1. MALASNYA SARAPAN PAGI DIKALANGAN MAHASISWA
AKIBAT JAM MASUK KULIAH YANG TERLALU PAGI
Oleh : Septiadi Marwan Annahar#1
#
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani KM. 34 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
1
septiadimarwan@gmail.com
Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masa remaja dan
pada saat tumbuh dewasa merupakan satu fase yang penting
dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kondisi
seseorang pada masa dewasa banyak ditentukan oleh keadaan
gizi dan kesehatan pada masa remaja.Masalah sarapan pagi
sering kali tidak dilakukan oleh para orang dewasa dan juga
kalangan mahasiswa khususnya, mengapa seperti itu, mungkin
jam kuliah yang terlalu pagi atau mungkin karena kebiasaan
mereka.Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat
membandingkan kebiasaan sarapan pagi yang di hubungkan
daya tangkap suatu pelajaran dengan yang tidak sarapan
pagi.Penelitian ini juga membandingkan yang sarapan pagi
dalam daya ingat dengan yang tidak sarapan. Metode
penelitian yang digunakan adalah secara observasi yaitu
pencatatan dan pangamatan secara sistematis maka akan
diperoleh data
Kata Kunci : Sarapan pagi,daya ingat, mahasiswa.
I. PENDAHULUAN
Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan
hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas
fisik.Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein
yang ada di dalam bahan makanan. Tubuh membutuhkan
asupan makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan
baik.Pada pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang
banyak karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak
aktivitas.Oleh karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk
sarapan pagi agar dapat melakukan aktivitas tanpa merasa
kelelahan. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting
sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat
seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna.
Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap.
Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam
sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang
digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat
tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai
energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada
proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap
berlangsung proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh lainnya.
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada
pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap
makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan
kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan
kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap
merasa kenyang hingga waktu makan siang. Sarapan pagi
yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan
merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang
dapat menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung
memacu otak agar membantu memusatkan pikiran untuk
belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran
Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap
orang.Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara
ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat
bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.Bagi anak
sekolah dan mahasiswa, sarapan pagi dapat meningkatkan
konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran
sehingga prestasi belajar lebih baik.Seseorang yang tidak
sarapan pagi berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak
makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila
anak sekolah yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya
akan menurun. Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh akan
berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil
cadangan glikogen. Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti
tidak berada dalam kondisi yang baik untuk melakukan
pekerjaan yang baik.
II. RINGKASAN
A. Peneltian Kualitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya24 merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas.Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat,
dan juga perhitungan statistik lainnya.Metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yangberlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random.Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita
seringkali mengalami kesulitan tentangmetode statistika mana
yang akan digunakan. Hal ini umumnya disebabkan kita
tidakmendapatkan materi penelitian yang lengkap dan
2. terintegrasi, selain itu buku-bukuyang kita temui pun
umumnya tidak membahas hal tersebut secara menyeluruh.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapatkaitan erat anatara masalah dan
rumusan masalah karena setiap rumusan masalah.penelitian
didasarkan pada masalahPerumusan masalah biasanya
menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalahyang
akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari
pemecahannya dirumuskandalam bentuk kalimat tanya
(research question) yang tegas dan jelas.
bentuk
masalah
dapat
dikelompokkan
atas
tiga
kelompokyaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang berkenaandengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satuvariabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri).
2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan masalah
penelitian yangmembenadingkan keberadaan satu variabel
atau lebih pada dua atau lebihsampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifatmenanyakan hubungan anatara dua
variabel atau lebih.
C. Variabel
Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang
penting karena dengan
mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan
dapat memahamihubungan dan makna variable-variabel yang
sedang ditelitinya. Memanipulasi variable juga perlu
dilakukan untuk memberikan suatu perlakuan pada variabel
bebas dengantujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi
variabel terikat atau variable yangdipengaruhinya.
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering
juga sebagai faktor yangberperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Macam-macam Data Variabel:
–Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua
nilai kategori yangsaling berlawanan.
-Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal
dipergunakan
angka-angka, namun angka-angka tersebut hanya merupakan
tanda untukmepermudah analisis.
-Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif,biasanya data ini diambil dari suatu
penentuan skala pada suatu individu.
D. Validitas dan Realibilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur
apa yang akan diukur. Jadidapat dikatakan semakin tinggi
validitas suatu alat test, maka alat test tersebut
semakinmengenai
pada
sasarannya,
atau
semakin
menunjukkan apayang seharusnya diukur.Suatu test dapat
dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut
menjalankanfungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
sesuai dengan makna dan tujuandiadakannya tet
tersebut.Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala
tersebut digunakan untukmengukur apa yang seharusnya
diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat nonparametric
digunakan untuk mengukur variabel nominal bukan untuk
mengukurvariabel interval yang bersifat parametrik.Beberapa
item yang mengelompok menjadi indikasi sebuah variabel
tidak cukup dilihatdari ukuran validitas saja, namun juga
diukur besarnya kehandalan yang terjadi padakelompok
tersebut. Sama hal dengan uji validitas untuk mengukur
reliabilitas sebuahinstrumen dapat digunakan beberapa
metode seperti split half, alpha cronbach, testretest, rulon,
hyot, dan banyak lagi lainnya.
E. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dariindividu-individu dari suatu
populasi.Data bisa berupa angka, huruf, suara maupungambar.
Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi sebesarbesarnya tentangpopulasi. Dengan demikian, diperlukan
pengetahuan dan penguasaan metode analisissebagai upaya
untuk mengeluarkan informasi yang terkandung dalam data
yangdimiliki.
Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataanfakta
mengenai obyek yang diteliti.Pada dasarnya, data dapat
dikelompokkan padaberbagai macam jenis dan bagian.
-Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
-Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
-Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
-Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
-Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
.
F. Tabulasi Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secarasistematis serta diolah secara logis
menurut
rancangan
penelitian
yang
telah
ditetapkan.Pengolahan data diarahkan untuk memberi
argumentasi atau penjelasan mengenai tesisyang diajukan
dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang
diperoleh.Data bisa didapatkan dengan cara survei langsung
dilapangan, observasi dan lainsebagainya. Setelah kita
mendapatkan data yang telah dikumpulkan dengan
metodeyang kita pilih, langkah selanjutnya adalah bagaimana
cara kita mengolah data yangada agar menampilkan hasil yang
ingin kita ungkapkan.
G. Analisis Data Kuantitatif
3. Dalam hal ini akan diuraikan
mengenai metode-metode statistika yang umum digunakan
dalam penelitian danbagaiman menginterpretasikannya.
-Distribusi Frekuensi, bila kita mengumpulkan sejumlah data
yang cukup besar dan belum dikelompokkan,maka kita
tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengambil
kesimpulan dariinformasi yang ada.
-Cross-Tabulations, adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti mengujirelasi antar variabel. Cross
tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan
gambarantentang data yang dikumpulkan selama penelitian.
-Korelasi, merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satuvariabel dengan variabel lainnya.
Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatanhubungan
(asosiasi) linier diantara dua variable.
-Analisis regresi, digunakan apabila kita ingin memprediksi
hasil penelitian kita denganmenggunakan dua varibel atau
lebih. Analisis Regresi merupakan proses membuatfungsi atau
model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi
ataumenentukan satu variabel dari variabel lainnya.
-Analisa t-test, digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek.Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan
untuk membandingkan dua kelompok dengan
menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.
III. PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan jenis
penelitian Survey Research Jenis desain penelitian ini dari
sampel yang dilakuakan yaitu survey research. Selain
itu juga, untuk
mengumpulkan
data saya berdasarkan
campuran
antara
wawancara
dan
pengisian
kuesioner.Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat
membandingkan kebiasaan sarapan pagi yang di hubungkan
daya tangkap suatu pelajaran dengan yang tidak sarapan
pagi.Penelitian ini juga membandingkan yang sarapan pagi
dalam daya ingat dengan yang tidak sarapan.
Variabel penelitian ini adalah sarapan pagi yang
dilakuakan setiap hari dengan yang tidak sarapan pagi
dihubungkan dengan daya tangkap sebuah mata kuliah atau
pelajaran.
REFERENSI
[1] Bagwel E Susan. The Relationship Between Breakfast
and School Performance, 2008
[2] Hasibuan, Zainal A. Metodologi Penelitian Pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informatikia, Jakarta:
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
[3] Infosehat. Manfaat Sarapan Setiap Pagi. 2008.
[4]
Intisari. Sarapan Menjaga Intelektualitas. 2008 .