2. Indikator Kinerja Pendidikan:
• Infrastruktur Sekolah: Persentase sekolah yang telah diperbaiki.
• Tingkat Partisipasi Siswa: Persentase siswa yang hadir di sekolah setelah perbaikan infrastruktur.
• Tingkat Kelulusan: Persentase siswa yang lulus dari sekolah.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 15
3. Indikator Kinerja Pertumbuhan Ekonomi:
• Jumlah Pelatihan Keterampilan yang Diselenggarakan: Menunjukkan upaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
• Jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang Didukung: Menunjukkan upaya dalam mendukung pertumbuhan usaha lokal.
• Pendapatan Rumah Tangga: Mencerminkan perubahan dalam pendapatan masyarakat setempat.
4. Pengumpulan Data:
• Survei untuk menilai akses layanan kesehatan dan tingkat kepuasan pasien.
• Data partisipasi siswa, tingkat kelulusan, dan kondisi infrastruktur dari lembaga pendidikan.
• Data pelatihan keterampilan dan pertumbuhan usaha dari lembaga terkait.
• Data pendapatan rumah tangga dari survei dan laporan ekonomi.
5. Analisis dan Evaluasi:
• Analisis data untuk melihat peningkatan akses kesehatan, partisipasi pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi.
• Evaluasi tingkat kepuasan dan reaksi masyarakat terhadap perubahan yang terjadi.
Hasil dan Implementasi:
Setelah satu tahun, data menunjukkan peningkatan 25% dalam akses layanan kesehatan, 15% peningkatan partisipasi siswa di sekolah setelah
perbaikan infrastruktur, dan 20% peningkatan jumlah usaha mikro dan kecil yang didukung. Meskipun ada peningkatan, evaluasi menunjukkan
masih ada ruang untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah daerah kemudian merencanakan alokasi anggaran
dan program perbaikan yang lebih spesifik untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih optimal.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 16
Menggabungkan M&E ke dalam Siklus Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Perencanaan
Definisi Monitoring
Definisi Evaluasi
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5
2. Pengantar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
2
dadang-solihin.blogspot.com 17
Menggabungkan M&E
ke dalam Siklus Manajemen Pembangunan
UU25/2004 ttg Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
•UU 17/2003 ttg Keuangan Negara
•UU 33/2004 ttg Perimbangan
•UU 17/2014 ttg MD3
PP 39/2006 ttg
Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
•UU 23/2014 ttg Pemda
•Perpres 70/2012 ttg
Procurement
dadang-solihin.blogspot.com 18
Kedudukan Monev dalam Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari
berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Definisi Monitoring
• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada
saat kegiatan sedang berlangsung mencakup
aspek-aspek antara lain:
• Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses dan
output)
• Pelaporan tentang kemajuan
• Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan
dan pelaksanaan.
dadang-solihin.blogspot.com 20
Definisi Evaluasi
• Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan,
kebijakan, atau program.
• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap
sebuah intervensi yang direncanakan, sedang
berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
dadang-solihin.blogspot.com 21
Studi Kasus: Program Pemberantasan Kemiskinan di Kota Sejahtera
Deskripsi Program: Kota Sejahtera, sebuah kota dengan populasi yang terdiri dari berbagai lapisan sosial, meluncurkan program mengurangi
tingkat kemiskinan. Program ini mencakup inisiatif pendidikan, pelatihan keterampilan, akses layanan kesehatan, dan bantuan sosial bagi
keluarga yang membutuhkan.
Tujuan Program:
1. Mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 30% dalam waktu lima tahun.
2. Meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan dan kesehatan di antara kelompok rentan.
Langkah-langkah Utama Program:
1. Menyediakan akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin.
2. Melaksanakan pelatihan keterampilan untuk orang dewasa agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak.
3. Memastikan layanan kesehatan mendasar tersedia dan terjangkau bagi seluruh warga.
Proses Monitoring dan Evaluasi:
Langkah 1: Pendefinisian Indikator
• Indikator Kemiskinan: Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan.
• Indikator Pendidikan: Tingkat partisipasi anak-anak dari keluarga miskin di sekolah.
• Indikator Kesehatan: Akses dan penggunaan layanan kesehatan oleh kelompok rentan.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 22
Studi Kasus dan Latihan
Langkah 2: Pengumpulan Data
• Data pendapatan diambil dari lembaga keuangan setempat dan survei rumah tangga.
• Partisipasi pendidikan dipantau oleh sekolah setempat dan survei pendidikan.
• Layanan kesehatan dinilai melalui laporan dari fasilitas kesehatan dan wawancara dengan masyarakat.
Langkah 3: Analisis Data dan Evaluasi
• Data dianalisis untuk melihat tren penurunan kemiskinan, peningkatan partisipasi pendidikan, dan akses layanan kesehatan.
• Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memeriksa apakah langkah-langkah program berjalan sesuai rencana.
Langkah 4: Tindak Lanjut dan Perbaikan
• Jika data menunjukkan ketidaksesuaian dengan target, perubahan strategi dilakukan.
• Misalnya, jika partisipasi pendidikan tidak naik sesuai target, program pendidikan tambahan dapat diperkenalkan.
Hasil dan Implikasi: Setelah dua tahun pelaksanaan program, data menunjukkan penurunan 15% dalam tingkat kemiskinan. Namun, partisipasi
pendidikan hanya meningkat sebesar 10%. Hal ini menunjukkan perlunya penyesuaian strategi untuk mencapai target yang diinginkan.
Rekomendasi:
• Memperkuat program pelatihan keterampilan untuk orang dewasa.
• Meninjau kembali strategi untuk meningkatkan partisipasi pendidikan anak-anak dari keluarga miskin.
• Mengadakan dialog dengan masyarakat untuk memahami hambatan yang mereka hadapi dalam mengakses layanan kesehatan.
Dalam kasus ini, monitoring dan evaluasi adalah instrumen kunci untuk menilai kinerja program dan membuat perubahan yang diperlukan demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 23
Jenis Evaluasi menurut Waktu Pelaksanaan
Mengapa Perlu Monev
Informasi yang Diberikan Evaluasi
Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5
3. Pentingnya Monitoring dan Evaluasi
3
dadang-solihin.blogspot.com 24
Jenis Evaluasi menurut Waktu Pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
▪ dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
▪ untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
▪ dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
▪ untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
▪ untuk menilai:
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
Tahap Pelaksanaan (on-going)
▪ Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
▪ Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
▪ Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
dadang-solihin.blogspot.com 25
Mengapa Perlu Monev
• Review perkembangan/progress
• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi
• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”
• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya
• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan masalah
• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi
• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya
• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam
• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif
dadang-solihin.blogspot.com 26
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
✓Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
✓Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah
benar?
✓Pembelajaran
Apakah ada cara yang lebih baik?
dadang-solihin.blogspot.com 27
Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan
program yang sedang berjalan
Memberikan gambaran pada suatu waktu
tertentu mengenai suatu program
Fokus • Akuntabilitas penyampaian input program
• Dasar untuk aksi perbaikan
• Penilaian keberlanjutan program
• Akuntablitas penggunaan sumber daya
• Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat
dilakukan lebih baik di masa yang akan
datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan
rencana?
• Apakah terdapat penyimpangan?
• Apakah penyimpangan tersebut dapat
dibenarkan?
• Relevansi
• Keberhasilan
• Efektifitas biaya
• Pembelajaran
Waktu
Pelaksanaan
Dilaksanakan terus menerus atau secara
berkala selama pelaksanaan program
Umumnya dilaksanakan pada pertengahan
atau akhir program
dadang-solihin.blogspot.com 28
Studi Kasus: Program Peningkatan Akses Air Bersih di Desa X
Deskripsi Program: Program untuk meningkatkan akses air bersih di Desa X, yang sebelumnya menghadapi masalah serius
terkait ketersediaan air bersih. Program ini mencakup pembangunan sumur, pendidikan sanitasi, dan pelatihan bagi penduduk
setempat untuk memelihara infrastruktur baru.
Tujuan Program:
1. Menyediakan akses air bersih bagi setiap rumah di Desa X.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan kebersihan di antara penduduk desa.
Langkah-langkah Utama Program:
1. Pembangunan sumur dan sistem distribusi air.
2. Pelatihan tentang sanitasi dan kebersihan untuk masyarakat setempat.
3. Pemantauan rutin untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur air.
Proses Monitoring dan Evaluasi:
Langkah 1: Pendefinisian Indikator
• Indikator Akses Air Bersih: Persentase rumah tangga dengan akses terhadap air bersih.
• Indikator Pengetahuan Sanitasi: Tingkat partisipasi dalam pelatihan sanitasi.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 29
Langkah 2: Pengumpulan Data
• Data terkait jumlah sumur, distribusi air, dan partisipasi masyarakat dikumpulkan secara berkala.
• Survei pendapat, wawancara, dan pengamatan lapangan digunakan untuk memantau perubahan perilaku dan pengetahuan.
Langkah 3: Analisis Data dan Evaluasi
• Data dianalisis untuk memahami tingkat keberhasilan dalam menyediakan akses air bersih dan peningkatan pengetahuan sanitasi.
• Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah pendekatan yang diambil efektif dan memenuhi kebutuhan desa.
Langkah 4: Tindak Lanjut dan Perbaikan
• Jika ada ketidaksesuaian dengan target, langkah-langkah perbaikan diperlukan.
• Misalnya, jika hanya sebagian kecil rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih, perlu memperbaiki infrastruktur atau strategi distribusi.
Hasil dan Implikasi:
• Setelah setahun, data menunjukkan peningkatan signifikan dalam akses air bersih, namun partisipasi dalam pelatihan sanitasi masih di bawah
target. Ini menandakan perlunya penyesuaian strategi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program pendidikan
sanitasi.
Rekomendasi:
• Meningkatkan kampanye sosialisasi untuk pendidikan sanitasi.
• Melibatkan tokoh masyarakat dalam mendukung program dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
• Dalam studi kasus ini, monitoring dan evaluasi memainkan peran krusial dalam menentukan efektivitas suatu program. Mereka membantu
dalam memahami apakah program sesuai dengan tujuan yang ditetapkan serta dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan
perbaikan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Studi Kasus dan Latihan Sesi
dadang-solihin.blogspot.com 30
Jenis Evaluasi
Jenis Evaluasi menurut Tujuan
Tipe Evaluator
Evaluasi Internal dan External
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5
4. Jenis Evaluasi dan Evaluator
4
dadang-solihin.blogspot.com 31
Jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
• Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, program atau kegiatan).
• Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana,
keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan
evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif
• Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat).
• Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang kegunaan sebuah program.
3. Evaluasi Prospektif.
• Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
a. Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus evaluasi?
b. Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau sumberdaya yang digunakan?
• Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil monitoring (monitoring) dan penilaian dari
studi awal untuk menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program atau kegiatan yang
baru diusulkan.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Jenis Evaluasi menurut Tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada
masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan
sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan
terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com 33
Tipe Evaluator
1. Evaluator Internal
• Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem,
keberhasilan dan sebagainya.
• Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.
2. Evaluator Eksternal
• Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.
• Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan.
3. Evaluator Partisipatif
• Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima manfaat)
bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.
• Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan
eksternal.
Kelebihan Kekurangan
Evaluasi
Internal
• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan
yang dievaluasi
• Beberapa responden lebih mudah digali
informasinya oleh orang dalam daripada orang
luar
• Biaya lebih rendah dibanding eksternal
• Objektifitas tim evaluasi terhadap
hasil evaluasi mungkin dapat
dipengaruhi berbagai kepentingan
• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih
atau memiliki kemampuan dalam
bidang evaluasi
Evaluasi
Eksternal
• Evaluasi dapat lebih objektif
• Evaluator memiliki kemampuan dan
keterampilan lebih dalam bidang evaluasi
• Beberapa responden lebih mudah digali
informasi oleh orang luar
• Menggunakan evaluator eksternal dapat
memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil
temuan
• Evaluasi eksternal dapat memakan
biaya yang besar
• Evaluator eksternal mungkin salah
mengerti keinginan kita terhadap
apa yang ingin dievaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 34
Evaluasi Internal dan External
dadang-solihin.blogspot.com 35
Studi Kasus: Evaluasi Program Pemberdayaan Wanita
Deskripsi Program: Program pemberdayaan wanita di sebuah komunitas pedesaan mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan
kewirausahaan, akses permodalan, serta advokasi untuk kesetaraan gender.
Tujuan Program:
1. Meningkatkan partisipasi wanita dalam kegiatan ekonomi sebesar 50% dalam dua tahun.
2. Meningkatkan kesadaran akan hak-hak wanita dan kesetaraan gender di komunitas.
Jenis Evaluasi:
1. Evaluasi Formatif:
• Pada tahap awal program, dilakukan evaluasi formatif untuk memahami kelayakan program, mengidentifikasi kelemahan, dan memperbaiki
strategi jika diperlukan.
2. Evaluasi Proses:
• Evaluasi proses dilakukan selama program berlangsung untuk memonitor implementasi program, memeriksa apakah kegiatan berjalan sesuai
rencana, dan mengukur efisiensi pelaksanaan.
3. Evaluasi Sumatif:
• Pada akhir program, evaluasi sumatif dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan akhir. Ini mencakup evaluasi terhadap tingkat partisipasi
ekonomi wanita dan perubahan kesadaran dalam komunitas terkait kesetaraan gender.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 36
Peran Evaluator:
1. Evaluator Internal:
• Seorang staf yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi program sepanjang pelaksanaannya. Mereka dapat secara rutin
mengumpulkan data, menganalisis pelaksanaan program, dan memberikan rekomendasi kepada tim pelaksana.
2. Evaluator Eksternal:
• Seorang konsultan independen atau lembaga evaluasi eksternal dapat diundang untuk melakukan evaluasi independen terhadap program.
Mereka membantu dalam memberikan pandangan yang objektif terhadap efektivitas program, memberikan wawasan yang tidak bias, serta
memberikan rekomendasi yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda.
Hasil dan Implikasi:
• Setelah dua tahun program, evaluasi formatif menunjukkan bahwa strategi pelatihan kewirausahaan kurang efektif, sementara evaluasi
proses menunjukkan bahwa penggunaan dana perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan program. Evaluasi sumatif menunjukkan
peningkatan partisipasi ekonomi wanita sebesar 40% dan peningkatan kesadaran akan kesetaraan gender. Rekomendasi yang dihasilkan
melalui evaluasi membantu dalam perbaikan strategi ke depan.
• Dalam hal ini, evaluasi berbagai jenis membantu dalam memahami pelaksanaan program serta memberikan wawasan yang berguna untuk
perbaikan dan keberhasilan program di masa mendatang.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 37
Perencanaan Evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi
Pemanfaatan Hasil Evaluasi
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5. Tahapan, Pendekatan, dan Kriteria Evaluasi
5
dadang-solihin.blogspot.com 38
Perencanaan Evaluasi
1.Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja analitis
Untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi
terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan.
2.Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasi
Kesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena
membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan pemerintah menjadi jelas.
3.Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil
• indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih
responsif terhadap usulan konkret masyarakat;
• indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada masyarakat tentang
capaian pemerintah;
• indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 39
Perencanaan Evaluasi
4.Pengumpulan Baseline Data untuk indikator
• data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara terukur.
5.Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target
• Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan diinginkan
membutuhkan “target”.
• Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 40
Pelaksanaan Evaluasi
1.Monitoring hasil
• Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi (P & E) hasil (terhadap hasil dan dampak)
dan P&E pelaksanaan (terhadap masukan, kegiatan dan keluaran).
2.Pelaksanaan evaluasi
• Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai pelengkap informasi
tentang masukan dan keluaran.
• Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan tentang apa yang
dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.
3.Analisa dan pelaporan data
• Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan dilaporkan; kepada
siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
dadang-solihin.blogspot.com 41
Pemanfaatan Hasil Evaluasi
1. Pemanfaatan temuan
• Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi berbasis hasil kepada
pengguna yang tepat di dalam pemerintahan.
2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi
• Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam organisasi pemerintah
membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan pengambil
keputusan benar-benar mempertahankan dan memanfaatkan Monev.
dadang-solihin.blogspot.com 42
Studi Kasus: Evaluasi Program Pendidikan di Daerah Terpencil
Deskripsi Program: Sebuah yayasan pendidikan meluncurkan program untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Program ini meliputi pembangunan sekolah, pelatihan guru, dan penyediaan peralatan pendidikan.
Tahapan Evaluasi:
1. Tahap Perencanaan:
• Identifikasi tujuan evaluasi: Meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran.
• Penetapan pendekatan evaluasi: Campuran antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memahami dampak program secara holistik.
2. Tahap Pengumpulan Data:
• Data kuantitatif: Jumlah siswa yang terdaftar, rasio siswa-guru, hasil ujian, dan tingkat kehadiran.
• Data kualitatif: Wawancara dengan guru, murid, dan masyarakat setempat untuk memahami persepsi mereka terhadap perubahan dalam
pendidikan.
3. Tahap Analisis:
• Pendekatan kuantitatif: Analisis statistik terhadap data siswa, rasio siswa-guru, dan hasil ujian untuk menilai peningkatan kualitas pendidikan.
• Pendekatan kualitatif: Analisis tematik dari wawancara untuk memahami dampak sosial dan psikologis program.
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 43
Pendekatan Evaluasi:
1. Pendekatan Berbasis Kinerja: Mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah program diluncurkan.
2. Pendekatan Responsif: Mendengarkan suara semua pemangku kepentingan, termasuk guru, murid, dan komunitas, untuk menilai
efektivitas program dari sudut pandang mereka.
Kriteria Evaluasi:
1. Peningkatan Akses Pendidikan: Persentase peningkatan jumlah siswa yang terdaftar setelah program dibandingkan sebelumnya.
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Peningkatan dalam hasil ujian siswa atau peningkatan rasio siswa-guru yang mencerminkan perbaikan
pembelajaran.
3. Dampak Sosial dan Psikologis: Perubahan dalam persepsi dan motivasi siswa, guru, dan komunitas terhadap pendidikan setelah program
diluncurkan.
Hasil dan Implikasi:
Data evaluasi menunjukkan peningkatan 30% dalam jumlah siswa yang terdaftar setelah program diluncurkan, namun hasil ujian belum
menunjukkan perubahan yang signifikan. Analisis kualitatif mengungkap bahwa masyarakat setempat merasakan perubahan positif dalam
kesadaran akan pentingnya pendidikan. Rekomendasi yang dihasilkan dari evaluasi membantu dalam menyesuaikan strategi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran serta terus memperluas akses pendidikan.
5
Studi Kasus dan Latihan
dadang-solihin.blogspot.com 44
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
Logic Model Theory
Indikator Kinerja Input
Indikator Kinerja Output
Indikator Kinerja Outcome
Indikator Kinerja Iimpact
Studi Kasus dan Latihan
1
2
3
4
5
6
7
6. Theory of Change: From Input to Impact
6
dadang-solihin.blogspot.com 45
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi
tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk
dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati,
dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan
indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 46
Logic Model Theory
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubah
DAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai
hasil dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang
dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau
dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang
dikerjakan
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan
kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang
digunakan dalam
bekerja
INPUT
Metode
Pelaksanaan
Metode
Penyusunan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
dadang-solihin.blogspot.com 47
Program Kesehatan dalam rangka Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Input:
1. Konteks Populasi: Sebuah daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan, pendidikan rendah, dan masalah
infrastruktur dasar.
2. Sumber Daya: Tenaga medis terbatas, dana terbatas dari donasi lokal dan bantuan luar, serta partisipasi aktif masyarakat.
3. Tujuan: Meningkatkan kesehatan dan pendidikan dalam komunitas untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
Proses:
1. Klinik Kesehatan Gratis: Mendirikan klinik kesehatan gratis untuk memberikan layanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, vaksinasi,
dan perawatan primer kepada penduduk setempat.
2. Program Edukasi: Mengadakan program pendidikan komunitas tentang kesehatan, sanitasi, dan pentingnya pendidikan melalui lokakarya,
seminar, dan kelompok diskusi.
3. Infrastruktur Dasar: Membangun akses air bersih, sanitasi yang lebih baik, dan mendukung pembangunan sekolah dasar.
Output:
1. Akses Kesehatan yang Meningkat: Jumlah penduduk yang mendapatkan akses ke layanan kesehatan dasar meningkat secara signifikan.
2. Pengetahuan Masyarakat yang Bertambah: Masyarakat mendapatkan pengetahuan baru tentang praktik kesehatan, sanitasi, dan
pentingnya pendidikan.
3. Peningkatan Akses Pendidikan: Jumlah anak yang bersekolah meningkat karena infrastruktur pendidikan yang lebih baik.
Theory of Change: From Input to Impact
dadang-solihin.blogspot.com 48
Outcome:
1. Kesehatan yang Lebih Baik: Terjadi penurunan angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dan peningkatan umum dalam
kesehatan masyarakat.
2. Pendidikan yang Meningkat: Anak-anak mendapatkan pendidikan dasar yang lebih baik, membuka peluang masa depan yang lebih cerah.
Impact:
• Indeks Pembangunan Manusia yang Meningkat: Dampak dari program ini adalah peningkatan IPM di daerah tersebut karena peningkatan
akses kesehatan, pengetahuan, dan pendidikan. Angka harapan hidup meningkat, angka melek huruf meningkat, serta pendapatan per
kapita meningkat karena masyarakat lebih sehat dan terdidik.
• Studi kasus ini mencerminkan bagaimana intervensi kesehatan dan pendidikan yang tepat dapat berkontribusi pada peningkatan IPM
dengan fokus pada perubahan positif dalam kesehatan dan pengetahuan masyarakat.
Theory of Change: From Input to Impact
dadang-solihin.blogspot.com 49
7. Studi Kasus: Program Rumah Swadaya
7
dadang-solihin.blogspot.com 50
Ray C Rist
Ten Steps to a Results- Based Monitoring and
Evaluation System
http://preval.org/documentos/00804.pdf
1. Conducting a Readiness
Assessment
2. Agreeing on Outcomes to Monitor
and Evaluate
3. Selecting Key Performance
Indicators to Monitor Outcomes
4. Setting Baselines and Gathering
Data on Indicators
5. Planning for Improvement—
Selecting Results Targets
6. Monitoring for Results
7. The "E" in M&E—Using Evaluation
Information to Support a Results-
Based Management System
8. Reporting the Findings
9. Using the Findings
10. Sustaining the M&E System within
the Organization
dadang-solihin.blogspot.com 51
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Tujuan dan
Sasaran
Ruang Lingkup Pengertian
Indikator Kinerja:
Input, Proses,
Output, Outcome
Kelembagaan
Sistem dan
Prosedur
Mempertahankan Sistem
M&E dalam Organisasi
1 2 3
6 5 4
10
Mekanisme
Monitoring dan
Evaluasi
Melaporkan Hasil
M&E
Memanfaatkan
Hasil M&E
7 8 9
dadang-solihin.blogspot.com 52
Tujuan dan Sasaran
Tujuan:
• Mendapatkan data dan informasi mengenai kegiatan perumahan swadaya;
• Mengindentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis dan administratif serta upaya
pemecahannya; dan
• Memastikan konsistensi antara konsep pengembangan Perumahan Swadaya dengan komitmen
pemerintah daerah.
Sasaran:
• Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
pengembangan perumahan swadaya di semua jenjang pelaksanaan;
• Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran antara pusat
dan daerah; dan
• Tepat dan terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 53
Ruang Lingkup
• Program dan kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan RPJMN,
Renstra PUPR, RPJMD, dan dokumen
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);
dan
• Dampak dari pengembangan
perumahan swadaya.
dadang-solihin.blogspot.com 54
Pengertian
• Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat.
Rumah swadaya diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri
maupun berkelompok.
• Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan pada saat kegiatan sedang
berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:
– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input, proses dan
output),
– Pelaporan tentang kemajuan,
– Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.
• Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan dengan
menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah ditetapkan.
– Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari evaluasi sebelum
kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai.
dadang-solihin.blogspot.com 55
Indikator Kinerja: Input
1. Kebijakan. Berupa kebijakan dan peraturan-peraturan yang mendukung pengembangan Rumah Swadaya.
2. Aturan Peruntukan Lahan. Adanya Peraturan Daerah yang menetapkan alokasi pengembangan Rumah
Swadaya yang tertuang dalam RTRW, RDTR dan/atau Rencana Zonasi.
3. Kegiatan dan Anggaran. Identifikasi kegiatan dan alokasi anggaran yang mendukung pengembangan Rumah
Swadaya.
4. Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah dan kompetensi SDM di Rumah Swadaya.
5. Kelembagaan. Identifikasi bentuk kelembagaan yang ada dan mendukung pengembangan Rumah Swadaya
[contoh: Kelompok Kerja (POKJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB)].
6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Paket teknologi yang diterapkan di Rumah Swadaya.
7. Sarana. Identifikasi sarana yang ada di Rumah Swadaya.
8. Prasarana. Identifikasi prasarana yang ada di Rumah Swadaya.
9. Persyaratan Administrasi. Identifikasi kelengkapan persyaratan administrasi [Rencana Induk, Surat
Keputusan Penetapan Lokasi
10. Kerja Sama Lintas Sektor. Identifikasi jenis kegiatan dan alokasi anggaran yang berasal dari
stakeholders selain Kementerian PUPR
11. Kerja Sama Lintas Wilayah. Identifikasi aliran penduduk dan pemasaran dari dan keluar kawasan.
dadang-solihin.blogspot.com 56
Indikator Kinerja: Proses
1. Kesesuaian Prosedur. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
2. Ketaatan Hukum. Kegiatan yang dilakukan mengikuti aturan hukum yang berlaku.
3. Kelembagaan. Frekuensi pertemuan dan partisipasi anggota lembaga pengelola Rumah Swadaya.
4. Tepat Waktu. Pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun berjalan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan.
5. Sesuai rencana. Berpedoman pada Renstra Rumah Swadaya yang telah ditetapkan.
6. Promosi. Jumlah dan jangkauan promosi yang dilakukan sesuai dengan jenis.
7. Sosialisasi. Frekuensi dan partisipasi dalam sosialisasi Rumah Swadaya.
8. Sertifikasi. Efisiensi dalam proses keluarnya sertifikat.
9. Fasilitasi Kerja Sama Antar Wilayah. Jumlah fasilitasi yang dilakukan untuk mendorong kerja
sama antar wilayah.
dadang-solihin.blogspot.com 57
Indikator Kinerja: Output
1. Penambahan Sarana. Jumlah dan jenis sarana Rumah Swadaya yang berkembang dan
bertambah.
2. Penambahan Prasarana. Jumlah dan jenis prasarana utama (jalan, air, listrik, dan lain-lain)
yang berkembang dan bertambah.
3. Peningkatan Usaha. Jumlah dan jenis usaha (Rumah Swadaya dan ikutannya) yang
berkembang.
4. Peningkatan Kontribusi dari Semua Stakeholders. Kegiatan dan anggaran dari
stakeholders (Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota, swasta dan masyarakat).
5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM. Jumlah dan kualitas SDM yang memiliki
keterampilan di bidang Rumah Swadaya.
6. Peningkatan Jumlah Kelompok yang Terampil. Jumlah kelompok yang memiliki
keterampilan di bidang Rumah Swadaya meningkat.
dadang-solihin.blogspot.com 58
Indikator Kinerja: Outcome
1. Peningkatan Pembangunan dan Pemasaran. Jumlah, nilai, dan kualitas
Rumah Swadaya.
2. Peningkatan Pendapatan. Peningkatan penghasilan rata-rata yang diterima
oleh pelaku utama.
3. Peningkatan Permodalan dan Investasi. Meningkatnya jumlah modal dan
investasi di bidang Rumah Swadaya maupun usaha ikutannya di Rumah
Swadaya.
4. Penyerapan Tenaga Kerja. Bertambahnya jumlah tenaga kerja yang dapat
diserap oleh kegiatan Rumah Swadaya dan kegiatan ikutannya.
dadang-solihin.blogspot.com 59
Kelembagaan
1. Untuk melaksanakan pengembangan Perumahan Swadaya diperlukan pelaksana Monitoring, Evaluasi,
dan pelaporan yang kuat di Kabupaten/ Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga mampu melihat
dan melakukan penilaian baik terhadap kegiatan sektoral di daerah maupun kegiatan-kegiatan yang
diprakarsai oleh daerah.
2. Pada tingkat Kabupaten/Kota:
1. Melakukan koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan perumahan swadaya
2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan perumahan swadaya
3. Pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program dan kegiatan
pengembangan perumahan swadaya; dan
4. Membuat laporan berkala.
3. Pada tingkat provinsi, Gubernur mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di
kawasan yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Eselon I lingkup Kementerian PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan
Perumahan Swadaya melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di seluruh
Indonesia.
dadang-solihin.blogspot.com 60
Sistem dan Prosedur
1. Penetapan indikator untuk dimonitor. Menetapkan indikator-indikator untuk memantau kemajuan dari sisi
masukan (input), proses, keluaran (output), hasil (outcomes). Indikator ini harus jelas, relevan, dapat diukur
dan dibatasi waktu sehingga dapat memberikan masukan yang berkesinambungan dan informasi yang
lengkap mengenai kinerja.
2. Mengumpulkan informasi tentang situasi saat ini. Pengumpulan informasi dapat digunakan pada awal
periode monitoring, evaluasi dan pelaporan kemudian dibandingkan terhadap perubahan atau tingkat
capaian yang akan ditetapkan.
3. Menetapkan target untuk dicapai dan jadwal untuk mencapainya. Target dapat ditetapkan dengan
mempertimbakan kondisi lingkungan saat ini, potensi yang ada, anggaran yang tersedia, teknologi yang
dikuasai dan SDM yang ada.
4. Monitoring dan Evaluasi data secara teratur untuk menguji target. Monitoring dan Evaluasi data yang
dihasilkan menjadi alat bukti mengenai kinerja dan dapat menjadi petunjuk bila ada perubahan yang harus
diadakan untuk mencapai target yang dicapai.
5. Pelaporan hasil. Pelaporan hasil merupakan salah satu bentuk media penyampaian informasi terhadap
serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak dari persiapan kegiatan sampai pada akhir pelaksanaan. Melalui
laporan yang baik akan dapat dilihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan
tingkat keberhasilannya.
dadang-solihin.blogspot.com 61
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
• Pelaksanaan Monitoring terhadap implementasi kegiatan yang dilaksanakan dalam
pengembangan Rumah Swadaya dilakukan terhadap seluruh satuan kerja yang melaksanakan
program/kegiatan dalam rangka pengembangan Rumah Swadaya di pusat dan daerah baik yang
dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN (Pusat, Dekonsentrasi, Tugas
Perbantuan), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN).
• Secara lebih rinci objek monitoring meliputi:
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari APBN untuk instansi pusat;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari dekonsentrasi dan tugas
perbantuan untuk satuan kerja daerah;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari DAK;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari PHLN;
– Monitoring pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan pada saat kegiatan sedang
berlangsung (on-going project) dan pada saat kegiatan sudah operasional.
dadang-solihin.blogspot.com 62
Monitoring pada saat kegiatan berlangsung
(on-going project)
1. Monitoring tidak langsung yang dilakukan oleh unit kerja Eselon I lingkup PUPR yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan Rumah Swadaya dengan
mempelajari laporan yang disampaikan oleh Kepala Daerah
2. Monitoring langsung yang dilakukan melalui peninjauan ke lapangan (on the spot).
– Pada tingkat Kementerian, kegiatan monitoring langsung ini akan dilakukan oleh Eselon
I lingkup PUPR yang bertanggung jawab pelaksanaan Rumah Swadaya atau secara
terintegrasi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Tim Kerja Rumah Swadaya
melalui Biro Perencanaan.
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 63
Substansi Monitoring
• Substansi/materi Monitoring diarahkan pada hal-hal pokok pelaksanaan program/kegiatan,
meliputi:
1. Realisasi penggunaan anggaran;
2. Realisasi fisik (output) dan tingkat pemanfaatan sarana fisik yang sudah dibangun serta
manfaat (outcome) yang dicapai dari suatu output/kegiatan (indikator dan
parameternya);
3. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan; dan
4. Rekomendasi/tindak lanjut yang harus disampaikan.
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 64
• Materi Evaluasi mencakup aspek administrasi, aspek teknis dan anggaran.
• Evaluasi dilakukan di masing-masing Pokja Kabupaten/Kota dan Eselon I
penanggung jawab Rumah Swadaya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab
masing-masing.
– Evaluasi dapat dilakukan pada saat awal (ex-ante),
– Sedang pelaksanaan (on-going), dan
– Evaluasi akhir (ex-post)
Evaluasi Rumah Swadaya
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 65
Ex-Ante Evaluation
1. Kegiatan Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal suatu lokasi dimana
sebuah kegiatan akan dilaksanakan atau dengan kata lain Evaluasi ini dilakukan sebelum
kegiatan diimplementasikan.
2. Hasil Evaluasi ini berupa data dasar yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding baik
bagi hasil Evaluasi on-going, maupun hasil Evaluasi ex-post.
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 66
On-going Evaluation
1. Evaluasi Kegiatan Sedang Berjalan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan
sedang diimplementasikan/berjalan.
– Evaluasi ini dapat dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pada saat Evaluasi Pertama (On-going
Evaluation) yang dilakukan pada akhir semester I dan Evaluasi Kedua (Terminal
Evaluation) yang dilakukan menjelang kegiatan berakhir.
2. Evaluasi Operasional Kegiatan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan sudah
selesai dan sudah dalam keadaan operasional.
– Evaluasi operasional kegiatan dilakukan berdasarkan hasil monitoring operasional
kegiatan yang dilakukan secara terus- menerus.
• Contoh: melihat capaian penyerapan anggaran dan fisik kegiatan serta mengidentifikasi
hambatan untuk mengakselerasi pencapaian target
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 67
Ex-post Evaluation
• Evaluasi ini dapat dilaksanakan setelah program/kegiatan berakhir beberapa tahun guna
melihat dampaknya terhadap kelompok sasaran yang ditetapkan.
• Contoh: Evaluasi gap analisis antara target vs capaian.
• Target rumah swadaya:
1. 71% masyarakat Indonesia membangun rumahnya secara swadaya
2. Tahun 2017 bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk 2.000 rumah
• Bandingkan angka tersebut dengan capaian/realisasinya
Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 68
Studi Kasus dan Latihan
• Studi kasus dan latihan bertujuan agar peserta dapat lebih memahami monitoring dan
evaluasi kegiatan dan program pembangunan terutama yang berkaitan dengan pengantar
monitoring dan evaluasi pembangunan, pentingnya monitoring dan evaluasi, jenis evaluasi
dan evaluator, tahapan, pendekatan, dan kriteria evaluasi, serta theory of change: from
input to impact dalam konteks situasi nyata.
• Kelompok peserta diminta untuk merumuskan dan memaparkan di depan kelas mengenai
monitoring dan evaluasi kegiatan dan program pembangunan kesehatan disertai
contoh dalam kehidupan nyata.
8
TERIMA KASIH
dadang-solihin.blogspot.com 69
Di Antara Dua Benua
Yang Menghubungkan Dua Samudera
Aku Berpijak, Aku Menatap
Keagungan Karya Ciptaan-Nya
Dan di Sana Aku Dilahirkan
Mengarungi Jalan Kehidupan
Aku Berdo'a, Aku Bekerja
Mengisi Kemerdekaan Bangsa
Tenteram Kurasa di Pangkuanmu
O Ibu Pertiwi Trimalah Karya Baktiku
Kan Kupertahankan, Wilayah Negeriku
Bumi Nusantara, Indonesia Raya

More Related Content

Similar to Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan

Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
 
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Dadang Solihin
 
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Dadang Solihin
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Dadang Solihin
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
Yustus Rona
 
Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bk
DesikaNanda2
 
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
RUSMANASARI1
 
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptxMateri Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
monsakelinton1
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Dadang Solihin
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
Dadang Solihin
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Dadang Solihin
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptxFANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FajarKurniawan341103
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Dadang Solihin
 
Perjanjian Kinerja (PK) Unsyiah.pptx
Perjanjian Kinerja  (PK)     Unsyiah.pptxPerjanjian Kinerja  (PK)     Unsyiah.pptx
Perjanjian Kinerja (PK) Unsyiah.pptx
faunimaharani2
 

Similar to Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan (20)

Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja PembangunanTeknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
Teknik Penyusunan Kriteria dan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
 
Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bk
 
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
 
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptxMateri Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptxFANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Perjanjian Kinerja (PK) Unsyiah.pptx
Perjanjian Kinerja  (PK)     Unsyiah.pptxPerjanjian Kinerja  (PK)     Unsyiah.pptx
Perjanjian Kinerja (PK) Unsyiah.pptx
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Dadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Dadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
Dadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Dadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ESROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
Dadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ESROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan

  • 1. Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA -Tenaga Ahli Profesional Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Kementerian Kesehatan RI LPEM-FEB Universitas Indonesia Hotel Wyndham Casablanca Jakarta Selatan, 14 November 2023 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan
  • 2. dadang-solihin.blogspot.com 2 Sejak awal Januari 2022 Dadang Solihin memperkuat Lemhannas RI sebagai Tenaga Ahli Profesional (Taprof). Wredatama ini menempuh pendidikan S1 dan S2 pada Program Studi Ekonomi Pembangunan. Gelar SE ia peroleh dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung (1986), dan gelar MA ia peroleh dari University of Colorado at Denver, USA (1996). Adapun gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ia peroleh dari FISIP Universitas Padjadjaran Bandung (2011). Kariernya sebagai PNS ia tekuni lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, di mana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Atas pengabdiannya ini, negara menganugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya melalui 3 Presiden RI, yaitu dari Presiden Gusdur (2020), Presiden SBY (2009) dan Presiden Jokowi (2019). Ia pernah menjadi Rektor PTS Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015-2018, dan sempat mendirikan Batalyon Bushido Resimen Mahasiswa Jayakarta. Pangkat Akademiknya adalah Associate Professor/Lektor Kepala TMT 1 Oktober 2004. Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA Ia juga pernah menjadi Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2018-2022. Jabatan terakhirnya sebagai PNS adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS golongan IV.e TMT 1 Desember 2021. Senior citizen yang setiap hari menikmati perjalanan Bike to Work ini adalah Peserta Terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan Peserta Terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan Lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Pada tahun 2019 Dadang Solihin mengikuti Pelatihan Jabatan Fungsional Perencana Tingkat Utama yang diadakan oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas RI bekerjasama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM-FEB UI). Ia dinyatakan lulus dengan memperoleh Nilai Terbaik dan Policy Papernya dijadikan standar nasional dalam Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Perencana yang diatur dalam Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2022.
  • 3. dadang-solihin.blogspot.com 3 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan Program Pembangunan LPEM-FEBUI, 14 November 2023 Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja Pengantar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Pentingnya Monitoring dan Evaluasi Jenis Evaluasi dan Evaluator Tahapan, Pendekatan, dan Kriteria Evaluasi Theory of Change: From Input to Impact Studi Kasus Program Rumah Swadaya Studi Kasus dan Latihan MATERI
  • 4. dadang-solihin.blogspot.com 4 Pengertian Indikator Pengertian Kinerja Pengertian Indikator Kinerja Kedudukan dan Fungsi Indikator Kinerja Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5 1. Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja 1
  • 5. dadang-solihin.blogspot.com 5 Pengertian Indikator ▪ Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
  • 6. dadang-solihin.blogspot.com 6 Pengertian Kinerja ▪ Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3) ▪ Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) ▪ Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
  • 7. dadang-solihin.blogspot.com 7 Pengertian Indikator Kinerja ▪ Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan KEGUNAAN ▪ dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) ▪ petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
  • 8. dadang-solihin.blogspot.com 8 Kedudukan dan Fungsi Indikator Kinerja Fungsi: • Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan • Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders • Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Kuantitatif Kualitatif Sasaran dan Tujuan
  • 9. dadang-solihin.blogspot.com 9 Indikator Kinerja Input • Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan. • Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan Contoh: • Jumlah dana yang dibutuhkan • Tenaga yang terlibat • Peralatan yang digunakan • Jumlah bahan yang digunakan
  • 10. dadang-solihin.blogspot.com 10 Indikator Kinerja Output • Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur. • Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi. Contoh: • Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan – Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi – Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan – Jumlah jam latihan dalam sebulan • Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan – Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli – Jumlah komputer yang dibeli – Jumlah gedung/jembatan yg dibangun – meter panjang jalanyang dibangun/rehab
  • 11. dadang-solihin.blogspot.com 11 Indikator Kinerja Outcome • Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai. • Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak. • Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
  • 12. dadang-solihin.blogspot.com 12 Contoh Indikator Kinerja Outcome • Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan – Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) – kemenangan tim dlm setiap pertandingan • Peningkatan langsung hal-hal yg positif – kenaikan prestasi kelulusan siswa – peningkatan daya tahan bangunan – Penambahan daya tampung siswa • Penurunan langsung hal-hal yang negatif – Penurunan Tingkat Kemacetan – Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
  • 13. dadang-solihin.blogspot.com 13 Indikator Kinerja Impact • Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional. Contoh: • Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang – % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat – Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu • Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang – Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian
  • 14. dadang-solihin.blogspot.com 14 Studi Kasus: Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Deskripsi Proyek Pembangunan: Pemerintah daerah menginisiasi proyek pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk di daerah tertentu, fokus pada infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan Proyek Pembangunan: 1. Meningkatkan akses penduduk terhadap layanan kesehatan dengan membangun fasilitas kesehatan baru di wilayah yang sulit dijangkau. 2. Meningkatkan partisipasi pendidikan dengan memperbaiki infrastruktur sekolah dan menyediakan akses yang lebih baik bagi anak-anak. 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha mikro dan kecil. Pengertian dan Konsep Dasar Indikator Kinerja: 1. Indikator Kinerja Kesehatan: • Akses Layanan Kesehatan: Persentase populasi yang tinggal di dekat fasilitas kesehatan. • Angka Kunjungan Pasien: Mencerminkan tingkat penggunaan fasilitas kesehatan yang baru dibangun. • Tingkat Kepuasan Pasien: Survei untuk mengevaluasi kualitas layanan yang diberikan. 2. Indikator Kinerja Pendidikan: • Infrastruktur Sekolah: Persentase sekolah yang telah diperbaiki. • Tingkat Partisipasi Siswa: Persentase siswa yang hadir di sekolah setelah perbaikan infrastruktur. • Tingkat Kelulusan: Persentase siswa yang lulus dari sekolah. Studi Kasus dan Latihan
  • 15. dadang-solihin.blogspot.com 15 3. Indikator Kinerja Pertumbuhan Ekonomi: • Jumlah Pelatihan Keterampilan yang Diselenggarakan: Menunjukkan upaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. • Jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang Didukung: Menunjukkan upaya dalam mendukung pertumbuhan usaha lokal. • Pendapatan Rumah Tangga: Mencerminkan perubahan dalam pendapatan masyarakat setempat. 4. Pengumpulan Data: • Survei untuk menilai akses layanan kesehatan dan tingkat kepuasan pasien. • Data partisipasi siswa, tingkat kelulusan, dan kondisi infrastruktur dari lembaga pendidikan. • Data pelatihan keterampilan dan pertumbuhan usaha dari lembaga terkait. • Data pendapatan rumah tangga dari survei dan laporan ekonomi. 5. Analisis dan Evaluasi: • Analisis data untuk melihat peningkatan akses kesehatan, partisipasi pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi. • Evaluasi tingkat kepuasan dan reaksi masyarakat terhadap perubahan yang terjadi. Hasil dan Implementasi: Setelah satu tahun, data menunjukkan peningkatan 25% dalam akses layanan kesehatan, 15% peningkatan partisipasi siswa di sekolah setelah perbaikan infrastruktur, dan 20% peningkatan jumlah usaha mikro dan kecil yang didukung. Meskipun ada peningkatan, evaluasi menunjukkan masih ada ruang untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah daerah kemudian merencanakan alokasi anggaran dan program perbaikan yang lebih spesifik untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih optimal. Studi Kasus dan Latihan
  • 16. dadang-solihin.blogspot.com 16 Menggabungkan M&E ke dalam Siklus Manajemen Pembangunan Kedudukan Monev dalam Perencanaan Definisi Monitoring Definisi Evaluasi Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5 2. Pengantar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan 2
  • 17. dadang-solihin.blogspot.com 17 Menggabungkan M&E ke dalam Siklus Manajemen Pembangunan UU25/2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional •UU 17/2003 ttg Keuangan Negara •UU 33/2004 ttg Perimbangan •UU 17/2014 ttg MD3 PP 39/2006 ttg Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan •UU 23/2014 ttg Pemda •Perpres 70/2012 ttg Procurement
  • 18. dadang-solihin.blogspot.com 18 Kedudukan Monev dalam Perencanaan Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
  • 19. dadang-solihin.blogspot.com 19 Definisi Monitoring • Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain: • Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input, proses dan output) • Pelaporan tentang kemajuan • Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.
  • 20. dadang-solihin.blogspot.com 20 Definisi Evaluasi • Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program. • Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan. (OECD, 2010)
  • 21. dadang-solihin.blogspot.com 21 Studi Kasus: Program Pemberantasan Kemiskinan di Kota Sejahtera Deskripsi Program: Kota Sejahtera, sebuah kota dengan populasi yang terdiri dari berbagai lapisan sosial, meluncurkan program mengurangi tingkat kemiskinan. Program ini mencakup inisiatif pendidikan, pelatihan keterampilan, akses layanan kesehatan, dan bantuan sosial bagi keluarga yang membutuhkan. Tujuan Program: 1. Mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 30% dalam waktu lima tahun. 2. Meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan dan kesehatan di antara kelompok rentan. Langkah-langkah Utama Program: 1. Menyediakan akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin. 2. Melaksanakan pelatihan keterampilan untuk orang dewasa agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak. 3. Memastikan layanan kesehatan mendasar tersedia dan terjangkau bagi seluruh warga. Proses Monitoring dan Evaluasi: Langkah 1: Pendefinisian Indikator • Indikator Kemiskinan: Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan. • Indikator Pendidikan: Tingkat partisipasi anak-anak dari keluarga miskin di sekolah. • Indikator Kesehatan: Akses dan penggunaan layanan kesehatan oleh kelompok rentan. Studi Kasus dan Latihan
  • 22. dadang-solihin.blogspot.com 22 Studi Kasus dan Latihan Langkah 2: Pengumpulan Data • Data pendapatan diambil dari lembaga keuangan setempat dan survei rumah tangga. • Partisipasi pendidikan dipantau oleh sekolah setempat dan survei pendidikan. • Layanan kesehatan dinilai melalui laporan dari fasilitas kesehatan dan wawancara dengan masyarakat. Langkah 3: Analisis Data dan Evaluasi • Data dianalisis untuk melihat tren penurunan kemiskinan, peningkatan partisipasi pendidikan, dan akses layanan kesehatan. • Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memeriksa apakah langkah-langkah program berjalan sesuai rencana. Langkah 4: Tindak Lanjut dan Perbaikan • Jika data menunjukkan ketidaksesuaian dengan target, perubahan strategi dilakukan. • Misalnya, jika partisipasi pendidikan tidak naik sesuai target, program pendidikan tambahan dapat diperkenalkan. Hasil dan Implikasi: Setelah dua tahun pelaksanaan program, data menunjukkan penurunan 15% dalam tingkat kemiskinan. Namun, partisipasi pendidikan hanya meningkat sebesar 10%. Hal ini menunjukkan perlunya penyesuaian strategi untuk mencapai target yang diinginkan. Rekomendasi: • Memperkuat program pelatihan keterampilan untuk orang dewasa. • Meninjau kembali strategi untuk meningkatkan partisipasi pendidikan anak-anak dari keluarga miskin. • Mengadakan dialog dengan masyarakat untuk memahami hambatan yang mereka hadapi dalam mengakses layanan kesehatan. Dalam kasus ini, monitoring dan evaluasi adalah instrumen kunci untuk menilai kinerja program dan membuat perubahan yang diperlukan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 23. dadang-solihin.blogspot.com 23 Jenis Evaluasi menurut Waktu Pelaksanaan Mengapa Perlu Monev Informasi yang Diberikan Evaluasi Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5 3. Pentingnya Monitoring dan Evaluasi 3
  • 24. dadang-solihin.blogspot.com 24 Jenis Evaluasi menurut Waktu Pelaksanaan Tahap Perencanaan (ex-ante): ▪ dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan ▪ untuk memilih dan menentukan: 1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) ▪ dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir ▪ untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan ▪ untuk menilai: 1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program. Tahap Pelaksanaan (on-going) ▪ Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai ▪ Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program ▪ Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
  • 25. dadang-solihin.blogspot.com 25 Mengapa Perlu Monev • Review perkembangan/progress • Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi • Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan” • Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya • Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan masalah • Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi • Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya • Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam • Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif
  • 26. dadang-solihin.blogspot.com 26 Evaluasi Memberikan Informasi mengenai: ✓Strategi Apakah yang dilakukan sudah benar? ✓Operasi Apakah cara yang ditempuh sudah benar? ✓Pembelajaran Apakah ada cara yang lebih baik?
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Aspek Monitoring Evaluasi Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program Fokus • Akuntabilitas penyampaian input program • Dasar untuk aksi perbaikan • Penilaian keberlanjutan program • Akuntablitas penggunaan sumber daya • Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana? • Apakah terdapat penyimpangan? • Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan? • Relevansi • Keberhasilan • Efektifitas biaya • Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 Studi Kasus: Program Peningkatan Akses Air Bersih di Desa X Deskripsi Program: Program untuk meningkatkan akses air bersih di Desa X, yang sebelumnya menghadapi masalah serius terkait ketersediaan air bersih. Program ini mencakup pembangunan sumur, pendidikan sanitasi, dan pelatihan bagi penduduk setempat untuk memelihara infrastruktur baru. Tujuan Program: 1. Menyediakan akses air bersih bagi setiap rumah di Desa X. 2. Meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi dan kebersihan di antara penduduk desa. Langkah-langkah Utama Program: 1. Pembangunan sumur dan sistem distribusi air. 2. Pelatihan tentang sanitasi dan kebersihan untuk masyarakat setempat. 3. Pemantauan rutin untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur air. Proses Monitoring dan Evaluasi: Langkah 1: Pendefinisian Indikator • Indikator Akses Air Bersih: Persentase rumah tangga dengan akses terhadap air bersih. • Indikator Pengetahuan Sanitasi: Tingkat partisipasi dalam pelatihan sanitasi. Studi Kasus dan Latihan
  • 29. dadang-solihin.blogspot.com 29 Langkah 2: Pengumpulan Data • Data terkait jumlah sumur, distribusi air, dan partisipasi masyarakat dikumpulkan secara berkala. • Survei pendapat, wawancara, dan pengamatan lapangan digunakan untuk memantau perubahan perilaku dan pengetahuan. Langkah 3: Analisis Data dan Evaluasi • Data dianalisis untuk memahami tingkat keberhasilan dalam menyediakan akses air bersih dan peningkatan pengetahuan sanitasi. • Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah pendekatan yang diambil efektif dan memenuhi kebutuhan desa. Langkah 4: Tindak Lanjut dan Perbaikan • Jika ada ketidaksesuaian dengan target, langkah-langkah perbaikan diperlukan. • Misalnya, jika hanya sebagian kecil rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih, perlu memperbaiki infrastruktur atau strategi distribusi. Hasil dan Implikasi: • Setelah setahun, data menunjukkan peningkatan signifikan dalam akses air bersih, namun partisipasi dalam pelatihan sanitasi masih di bawah target. Ini menandakan perlunya penyesuaian strategi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program pendidikan sanitasi. Rekomendasi: • Meningkatkan kampanye sosialisasi untuk pendidikan sanitasi. • Melibatkan tokoh masyarakat dalam mendukung program dan meningkatkan partisipasi masyarakat. • Dalam studi kasus ini, monitoring dan evaluasi memainkan peran krusial dalam menentukan efektivitas suatu program. Mereka membantu dalam memahami apakah program sesuai dengan tujuan yang ditetapkan serta dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Studi Kasus dan Latihan Sesi
  • 30. dadang-solihin.blogspot.com 30 Jenis Evaluasi Jenis Evaluasi menurut Tujuan Tipe Evaluator Evaluasi Internal dan External Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5 4. Jenis Evaluasi dan Evaluator 4
  • 31. dadang-solihin.blogspot.com 31 Jenis Evaluasi 1. Evaluasi Formatif • Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, program atau kegiatan). • Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap. 2. Evaluasi Sumatif • Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). • Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang kegunaan sebuah program. 3. Evaluasi Prospektif. • Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan: a. Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus evaluasi? b. Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau sumberdaya yang digunakan? • Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untuk menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program atau kegiatan yang baru diusulkan.
  • 32. dadang-solihin.blogspot.com 32 Jenis Evaluasi menurut Tujuan • Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery). • Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumberdaya & manfaat dari program. • Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.
  • 33. dadang-solihin.blogspot.com 33 Tipe Evaluator 1. Evaluator Internal • Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya. • Menyatu dengan obyek yang dievaluasi. 2. Evaluator Eksternal • Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik. • Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan. 3. Evaluator Partisipatif • Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi. • Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.
  • 34. Kelebihan Kekurangan Evaluasi Internal • Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi • Beberapa responden lebih mudah digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar • Biaya lebih rendah dibanding eksternal • Objektifitas tim evaluasi terhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi berbagai kepentingan • Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi Evaluasi Eksternal • Evaluasi dapat lebih objektif • Evaluator memiliki kemampuan dan keterampilan lebih dalam bidang evaluasi • Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar • Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan • Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar • Evaluator eksternal mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasi dadang-solihin.blogspot.com 34 Evaluasi Internal dan External
  • 35. dadang-solihin.blogspot.com 35 Studi Kasus: Evaluasi Program Pemberdayaan Wanita Deskripsi Program: Program pemberdayaan wanita di sebuah komunitas pedesaan mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan kewirausahaan, akses permodalan, serta advokasi untuk kesetaraan gender. Tujuan Program: 1. Meningkatkan partisipasi wanita dalam kegiatan ekonomi sebesar 50% dalam dua tahun. 2. Meningkatkan kesadaran akan hak-hak wanita dan kesetaraan gender di komunitas. Jenis Evaluasi: 1. Evaluasi Formatif: • Pada tahap awal program, dilakukan evaluasi formatif untuk memahami kelayakan program, mengidentifikasi kelemahan, dan memperbaiki strategi jika diperlukan. 2. Evaluasi Proses: • Evaluasi proses dilakukan selama program berlangsung untuk memonitor implementasi program, memeriksa apakah kegiatan berjalan sesuai rencana, dan mengukur efisiensi pelaksanaan. 3. Evaluasi Sumatif: • Pada akhir program, evaluasi sumatif dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan akhir. Ini mencakup evaluasi terhadap tingkat partisipasi ekonomi wanita dan perubahan kesadaran dalam komunitas terkait kesetaraan gender. Studi Kasus dan Latihan
  • 36. dadang-solihin.blogspot.com 36 Peran Evaluator: 1. Evaluator Internal: • Seorang staf yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi program sepanjang pelaksanaannya. Mereka dapat secara rutin mengumpulkan data, menganalisis pelaksanaan program, dan memberikan rekomendasi kepada tim pelaksana. 2. Evaluator Eksternal: • Seorang konsultan independen atau lembaga evaluasi eksternal dapat diundang untuk melakukan evaluasi independen terhadap program. Mereka membantu dalam memberikan pandangan yang objektif terhadap efektivitas program, memberikan wawasan yang tidak bias, serta memberikan rekomendasi yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda. Hasil dan Implikasi: • Setelah dua tahun program, evaluasi formatif menunjukkan bahwa strategi pelatihan kewirausahaan kurang efektif, sementara evaluasi proses menunjukkan bahwa penggunaan dana perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan program. Evaluasi sumatif menunjukkan peningkatan partisipasi ekonomi wanita sebesar 40% dan peningkatan kesadaran akan kesetaraan gender. Rekomendasi yang dihasilkan melalui evaluasi membantu dalam perbaikan strategi ke depan. • Dalam hal ini, evaluasi berbagai jenis membantu dalam memahami pelaksanaan program serta memberikan wawasan yang berguna untuk perbaikan dan keberhasilan program di masa mendatang. Studi Kasus dan Latihan
  • 37. dadang-solihin.blogspot.com 37 Perencanaan Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi Pemanfaatan Hasil Evaluasi Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5. Tahapan, Pendekatan, dan Kriteria Evaluasi 5
  • 38. dadang-solihin.blogspot.com 38 Perencanaan Evaluasi 1.Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja analitis Untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan. 2.Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasi Kesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan pemerintah menjadi jelas. 3.Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil • indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat; • indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada masyarakat tentang capaian pemerintah; • indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
  • 39. dadang-solihin.blogspot.com 39 Perencanaan Evaluasi 4.Pengumpulan Baseline Data untuk indikator • data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara terukur. 5.Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target • Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan diinginkan membutuhkan “target”. • Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu tertentu.
  • 40. dadang-solihin.blogspot.com 40 Pelaksanaan Evaluasi 1.Monitoring hasil • Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi (P & E) hasil (terhadap hasil dan dampak) dan P&E pelaksanaan (terhadap masukan, kegiatan dan keluaran). 2.Pelaksanaan evaluasi • Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran. • Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan. 3.Analisa dan pelaporan data • Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
  • 41. dadang-solihin.blogspot.com 41 Pemanfaatan Hasil Evaluasi 1. Pemanfaatan temuan • Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam pemerintahan. 2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi • Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan pengambil keputusan benar-benar mempertahankan dan memanfaatkan Monev.
  • 42. dadang-solihin.blogspot.com 42 Studi Kasus: Evaluasi Program Pendidikan di Daerah Terpencil Deskripsi Program: Sebuah yayasan pendidikan meluncurkan program untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Program ini meliputi pembangunan sekolah, pelatihan guru, dan penyediaan peralatan pendidikan. Tahapan Evaluasi: 1. Tahap Perencanaan: • Identifikasi tujuan evaluasi: Meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran. • Penetapan pendekatan evaluasi: Campuran antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memahami dampak program secara holistik. 2. Tahap Pengumpulan Data: • Data kuantitatif: Jumlah siswa yang terdaftar, rasio siswa-guru, hasil ujian, dan tingkat kehadiran. • Data kualitatif: Wawancara dengan guru, murid, dan masyarakat setempat untuk memahami persepsi mereka terhadap perubahan dalam pendidikan. 3. Tahap Analisis: • Pendekatan kuantitatif: Analisis statistik terhadap data siswa, rasio siswa-guru, dan hasil ujian untuk menilai peningkatan kualitas pendidikan. • Pendekatan kualitatif: Analisis tematik dari wawancara untuk memahami dampak sosial dan psikologis program. Studi Kasus dan Latihan
  • 43. dadang-solihin.blogspot.com 43 Pendekatan Evaluasi: 1. Pendekatan Berbasis Kinerja: Mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah program diluncurkan. 2. Pendekatan Responsif: Mendengarkan suara semua pemangku kepentingan, termasuk guru, murid, dan komunitas, untuk menilai efektivitas program dari sudut pandang mereka. Kriteria Evaluasi: 1. Peningkatan Akses Pendidikan: Persentase peningkatan jumlah siswa yang terdaftar setelah program dibandingkan sebelumnya. 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Peningkatan dalam hasil ujian siswa atau peningkatan rasio siswa-guru yang mencerminkan perbaikan pembelajaran. 3. Dampak Sosial dan Psikologis: Perubahan dalam persepsi dan motivasi siswa, guru, dan komunitas terhadap pendidikan setelah program diluncurkan. Hasil dan Implikasi: Data evaluasi menunjukkan peningkatan 30% dalam jumlah siswa yang terdaftar setelah program diluncurkan, namun hasil ujian belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Analisis kualitatif mengungkap bahwa masyarakat setempat merasakan perubahan positif dalam kesadaran akan pentingnya pendidikan. Rekomendasi yang dihasilkan dari evaluasi membantu dalam menyesuaikan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta terus memperluas akses pendidikan. 5 Studi Kasus dan Latihan
  • 44. dadang-solihin.blogspot.com 44 Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja Logic Model Theory Indikator Kinerja Input Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome Indikator Kinerja Iimpact Studi Kasus dan Latihan 1 2 3 4 5 6 7 6. Theory of Change: From Input to Impact 6
  • 45. dadang-solihin.blogspot.com 45 Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja 1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi; 2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; 3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga. 4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja 5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja; 6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator; 7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
  • 46. dadang-solihin.blogspot.com 46 Logic Model Theory Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubah DAMPAK Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output Apa yang ingin dicapai OUTCOME Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) OUTPUT Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan Apa yang dikerjakan KEGIATAN Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan dalam bekerja INPUT Metode Pelaksanaan Metode Penyusunan Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
  • 47. dadang-solihin.blogspot.com 47 Program Kesehatan dalam rangka Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Input: 1. Konteks Populasi: Sebuah daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan, pendidikan rendah, dan masalah infrastruktur dasar. 2. Sumber Daya: Tenaga medis terbatas, dana terbatas dari donasi lokal dan bantuan luar, serta partisipasi aktif masyarakat. 3. Tujuan: Meningkatkan kesehatan dan pendidikan dalam komunitas untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Proses: 1. Klinik Kesehatan Gratis: Mendirikan klinik kesehatan gratis untuk memberikan layanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan perawatan primer kepada penduduk setempat. 2. Program Edukasi: Mengadakan program pendidikan komunitas tentang kesehatan, sanitasi, dan pentingnya pendidikan melalui lokakarya, seminar, dan kelompok diskusi. 3. Infrastruktur Dasar: Membangun akses air bersih, sanitasi yang lebih baik, dan mendukung pembangunan sekolah dasar. Output: 1. Akses Kesehatan yang Meningkat: Jumlah penduduk yang mendapatkan akses ke layanan kesehatan dasar meningkat secara signifikan. 2. Pengetahuan Masyarakat yang Bertambah: Masyarakat mendapatkan pengetahuan baru tentang praktik kesehatan, sanitasi, dan pentingnya pendidikan. 3. Peningkatan Akses Pendidikan: Jumlah anak yang bersekolah meningkat karena infrastruktur pendidikan yang lebih baik. Theory of Change: From Input to Impact
  • 48. dadang-solihin.blogspot.com 48 Outcome: 1. Kesehatan yang Lebih Baik: Terjadi penurunan angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dan peningkatan umum dalam kesehatan masyarakat. 2. Pendidikan yang Meningkat: Anak-anak mendapatkan pendidikan dasar yang lebih baik, membuka peluang masa depan yang lebih cerah. Impact: • Indeks Pembangunan Manusia yang Meningkat: Dampak dari program ini adalah peningkatan IPM di daerah tersebut karena peningkatan akses kesehatan, pengetahuan, dan pendidikan. Angka harapan hidup meningkat, angka melek huruf meningkat, serta pendapatan per kapita meningkat karena masyarakat lebih sehat dan terdidik. • Studi kasus ini mencerminkan bagaimana intervensi kesehatan dan pendidikan yang tepat dapat berkontribusi pada peningkatan IPM dengan fokus pada perubahan positif dalam kesehatan dan pengetahuan masyarakat. Theory of Change: From Input to Impact
  • 49. dadang-solihin.blogspot.com 49 7. Studi Kasus: Program Rumah Swadaya 7
  • 50. dadang-solihin.blogspot.com 50 Ray C Rist Ten Steps to a Results- Based Monitoring and Evaluation System http://preval.org/documentos/00804.pdf 1. Conducting a Readiness Assessment 2. Agreeing on Outcomes to Monitor and Evaluate 3. Selecting Key Performance Indicators to Monitor Outcomes 4. Setting Baselines and Gathering Data on Indicators 5. Planning for Improvement— Selecting Results Targets 6. Monitoring for Results 7. The "E" in M&E—Using Evaluation Information to Support a Results- Based Management System 8. Reporting the Findings 9. Using the Findings 10. Sustaining the M&E System within the Organization
  • 51. dadang-solihin.blogspot.com 51 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Tujuan dan Sasaran Ruang Lingkup Pengertian Indikator Kinerja: Input, Proses, Output, Outcome Kelembagaan Sistem dan Prosedur Mempertahankan Sistem M&E dalam Organisasi 1 2 3 6 5 4 10 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Melaporkan Hasil M&E Memanfaatkan Hasil M&E 7 8 9
  • 52. dadang-solihin.blogspot.com 52 Tujuan dan Sasaran Tujuan: • Mendapatkan data dan informasi mengenai kegiatan perumahan swadaya; • Mengindentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis dan administratif serta upaya pemecahannya; dan • Memastikan konsistensi antara konsep pengembangan Perumahan Swadaya dengan komitmen pemerintah daerah. Sasaran: • Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pengembangan perumahan swadaya di semua jenjang pelaksanaan; • Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran antara pusat dan daerah; dan • Tepat dan terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
  • 53. dadang-solihin.blogspot.com 53 Ruang Lingkup • Program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan RPJMN, Renstra PUPR, RPJMD, dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA); dan • Dampak dari pengembangan perumahan swadaya.
  • 54. dadang-solihin.blogspot.com 54 Pengertian • Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat. Rumah swadaya diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri maupun berkelompok. • Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain: – Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input, proses dan output), – Pelaporan tentang kemajuan, – Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan. • Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah ditetapkan. – Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai.
  • 55. dadang-solihin.blogspot.com 55 Indikator Kinerja: Input 1. Kebijakan. Berupa kebijakan dan peraturan-peraturan yang mendukung pengembangan Rumah Swadaya. 2. Aturan Peruntukan Lahan. Adanya Peraturan Daerah yang menetapkan alokasi pengembangan Rumah Swadaya yang tertuang dalam RTRW, RDTR dan/atau Rencana Zonasi. 3. Kegiatan dan Anggaran. Identifikasi kegiatan dan alokasi anggaran yang mendukung pengembangan Rumah Swadaya. 4. Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah dan kompetensi SDM di Rumah Swadaya. 5. Kelembagaan. Identifikasi bentuk kelembagaan yang ada dan mendukung pengembangan Rumah Swadaya [contoh: Kelompok Kerja (POKJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB)]. 6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Paket teknologi yang diterapkan di Rumah Swadaya. 7. Sarana. Identifikasi sarana yang ada di Rumah Swadaya. 8. Prasarana. Identifikasi prasarana yang ada di Rumah Swadaya. 9. Persyaratan Administrasi. Identifikasi kelengkapan persyaratan administrasi [Rencana Induk, Surat Keputusan Penetapan Lokasi 10. Kerja Sama Lintas Sektor. Identifikasi jenis kegiatan dan alokasi anggaran yang berasal dari stakeholders selain Kementerian PUPR 11. Kerja Sama Lintas Wilayah. Identifikasi aliran penduduk dan pemasaran dari dan keluar kawasan.
  • 56. dadang-solihin.blogspot.com 56 Indikator Kinerja: Proses 1. Kesesuaian Prosedur. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 2. Ketaatan Hukum. Kegiatan yang dilakukan mengikuti aturan hukum yang berlaku. 3. Kelembagaan. Frekuensi pertemuan dan partisipasi anggota lembaga pengelola Rumah Swadaya. 4. Tepat Waktu. Pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 5. Sesuai rencana. Berpedoman pada Renstra Rumah Swadaya yang telah ditetapkan. 6. Promosi. Jumlah dan jangkauan promosi yang dilakukan sesuai dengan jenis. 7. Sosialisasi. Frekuensi dan partisipasi dalam sosialisasi Rumah Swadaya. 8. Sertifikasi. Efisiensi dalam proses keluarnya sertifikat. 9. Fasilitasi Kerja Sama Antar Wilayah. Jumlah fasilitasi yang dilakukan untuk mendorong kerja sama antar wilayah.
  • 57. dadang-solihin.blogspot.com 57 Indikator Kinerja: Output 1. Penambahan Sarana. Jumlah dan jenis sarana Rumah Swadaya yang berkembang dan bertambah. 2. Penambahan Prasarana. Jumlah dan jenis prasarana utama (jalan, air, listrik, dan lain-lain) yang berkembang dan bertambah. 3. Peningkatan Usaha. Jumlah dan jenis usaha (Rumah Swadaya dan ikutannya) yang berkembang. 4. Peningkatan Kontribusi dari Semua Stakeholders. Kegiatan dan anggaran dari stakeholders (Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota, swasta dan masyarakat). 5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM. Jumlah dan kualitas SDM yang memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya. 6. Peningkatan Jumlah Kelompok yang Terampil. Jumlah kelompok yang memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya meningkat.
  • 58. dadang-solihin.blogspot.com 58 Indikator Kinerja: Outcome 1. Peningkatan Pembangunan dan Pemasaran. Jumlah, nilai, dan kualitas Rumah Swadaya. 2. Peningkatan Pendapatan. Peningkatan penghasilan rata-rata yang diterima oleh pelaku utama. 3. Peningkatan Permodalan dan Investasi. Meningkatnya jumlah modal dan investasi di bidang Rumah Swadaya maupun usaha ikutannya di Rumah Swadaya. 4. Penyerapan Tenaga Kerja. Bertambahnya jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan Rumah Swadaya dan kegiatan ikutannya.
  • 59. dadang-solihin.blogspot.com 59 Kelembagaan 1. Untuk melaksanakan pengembangan Perumahan Swadaya diperlukan pelaksana Monitoring, Evaluasi, dan pelaporan yang kuat di Kabupaten/ Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga mampu melihat dan melakukan penilaian baik terhadap kegiatan sektoral di daerah maupun kegiatan-kegiatan yang diprakarsai oleh daerah. 2. Pada tingkat Kabupaten/Kota: 1. Melakukan koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan perumahan swadaya 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan perumahan swadaya 3. Pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program dan kegiatan pengembangan perumahan swadaya; dan 4. Membuat laporan berkala. 3. Pada tingkat provinsi, Gubernur mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di kawasan yang menjadi tanggung jawabnya. 4. Eselon I lingkup Kementerian PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan Perumahan Swadaya melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di seluruh Indonesia.
  • 60. dadang-solihin.blogspot.com 60 Sistem dan Prosedur 1. Penetapan indikator untuk dimonitor. Menetapkan indikator-indikator untuk memantau kemajuan dari sisi masukan (input), proses, keluaran (output), hasil (outcomes). Indikator ini harus jelas, relevan, dapat diukur dan dibatasi waktu sehingga dapat memberikan masukan yang berkesinambungan dan informasi yang lengkap mengenai kinerja. 2. Mengumpulkan informasi tentang situasi saat ini. Pengumpulan informasi dapat digunakan pada awal periode monitoring, evaluasi dan pelaporan kemudian dibandingkan terhadap perubahan atau tingkat capaian yang akan ditetapkan. 3. Menetapkan target untuk dicapai dan jadwal untuk mencapainya. Target dapat ditetapkan dengan mempertimbakan kondisi lingkungan saat ini, potensi yang ada, anggaran yang tersedia, teknologi yang dikuasai dan SDM yang ada. 4. Monitoring dan Evaluasi data secara teratur untuk menguji target. Monitoring dan Evaluasi data yang dihasilkan menjadi alat bukti mengenai kinerja dan dapat menjadi petunjuk bila ada perubahan yang harus diadakan untuk mencapai target yang dicapai. 5. Pelaporan hasil. Pelaporan hasil merupakan salah satu bentuk media penyampaian informasi terhadap serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak dari persiapan kegiatan sampai pada akhir pelaksanaan. Melalui laporan yang baik akan dapat dilihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan tingkat keberhasilannya.
  • 61. dadang-solihin.blogspot.com 61 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi • Pelaksanaan Monitoring terhadap implementasi kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan Rumah Swadaya dilakukan terhadap seluruh satuan kerja yang melaksanakan program/kegiatan dalam rangka pengembangan Rumah Swadaya di pusat dan daerah baik yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN (Pusat, Dekonsentrasi, Tugas Perbantuan), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). • Secara lebih rinci objek monitoring meliputi: – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari APBN untuk instansi pusat; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari dekonsentrasi dan tugas perbantuan untuk satuan kerja daerah; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari DAK; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari PHLN; – Monitoring pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung (on-going project) dan pada saat kegiatan sudah operasional.
  • 62. dadang-solihin.blogspot.com 62 Monitoring pada saat kegiatan berlangsung (on-going project) 1. Monitoring tidak langsung yang dilakukan oleh unit kerja Eselon I lingkup PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan Rumah Swadaya dengan mempelajari laporan yang disampaikan oleh Kepala Daerah 2. Monitoring langsung yang dilakukan melalui peninjauan ke lapangan (on the spot). – Pada tingkat Kementerian, kegiatan monitoring langsung ini akan dilakukan oleh Eselon I lingkup PUPR yang bertanggung jawab pelaksanaan Rumah Swadaya atau secara terintegrasi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Tim Kerja Rumah Swadaya melalui Biro Perencanaan. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 63. dadang-solihin.blogspot.com 63 Substansi Monitoring • Substansi/materi Monitoring diarahkan pada hal-hal pokok pelaksanaan program/kegiatan, meliputi: 1. Realisasi penggunaan anggaran; 2. Realisasi fisik (output) dan tingkat pemanfaatan sarana fisik yang sudah dibangun serta manfaat (outcome) yang dicapai dari suatu output/kegiatan (indikator dan parameternya); 3. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan; dan 4. Rekomendasi/tindak lanjut yang harus disampaikan. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 64. dadang-solihin.blogspot.com 64 • Materi Evaluasi mencakup aspek administrasi, aspek teknis dan anggaran. • Evaluasi dilakukan di masing-masing Pokja Kabupaten/Kota dan Eselon I penanggung jawab Rumah Swadaya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. – Evaluasi dapat dilakukan pada saat awal (ex-ante), – Sedang pelaksanaan (on-going), dan – Evaluasi akhir (ex-post) Evaluasi Rumah Swadaya Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 65. dadang-solihin.blogspot.com 65 Ex-Ante Evaluation 1. Kegiatan Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal suatu lokasi dimana sebuah kegiatan akan dilaksanakan atau dengan kata lain Evaluasi ini dilakukan sebelum kegiatan diimplementasikan. 2. Hasil Evaluasi ini berupa data dasar yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding baik bagi hasil Evaluasi on-going, maupun hasil Evaluasi ex-post. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 66. dadang-solihin.blogspot.com 66 On-going Evaluation 1. Evaluasi Kegiatan Sedang Berjalan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan sedang diimplementasikan/berjalan. – Evaluasi ini dapat dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pada saat Evaluasi Pertama (On-going Evaluation) yang dilakukan pada akhir semester I dan Evaluasi Kedua (Terminal Evaluation) yang dilakukan menjelang kegiatan berakhir. 2. Evaluasi Operasional Kegiatan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan sudah selesai dan sudah dalam keadaan operasional. – Evaluasi operasional kegiatan dilakukan berdasarkan hasil monitoring operasional kegiatan yang dilakukan secara terus- menerus. • Contoh: melihat capaian penyerapan anggaran dan fisik kegiatan serta mengidentifikasi hambatan untuk mengakselerasi pencapaian target Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 67. dadang-solihin.blogspot.com 67 Ex-post Evaluation • Evaluasi ini dapat dilaksanakan setelah program/kegiatan berakhir beberapa tahun guna melihat dampaknya terhadap kelompok sasaran yang ditetapkan. • Contoh: Evaluasi gap analisis antara target vs capaian. • Target rumah swadaya: 1. 71% masyarakat Indonesia membangun rumahnya secara swadaya 2. Tahun 2017 bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk 2.000 rumah • Bandingkan angka tersebut dengan capaian/realisasinya Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
  • 68. dadang-solihin.blogspot.com 68 Studi Kasus dan Latihan • Studi kasus dan latihan bertujuan agar peserta dapat lebih memahami monitoring dan evaluasi kegiatan dan program pembangunan terutama yang berkaitan dengan pengantar monitoring dan evaluasi pembangunan, pentingnya monitoring dan evaluasi, jenis evaluasi dan evaluator, tahapan, pendekatan, dan kriteria evaluasi, serta theory of change: from input to impact dalam konteks situasi nyata. • Kelompok peserta diminta untuk merumuskan dan memaparkan di depan kelas mengenai monitoring dan evaluasi kegiatan dan program pembangunan kesehatan disertai contoh dalam kehidupan nyata. 8
  • 69. TERIMA KASIH dadang-solihin.blogspot.com 69 Di Antara Dua Benua Yang Menghubungkan Dua Samudera Aku Berpijak, Aku Menatap Keagungan Karya Ciptaan-Nya Dan di Sana Aku Dilahirkan Mengarungi Jalan Kehidupan Aku Berdo'a, Aku Bekerja Mengisi Kemerdekaan Bangsa Tenteram Kurasa di Pangkuanmu O Ibu Pertiwi Trimalah Karya Baktiku Kan Kupertahankan, Wilayah Negeriku Bumi Nusantara, Indonesia Raya