SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
FILM ANIMASI 2D TENTANG “CERITA LAUT 
ENAM SUKU” 
PROYEK AKHIR II 
Oleh : 
Candra Manto 4311211004 
Lia Nurwadini 4311211005 
Almuaini Nurmawati 4311211011 
M. Azahari 4311211016 
Ahmad Saktia Asrudin Yunus 4311211029 
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Proyek Akhir II 
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 
POLITEKNIK NEGERI BATAM 
BATAM 
2014
BAB I PENDAHULUAN 
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan dan batasan 
masalah, tujuan, dan sumber acuan dalam pembuatan animasi 2D. 
1 
1.1. Latar Belakang 
Cerita rakyat merupakan kekayaan budaya bangsa. Cerita rakyat dipercaya 
mampu memberikan pendidikan budaya leluhur sebuah bangsa, dan mampu 
membangun nilai-nilai budaya dan identitas bangsa. Terlebih cerita rakyat yang 
berasal dari suatu daerah, dapat menceritakan asal-usul suatu masyarakat 
beserta nilai-nilai budaya yang mereka anut. 
Kebudayaan serta bahasa Melayu di Batam dipengaruhi oleh luasnya 
kerajaan Melayu Nusantara. Yang pada awalnya pusat dari kerajaan Melayu 
berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, dan pada akhirnya pindah ke 
Riau. Di Riau sendiri wilayah dan masyarakatnya dibagi menjadi dua bagian, 
yaitu masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau yang biasa disebut 
Melayu Riau Daratan, dan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi 
Kepulauan Riau yang biasa disebut Melayu Riau Kepulauan. Dan untuk daerah 
Batam termasuk ke dalam masyarakat Riau Kepulauan. 
Riwayat Cerita Orang Laut Enam Suku yang menjadi cerita dasar 
pembuatan animasi 2D ini menggambarkan penduduk asli Batam yang 
sebagian besar adalah Orang Melayu. Yang berlangsung sejak zaman Kerajaan 
Tamasik sampai kejayaan Johor, yang dimulai dari penghujung abad ke-14 
sampai pada abad ke-18. Dimana pada saat itu Batam masih dalam kawasan 
Johor, sebelum berdirinya Kerjaan Riau-Lingga pada tahun 1721-1911. 
Seiring berkembangnya zaman, terutama dalam bidang teknologi 
komputer. Teknologi komputer memiliki salah satu peranan penting yaitu 
sebagai alat penghibur dan pendidik, salah satunya adalah untuk membantu 
proses visualisasi cerita melalui film animasi. Dalam penyampaian cerita 
rakyat/dongeng akan lebih menarik bila disajikan melalui animasi, disamping
mudah dalam mencerna cerita juga akan mendapatkan visualisasi/gambaran 
dari cerita. 
2 
1.2. Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat ditarik 
kesimpulan beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 
 Bagaimana membuat konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah 
ada diadaptasikan ke dalam bentuk animasi 2D? 
 Bagaimana bentuk setiap karakter dalam cerita, baik itu menentukan 
bentuk tubuh, wajah, pakaian, dan latar yang sesuai dengan waktu 
pada cerita. Dan juga penentuan warna yang sesuai? 
1.3. Batasan Masalah 
Agar proposal ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang 
akan dibahas. Pembatasan masalah yang penulis bahas antara lain: 
 Pembuatan konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah ada. 
 Pembentukan karakter pada masing-masing tokoh. 
 Perancangan animasi 2D dengan menggunakan software Corel Draw, 
Adobe Flash, Adobe Photoshop, dan Adobe Premiere. 
 Pada pembuatan animasi 2D kali ini durasi waktu hanya dibatasi 1-5 
menit. 
1.4. Tujuan Penelitian 
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik kesimpulan atas 
beberapa tujuan penelitian yang meliputi: 
 Untuk dapat mengadaptasi cerita rakyat ke dalam animasi 2D hal 
pertama adalah menentukan target audience. Dari sini akan dibuat 
seperti apa bentuk dari karakternya nanti. 
 Dalam pembentukan desain karakter, pada karakternya sendiri bisa 
mengambil acuan dari contoh animasi 2D yang menceritakan dongeng 
dengan target audience yang sama, sehingga dapat dijadikan acuan
nantinya seperti apa bentuk dari karakter. Dan untuk pakaiannya dapat 
mengacu pada baju-baju adat Melayu, seperti Baju Kurung, Kain 
Songket, dan juga ikat kepala. 
3 
1.5. Studi Literatur 
1.5.1. Pengertian Animasi 
Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali 
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan 
(Terjemahan dari : Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002). 
1.5.2. Prinip Dasar Animasi 
Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak 
dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip tersebut adalah: 
1. Pose dan Gerakan Antara (Pose-To-Pose and Inbetween) 
2. Pengaturan Waktu (Timing) 
3. Gerakan Sekunder (Secondary Action) 
4. Akselerasi (Ease In and Out) 
5. Antisipasi (Anticipation) 
6. Gerakan Lanjutan dan Perbedaan Waktu Gerak (Follow Through and 
Overlapping Action) 
7. Gerakan Melengkung (Arc) 
8. Dramatisasi Gerakan (Exaggeration) 
9. Elastisitas (Squash And Strech) 
10. Penempatan di Bidang Gambar (Staging) 
11. Daya Tarik Karakter (Appeal) 
12. Penjiwaan Karakter
4 
1.5.3. Pengertian Multimedia 
Istilah multimedia jika ditinjau dari segi bahasa, terdiri dari 2 suku kata, 
yaitu "multi" yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan "media" yang 
memiliki arti wadah atau alat. Multimedia dapat diartikan sebagai transmisi 
data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata, gambar, 
video, musik, atau angka (Pengertian Ahli. 2013. Pengertian Multimedia 
Menurut pada Ahli. [Online]. Tersedia: 
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-multimedia-menurut-para-ahli. 
html. [07 Maret 2014]. 
1.5.4. Komponen Multimedia 
Komponen-komponen Multimedia adalah: 
1. Teks 
2. Image (grafik) 
3. Bunyi (audio) 
4. Video 
5. Animasi 
6. Virtual Reality 
1.5.5. Proses Pembuatan Animasi 
1. Pra Produksi 
 Menentukan Ide Cerita dan Konsep Desain Karakter 
 Menyusun Naskah Cerita/Skenario 
 Concept Art (Sketsa Karakter, Properti, dan Lingkungan Sekitar) 
 Pembuatan Storyboard 
 Recording (Merekam Suara Sesuai Dialog Pada Naskah) 
 Sound Effect and Music 
2. Produksi 
 Tracing Karakter dan Pewarnaan 
 Modeling 2D dan Penganimasian
5 
3. Pasca Produksi 
 Compositing and Editing 
1.5.6. Referensi Gaya Desain 
Adapun referensi untuk gaya desain, baik itu desain karakter maupun 
desain pakaian adalah sebagi berikut: 
1.5.1.1. Desain Karakter 
Pengambilan gaya desain karakter untuk animasi 2D ini, kami 
mengambil referensi dari salah satu animasi karya Kastari Animation yang 
mengambil dongeng cerita rakyat “Keong Emas”. Karena kesamaan target 
audience, maka gaya desain karakternya menyesuaikan dengan animasi 
tersebut. Dimana gaya desain karakternya lebih terlihat lucu, dengan mata yang 
bulat, juga wajah yang tembam. 
Sumber : Dongeng Cerita Rakyat Keong Emas HD – Kastari Animation Official 
Gambar 1.1 Putri Candra Kirana bersama Ayahanda dan Saudara Tirinya 
1.5.1.2. Gaya Desain Pakaian 
Sedangkan untuk gaya desain pakaiannya diambil dari pakaian adat 
yang biasa dipakai orang Melayu, seperti baju kurung, kain songket, dan ikat 
kepala.
Pakaian tradisional Melayu terdiri dari berbagai macam jenis. Jenis 
pakaian yang dipakai tergantung situasi dan kondisi pemakaiannya dan 
kegiatan yang dilakukan, misalnya pakaian resmi atau yang digunakan sehari-hari. 
6 
Jenis Pakaian: 
a. Pakaian Harian 
Pakaian yang dikenakan ketika melakukan kegiatan sehari-hari. 
Berdasarkan pemakaiannya, pakaian harian dapat dibedakan menjadi pakaian 
anak-anak, pakaian dewasa, dan pakaian orang tua atau setengah baya. 
 Pakaian Anak-anak 
Pakaian anak laki-laki yang masih kecil disebut baju monyet. Setelah 
beranjak besar, anak laki-laki memakai Baju Teluk Belanga atau Baju 
Cekak Musang. Terkadang juga memakai celana setengah atau bawah 
lutut, kopiah, dan tutup kepala dari kain segi empat. Sedangkan untuk 
anak perempuan yang belum dewasa memakai baju kurung yang selaras 
dengan kain bermotif bunga atau satu warna dengan kain tersebut. 
Sumber : ht tp://capital-adham.blogspot .com/2013/09/ret i-ke-t idak-pakai-baju-melayu.html 
Gambar 1.2 Baju Teluk Belangga dan Baju Cekak Musang 
 Pakaian Dewasa 
Pakaian anak laki-laki yang telah dewasa disebut Baju Kurung Cekak 
Musang yang dilengkapi dengan kain samping berupa sarung perekat dan 
kopiah atau ikat kepala. Sedangkan untuk perempuan memakai Baju 
Kurung Laboh, Baju Kebaya Pendek, dan Baju Kurung Tulang Belut. Baju
ini dipadukan dengan kain sarung batik dan penutup kepala berupa 
selendang atau. 
Sumber: ht tp://3.bp.blogspot .com/_fxA23BMuGbk/ 
Gambar 1.3 Baju Kurung Cekak Musang 
7 
 Pakaian Orangtua 
Pakaian untuk perempuan tua setengah baya ada berbagai macam, seperti 
Baju Kurung Teluk Belanga (Baju Kurung Tulang Belut), Kebaya Laboh, 
dan Baju Kebaya Pendek yang biasa dipakai untuk pergi ke ladang. 
Kerudung untuk menutupi kepala berupa selendang segi empat yang 
dibentuk segitiga sehingga menyerupai jilbab. 
Sumber : ht tp://fusion-fashion.blogspot .sg/2008/07/baju-kurung-teluk-belanga 
Gambar 1.4 Baju Kurung Teluk Belanga
8 
b. Pakaian Resmi 
Pakaian resmi untuk laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang lengkap 
dengan kopiah, kain samping yang terbuat dari kain tenun Siak, Indragiri, 
Daik, dan daerah-daerah di Riau lainnya. 
Bahan Baju Kurung Cekak Musang berupa kain sutra, kain satin, atau 
kain berkualitas tinggi lainnya. Sebagai perlengkapannya antara lain kopiah 
dan kain samping. Sistem memakai kain samping ini ada dua macam, yaitu 
ikat dagang dalam dan ikat dagang luar. 
Pakaian resmi untuk perempuan dewasa adalah Baju Melayu Kebaya 
Laboh dan Baju Kurung Cekak Musang. Bentuk Baju Kurung atau Kebaya 
Laboh ini mengikuti bentuk tubuh si pemakai, namun tidak terlalu longgar dan 
tidak terlalu sempit. Panjang baju perempuan yang masih gadis adalah tiga jari 
di atas lutut, sedangkan untuk orang tua panjang bajunya tiga jari di bawah 
lutut. 
c. Pakaian Upacara Adat 
Pakaian tradisional yang dipakai pada saat upacara adat dapat dibagi 
menjadi dua jenis, yaitu pakaian untuk perempuan dan pakaian untuk laki-laki. 
Pakaian upacara untuk perempuan yang masih gadis berbeda dengan 
pakaian untuk perempuan yang sudah menikah. Jenis pakaian yang dipakai 
untuk perempuan tua adalah Baju Kurung Tulang Belut. Sedangkan untuk 
perempuan setengah baya dan gadis adalah Baju Kebaya Laboh Cekak 
Musang berwarna hitam yang terbuat dari bahan sutra. Warna hitam pada 
pakaian ini hanya dipakai pada waktu upacara adat penobatan raja, menteri, 
atau datuk. Sedangkan untuk upacara adat yang lain, semisal upacara 
penerimaan tamu agung atau pun upacara penerimaan anugerah, para 
perempuan memakai baju berwarna kuning. 
Melayu yang menghadiri upacara adat juga memakai sanggul. Sanggul 
tersebut berbentuk sanggul joget, sanggul lipat pandan yang berhiaskan bunga 
goyang di atasnya. Di sebelah kanan sanggul dihiasi jurai panjang dan di 
sebelah kiri dihiasi jurai pendek.
Sumber : ht tp://melayuonline.com/ind/culture/dig/2663/pakaian-t radisional-melayu-riau. 
Gambar 1.5 Baju untuk upacara penerimaan tamu agung 
9
BAB II DESKRIPSI PROYEK 
Pada bagian ini memuat mengenai gambaran cerita yang akan dijadikan 
animasi 2D, menjelaskan deskripsi karakter yang ada dalam cerita, dan juga 
jadwal kerja. 
10 
2.1. Gambaran Cerita 
Konon, ada kisah Nenek Sakti menghadap Raja di Kerajaan Johor. Nenek 
Sakti memohon untuk mendapat pembagian garam karena orang kampung 
sangat memerlukannya. Ada yang hendak menggarami ikan untuk membuat 
ikan asin, ada juga penduduk yang kehabisan garam untuk makanan sehari-hari. 
Menyembahlah Nenek Sakti, “Harap diampun Tuanku Raja berdaulat. 
Patik menyembah menyusun jari, menjunjung duli dihadapan Tuanku empunya 
diri.” 
“Nah apakah gerangan maksud Nenek Sakti?” titah baginda Raja, 
“Kabarkanlah dengan pasti, moga-moga hajat Nenek Sakti dapat segera kami 
penuhi.” 
“Daulat Tuanku,” Nenek Sakti memaparkan maksud kedatangannya. 
“Patik kabarkan ke bawah duli, tentang rakyat di ujung negeri sedang 
kehabisan garam untuk keperluan sehari-hari. Garam juga amat diperlukan, 
guna menggarami ikan labak-bilis dan teri begitu bertuah-ruah pada saat 
sekarang ini. Ampun… Tuanku, kiranya berkenan dihari Tuanku mohon patik 
mendapatkan garam itu. Tidak boleh banyak, secupak-segantang pun cukuplah. 
Dapat banyak dibagi sama banyak, bila sedikit sama-sama dicicipi. 
Demikianlah harapan patik.” 
“Sungguh bijak Nenek Sakti bertutur kata, enak didengar dan enak dirasa,” 
kata Raja Johor seraya tertawa gembira. “Atas segala permintaan Nenek Sakti 
itu kami penuhi. Jangankan garam yang diminta, uang dan ringgit pun kami 
berikan. Sebab luluh juga rasa hati kami, mendengar tutur kata orang bijak.
Sembah permintaan orang baik perangai seperti Nenek Sakti, patut sungguh 
kami penuhi.” 
Baginda Raja Johor itu pun memberikan Nenek Sakti garam seceper 
penuh, sesuai dengan keperluan orang-orang kampung yang belum begitu 
banyak jumlahnya ketika itu. 
“Nah manfaatkanlah seceper garam pemberian kami ini,“titah baginda 
sambil menyerahkan seceper garam itu kepada Nenek Sakti. Setelah 
menggeleng-gelengkan kepala tanda gembira sekaligus terharu, baginda pun 
bersabda,“Sebenarnya tidaklah sampai hati kami, memberikan garam ini hanya 
seceper untuk Nenek Sakti dengan keperluan orang sekampung. Tetapi apa 
hendak dikata lagi, Cuma sebanyak inilah garam tersisa. Pesanan belum datang 
dari negeri Jawa, kiriman dari Madura pun belumlah tiba.“ 
Menyembah Nenek Sakti sambil menyambut garam sececer dari tangan 
Raja Johor itu, “Takzim Tuanku. Raja adil Raja disembah, Raja lalim Raja 
disanggah. Besarlah terima kasih patik disertai rakyat sekampung-kampung, 
inilah peribahasanya – hati kerbau sama dipepah hati tungau sama pula 
dicecah.” 
Singkat kisahnya, setelah Nenek Sakti memperoleh sececer garam 
pemberian Raja Johor itu, berpikirlah beliau, “Hendak dibagikan sama rata 
rakyat sekampung-kampung, garam sececer ini tentulah tidak memadai. 
Hendak dimiliki untuk diri sendiri, tamak-loba hukumnya,” piker Nenek Sakti 
dalam hatinya. “Nah….takdir Tuhan jugalah hamba panjatkan doa. Ya Allah, 
turunkanlah mujizat-Mu menjadikan garam sececer ini hamba-rakyat setia 
mengabdi kepada rajanya. Sebab, hendak dibagi-bagikan sama rata pun 
tidaklah mencukupi keperluan sehari-hari. Turunkanlah karunia-Mu ya Allah, 
guna membalas budi Raja kami yang baik hati, bertenggang rasa, adil 
bijaksana…,”sepah-serapah, kaul Nenek Sakti. 
Atas kuasa dan kebesaran Allah SWT jugalah, segalanya bisa terjadi. 
Disaat itu pula dengan serta-merta menjelmalah sebarisan rakyat dari sececer 
garam anugerah raja itu. Mereka tunduk menyembah keharibaan Nenek 
Sakti,“Ampun Nenek sakti datuk-nenek kami, sumpah setia kami ingin 
11
mengabdi dibawah duli Raja Johor junjungan Nenek Sakti, junjungan kami 
juga,“kata keenam orang jelmaan garam sececer itu kepada Nenek Sakti. 
Ya, ikak-mike yang berenam kunamakan Orang Enam Suku yang 
berdaulat di bawah duli Raja Johor,“tukas Nenek Sakti, seraya 
mempersembahkan mereka itu ke hadapan baginda Raja Johor di tahta 
singgasana. 
Menurut riwayat yang empunya cerita pula, setelah berada di hadapan 
Raja Johor, bertanyalah baginda,“Wahai Orang Enam suku yang setia di bawah 
duli kami. Apa hendak kamu sekalian, mike katakanlah, pasti kami penuhi.“ 
”Ampun Tuanku,“ sembah Orang Enam Suku serentak,“Sesuai dengan 
asal patik dari sececer garam permintaan Nenek Sakti datuk-nenek kami. 
Mohon, tempatkan patik yang enam ini pada sebuah kapal emas. Asal garam 
ini dari laut, ke laut itulah pula tempat tinggal bangsa kami…Orang Enam 
Suku.“ 
Lalu sepakatlah Raja Johor dan Nenek Sakti, membangun kapal emas. 
Selanjutnya, Orang Enam Suku itu pun berlayarlah sebagai pengawal pantai, 
penjaga teluk-rantauan mengawasi selat dan menjamin keselamatan alam 
lingkungan: kerang-ikan, pasir-pantai sarang penyu bertelur. 
Konon itulah asal-muasal Orang Laut, puak Enam Suku yang menjadi 
sebagian warga Pulau Batam sejak dahulu kala. Mereka bertempat tinggal di 
sampan-perahu, suka berpindah-pindah dari sebuah tanjung ke teluk-rantau 
lainnya lagi, sesuai dengan peredaran musim. Bila berhembus angin barat 
mereka berteduh dalam teluk rantau sebelah timur, tiba musim utara pindah ke 
selatan, dan pada musim angin selatan berlindung di utara. Perihal itu disebut,“ 
sudah merupakan pusaka-baka“ Orang Laut-Mesuku yang Enam Suku. 
12 
Pesan Moral : 
Orang Laut Enam Suku punya prinsip hidup yang leluasa, bebas dari 
perasaan, tetapi sangat setia dan menaati kewajibannya. Mandiri dalam 
memenuhi keperluan hidup, mampu menjaga keselamatan diri sendiri, dan 
memiliki sifat pemberani.
Dalam cerita ini juga terkandung nilai-nilai pendidikan. Hal ini tergambar 
dari sifat Nenek Sakti yang arif, tidak mementingkan dirinya sendiri dan Raja 
Johor yang adil dan bijaksana, dan rasa kesetiaan dari Orang laut untuk 
membalas guna. 
13 
2.2. Gambaran Karakter 
Berikut ini adalah gambaran karakter pada cerita. 
1. Nenek 
Nama : Nenek Sakti 
Usia : Sekitar 70 tahun 
Jenis Kelamin : Perempuan 
Sifat : Bijak, peduli terhadap sesama, rendah hati, 
santun. 
Fisik : Wajah yang sudah berkeriput, dengan badan 
yang tidak terlalu tinggi, dan sedikit 
membungkuk. 
Pakaian : Memakai kebaya sederhana, dan menggunakan 
arik. 
Kulit : Sawo matang 
2. Raja Johor 
Nama : Raja Ibrahim Ali 
Usia : Sekitar 50 tahun 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Arif dan bijaksana, rendah hati, dermawan, 
santun, murah senyum. 
Fisik : Berbadan gemuk, tidak terlalu tinggi, 
mempunyai kumis yang panjang. 
Pakaian : Pakaian yang biasa dipakai raja-raja Melayu, 
menggunakan keris, destar di kepala dengan 
lambang bulan dan bintang di tengah-tengahnya, 
menggunakan ikat pinggang dan
kepala tali pinggangnya, dan menggunakan kain 
songket. 
14 
Kulit : Putih 
3. Suku 1 
Nama : Tapa 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Tegas, kuat, pantang menyerah. 
Fisik : Berbadan tegap, tidak terlalu tinggi. 
Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengan panjang untuk 
pakaian luarnya, kemudian memakai baju biasa 
untuk bagian dalamnya, dengan celana panjang 
di atas mata kaki, memakai kain songket, dan 
menggunakan ikat kepala. 
Kulit : Putih kecoklatan 
4. Suku 2 
Nama : Takur 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Tidak banyak bicara, murah senyum, rendah 
hati 
Fisik : Tinggi, sedikit kurus. 
Pakaian : Memakai pakaian pajang yang tertutup, dengan 
celana panjang yang dipadukan dengan kain 
songket, dan menggunakan ikat kepala. 
Kulit : Sawo matang. 
5. Suku 3 
Nama : Rabas 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Pendiam, murah senyum, pemaaf, sedikit keras 
kepala.
Fisik : Tinggi dan tidak terlalu gemuk. 
Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengang panjang dan 
terbuka, baju dalamnya menggunakan kaos, 
menggunakan celana panjang serta songket, dan 
ikat kepala. 
15 
Kulit : Putih 
6. Suku 4 
Nama : Tiaga 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Dermawan, banyak bicara, lincah. 
Fisik : Badan cukup gemuk dan tidak terlalu tinggi. 
Pakaian : Memakai pakaian Melayu yang terbuka dengan 
lengan pendek, menggunakan kaos untuk baju 
dalamnya, memakai celana pendek di bawah 
lutut, dipadukan dengan memakai kain songket, 
dan ikat kepala. 
Kulit : Sawo matang 
7. Suku 5 
Nama : Andalas 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Pintar, aktif, ramah, sopan. 
Fisik : Tinggi dan berbadan tegap. 
Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengan pajang yang 
terbuka dengan kaos untuk baju dalamnya, 
celana panjang di atas mata kaki yang 
dipadukan dengan kain songket, dan 
menggunakan ikat kepala. 
Kulit : Putih
16 
8. Suku 6 
Nama : Parapati 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
Sifat : Lincah, banyak bicara, sopan 
Fisik : Berbadan sedang tidak terlalu tinggi, sedikit 
kurus, hidung mancung. 
Pakaian : Memakai pakaian lengan panjang yang terbuka, 
kaos untuk baju dalamnya, kemudian memakai 
celana panjang dan kain songket, serta 
menggunakan ikat kepala. 
Kulit : Putih
Tabel 1 Jadwal Kerja 
17 
Kegiatan 
Minggu 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 
A. Pra-Produksi 
Menentukan Ide Cerita dan Konsep 
Desain Karakter 
Pembuatan Proposal 
Presentasi Awal 
Menyusun Naskah Cerita/Skenario 
Concept Art (Sketsa Karakter, Properti, 
dan Lingkungan Sekitar) 
Pembuatan Storyboard 
Recording (Merekam Suara Sesuai 
Dialog Pada Naskah) 
Sound Effect and Music 
UTS 
B. Produksi dan Pasca Produksi 
Tracing Karakter dan Pewarnaan 
Modeling 2D dan Penganimasian 
Compositing and Editing 
Presentasi Akhir
DAFTAR PUSTAKA 
1. Syamsuddin, B. M. 1996. Cerita Rakyat dari Batam. Jakarta: Grasindo, 13- 
18 
17. 
2. Blog Seto Enggar T. Proses Pembuatan Film Animasi. [Online]. Tersedia: 
http://seto.citravision.com/berita-23-proses-pembuatan-film-animasi.html. [28 
Feburari 2014]. 
3. “Dongeng Cerita Rakyat Keong Emas” 9.56 Menit. Kastari Animation. 20 
Jan. 2014. 
4. Kebudayaan Indonesia. Antara Bahasa Melayu Dengan Riau Dangan Bahasa 
Indonesia. [Online]. Tersedia: 
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1284/antara-bahasa-melayu-dengan- 
riau-dangan-bahasa- indonesia. [07 Maret 2014]. 
5. Dunia Melayu Se-Dunia. Pakaian Tradisional Melayu Riau. [Online]. 
Tersedia : http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2663/pakaian-tradisional-melayu- 
riau. [07 Maret 2014]. 
6. Cyber Business School. Animasi & Multimedia. [Online]. Tersedia: 
http://www.cbs-bogor. 
net/galeri/ebooklain/AnimasiMultimedia/Animasi%26Multimedia.pdf. 
[07 Maret 2014]

More Related Content

What's hot

SILABUS MULTIMEDIA LENGKAP
SILABUS MULTIMEDIA LENGKAPSILABUS MULTIMEDIA LENGKAP
SILABUS MULTIMEDIA LENGKAPTaufik Hidayat
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremiereErwin Rasyid
 
Sinopsis film dokumenter
Sinopsis film dokumenterSinopsis film dokumenter
Sinopsis film dokumenterLatif Kariem
 
Silabus desain grafis percetakan kelas xi
Silabus desain grafis percetakan kelas xiSilabus desain grafis percetakan kelas xi
Silabus desain grafis percetakan kelas xiSaepulAripin1
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekGameloft
 
PROPOSAL PHOTO CONTEST
PROPOSAL PHOTO CONTESTPROPOSAL PHOTO CONTEST
PROPOSAL PHOTO CONTESTMarcom Agency
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
 
Elemen audio dalam multimedia
Elemen audio dalam multimediaElemen audio dalam multimedia
Elemen audio dalam multimediaToto Haryadi
 
elemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediaelemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediacondro23
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksiFhadel Muhammad
 
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK TEKANIMA
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptxWijayaMahathirAlbata
 
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”Ahmad Saktia Yunus
 
Pengenalan corel-draw
Pengenalan corel-drawPengenalan corel-draw
Pengenalan corel-drawMaryam Ahmad
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoErwin Rasyid
 

What's hot (20)

SILABUS MULTIMEDIA LENGKAP
SILABUS MULTIMEDIA LENGKAPSILABUS MULTIMEDIA LENGKAP
SILABUS MULTIMEDIA LENGKAP
 
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
 
Sinopsis film dokumenter
Sinopsis film dokumenterSinopsis film dokumenter
Sinopsis film dokumenter
 
Silabus desain grafis percetakan kelas xi
Silabus desain grafis percetakan kelas xiSilabus desain grafis percetakan kelas xi
Silabus desain grafis percetakan kelas xi
 
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
 
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja Praktek
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
PROPOSAL PHOTO CONTEST
PROPOSAL PHOTO CONTESTPROPOSAL PHOTO CONTEST
PROPOSAL PHOTO CONTEST
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
Elemen audio dalam multimedia
Elemen audio dalam multimediaElemen audio dalam multimedia
Elemen audio dalam multimedia
 
elemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediaelemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimedia
 
5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi5. bentuk naskah produksi
5. bentuk naskah produksi
 
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
 
Soal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3DSoal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3D
 
2. konten multimedia
2. konten multimedia2. konten multimedia
2. konten multimedia
 
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
01 Alur Proses produksi Multimedia.pptx
 
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER DAN MEDIA PROMOSI CERITA “ENAM SERDADU”
 
Pengenalan corel-draw
Pengenalan corel-drawPengenalan corel-draw
Pengenalan corel-draw
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 

Similar to Proposal Proyek Akhir II - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"

Disain program TV (24 jam jakarta)
Disain program TV (24 jam jakarta)Disain program TV (24 jam jakarta)
Disain program TV (24 jam jakarta)Jurnal Go-Blog
 
Rancangan diklat komik (autosaved)
Rancangan diklat komik (autosaved)Rancangan diklat komik (autosaved)
Rancangan diklat komik (autosaved)Aiiu Pospha
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...Zainul Arifin
 
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptx
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptxLangkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptx
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptxGemaRullyana1
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfSuzyMulyawan
 
RPP XI Multimedia
RPP XI MultimediaRPP XI Multimedia
RPP XI MultimediaFilmKita
 
Simdig pra produktif
Simdig pra produktifSimdig pra produktif
Simdig pra produktifAdamPikacu
 
Tugas story board
Tugas story boardTugas story board
Tugas story boardecco_15
 
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan Khotbah
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan KhotbahContoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan Khotbah
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan KhotbahCindyz
 
Proyek Akhir "AWANG GARANG PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"
Proyek Akhir "AWANG GARANG  PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"Proyek Akhir "AWANG GARANG  PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"
Proyek Akhir "AWANG GARANG PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"Sapriadi Tanjung
 
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013Syarifudin Amq
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHRachardy Andriyanto
 

Similar to Proposal Proyek Akhir II - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku" (19)

4196 5856-1-pb
4196 5856-1-pb4196 5856-1-pb
4196 5856-1-pb
 
Disain program TV (24 jam jakarta)
Disain program TV (24 jam jakarta)Disain program TV (24 jam jakarta)
Disain program TV (24 jam jakarta)
 
Rancangan diklat komik (autosaved)
Rancangan diklat komik (autosaved)Rancangan diklat komik (autosaved)
Rancangan diklat komik (autosaved)
 
Bab ii (dk)
Bab ii (dk)Bab ii (dk)
Bab ii (dk)
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
 
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptx
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptxLangkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptx
Langkah Mengembangkan Video Pembelajaran.pptx
 
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdfKD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
KD. 3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.pdf
 
RPP XI Multimedia
RPP XI MultimediaRPP XI Multimedia
RPP XI Multimedia
 
Simdig pra produktif
Simdig pra produktifSimdig pra produktif
Simdig pra produktif
 
pt4_skenario_animasi.pptx
pt4_skenario_animasi.pptxpt4_skenario_animasi.pptx
pt4_skenario_animasi.pptx
 
Tugas story board
Tugas story boardTugas story board
Tugas story board
 
Artikel 10
Artikel 10Artikel 10
Artikel 10
 
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan Khotbah
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan KhotbahContoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan Khotbah
Contoh Grafik, Denah, Wacaana, Pidato, Ceramah, dan Khotbah
 
Revisi+makalah+cb 1
Revisi+makalah+cb 1Revisi+makalah+cb 1
Revisi+makalah+cb 1
 
Proyek Akhir "AWANG GARANG PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"
Proyek Akhir "AWANG GARANG  PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"Proyek Akhir "AWANG GARANG  PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"
Proyek Akhir "AWANG GARANG PANGLIMA LAUT BERMATA SATU"
 
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
Syarifudin, kumpulan outline semester genap, 2013
 
Ptk cartoon
Ptk cartoonPtk cartoon
Ptk cartoon
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
 

More from Ahmad Saktia Yunus

Membangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineMembangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineAhmad Saktia Yunus
 
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMP
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS  CLOUD DENGAN ViMPMEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS  CLOUD DENGAN ViMP
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMPAhmad Saktia Yunus
 
NIS (NETWORK INFORMATION SERVER) dan NFS (NETWORK FILE SYSTEM)
NIS (NETWORK  INFORMATION  SERVER) dan NFS (NETWORK  FILE  SYSTEM)NIS (NETWORK  INFORMATION  SERVER) dan NFS (NETWORK  FILE  SYSTEM)
NIS (NETWORK INFORMATION SERVER) dan NFS (NETWORK FILE SYSTEM)Ahmad Saktia Yunus
 
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STPLAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STPAhmad Saktia Yunus
 
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"Ahmad Saktia Yunus
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataAhmad Saktia Yunus
 

More from Ahmad Saktia Yunus (10)

Membangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor OnlineMembangun Aplikasi Rapor Online
Membangun Aplikasi Rapor Online
 
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMP
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS  CLOUD DENGAN ViMPMEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS  CLOUD DENGAN ViMP
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMP
 
NIS (NETWORK INFORMATION SERVER) dan NFS (NETWORK FILE SYSTEM)
NIS (NETWORK  INFORMATION  SERVER) dan NFS (NETWORK  FILE  SYSTEM)NIS (NETWORK  INFORMATION  SERVER) dan NFS (NETWORK  FILE  SYSTEM)
NIS (NETWORK INFORMATION SERVER) dan NFS (NETWORK FILE SYSTEM)
 
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STPLAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
 
Hierarchy Network Model
Hierarchy Network ModelHierarchy Network Model
Hierarchy Network Model
 
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
Proyek Akhir - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
 
Histogram
HistogramHistogram
Histogram
 
Video Conference
Video ConferenceVideo Conference
Video Conference
 
Apa itu samba
Apa itu sambaApa itu samba
Apa itu samba
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis data
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Proposal Proyek Akhir II - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"

  • 1. FILM ANIMASI 2D TENTANG “CERITA LAUT ENAM SUKU” PROYEK AKHIR II Oleh : Candra Manto 4311211004 Lia Nurwadini 4311211005 Almuaini Nurmawati 4311211011 M. Azahari 4311211016 Ahmad Saktia Asrudin Yunus 4311211029 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Proyek Akhir II PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, dan sumber acuan dalam pembuatan animasi 2D. 1 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan kekayaan budaya bangsa. Cerita rakyat dipercaya mampu memberikan pendidikan budaya leluhur sebuah bangsa, dan mampu membangun nilai-nilai budaya dan identitas bangsa. Terlebih cerita rakyat yang berasal dari suatu daerah, dapat menceritakan asal-usul suatu masyarakat beserta nilai-nilai budaya yang mereka anut. Kebudayaan serta bahasa Melayu di Batam dipengaruhi oleh luasnya kerajaan Melayu Nusantara. Yang pada awalnya pusat dari kerajaan Melayu berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, dan pada akhirnya pindah ke Riau. Di Riau sendiri wilayah dan masyarakatnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau yang biasa disebut Melayu Riau Daratan, dan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Kepulauan Riau yang biasa disebut Melayu Riau Kepulauan. Dan untuk daerah Batam termasuk ke dalam masyarakat Riau Kepulauan. Riwayat Cerita Orang Laut Enam Suku yang menjadi cerita dasar pembuatan animasi 2D ini menggambarkan penduduk asli Batam yang sebagian besar adalah Orang Melayu. Yang berlangsung sejak zaman Kerajaan Tamasik sampai kejayaan Johor, yang dimulai dari penghujung abad ke-14 sampai pada abad ke-18. Dimana pada saat itu Batam masih dalam kawasan Johor, sebelum berdirinya Kerjaan Riau-Lingga pada tahun 1721-1911. Seiring berkembangnya zaman, terutama dalam bidang teknologi komputer. Teknologi komputer memiliki salah satu peranan penting yaitu sebagai alat penghibur dan pendidik, salah satunya adalah untuk membantu proses visualisasi cerita melalui film animasi. Dalam penyampaian cerita rakyat/dongeng akan lebih menarik bila disajikan melalui animasi, disamping
  • 3. mudah dalam mencerna cerita juga akan mendapatkan visualisasi/gambaran dari cerita. 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :  Bagaimana membuat konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah ada diadaptasikan ke dalam bentuk animasi 2D?  Bagaimana bentuk setiap karakter dalam cerita, baik itu menentukan bentuk tubuh, wajah, pakaian, dan latar yang sesuai dengan waktu pada cerita. Dan juga penentuan warna yang sesuai? 1.3. Batasan Masalah Agar proposal ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas. Pembatasan masalah yang penulis bahas antara lain:  Pembuatan konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah ada.  Pembentukan karakter pada masing-masing tokoh.  Perancangan animasi 2D dengan menggunakan software Corel Draw, Adobe Flash, Adobe Photoshop, dan Adobe Premiere.  Pada pembuatan animasi 2D kali ini durasi waktu hanya dibatasi 1-5 menit. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik kesimpulan atas beberapa tujuan penelitian yang meliputi:  Untuk dapat mengadaptasi cerita rakyat ke dalam animasi 2D hal pertama adalah menentukan target audience. Dari sini akan dibuat seperti apa bentuk dari karakternya nanti.  Dalam pembentukan desain karakter, pada karakternya sendiri bisa mengambil acuan dari contoh animasi 2D yang menceritakan dongeng dengan target audience yang sama, sehingga dapat dijadikan acuan
  • 4. nantinya seperti apa bentuk dari karakter. Dan untuk pakaiannya dapat mengacu pada baju-baju adat Melayu, seperti Baju Kurung, Kain Songket, dan juga ikat kepala. 3 1.5. Studi Literatur 1.5.1. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan (Terjemahan dari : Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002). 1.5.2. Prinip Dasar Animasi Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip tersebut adalah: 1. Pose dan Gerakan Antara (Pose-To-Pose and Inbetween) 2. Pengaturan Waktu (Timing) 3. Gerakan Sekunder (Secondary Action) 4. Akselerasi (Ease In and Out) 5. Antisipasi (Anticipation) 6. Gerakan Lanjutan dan Perbedaan Waktu Gerak (Follow Through and Overlapping Action) 7. Gerakan Melengkung (Arc) 8. Dramatisasi Gerakan (Exaggeration) 9. Elastisitas (Squash And Strech) 10. Penempatan di Bidang Gambar (Staging) 11. Daya Tarik Karakter (Appeal) 12. Penjiwaan Karakter
  • 5. 4 1.5.3. Pengertian Multimedia Istilah multimedia jika ditinjau dari segi bahasa, terdiri dari 2 suku kata, yaitu "multi" yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan "media" yang memiliki arti wadah atau alat. Multimedia dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata, gambar, video, musik, atau angka (Pengertian Ahli. 2013. Pengertian Multimedia Menurut pada Ahli. [Online]. Tersedia: http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-multimedia-menurut-para-ahli. html. [07 Maret 2014]. 1.5.4. Komponen Multimedia Komponen-komponen Multimedia adalah: 1. Teks 2. Image (grafik) 3. Bunyi (audio) 4. Video 5. Animasi 6. Virtual Reality 1.5.5. Proses Pembuatan Animasi 1. Pra Produksi  Menentukan Ide Cerita dan Konsep Desain Karakter  Menyusun Naskah Cerita/Skenario  Concept Art (Sketsa Karakter, Properti, dan Lingkungan Sekitar)  Pembuatan Storyboard  Recording (Merekam Suara Sesuai Dialog Pada Naskah)  Sound Effect and Music 2. Produksi  Tracing Karakter dan Pewarnaan  Modeling 2D dan Penganimasian
  • 6. 5 3. Pasca Produksi  Compositing and Editing 1.5.6. Referensi Gaya Desain Adapun referensi untuk gaya desain, baik itu desain karakter maupun desain pakaian adalah sebagi berikut: 1.5.1.1. Desain Karakter Pengambilan gaya desain karakter untuk animasi 2D ini, kami mengambil referensi dari salah satu animasi karya Kastari Animation yang mengambil dongeng cerita rakyat “Keong Emas”. Karena kesamaan target audience, maka gaya desain karakternya menyesuaikan dengan animasi tersebut. Dimana gaya desain karakternya lebih terlihat lucu, dengan mata yang bulat, juga wajah yang tembam. Sumber : Dongeng Cerita Rakyat Keong Emas HD – Kastari Animation Official Gambar 1.1 Putri Candra Kirana bersama Ayahanda dan Saudara Tirinya 1.5.1.2. Gaya Desain Pakaian Sedangkan untuk gaya desain pakaiannya diambil dari pakaian adat yang biasa dipakai orang Melayu, seperti baju kurung, kain songket, dan ikat kepala.
  • 7. Pakaian tradisional Melayu terdiri dari berbagai macam jenis. Jenis pakaian yang dipakai tergantung situasi dan kondisi pemakaiannya dan kegiatan yang dilakukan, misalnya pakaian resmi atau yang digunakan sehari-hari. 6 Jenis Pakaian: a. Pakaian Harian Pakaian yang dikenakan ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pemakaiannya, pakaian harian dapat dibedakan menjadi pakaian anak-anak, pakaian dewasa, dan pakaian orang tua atau setengah baya.  Pakaian Anak-anak Pakaian anak laki-laki yang masih kecil disebut baju monyet. Setelah beranjak besar, anak laki-laki memakai Baju Teluk Belanga atau Baju Cekak Musang. Terkadang juga memakai celana setengah atau bawah lutut, kopiah, dan tutup kepala dari kain segi empat. Sedangkan untuk anak perempuan yang belum dewasa memakai baju kurung yang selaras dengan kain bermotif bunga atau satu warna dengan kain tersebut. Sumber : ht tp://capital-adham.blogspot .com/2013/09/ret i-ke-t idak-pakai-baju-melayu.html Gambar 1.2 Baju Teluk Belangga dan Baju Cekak Musang  Pakaian Dewasa Pakaian anak laki-laki yang telah dewasa disebut Baju Kurung Cekak Musang yang dilengkapi dengan kain samping berupa sarung perekat dan kopiah atau ikat kepala. Sedangkan untuk perempuan memakai Baju Kurung Laboh, Baju Kebaya Pendek, dan Baju Kurung Tulang Belut. Baju
  • 8. ini dipadukan dengan kain sarung batik dan penutup kepala berupa selendang atau. Sumber: ht tp://3.bp.blogspot .com/_fxA23BMuGbk/ Gambar 1.3 Baju Kurung Cekak Musang 7  Pakaian Orangtua Pakaian untuk perempuan tua setengah baya ada berbagai macam, seperti Baju Kurung Teluk Belanga (Baju Kurung Tulang Belut), Kebaya Laboh, dan Baju Kebaya Pendek yang biasa dipakai untuk pergi ke ladang. Kerudung untuk menutupi kepala berupa selendang segi empat yang dibentuk segitiga sehingga menyerupai jilbab. Sumber : ht tp://fusion-fashion.blogspot .sg/2008/07/baju-kurung-teluk-belanga Gambar 1.4 Baju Kurung Teluk Belanga
  • 9. 8 b. Pakaian Resmi Pakaian resmi untuk laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang lengkap dengan kopiah, kain samping yang terbuat dari kain tenun Siak, Indragiri, Daik, dan daerah-daerah di Riau lainnya. Bahan Baju Kurung Cekak Musang berupa kain sutra, kain satin, atau kain berkualitas tinggi lainnya. Sebagai perlengkapannya antara lain kopiah dan kain samping. Sistem memakai kain samping ini ada dua macam, yaitu ikat dagang dalam dan ikat dagang luar. Pakaian resmi untuk perempuan dewasa adalah Baju Melayu Kebaya Laboh dan Baju Kurung Cekak Musang. Bentuk Baju Kurung atau Kebaya Laboh ini mengikuti bentuk tubuh si pemakai, namun tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sempit. Panjang baju perempuan yang masih gadis adalah tiga jari di atas lutut, sedangkan untuk orang tua panjang bajunya tiga jari di bawah lutut. c. Pakaian Upacara Adat Pakaian tradisional yang dipakai pada saat upacara adat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakaian untuk perempuan dan pakaian untuk laki-laki. Pakaian upacara untuk perempuan yang masih gadis berbeda dengan pakaian untuk perempuan yang sudah menikah. Jenis pakaian yang dipakai untuk perempuan tua adalah Baju Kurung Tulang Belut. Sedangkan untuk perempuan setengah baya dan gadis adalah Baju Kebaya Laboh Cekak Musang berwarna hitam yang terbuat dari bahan sutra. Warna hitam pada pakaian ini hanya dipakai pada waktu upacara adat penobatan raja, menteri, atau datuk. Sedangkan untuk upacara adat yang lain, semisal upacara penerimaan tamu agung atau pun upacara penerimaan anugerah, para perempuan memakai baju berwarna kuning. Melayu yang menghadiri upacara adat juga memakai sanggul. Sanggul tersebut berbentuk sanggul joget, sanggul lipat pandan yang berhiaskan bunga goyang di atasnya. Di sebelah kanan sanggul dihiasi jurai panjang dan di sebelah kiri dihiasi jurai pendek.
  • 10. Sumber : ht tp://melayuonline.com/ind/culture/dig/2663/pakaian-t radisional-melayu-riau. Gambar 1.5 Baju untuk upacara penerimaan tamu agung 9
  • 11. BAB II DESKRIPSI PROYEK Pada bagian ini memuat mengenai gambaran cerita yang akan dijadikan animasi 2D, menjelaskan deskripsi karakter yang ada dalam cerita, dan juga jadwal kerja. 10 2.1. Gambaran Cerita Konon, ada kisah Nenek Sakti menghadap Raja di Kerajaan Johor. Nenek Sakti memohon untuk mendapat pembagian garam karena orang kampung sangat memerlukannya. Ada yang hendak menggarami ikan untuk membuat ikan asin, ada juga penduduk yang kehabisan garam untuk makanan sehari-hari. Menyembahlah Nenek Sakti, “Harap diampun Tuanku Raja berdaulat. Patik menyembah menyusun jari, menjunjung duli dihadapan Tuanku empunya diri.” “Nah apakah gerangan maksud Nenek Sakti?” titah baginda Raja, “Kabarkanlah dengan pasti, moga-moga hajat Nenek Sakti dapat segera kami penuhi.” “Daulat Tuanku,” Nenek Sakti memaparkan maksud kedatangannya. “Patik kabarkan ke bawah duli, tentang rakyat di ujung negeri sedang kehabisan garam untuk keperluan sehari-hari. Garam juga amat diperlukan, guna menggarami ikan labak-bilis dan teri begitu bertuah-ruah pada saat sekarang ini. Ampun… Tuanku, kiranya berkenan dihari Tuanku mohon patik mendapatkan garam itu. Tidak boleh banyak, secupak-segantang pun cukuplah. Dapat banyak dibagi sama banyak, bila sedikit sama-sama dicicipi. Demikianlah harapan patik.” “Sungguh bijak Nenek Sakti bertutur kata, enak didengar dan enak dirasa,” kata Raja Johor seraya tertawa gembira. “Atas segala permintaan Nenek Sakti itu kami penuhi. Jangankan garam yang diminta, uang dan ringgit pun kami berikan. Sebab luluh juga rasa hati kami, mendengar tutur kata orang bijak.
  • 12. Sembah permintaan orang baik perangai seperti Nenek Sakti, patut sungguh kami penuhi.” Baginda Raja Johor itu pun memberikan Nenek Sakti garam seceper penuh, sesuai dengan keperluan orang-orang kampung yang belum begitu banyak jumlahnya ketika itu. “Nah manfaatkanlah seceper garam pemberian kami ini,“titah baginda sambil menyerahkan seceper garam itu kepada Nenek Sakti. Setelah menggeleng-gelengkan kepala tanda gembira sekaligus terharu, baginda pun bersabda,“Sebenarnya tidaklah sampai hati kami, memberikan garam ini hanya seceper untuk Nenek Sakti dengan keperluan orang sekampung. Tetapi apa hendak dikata lagi, Cuma sebanyak inilah garam tersisa. Pesanan belum datang dari negeri Jawa, kiriman dari Madura pun belumlah tiba.“ Menyembah Nenek Sakti sambil menyambut garam sececer dari tangan Raja Johor itu, “Takzim Tuanku. Raja adil Raja disembah, Raja lalim Raja disanggah. Besarlah terima kasih patik disertai rakyat sekampung-kampung, inilah peribahasanya – hati kerbau sama dipepah hati tungau sama pula dicecah.” Singkat kisahnya, setelah Nenek Sakti memperoleh sececer garam pemberian Raja Johor itu, berpikirlah beliau, “Hendak dibagikan sama rata rakyat sekampung-kampung, garam sececer ini tentulah tidak memadai. Hendak dimiliki untuk diri sendiri, tamak-loba hukumnya,” piker Nenek Sakti dalam hatinya. “Nah….takdir Tuhan jugalah hamba panjatkan doa. Ya Allah, turunkanlah mujizat-Mu menjadikan garam sececer ini hamba-rakyat setia mengabdi kepada rajanya. Sebab, hendak dibagi-bagikan sama rata pun tidaklah mencukupi keperluan sehari-hari. Turunkanlah karunia-Mu ya Allah, guna membalas budi Raja kami yang baik hati, bertenggang rasa, adil bijaksana…,”sepah-serapah, kaul Nenek Sakti. Atas kuasa dan kebesaran Allah SWT jugalah, segalanya bisa terjadi. Disaat itu pula dengan serta-merta menjelmalah sebarisan rakyat dari sececer garam anugerah raja itu. Mereka tunduk menyembah keharibaan Nenek Sakti,“Ampun Nenek sakti datuk-nenek kami, sumpah setia kami ingin 11
  • 13. mengabdi dibawah duli Raja Johor junjungan Nenek Sakti, junjungan kami juga,“kata keenam orang jelmaan garam sececer itu kepada Nenek Sakti. Ya, ikak-mike yang berenam kunamakan Orang Enam Suku yang berdaulat di bawah duli Raja Johor,“tukas Nenek Sakti, seraya mempersembahkan mereka itu ke hadapan baginda Raja Johor di tahta singgasana. Menurut riwayat yang empunya cerita pula, setelah berada di hadapan Raja Johor, bertanyalah baginda,“Wahai Orang Enam suku yang setia di bawah duli kami. Apa hendak kamu sekalian, mike katakanlah, pasti kami penuhi.“ ”Ampun Tuanku,“ sembah Orang Enam Suku serentak,“Sesuai dengan asal patik dari sececer garam permintaan Nenek Sakti datuk-nenek kami. Mohon, tempatkan patik yang enam ini pada sebuah kapal emas. Asal garam ini dari laut, ke laut itulah pula tempat tinggal bangsa kami…Orang Enam Suku.“ Lalu sepakatlah Raja Johor dan Nenek Sakti, membangun kapal emas. Selanjutnya, Orang Enam Suku itu pun berlayarlah sebagai pengawal pantai, penjaga teluk-rantauan mengawasi selat dan menjamin keselamatan alam lingkungan: kerang-ikan, pasir-pantai sarang penyu bertelur. Konon itulah asal-muasal Orang Laut, puak Enam Suku yang menjadi sebagian warga Pulau Batam sejak dahulu kala. Mereka bertempat tinggal di sampan-perahu, suka berpindah-pindah dari sebuah tanjung ke teluk-rantau lainnya lagi, sesuai dengan peredaran musim. Bila berhembus angin barat mereka berteduh dalam teluk rantau sebelah timur, tiba musim utara pindah ke selatan, dan pada musim angin selatan berlindung di utara. Perihal itu disebut,“ sudah merupakan pusaka-baka“ Orang Laut-Mesuku yang Enam Suku. 12 Pesan Moral : Orang Laut Enam Suku punya prinsip hidup yang leluasa, bebas dari perasaan, tetapi sangat setia dan menaati kewajibannya. Mandiri dalam memenuhi keperluan hidup, mampu menjaga keselamatan diri sendiri, dan memiliki sifat pemberani.
  • 14. Dalam cerita ini juga terkandung nilai-nilai pendidikan. Hal ini tergambar dari sifat Nenek Sakti yang arif, tidak mementingkan dirinya sendiri dan Raja Johor yang adil dan bijaksana, dan rasa kesetiaan dari Orang laut untuk membalas guna. 13 2.2. Gambaran Karakter Berikut ini adalah gambaran karakter pada cerita. 1. Nenek Nama : Nenek Sakti Usia : Sekitar 70 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Sifat : Bijak, peduli terhadap sesama, rendah hati, santun. Fisik : Wajah yang sudah berkeriput, dengan badan yang tidak terlalu tinggi, dan sedikit membungkuk. Pakaian : Memakai kebaya sederhana, dan menggunakan arik. Kulit : Sawo matang 2. Raja Johor Nama : Raja Ibrahim Ali Usia : Sekitar 50 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Arif dan bijaksana, rendah hati, dermawan, santun, murah senyum. Fisik : Berbadan gemuk, tidak terlalu tinggi, mempunyai kumis yang panjang. Pakaian : Pakaian yang biasa dipakai raja-raja Melayu, menggunakan keris, destar di kepala dengan lambang bulan dan bintang di tengah-tengahnya, menggunakan ikat pinggang dan
  • 15. kepala tali pinggangnya, dan menggunakan kain songket. 14 Kulit : Putih 3. Suku 1 Nama : Tapa Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Tegas, kuat, pantang menyerah. Fisik : Berbadan tegap, tidak terlalu tinggi. Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengan panjang untuk pakaian luarnya, kemudian memakai baju biasa untuk bagian dalamnya, dengan celana panjang di atas mata kaki, memakai kain songket, dan menggunakan ikat kepala. Kulit : Putih kecoklatan 4. Suku 2 Nama : Takur Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Tidak banyak bicara, murah senyum, rendah hati Fisik : Tinggi, sedikit kurus. Pakaian : Memakai pakaian pajang yang tertutup, dengan celana panjang yang dipadukan dengan kain songket, dan menggunakan ikat kepala. Kulit : Sawo matang. 5. Suku 3 Nama : Rabas Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Pendiam, murah senyum, pemaaf, sedikit keras kepala.
  • 16. Fisik : Tinggi dan tidak terlalu gemuk. Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengang panjang dan terbuka, baju dalamnya menggunakan kaos, menggunakan celana panjang serta songket, dan ikat kepala. 15 Kulit : Putih 6. Suku 4 Nama : Tiaga Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Dermawan, banyak bicara, lincah. Fisik : Badan cukup gemuk dan tidak terlalu tinggi. Pakaian : Memakai pakaian Melayu yang terbuka dengan lengan pendek, menggunakan kaos untuk baju dalamnya, memakai celana pendek di bawah lutut, dipadukan dengan memakai kain songket, dan ikat kepala. Kulit : Sawo matang 7. Suku 5 Nama : Andalas Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Pintar, aktif, ramah, sopan. Fisik : Tinggi dan berbadan tegap. Pakaian : Memakai pakaian Melayu lengan pajang yang terbuka dengan kaos untuk baju dalamnya, celana panjang di atas mata kaki yang dipadukan dengan kain songket, dan menggunakan ikat kepala. Kulit : Putih
  • 17. 16 8. Suku 6 Nama : Parapati Jenis Kelamin : Laki-laki Sifat : Lincah, banyak bicara, sopan Fisik : Berbadan sedang tidak terlalu tinggi, sedikit kurus, hidung mancung. Pakaian : Memakai pakaian lengan panjang yang terbuka, kaos untuk baju dalamnya, kemudian memakai celana panjang dan kain songket, serta menggunakan ikat kepala. Kulit : Putih
  • 18. Tabel 1 Jadwal Kerja 17 Kegiatan Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 A. Pra-Produksi Menentukan Ide Cerita dan Konsep Desain Karakter Pembuatan Proposal Presentasi Awal Menyusun Naskah Cerita/Skenario Concept Art (Sketsa Karakter, Properti, dan Lingkungan Sekitar) Pembuatan Storyboard Recording (Merekam Suara Sesuai Dialog Pada Naskah) Sound Effect and Music UTS B. Produksi dan Pasca Produksi Tracing Karakter dan Pewarnaan Modeling 2D dan Penganimasian Compositing and Editing Presentasi Akhir
  • 19. DAFTAR PUSTAKA 1. Syamsuddin, B. M. 1996. Cerita Rakyat dari Batam. Jakarta: Grasindo, 13- 18 17. 2. Blog Seto Enggar T. Proses Pembuatan Film Animasi. [Online]. Tersedia: http://seto.citravision.com/berita-23-proses-pembuatan-film-animasi.html. [28 Feburari 2014]. 3. “Dongeng Cerita Rakyat Keong Emas” 9.56 Menit. Kastari Animation. 20 Jan. 2014. 4. Kebudayaan Indonesia. Antara Bahasa Melayu Dengan Riau Dangan Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia: http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1284/antara-bahasa-melayu-dengan- riau-dangan-bahasa- indonesia. [07 Maret 2014]. 5. Dunia Melayu Se-Dunia. Pakaian Tradisional Melayu Riau. [Online]. Tersedia : http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2663/pakaian-tradisional-melayu- riau. [07 Maret 2014]. 6. Cyber Business School. Animasi & Multimedia. [Online]. Tersedia: http://www.cbs-bogor. net/galeri/ebooklain/AnimasiMultimedia/Animasi%26Multimedia.pdf. [07 Maret 2014]