Tsunami adalah gelombang besar air laut yang disebabkan oleh gangguan di dasar laut seperti gempa bumi. Tsunami memiliki kecepatan tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Mitigasi tsunami meliputi sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini.
3. SUB BAB YANG AKAN KAMI SAMPAIKAN DIANTARANYA:
Pengertian
Tsunami
Faktor
Penyebab dan
Pendorong
Tsunami
Karakteristik
Tsunami
Pengertian
Mitigasi dan
Cara Menangani
Tsunami
Cara Mencegah
Tsunami
1 2 3 4 5
5. Pengertian Tsunami
Tsunami adalah kata dalam bahasa jepang, “tsu” berarti pelabuhan dan “nami”
berarti gelombang. Secara keilmuan, Tsunami merupakan salah satu kekuatan
alam yang fenomenal. Tsunami adalah rangkaian gelombang air laut yang tinggi
dan besar (10 atau lebih gelombang) yang mampu bergerak dengan kecepatan
hingga sekitar 900 km/jam melintasi lautan. Tsunami terjadi ketika volume air laut
dalam jumlah besar bergerak naik dari dasar laut ke permukaan pantai dan
membanjiri daerah pesisir.
6. Pengertian Tsunami
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah
laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya
meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat
mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter.Tsunami adalah
gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa
bumi.
7. Pengertian Tsunami
Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan
kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.Secara fisika gelombang
tsunami adalah waktu rambat gelombangnya lebih lama dibandingkan dengan
gelombang seismik untuk menempuh jarak yang sama. Selain itu gelombang
tsunami juga memiliki kecepatan yang lebih besar saat merambat disamudra dan
energi yang dilepas atau diserap sangat kecil.
9. Faktor Penyebab dan Pendorong Tsunami
Tsunami terjadi setelah adanya gangguan (disturbance) berskala besar yang
menyebabkan pergerakan di dasar lautan secara tiba – tiba. Gerakan vertikal pada
kerak bumi ini dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba – tiba
yang mengakibatkan ganguan keseimbangan air yang berada diatasnya. Hal in
mengakibatkan terjadinya aliran energi dan volume air laut yang ketika sampai di
pantai menjadi gelombang besar
10. Faktor Penyebab dan Pendorong Tsunami
Namun, tidak semua gempa bisa menyebabkan tsunami. Terdapat beberapa
syarat dan mekanisme yang harus terjadi yang membuat gempa bumi bisa
menyebabkan tsunami. Berikut adalah syarat terjadinya tsunami akibat gempa
bumi secara umum:
1. Pusat gempa terjadi di dasar laut
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer
3. Magnitudo lebih dari 7,6
4. Gempa dengan magnitudo 6,5 sampai 7,5 biasanya tidak langsung
menyebabkan tsunami, namun berpotensi menimbulkan efek sekunder
seperti longsor bawah laut yang bisa menyebabkan tsunami.
11. Faktor Penyebab Tsunami yang Sering Terjadi:
Tsunami akibat gempa bumi
Gempa bumi di bawah laut terjadi akibat pertemuan dua lempeng bumi yang saling
bertabrakan. Ketika kedua lempeng bertumbukan dan terjadi pola sesar naik dan
turun, maka ini merupakan tanda terjadinya tsunami. Ketika lempeng bergerak
secara vertikal, ini akan memicu air di atasnya membentuk gelombang ke segala
arah, termasuk ke arah daratan yang akan menyebabkan tsunami. Ini merupakan hal
yang terjadi pada air untuk kembali mendapatkan posisi yang seimbang di atas
lempeng yang bertabrakan dan berubah posisi tadi. Sesuai mekanisme terjadinya,
sebanyak 80 persen tsunami terjadi di Ring of Fire yang merupakan zona subduksi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Ring of Fire, sehingga
sangat rentan mengalami gempa bumi dan tsunami.
12. Faktor Penyebab Tsunami yang Sering Terjadi:
Tsunami akibat letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi bisa menyebabkan tsunami jika letusan tersebut memiliki
kekuatan getaran atau menghasilkan gempa vulkanik yang sangat besar. Gunung
berapi yang memicu tsunami tidak hanya gunung di bawah laut, namun juga di
darat, namun biasanya yang terletak dekat dengan laut.Salah satu contoh tsunami
akibat letusan gunung berapi adalah tsunami Banten tahun 2018 yang disebabkan
letusan Gunung Anak Krakatau. Contoh lainnya adalah letusan Gunung Krakatau
tahun 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
13. Faktor Penyebab Tsunami yang Sering Terjadi:
Tsunami akibat longsor bawah laut
Tsunami juga bisa disebabkan karena longsor yang terjadi di bawah laut.
Fenomena longsor bawah laut dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Gempa
bumi tektonik atau letusan gunung bawah laut biasanya menjadi pemicu utama
terjadinya fenomena ini. Getaran kuat yang dihasilkan oleh longsor berpotensi
menimbulkan tsunami yang begitu dahsyat. Sama seperti yang terjadi ketika
gempa bumi, air akan membuat gelombang besar untuk mencapai keseimbangan
atau equilibrium dengan bentuk dasar laut yang baru setelah terjadinya longsor
bawah laut.
14. Faktor Penyebab Tsunami yang Sering Terjadi:
Hantaman meteor
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada
dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor. Namun,
hal ini mungkin saja terjadi Squad. Sebuah simulasi dari komputer canggih
menampilkan bahwa apabila ada meteor besar dengan diameter lebih dari 1 km,
maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat. Efeknya sama seperti saat
bola atau benda berat menghantam air yang berada di sebuah kolam atau bak air.
16. Karakteristik Tsunami
Dilautan dalam kecepatan gelombang tsunami dapat mencapai 900 km/jam, namun
kehadirannya tidak begitu terasakan oleh kapal laut dan tidak terlihat oleh pantauan
pesawat dari udara. Hal ini karena di laut dalam panjang gelombang tsunami
mencapai ratusan kilometer sehingga ketinggian gelombang tsunami yang terbentuk
hanya beberapa meter saja.
Ketika gelombang tsunami mendekati pantai, kecepatan gelombang berkurang dan
ketinggian gelombangnya meningkat. Gelombang tsunami bergerak menjadi lebih
lambat ketika berada di perairan lebih dangkal. Sebagai akibatnya gelombang –
gelombang yang berada di belakangnya membuntuti dan mengejar ketertinggalan
dan mendorong gelombang di depannya sehingga di dekat pantai gelombang
tsunami menjadi lebih tinggi.
17. Karakteristik Tsunami
1. Tinggi gelombang tsunami di
tengah lautan mencapai kurang
lebih 5 meter.
2. Secara bersamaan gelombang
tsunami akan mencapai pantai
dengan tinggi hingga 30 meter.
3. Panjang gelombang tsunami
(50-200 km) lebih besar dari
gelombang pasang laut (50-150
m).
19. Dalam psikologis dampak
tsunami dapat menjalin
kerjasama dan bahu-
membahu untuk menolong
korban bencana dan simpati
satu sama lain.
DAMPAK TSUNAMI
Dampak Positif Dampak Negatif
Merusak apa saja yang
dilaluinya. Bangunan, tumbuh-
tumbuhan, dan mengakibatkan
korban jiwa manusia serta
menyebabkan genangan,
pencemaran air asin lahan
pertanian, tanah, dan air
bersih.
21. Mitigasi Bencana Tsunami adalah sistem
untuk mendeteksi tsunami dan memberi
peringatan untuk mencegah jatuhnya
korban. Ada dua jenis sistem peringatan
dini tsunami, yaitu : Sistem peringatan
tsunami internasional. Sistem peringatan
tsunami regional.
Mitigasi adalah ?
22. Cari Info jalur
evakuasi dan tempat
aman.
Ketahui info siaga
bencana setempat
saat liburan ke
pantai.
Cari tahu cara
menyelamatkan
hewan peliharaan.
Ketahui peralatan
peringatan dini
setempat
Tips Pencegahan Dampak Tsunami
Latihan evakuasi di
berbagai kondisi.
Kenali bunyi atau
atau tanda
peringatan dini
tsunam