3. • DIAC
DIAC (Diode Alternating Current) adalah komponen aktif elektronika yang mempunyai
dua terminal serta bisa menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan
melampaui batas breakovernya. DIAC merupakan anggota dari keluarga Thyristor, tetapi
berbeda denga Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu
arah saja.
4. • CARA KERJA DIAC
Pada prinsipnya, DIAC mempuyai cara kerja yang mirip dengan
dua dioda yang dipasang paralel berlawanan.
Apabila tegangan yang mempunyai polaritas diberikan ke DIAC,
dioda yang disebelah kiri akan menghantarkan arus listrik jika
tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover DIAC.
Sebaliknya, apabila DIAC diberikan tegangan positif yang melebihi
tegangan breakover DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda
sebelah kanan akan menghantarkan arus listrik.
Setalah DIAC dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan
tegangan positif atau negatif, DIAC akan terus menghantarkan
arus listrik sampai tegangannya dikurangi hingga 0 (Nol) atau
hubungan pemberian listrik diputuskan.
6. • APLIKASI DIAC
DIAC mempunyai fungsi yang bisa menghantarkan arus listrik dari kedua
arahnya atau biasanya disebut dengan “Bidirectional Thyristor”. DIAC
biasanya digunakan sebagai pembantu untuk memicu TRIAC dalam
rangkaian AC Switch, serta rangkaian starter untuk lampu neon. Berikut
beberapa aplikasi DIAC :
1. Dipakai dalam rangkaian lampu dimmer
2. Digunakan dalam rangkaian kontrol panas
3. Untuk mengontrol kecepatan motor universal
7. • TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang fungsinya sebagai
pengendali arus listrik. Nama TRIAC merupakan singkatan dari Triode for Alternating
Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai
Thyristor yang fungsinya sebagai pengendali atau switching.
Tetapi, berbeda dengan SCR yang hanya bisa dilewati arus listrik dari satu arah
(unidirectional) ketika dipicu.Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif
rendah untuk bisa mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah
terminalnya. TRIAC juga seringkali disebut dengan “Bidirectional Triode Thyristor”.
Sederhananya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun serta
disambungkan secara antiparalel (paralel yang berlawanan arah) dengan terminal
gerbang (gate) yang dihubungkan bersama menjadi satu.
8. • CARA KERJA TRIAC
TRIAC mempunyai 4 lapias semikonduktor. TRIAC juga mempunyai 4
layer yang diberi nama dengan NPNP ketika arahnya negatif dan PNPN
ketika arahnya positif. TRIAC bertindak seperti switch sirkuit terbuka
ketika peragkat tiga-terminal yang ada pada TRIAC memblokade atau
memblokir arus dalam keadaan OFF. Walau TRIAC ini bisa memblokir
arus, namun ia berbeda dengan Thyristor konvensional, ketika dipicu oleh
TRIAC bisa melewatkan arus dua arah. Pulsa gerbang tunggal
merupakan pemicu TRIAC untuk dapat melewatkan dua arus listrik yang
berlawan arah.
10. Komponen TRIAC ini sangat cocok untuk digunakan sebagai AC Switching
(Saklar AC), karena dapat mengendalikan aliran arus listrik pada dua arah
siklus gelombang bolak-balik AC.
Kemampuan inilah yang menjadi kelebihan TRIAC jika dibandingkan dengan
SCR. Tetapi TRIAC pada umumnya tidak digunakan pada rangkaian switching
yang melibatkan daya yang sangat tinggi.
Salah satu alasannya yaitu karena karakteristik switching TRIAC yang non-
simetris dan gangguna elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang
berdaya tinggi.
Berikut ini merupakan beberapa aplikasi TRIAC pada peralatan elektronika
atau listrik, diantaranya:
1. Pengatur motor kecil
2. Pengatur pada lampu dimmer
3. Pengatur kecepatan pada kipas angin
4. Pengatur pada peralatan rumah tangga yang berarus listrik AC
• APLIKASI TRIAC