Musa adalah sosok yang sangat lemah lembut dan rendah hati, lebih dari siapapun di muka bumi. Kekurangannya ini justru menjadikannya kuat dan tegar. Yesus mengajak kita untuk belajar dari kelemahlembutan-Nya agar menjadi pribadi yang kuat dalam menjalani hidup.
2. “Adapun Musa ialah
seorang yang sangat
lembut hatinya, lebih dari
setiap manusia yang di
atas muka bumi.”
―Bilangan 12:3
3. Bahasa Indonesia Sehari-hari Musa adalah orang yang sangat rendah
(BIS)
hati, melebihi semua orang yang hidup di bumi
ini.
American Standard Version Now the man Moses was very meek (lemah
(ASV)
lembut, penurut, sabar), above all the men that
were upon the face of the earth.
King James Version (KJV)
Now the man Moses was very meek (lemah
lembut, penurut, sabar), above all the men
which were upon the face of the earth.
New English Traslation
(NET)
Now the man Moses was very humble
(sederhana, rendah hati), more so than any man
on the face of the earth.
Now Moses was a very humble (sederhana,
rendah hati) man, more humble than anyone
else on the face of the earth.
New International Version
(NIV)
4. Jadi kata “lemah lembut”
dalam terjemahan LAI
ini, bisa berarti pula:
rendah
hati, penurut, sabar, dan
sederhana.
Kesemuanya itu adalah
karakter daripada diri
Musa itu sendiri.
5. Musa adalah tipe orang yang
tegar, yang kuat, sekalipun dia
dikecewakan oleh saudara
kandungnya sendiri.
7. “Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu
dan berbeban berat,
Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku
lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan beban-Kupun ringan.”
―Matius 11:28-30
*Di dalam kelemahlembutanNya ada kekuatan…
8. Yesus mengundang kita untuk
belajar dari diriNya.
Agar dengan kelemahlembutan,
kita menjadi pribadi yang kuat
dalam menjalani kehidupan kita.
9. Mari kita belajar
kepada Tuhan
Yesus,
kita bawa beban
remuk hati kita di
hadapanNya
dan belajar dari
Yesus:
Bagaimana Dia
mengampuni
dosa-dosa kita.