SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Proses produksi

MILLING MACHINE

A N D I A D E L A R A S A K T I S T. M T
FA K U LTA S T E K N I K U N I V E R S I TA S S AT R I A
MAKASSAR
Pengertian Mesin Frais
Mesin
frais
adalah
mesin
perkakas
untuk
mengejakan/menyelesaikan permukaan suatu benda
kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya.
Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan
diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja
dengan bantuan catok (vice) atau alat bantu lainnya.
Meja bergerak vertical (naik-turun), horizontal (majumundur dan kekiri-kekanan).
Pekrjaan yang dapat dilakukan mesin bubut :
Mesin-mesin frais yang tergolong jenis mesin
frais lutut dan tiang diantaranya ialah Mesin frais
horizontal, Mesin frais vertical, dan Mesin frais
universal. Pada mesin frais horizontal, meja dari
mesinnya hanya dapat digerakan pada tiga arah
yaitu, arah membujur, arah melintang dan arah
tegak. Sedang pada mesin frais tegak letak
sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap
meja mesin. Dengan perlengkapan kepala tegak
yang dapat diputar-putar, maka kedudukan
spindel sumbu utama dapat dibuat menyudut
terhadap meja mesin
Bagian-bagian Mesin Frais
Keterangan:
A. Lengan, untuk memindahkan arbor.
B. Penyokong arbor.
C. Tuas, untuk menggerakan meja secara otomatis.
D. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis.
E. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dan
perlengkapan mesin.
F. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah memanjang.
G. Tuas pengunci meja.
H. Baut penyetel, untuk menghilangkan getaran meja.
I. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah melintang.
J. Engkol, untuk menggerakan lutut dalam arah tegak.
K. Tuas untuk mengunci meja.
L. Tabung pendukung dengan bang berulir, untuk mengatur
tingginya meja.
M. Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja.
N. Tuas, untuk mengunci sadel.
O. Alas meja, tempat kedudukan untuk alas meja.
P. Tuas untuk merubah kecepata motor listrik.
Q. Engkol meja
R. Tuas untuk mengatur angka kecepatan spindle dan pisau
frais.
S. Tiang untuk mengatur turun-naiknya meja.
T. Spindle, untuk memutar arbor dan pisau frais.
U. Tuas untuk menjalankan mesin.
Macam-macam Pisau Frais
Kepala Pembagi

Pada mesin frais selain mengerjakan pekerjaanpekerjaan pengefraisan rata, menyudut, membelok,
mengalur, dan sebagainya, dapat pula mengerjakan
benda kerja yang berbidang-bidang atau bersudutsudut. Yang dimaksud dengan benda kerja yang
berbidang-bidang adalah benda kerja yang
mempunyai beberapa bidang atau bersudut atau
beralur yang beraturan, misalnya segi banyak
beraturan, batang beralur, roda gigi, roda gigi cacing
dan lain sebagainya
Cara Kerja Kepala Pembagi

Cara kerja kepala pembagi adalah sebagai
berikut adalah pada kepala pembagi ini
terpasang roda gigi cacing (worm gear) dan
poros cacing (worm shaft). Apabila poros
cacing diputar 1 putaran, maka roda gigi cacing
akan berputar 1/40 putaran dan ada juga 1/80
putaran
1. mur dan baut pengunci
2. pen penyetel
3. roda gigi cacing yang berlubang
4. engkol pemutar
5. pengunci poros pembagi
6. celah pada bodi (untyuk menjepit poros)
a. Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda ulir) b. Pada

roda cacing ini bekerja sebuah cacing (ulir) c, yang dapat diputar
dengan bantuan engkol f. Pena penusuk dari engkol itu dapat disetel
ke dalam. Dengan demikian berbagai lingkaran lubang dari piringan
pembagi d dapat dipakai Piringan pembagi yang dapat ditukar-tukar
dan diputar terhadap poros cacing dapat dipasangkan pada rangka
kepala pembagi dengan bantuan e. Untuk mempermudah supaya
setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan berapa bagian dan
harus berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kakikaki h yang dapat disetel. Bagian depan dari poros pembagi
dilengkapi dengan ulir sekerup untuk pemasangan piring pembagi
bila diperlukan. Sehubungan dengan kemungkinan adanya
kelonggaran antara cacing dan roda cacing, engkol harus selalu
diputar ke arah yang sama, sehingga engkol tidak diperbolehkan
diputar kembali saat pembagian. Bila engkol diputar terlalu jauh
maka ia harus diputarkan kembali sebesar lebih kurang ½ putaran
sebelum dapat dilakukan lagi menurut arah yang benar.
Cara Menghitung Roda Gigi
Rumus

Keterangan
N = putaran engkol

Z = jumlah pembagian yang diperlukan
40 = angka perbandingan transmisi
Piring Pembagi

Pembagian dengan kepala pembagi
Pembagian dengan kepala pembagi dapat dilakukan
secaralangsung, tidak langsung, maupun deferensial
Pembagian secara langsung
Pembagian kepala pembagi secara langsung yaitu pembagian yang
menggunakan piring pembagi dengan jumlah lubang tertentu. Pembagian
langsung tergantung dari jumlah lunbang-lubang pada piringan pembagi
yang tersedia atau dapat digunakan. Piring pembagi yang telah distandar
mempunyai lubang-lubang seperti dalam Tabel 3 di atas.
Contoh:
Akan dibuat roda gigi dengan juumlah gigi 64. Roda gigi tersebut
dikerjakan dengan mesin frais menggunakan kepala pembagi.
Tentukan putaran engkol dan piring pembagi yang digunakan
Penyelesaian:
Putaran engkol dihitung dengan persamaan:

Maka engkol harus diputar 5/8 tiap bagiannya. Piring pembagi yang
digunakan adalah piring pembagi seri B-1 dengan jumlah lubang 15,
16, 17, 18, 19 dan 20. dalam hal ini diambil jumlah yang bisa dibagi 8.

Jadi engkol diputar 10 lubang atau hingga lubang ke 11 pada piring
pembagi yang mempunyai jumlah lubang 16
Pembagian tidak langsung
Pembagian tidak langsung dilakukan bila pembagian
langsung tidak dapat dilakukan. Pembagian tidak
langsung dilakukan dengan tangan pada waktu
masuknya penggerak cacing. Piringan pembagi d
dipasangkan pada rangkanya. Cacing (ulir) yang
menggerakkan berulir tunggal (z1 = 1) dan roda
cacing yang digerakkan mempunyai 40 gigi, (z = 40)
perpindahan Iv antar cacing dan roda-roda cacing
ialah:
Iv : perbandingan perpindahan kepala
pembagi
Z1 : jumlah ulir cacing
Z2 : jumlah gigi roda cacing
Supaya benda kerja berputar satu kali,
engkolnya harus diputar 40 kali. Bila
keliling benda kerja harus dibagi ke dalam
8 bagian yang sama, maka kita bagi
putaran
engkol
sebanyak 40, yang diperlukan untuk satu
putaran benda kerja itu, dengan 8. Maka
jumlah putaran engkol untuk tiap bagian
ialah 40 : 8 = 5. Pada umumnya berlaku
ne : perbandingan perpindahan kepala pemb agi
iv k: jumlah putaran engkol tiap bagian
Tk : jumlah bagian yang harus membagi keliling engkol

Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak tersedia.Berarti kita harus
melakukan pembagian secara tidak langsung dengan menggunakan roda gigiroda gigi tambahan untuk memutarkan piring pembagi ke arah yang berlawanan
atau kearah yang searah dengan putaran engkol.Perhitungan yang dilakukan
sebagai berikut:
Dari perhitungan tersebut akan didapatkan
angka-angka yang menunjukkan jumlah
gigi untuk roda gigi tambahan yang harus
dipasang.Pemasangan roda gigi tambahan
tersebut dapat dilakukan sebagaimana
terlihat dalam Gambar
Roda-roda gigi pada kepala pembagi sebagai roda-roda tukar mempunyai
seri yang disajikan pada Tabe

Contoh
:
Pembuatan sebuah roda gigi dengan
mesin frais universal. Jika roda gigi
tersebut memiliki 97 buah gigi
a. tentukan
putaran
engkol
dan
pembaginya
b. tentukan jumlah gigi pada roda –roda
gigi tambahan
b. c. gambarkan pemasangan roda gigi
tersebut
Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak ada. Umpamakan gigi yang
akan dibuat adalah 9 0 maka putaran engkolnya adalah

Jadi engkol diputar 8 lubang atau lubang ke 9 pada piring pembagi
dengan jumlah lubang 18 Dengan perumpamaan jumlah gigi 90
tersebut berarti piring pembagi harus mundur 7 gigi untuk satu putaran
benda kerja. Putaran piring pembagi ini dapat terlaksana jika dipasang
roda 94 roda gigi tambahan. Untuk menentukan jumlah gigi pada roda
gigi
Angka-angka 14, 9, 20 dan 10 di atas menunjukkan jumlah roda gigi
tambahan yang harus dipasang. Apabila dilihat pada persediaan jumlah
roda-roda gigi ternyata roda gigi dengan jumlah tersebut di atas tidak ada.
Jadi harus dihitung lagi dengan mengalikan penyebut dan pembilang
dengan bilangan yang sama dan seterusnya hingga didapat angka-angka
yang sama dengan jumlah gigi roda-roda tukar yang tersedia pada
perhitungan
Dengan demikian roda-roda giogi tambahannya
adalah:
Z1 : 56 gigi
Z2 : 36 gigi
Z3 : 48 gigi
Z4 : 24 gigi
Pemasangan roda–roda gigi tambahan tersebut dapat disajikan dalam
diagram pada Gambar
TUTORIAL MILLING MACHINE
Tutorial milling machine

More Related Content

What's hot

Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Eko Supriyadi
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Aidha II
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
Alen Pepa
 

What's hot (20)

gears manufacturing process, inspection,failure and remedies
gears manufacturing process, inspection,failure and remediesgears manufacturing process, inspection,failure and remedies
gears manufacturing process, inspection,failure and remedies
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
 
Gear thread
Gear threadGear thread
Gear thread
 
1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut
 
Materi sumber energi
Materi sumber energiMateri sumber energi
Materi sumber energi
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangku
 
Materi mesin press
Materi mesin pressMateri mesin press
Materi mesin press
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotikLingkungan abiotik
Lingkungan abiotik
 
Nanomaterial
NanomaterialNanomaterial
Nanomaterial
 
Pp jig
Pp jigPp jig
Pp jig
 
Selection of grinding wheels and their conditioning
Selection of grinding wheels and  their conditioningSelection of grinding wheels and  their conditioning
Selection of grinding wheels and their conditioning
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 

Viewers also liked

Contents page analysis
Contents page analysisContents page analysis
Contents page analysis
al04929284
 
Editing process for chris
Editing process for chrisEditing process for chris
Editing process for chris
molliecorish
 
My Best Friend <3
My Best Friend <3My Best Friend <3
My Best Friend <3
Alyssa Monroe
 
Технологические платформы и инновационные кластеры
Технологические платформы и инновационные кластерыТехнологические платформы и инновационные кластеры
Технологические платформы и инновационные кластеры
Russian Foundation for Technological Development
 
Василь Сухомлинський
Василь СухомлинськийВасиль Сухомлинський
Василь Сухомлинський
Lona_Pugach
 
Proyecto integrado
Proyecto integradoProyecto integrado
Proyecto integrado
Cristhian333
 
Audience feedback
Audience feedbackAudience feedback
Audience feedback
al04929284
 
Guia didactica Presentacions Multimedia Interactives
Guia didactica Presentacions Multimedia InteractivesGuia didactica Presentacions Multimedia Interactives
Guia didactica Presentacions Multimedia Interactives
4marina4
 

Viewers also liked (19)

Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
 
Contents page analysis
Contents page analysisContents page analysis
Contents page analysis
 
RESUME
RESUMERESUME
RESUME
 
Sage ERP X3
Sage ERP X3Sage ERP X3
Sage ERP X3
 
Writing Texts: Reading Rhetorical Ecologies
Writing Texts: Reading Rhetorical EcologiesWriting Texts: Reading Rhetorical Ecologies
Writing Texts: Reading Rhetorical Ecologies
 
Editing process for chris
Editing process for chrisEditing process for chris
Editing process for chris
 
My Best Friend <3
My Best Friend <3My Best Friend <3
My Best Friend <3
 
Ryan air
Ryan airRyan air
Ryan air
 
CATALOGUE FOD
CATALOGUE FODCATALOGUE FOD
CATALOGUE FOD
 
Технологические платформы и инновационные кластеры
Технологические платформы и инновационные кластерыТехнологические платформы и инновационные кластеры
Технологические платформы и инновационные кластеры
 
Василь Сухомлинський
Василь СухомлинськийВасиль Сухомлинський
Василь Сухомлинський
 
Antiterror
AntiterrorAntiterror
Antiterror
 
Proyecto integrado
Proyecto integradoProyecto integrado
Proyecto integrado
 
Audience feedback
Audience feedbackAudience feedback
Audience feedback
 
Guia didactica Presentacions Multimedia Interactives
Guia didactica Presentacions Multimedia InteractivesGuia didactica Presentacions Multimedia Interactives
Guia didactica Presentacions Multimedia Interactives
 
Andolfi practica clinica
Andolfi practica clinicaAndolfi practica clinica
Andolfi practica clinica
 
The Bad News Bears
The Bad News BearsThe Bad News Bears
The Bad News Bears
 
Measurement
MeasurementMeasurement
Measurement
 

Similar to Tutorial milling machine

Tm bubut mesin bubut
Tm bubut   mesin bubutTm bubut   mesin bubut
Tm bubut mesin bubut
ahiiruladi
 
Penting skaliaaaa
Penting skaliaaaaPenting skaliaaaa
Penting skaliaaaa
Alen Pepa
 
31808835 mesin-sekrap
31808835 mesin-sekrap31808835 mesin-sekrap
31808835 mesin-sekrap
Alen Pepa
 
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptxKELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
farhanhandika1
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
Alen Pepa
 

Similar to Tutorial milling machine (20)

09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
salaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin borsalaluddin Mesin bor
salaluddin Mesin bor
 
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
 
Makalah mesin frais
Makalah mesin fraisMakalah mesin frais
Makalah mesin frais
 
Apa itu mesin sekrap
Apa itu mesin sekrapApa itu mesin sekrap
Apa itu mesin sekrap
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Tm bubut mesin bubut
Tm bubut   mesin bubutTm bubut   mesin bubut
Tm bubut mesin bubut
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Penting skaliaaaa
Penting skaliaaaaPenting skaliaaaa
Penting skaliaaaa
 
31808835 mesin-sekrap
31808835 mesin-sekrap31808835 mesin-sekrap
31808835 mesin-sekrap
 
Mesin Frais
Mesin FraisMesin Frais
Mesin Frais
 
pemesinan konvensional
pemesinan konvensionalpemesinan konvensional
pemesinan konvensional
 
transmisi gear
transmisi geartransmisi gear
transmisi gear
 
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptxKELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
KELOMPOK 5 MERANCANG ULANG TRANSMISI RODA GIGI MIRING-1.pptx
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
 
Mesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianMesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagian
 

Tutorial milling machine

  • 1. Proses produksi MILLING MACHINE A N D I A D E L A R A S A K T I S T. M T FA K U LTA S T E K N I K U N I V E R S I TA S S AT R I A MAKASSAR
  • 2. Pengertian Mesin Frais Mesin frais adalah mesin perkakas untuk mengejakan/menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok (vice) atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertical (naik-turun), horizontal (majumundur dan kekiri-kekanan).
  • 3. Pekrjaan yang dapat dilakukan mesin bubut :
  • 4. Mesin-mesin frais yang tergolong jenis mesin frais lutut dan tiang diantaranya ialah Mesin frais horizontal, Mesin frais vertical, dan Mesin frais universal. Pada mesin frais horizontal, meja dari mesinnya hanya dapat digerakan pada tiga arah yaitu, arah membujur, arah melintang dan arah tegak. Sedang pada mesin frais tegak letak sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap meja mesin. Dengan perlengkapan kepala tegak yang dapat diputar-putar, maka kedudukan spindel sumbu utama dapat dibuat menyudut terhadap meja mesin
  • 5. Bagian-bagian Mesin Frais Keterangan: A. Lengan, untuk memindahkan arbor. B. Penyokong arbor. C. Tuas, untuk menggerakan meja secara otomatis. D. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis. E. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin. F. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah memanjang. G. Tuas pengunci meja. H. Baut penyetel, untuk menghilangkan getaran meja. I. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah melintang. J. Engkol, untuk menggerakan lutut dalam arah tegak. K. Tuas untuk mengunci meja. L. Tabung pendukung dengan bang berulir, untuk mengatur tingginya meja. M. Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja. N. Tuas, untuk mengunci sadel. O. Alas meja, tempat kedudukan untuk alas meja. P. Tuas untuk merubah kecepata motor listrik. Q. Engkol meja R. Tuas untuk mengatur angka kecepatan spindle dan pisau frais. S. Tiang untuk mengatur turun-naiknya meja. T. Spindle, untuk memutar arbor dan pisau frais. U. Tuas untuk menjalankan mesin.
  • 6.
  • 7.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Kepala Pembagi Pada mesin frais selain mengerjakan pekerjaanpekerjaan pengefraisan rata, menyudut, membelok, mengalur, dan sebagainya, dapat pula mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang atau bersudutsudut. Yang dimaksud dengan benda kerja yang berbidang-bidang adalah benda kerja yang mempunyai beberapa bidang atau bersudut atau beralur yang beraturan, misalnya segi banyak beraturan, batang beralur, roda gigi, roda gigi cacing dan lain sebagainya
  • 13. Cara Kerja Kepala Pembagi Cara kerja kepala pembagi adalah sebagai berikut adalah pada kepala pembagi ini terpasang roda gigi cacing (worm gear) dan poros cacing (worm shaft). Apabila poros cacing diputar 1 putaran, maka roda gigi cacing akan berputar 1/40 putaran dan ada juga 1/80 putaran
  • 14. 1. mur dan baut pengunci 2. pen penyetel 3. roda gigi cacing yang berlubang 4. engkol pemutar 5. pengunci poros pembagi 6. celah pada bodi (untyuk menjepit poros)
  • 15.
  • 16. a. Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda ulir) b. Pada roda cacing ini bekerja sebuah cacing (ulir) c, yang dapat diputar dengan bantuan engkol f. Pena penusuk dari engkol itu dapat disetel ke dalam. Dengan demikian berbagai lingkaran lubang dari piringan pembagi d dapat dipakai Piringan pembagi yang dapat ditukar-tukar dan diputar terhadap poros cacing dapat dipasangkan pada rangka kepala pembagi dengan bantuan e. Untuk mempermudah supaya setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan berapa bagian dan harus berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kakikaki h yang dapat disetel. Bagian depan dari poros pembagi dilengkapi dengan ulir sekerup untuk pemasangan piring pembagi bila diperlukan. Sehubungan dengan kemungkinan adanya kelonggaran antara cacing dan roda cacing, engkol harus selalu diputar ke arah yang sama, sehingga engkol tidak diperbolehkan diputar kembali saat pembagian. Bila engkol diputar terlalu jauh maka ia harus diputarkan kembali sebesar lebih kurang ½ putaran sebelum dapat dilakukan lagi menurut arah yang benar.
  • 17. Cara Menghitung Roda Gigi Rumus Keterangan N = putaran engkol Z = jumlah pembagian yang diperlukan 40 = angka perbandingan transmisi
  • 18. Piring Pembagi Pembagian dengan kepala pembagi Pembagian dengan kepala pembagi dapat dilakukan secaralangsung, tidak langsung, maupun deferensial Pembagian secara langsung Pembagian kepala pembagi secara langsung yaitu pembagian yang menggunakan piring pembagi dengan jumlah lubang tertentu. Pembagian langsung tergantung dari jumlah lunbang-lubang pada piringan pembagi yang tersedia atau dapat digunakan. Piring pembagi yang telah distandar mempunyai lubang-lubang seperti dalam Tabel 3 di atas.
  • 19. Contoh: Akan dibuat roda gigi dengan juumlah gigi 64. Roda gigi tersebut dikerjakan dengan mesin frais menggunakan kepala pembagi. Tentukan putaran engkol dan piring pembagi yang digunakan Penyelesaian: Putaran engkol dihitung dengan persamaan: Maka engkol harus diputar 5/8 tiap bagiannya. Piring pembagi yang digunakan adalah piring pembagi seri B-1 dengan jumlah lubang 15, 16, 17, 18, 19 dan 20. dalam hal ini diambil jumlah yang bisa dibagi 8. Jadi engkol diputar 10 lubang atau hingga lubang ke 11 pada piring pembagi yang mempunyai jumlah lubang 16
  • 20. Pembagian tidak langsung Pembagian tidak langsung dilakukan bila pembagian langsung tidak dapat dilakukan. Pembagian tidak langsung dilakukan dengan tangan pada waktu masuknya penggerak cacing. Piringan pembagi d dipasangkan pada rangkanya. Cacing (ulir) yang menggerakkan berulir tunggal (z1 = 1) dan roda cacing yang digerakkan mempunyai 40 gigi, (z = 40) perpindahan Iv antar cacing dan roda-roda cacing ialah:
  • 21. Iv : perbandingan perpindahan kepala pembagi Z1 : jumlah ulir cacing Z2 : jumlah gigi roda cacing Supaya benda kerja berputar satu kali, engkolnya harus diputar 40 kali. Bila keliling benda kerja harus dibagi ke dalam 8 bagian yang sama, maka kita bagi putaran engkol sebanyak 40, yang diperlukan untuk satu putaran benda kerja itu, dengan 8. Maka jumlah putaran engkol untuk tiap bagian ialah 40 : 8 = 5. Pada umumnya berlaku
  • 22. ne : perbandingan perpindahan kepala pemb agi iv k: jumlah putaran engkol tiap bagian Tk : jumlah bagian yang harus membagi keliling engkol Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak tersedia.Berarti kita harus melakukan pembagian secara tidak langsung dengan menggunakan roda gigiroda gigi tambahan untuk memutarkan piring pembagi ke arah yang berlawanan atau kearah yang searah dengan putaran engkol.Perhitungan yang dilakukan sebagai berikut: Dari perhitungan tersebut akan didapatkan angka-angka yang menunjukkan jumlah gigi untuk roda gigi tambahan yang harus dipasang.Pemasangan roda gigi tambahan tersebut dapat dilakukan sebagaimana terlihat dalam Gambar
  • 23.
  • 24. Roda-roda gigi pada kepala pembagi sebagai roda-roda tukar mempunyai seri yang disajikan pada Tabe Contoh : Pembuatan sebuah roda gigi dengan mesin frais universal. Jika roda gigi tersebut memiliki 97 buah gigi a. tentukan putaran engkol dan pembaginya b. tentukan jumlah gigi pada roda –roda gigi tambahan b. c. gambarkan pemasangan roda gigi tersebut
  • 25. Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak ada. Umpamakan gigi yang akan dibuat adalah 9 0 maka putaran engkolnya adalah Jadi engkol diputar 8 lubang atau lubang ke 9 pada piring pembagi dengan jumlah lubang 18 Dengan perumpamaan jumlah gigi 90 tersebut berarti piring pembagi harus mundur 7 gigi untuk satu putaran benda kerja. Putaran piring pembagi ini dapat terlaksana jika dipasang roda 94 roda gigi tambahan. Untuk menentukan jumlah gigi pada roda gigi
  • 26. Angka-angka 14, 9, 20 dan 10 di atas menunjukkan jumlah roda gigi tambahan yang harus dipasang. Apabila dilihat pada persediaan jumlah roda-roda gigi ternyata roda gigi dengan jumlah tersebut di atas tidak ada. Jadi harus dihitung lagi dengan mengalikan penyebut dan pembilang dengan bilangan yang sama dan seterusnya hingga didapat angka-angka yang sama dengan jumlah gigi roda-roda tukar yang tersedia pada perhitungan
  • 27.
  • 28. Dengan demikian roda-roda giogi tambahannya adalah: Z1 : 56 gigi Z2 : 36 gigi Z3 : 48 gigi Z4 : 24 gigi Pemasangan roda–roda gigi tambahan tersebut dapat disajikan dalam diagram pada Gambar