Hakikat Hidup merupakan landasan manusia untuk ber'amal (berbuat), maka dengan memahaminya dapat mengungkap rahasia hidup yang akan menjadi pijakan / rujukan dalam membangun orientasi hidup dan skala prioritas dalam hidup. Memahami hakikat hidup dapat mengarahkan dan mengisi kehidupan kita masih-masing dengan aktivitas yang benar, tepat dan memberi kemaslahatan. Bicara hakikat hidup artinya kita sedang bicara yang berkaitan dengan misi yang harus mampu menjawab pertanyaan untuk apa kita ada. Jawaban yang benar dan tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus merujuk kepada informasi yang diberikan oleh Sang Pencipta manusia, dan hal itu dapat kita temukenali dalam QS [51] Ad-Dzariyat : 56 dimana Allah berfirman : " Tidak semata-mata Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribah kepada-Ku " Makna ibadah adalah penghambaan diri, thaat / patuh dan penyembahan hanya kepada Sang Pencipta Allah SWT. Sedangkan Lingkup ibadah mencakup seluruh sendi kehidupan manusia yang dapat dikelompokan kepada 4 dimensi interaksi, yaitu interaksi manusia dengan Penciptanya, interaksi manusia dengan dirinya, interaksi manusia dengan sesamanya dan interaksi manusia dengan alam sekitarnya (lingkungan hidupnya). Sasaran ibadah untuk menggapai predikat taqwa.

1. HAKIKAT HIDUP
(SERIE - 1)
“ MISI “
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

2. LANDASAN “ MISI “
Diskripsi misi,
harus dapat menjawab pertanyaan ;
“ Untuk apa kita ada ? “
Dan tidak semata-mata Aku ciptakan jin dan manusia,
kecuali untuk menghambakan diri (ibadah) kepada-Ku.
(QS [51] adz-Dzariyaat : 56)
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

3. LINGKUP ‘IBADAH
(PENGHAMBAAN DIRI)
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke
dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.
(QS [2] al-Baqarah : 208)
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

4. MANUSIA
PENCIPTA
DIRI
ALAM SESAMA
LINGKUP ‘IBADAH
(DIMENSI INTERAKSI)
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

5. INTERAKSI MANUSIA DENGAN PENCIPTA ;
 AQIEDAH (KEYAKINAN AKAN KEBERADAAN SANG PENCIPTA)
 ‘IBADAH (PENGHAMBAAN DIRI LANGSUNG KEPADA SANG PENCIPTA)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN DIRI ;
 POLA PERILAKU (AL-AKHLAK)
 POLA KONSUMSI (AL-MATH’UMAT WAL-MASYRUBAT)
 POLA BERPAKAIAN (AL-MALBUSAT)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN SESAMA ;
 LINGKUP : KELUARGA, MASYARAKAT, NEGARA DAN ANTAR NEGARA
 RUANG : - IPOLEKSOSBUD HAMKAMRATA
- HUKUM DAN PERADILAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM ;
 LINGKUNGAN HIDUP
DIMENSI
INTERAKSI
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

6. SASARAN ‘IBADAH
(PENGHAMBAAN DIRI)
Hai manusia, menghambakan diri / beribadahlah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa,
(QS [2] al-Baqarah : 21)
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

7. INPUT
MANUSIA
PROSES
PENGHAMBAAN
DIRI
(IBADAH)
KEPADA ALLAH
OUTPUT
TAQWA
INDIKATOR TAQWA
(QS [2 ]: 2-5)
OUTCOME
MENDAPAT
BIMBINGAN
ALLAH
BERUNTUNG
QS [2] : 21 QS [2] : 6
SASARAN ‘IBADAH
(PENGHAMBAAN DIRI)
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

8. TAQWA
INDIKATOR / CIRI
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

9. TAQWA
INDIKATOR / CIRI
1 – YAKIN BAHWA AL-QURAN HUDAN (PETUNJUK)
2 – YAKIN KEPADA YANG GHAIB (KEBERADAAN ALLAH SWT)
3 – MENDIRIKAN SHALAT
4 – MENGINFAKAN DARI RIZQI YANG ALLAH BERIKAN
5 – MEYAKINI AL-QURAN DAN KITAB-KITAB SEBELUMNYA
6 – MEYAKINI AKAN KEBERADAAN AKHIRAT
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

10. OUTCOME
Mereka itu mendapat bimbingan (hidayah) dari Tuhan mereka.
Dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Disusun oleh ; Agus N Rasyad

11. Kajian ini telah disampaikan dalam Ta’lim ;
15-12-12 Kuliah Fajar Masjid Al-Bakri, Jl. Taman Rasuna Said Jakarta Selatan
09-06-13 Kuliah Dluha Masjid Al-Ittihad (Islamic Center) Jl. Bambu Apus Jakarta Timur
28-08-13 Pembukaan Ta’lim PW Persistri DKI Jakarta di Aula Pesantren Persis 69 Jakarta Timur
28-10-13 Ta’lim Ba’da Shalat Maghrib, Masjid Al-Muttaqien, Cipinang Jakarta Timur
27-12-13 Ta’lim Ba’da Shalat Maghrib, Mushalla Salafiyah, Jl Pembina Jakarta Timur
09-02-14 Silaturahim Alumni Haji Johar 34, di Perumahan Taman Cipayung Depok
Penyusun :
N a m a : Agus N Rasyad
Alamat : gusdinyad@yahoo.com