Teks tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, khususnya pada laki-laki. Ia menjelaskan tujuan pembelahan sel untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan reproduksi. Teks tersebut juga membedakan ciri-ciri dan tujuan dari mitosis dan meiosis dalam pembentukan sel-sel somatik dan gamet. Organ reproduksi laki-laki seperti testis dan alat kelamin juga dijelaskan.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN
KE~1
1.Menjelaskan tujuan pembelahan
sel
2.Mengidentifikasi ciri~ciri
pembelahan sel sesuai tahapannya
3.Mendeskripsikan struktur dan
fungsi organ reproduksi laki~laki
4.Menjelaskan tahapan
spermatogenesis
YANTO ABDULLAH
3. 3
apersepsi
● Masih ingatkah kalian dengan hirarki
organisasi kehidupan?
• Apakah yang dimaksud dengan Sel?
• Tahukah kalian, bahwa kita manusia
berasal dari 1 sel, kemudian sel~sel
tersebut mengalami proses pembelahan
sel sampai jumlahnya +~ 200 Triliun?
5. Pembelahan Sel
MENGAPA PENTING?
Membantu kamu memahami bagaimana kita
bisa tumbuh dan berkembangmenjadi makhluk
yang sempurna, sehingga kamu mau bersyukur
atas ni’mat yang diberikan oleh Allah
Subhaanahu Wata’ala
ISTILAH PENTING
Mitosis, Meiosis, Diploid, Haploid, Profase, Metafase,
Anafase
8. 8
Ciri-ciri mitosis:
Jenis sel somatik (sel tubuh)
Pembelahan terjadi 1 kali
Tujuannya untuk pertumbuhan
dan perkembangan sel
Sifat sel anakan sama persis
dengan sel induknya
jumlah kromosomnya 2n (diploid)
Jumlah sel anakan 2
10. Ciri-ciri meiosis:
Jenis sel kelamin (gamet)
Pembelahan sel terjadi 2 kali
Bertujuan untuk mengurangi jumlah
kromosom sel anak agar kromosomnya
berjumlah tetap tiap generasinya
(pembelahan reduksi)
Jumlah sel anakan 4
Sifat sel anakan beda dengan sel induk
Jumlah kromosomnya n (haploid)
Meiosis
10
11. Perbedaan Mitosis
dan Meiosis
11
Mitosis Meiosis
Terjadi pada sel~sel tubuh (somatis) Terjadi pada sel~sel kelamin
Tujuannya untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel yang rusak
Tujuannya untuk reproduksi
Menghasilkan 2 sel anakan Menghasilkan 4 sel anakan
Sifat sel anakan identik dengan induk Sifat sel anakan bervariasi
Jumlah kromosom anakan sama
dengan induk (2n = diploid)
Jumlah kromosom anakan setengah
dari kromosom induk (n = haploid)