SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Perbandingan Pendidikan
Sejarah
Pendidikan Indonesia
Kolonial
Sekolah pertama didirikan di Ambon. Untuk anak Indonesia krn anak Belanda belum
ada Tujuan melenyapkan agama katolik,menyebarkan protestan. Pendidikan utk
kecerdasan belum lahir.
Th 1630 an didirikan sekolah di Jakarta untuk anak Indonesia & Belanda.Tujuan
menjadi tenaga kerja yang kompeten untuk VOC. Penddkn utk penyebaran agama
Kristen.
Pengajarannya individual. Problem bahasa pengantar.
Tahun 1816 an.
Sekolah bagi anak Belanda.
Kurikulum mengalami perubahan radikal. Dipengaruhi ide liberalisme, orang menaruh
kepercayaan akan kekuasaan pengetahuan yg diperoleh mll penelitian empiris.
Penddkn bukan lagi memupuk rasa takut pada Tuhan melainkan ditujukan pada
pengembangan intelektualitas.
Sekolah bagi anak Indonesia. Penddkn utk anak kaum ningrat yg punya kekuasaan.
Penddkn utk mendidik anak menjadi pegawai perkebunan – seiring dg tanam paksa.
Doidirikan departemen Pendidikan & Agama.
Sebelum reorganisasi 1892.
Sekolah rendah sebelum 1982 sekolah yg sederhana,
fasilitas tidak memadai.
Murid terutama laki-laki.
Sekolah di luar Jawa melebihi Jawa, lambat laun
Jawa menjadi pusat pendidikan.
Sekolah rendah diizinkan memperluas programnya
sehingga mendekati rencana Sekolah Guru.
Mulai dimasuki anak golongan rendah.
Karena krisis Belanda
Mengeluarkan kebijakan diferensiasi dalam pendidikan
anak-anak golongan atas dan rendah.
Sekolah Kelas Satu.
Khusus kaum bangsawan. Lama 5 tahun.
Kebanyakan di Jawa.
Dimasukkan bahasa Belanda dalam kurikulum.
Sekolah ini masih ketinggalan dibandingkan
sekolah rendah untuk bangsa Belanda.
Tidak memberi persiapan yang cukup untuk menjadi
pegawai rendah dan
Tidak membuka kesempatan untuk melanjutkan
pelajaran.
Bahasa belanda diajarkan sejak kelas satu.
Perpanjangan belajar menjadi 7 tahun.
Sekolah Kelas Dua.
Timbul karena Belanda tidak mampu menyediakan pendidikan yg sama bagi
semua anak Indonesia.
Kurikulumnya dijaga jangan sampai sama dengan kelas satu. Untuk mengaburkan
Penggolongan, ttp yang terjadi menegaskan penggolongan.
Meninjukkan Belanda tidak punya perencanaan yang komprehensif ttg pendidikan.
Sekolah trial error, dengan senantiasa mengadakan perubahan menurut keadaan z
Pendidikan terus diberikan, pendidikan sederhana untukorang banyak, dan
Pendidikan yang baik untukgolongan elite yang kecil.
Sekolah Desa (Volkksschool).
•Tujuan: penyebaran pendidikan seluas mungkin dengan biaya rendah, utk kesejahteraan.
•Pemerintah memberikan bantuan keuangan. Perkembangannya baik, yg sebelumnya
tdkpernah tercapai oleh sekolah penjajahan Belanda.
•Kurikulum: membaca,menulis & berhitung.
•Mulai ada pelarangan tindak kekerasan atau paksaan.
•Masih diragukan apabila diserahkan kepada desa yg dengan suka rela menyerahkan
anaknya ke sekolah berdasar keputusannya sendiri.
•Angak putus sekolah tinggi, kurang minat penduduk akan lembaga pendidikan yg
dipaksakan, tidak akan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat.
•Merupakan paradoks, rakyat desa yg ekonomi lemah diharuskan mendirikan sekolah yg
bermutu rendah, sedangkan golongan menengah ke atas diber pendidikan yg lebih baik
tanpa keharusan mendirikan bangunannya. Tidak ada kebebasan kurikulum.
•Ada pembatasa kurikulum, harapannya lulusan tidak mampu bekerja di kantor melakukan
pekerjaan administrasi, agar tidakmeninggalkan desanya.
•Tujuan utama pemberantasan buta huruf, namun tidak tercapai krn pertambahan jumlha
penduduk setiap tahun.
•Sekolah desa menjadi substruktur bagi sekolah sambungan, sama dengan kedua kelas
terakhir Sekolah Kelas Dua.
•Sekolah desa dikecam sbg sekolah yg bermutu rendah. Namun sekolah ini merupakan
penyebaran pendidikan yg luas, karena ada di desa, penyebar buah pikiran barat.
Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Meletakkan dasar untukpendidikan
universal.
ELS (Europese Lagere School).
Belanda mengakui kemampuan anak Indonesia dalam segala pelajaran walaupun
pengantarnya bahasa Belanda.
Pada hakikatnya pendidikan dipandang orang Belanda sbg bahaya potensial bagi minoritas
oraang Belanda yg jumlahnya 200 kali lipat.
Pendidikan hanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pemerinbtah &
perusahaan Belanda.
Mereka memberi kesempatan seluas-luasnya anak-anak Belanda utk sekolah.
ELS banyak dimasuki anak Belanda yg menikahi pembantunya dari pada anak priyayi.
Pola sekolah: sekolah rendah 7 th.
Selama pemerintahan Belanda tidak pernah terwujud sekolah menengah berbahasa
Indonesia.
Budaya Belanda terus dimasukkan ke rakyat Indonesia, kesadaran tidak menguasai bahasa
Belanda mencekan orang Indonesia dg rasa inferior dlm menghadapi orang Belanda.
Kurikulum ELS ditetapkan di Nederland tdk mungkin relevan dg kebutuhan anak Indonesia.
HCS (Hollands Chinese School).
•Sekolah sbg alat politik untuk mencegah orang Cina menjadi tak loyal thd
Belanda.
•Rasa takut kehilangan loyalitas cina mendorong Belanda menawarkan
kesempatan belajar yg paling baik yg ada, yakni HCS yg membuka
kesempatan untuk memasuki MULO maupun HBS.
•Lahirnya HCS menimbulkan rasa tak puas yg serius di kalangan
Indonesia menuntut sekolah yg sama derajadnya.
•Bagi Belanda sulit menolaknya,apalagi setelah lahir Budi Oetomo dan
Serikat Islam menjadi penyambung lidah bangsa Indonesia.
HIS (Hollands Inlandse School).
Lahirnya HIS wajar, karena Sekolah Kelas Satu makin banyak kritikan akan kelemahannya yakni lulusan
tidakmemiliki kedudukan yg baik, dan lulusannya menjadi golongan yg tak puas akan keadaan.
Desakan Budi Utomo & Serikat Islam agar reorganisasi Sekolah Kelas Satu.
Belanda tidak bisa mengelak karena adanya HCS (untuk Cina).
Pembukaan HIS disukung oleh ekonomi yg meningkat, perluasan wilayah pemerintahan Belanda di luar
Jawa. Menyebabkan kebutuhan pegawai berpendidikan.
Dilema bagi belanda,dengan adanya sekolah ini menjadikan penguasaan bahsa Belanda meningkat,
kekhawatiran Belanda apabila Indonesia menuntut persamaannya dengan Belanda.
HIS titik penting bagi sejarah pendidikan Indonesia, inilah sekolah pertama untuk orang Indonesia yg
memiliki kedudukan yg sama dengan oraang Belanda.
HIS mrp jalan utamaa untuk mobilitas sosial.
Awalnya untuk anak elite, tetapi banyak dimasuki anak golongan rendah.
Belanda tidak menunjukkan diskriminasi yang ketat, mereka sadar suatu saat Indonesia akan dikuasai
oleh raja-raja Indonesia. Belanda menghormati raja-raja yg suatu saat akan memerintah tanah
jajahannya.
Kurikulum sudah mulai dikritik. Anak didik lebih mengenal Belanda dari pada Indonesia (Geografi,
Sejarah, Budaya).
Lembaga pendidikan ini sebagai penghasilpegawai, bukan sebagai lembaga pendidikan umum.
MULO (Meer uitgebreid Lager Onderwus)
Faktor didirikannya MULO, Banyaknya lulusan kelas satu; Anak Cina telah memiliki
Kesempatan sekolah di HCS. MULO untuk membendung invasi anak-anak Indonesi
Ke ELS. MULO sebagai lambang pendidikan nonrasial.
Dari sekolah MULO timbul intelektual baru. Mengganti pendidikan yang tidak serasi
Persipan calon pendidikan pegawai, ahli hukum, dokter.
HBS (Hogere Burgerschool) & AMS (Algemense Middelbare School).
Sekitar tahun 1860 an anak-anak Belanda memperoleh kesempatan utk diper-
Siapkan memasuki universitas di Nederland.
HBS menyajikan kurikulum modern, Bahasa Modern, matematika, IPA.
Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak yang akan kembali ke Nederland,
Oleh karenanya sekolah ini dikonkordansi sampai berakhirnya
masa penjajahan Belanda.
HBS satu-satunya sekolah untuk persiapan ke PT dan bermutu tinggi.
Guru berkualitas, standar akademis yg tinggi yang dituntut dari murid-muridnya.
Seleksi ketat untuk staff pengajar.
HBS berorientasi penuh pada penddikan Belanda, anak Indonesia masuk
dengan syarat bahasa Perancis, yg tdk diajarkan di HIS. Namun realitanya
Anak Indonesia meningkat & menunjukkan hasil yg lebih baik.
Politik Pendidikan Kolonial
1. Dualisme: Sekolah untuk anak Belanda & pribumi. Pendidikan utk mempertahan-
kan perbedaan sosial dan bukan mobilitas sosial.
2. Gradualisme: pendidikan rendah sesederhana mungkin untuk orang Indonesia.
3. Konkordansi: Sekolah menjadi agen kebudayaan barat.
4. Kontrol sentral yg ketat.
5. Tidak ada perencanaan sistem pendidikan yg sistematis.
6. Pendidikan pegawai.

More Related Content

What's hot

Ppt landasan historis pendidikan
Ppt landasan historis pendidikanPpt landasan historis pendidikan
Ppt landasan historis pendidikanYuli Febriana
 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanrisyanti ALENTA
 
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahSistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahAl-Khawarizmi Yiffy
 
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM Rini Ayu Agustin
 
Sistem pendidikan negara copy
Sistem pendidikan negara   copySistem pendidikan negara   copy
Sistem pendidikan negara copySoleha Shah
 
Makalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belandaMakalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belandaAyu Febriyanti
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandiarisyanti ALENTA
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealandrisyanti ALENTA
 
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3Dg Suhaili
 
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesiaFarion Dusun
 

What's hot (12)

Ppt landasan historis pendidikan
Ppt landasan historis pendidikanPpt landasan historis pendidikan
Ppt landasan historis pendidikan
 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
 
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahSistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
 
Sejarah tradisi pesantren
Sejarah tradisi pesantrenSejarah tradisi pesantren
Sejarah tradisi pesantren
 
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPTKEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
 
Sistem pendidikan negara copy
Sistem pendidikan negara   copySistem pendidikan negara   copy
Sistem pendidikan negara copy
 
Makalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belandaMakalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belanda
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
 
Kelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpendKelompok 7 landpend
Kelompok 7 landpend
 
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3
Sistem Pendidikan di Sabah(abad ke 19-20) STPM Sem3
 
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
12 perbedaan sistem pendidikan indonesia
 

Viewers also liked

Wealth managemnt report1
Wealth managemnt report1Wealth managemnt report1
Wealth managemnt report1Sanjay Bagriya
 
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)RAHOL HEERANI
 
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notesboazhermon
 
Pbl natsc13 fonseca
Pbl natsc13 fonsecaPbl natsc13 fonseca
Pbl natsc13 fonsecadenfon
 
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with Technology
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with TechnologyCustomer Service Success : Assisting Library Patrons with Technology
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with TechnologyMelissa Legacy
 
Final Year Project at Fast Nu Khi.
 Final Year Project at Fast Nu Khi.  Final Year Project at Fast Nu Khi.
Final Year Project at Fast Nu Khi. RAHOL HEERANI
 
Dist ur biosdaconscienciacronicocoma
Dist ur biosdaconscienciacronicocomaDist ur biosdaconscienciacronicocoma
Dist ur biosdaconscienciacronicocomaJuliana Jesus
 
Media pembelajaran intekatif
Media pembelajaran intekatifMedia pembelajaran intekatif
Media pembelajaran intekatifAbdi Yunus
 
Paparan praktik baik di iain su 16-10-2013
Paparan praktik baik   di iain su 16-10-2013Paparan praktik baik   di iain su 16-10-2013
Paparan praktik baik di iain su 16-10-2013Abdi Yunus
 

Viewers also liked (20)

Wealth managemnt report1
Wealth managemnt report1Wealth managemnt report1
Wealth managemnt report1
 
Frozen
FrozenFrozen
Frozen
 
David guetta
David guettaDavid guetta
David guetta
 
Oscars
OscarsOscars
Oscars
 
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)
Project managemnt assignment(rahol rai 09 2613)
 
Frozen Bandeirinhas
Frozen BandeirinhasFrozen Bandeirinhas
Frozen Bandeirinhas
 
Pm ppt
Pm pptPm ppt
Pm ppt
 
Table join
Table joinTable join
Table join
 
Table join
Table joinTable join
Table join
 
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes
1a transmedia tools for visioning v2 w instructor notes
 
Pbl natsc13 fonseca
Pbl natsc13 fonsecaPbl natsc13 fonseca
Pbl natsc13 fonseca
 
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with Technology
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with TechnologyCustomer Service Success : Assisting Library Patrons with Technology
Customer Service Success : Assisting Library Patrons with Technology
 
Final Year Project at Fast Nu Khi.
 Final Year Project at Fast Nu Khi.  Final Year Project at Fast Nu Khi.
Final Year Project at Fast Nu Khi.
 
Dist ur biosdaconscienciacronicocoma
Dist ur biosdaconscienciacronicocomaDist ur biosdaconscienciacronicocoma
Dist ur biosdaconscienciacronicocoma
 
Media pembelajaran intekatif
Media pembelajaran intekatifMedia pembelajaran intekatif
Media pembelajaran intekatif
 
Paparan praktik baik di iain su 16-10-2013
Paparan praktik baik   di iain su 16-10-2013Paparan praktik baik   di iain su 16-10-2013
Paparan praktik baik di iain su 16-10-2013
 
Oam
OamOam
Oam
 
First stop
First stopFirst stop
First stop
 
Dachl-bericht
Dachl-berichtDachl-bericht
Dachl-bericht
 
Canales de Esperanza
Canales de EsperanzaCanales de Esperanza
Canales de Esperanza
 

Similar to OPTIMASI_PENDIDIKAN_KOLONIAL

Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaTugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
gerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiagerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaIjal Mustofa
 
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungKehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungNdeaneyung
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxArisMuzhiatIllahi
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
 
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamPengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamFanny Budiman
 
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke ZamanSejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke ZamanIwan Syahril
 
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaFix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaSalma Van Licht
 
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra Kemerdekaan
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra KemerdekaanSejarah Pendidikan Indonesia Pra Kemerdekaan
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra KemerdekaanYeti Rohayati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
 
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.ppt
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.pptPESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.ppt
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.pptEdiSusanto677453
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxSobirin15
 
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM Rini Ayu Agustin
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 

Similar to OPTIMASI_PENDIDIKAN_KOLONIAL (20)

Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belandaTugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Tugas sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
gerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesiagerakan kebangsaan di indonesia
gerakan kebangsaan di indonesia
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Anak anak is ok
Anak anak is okAnak anak is ok
Anak anak is ok
 
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyungKehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
Kehidupan masyarakat indonesia di massa kolonial by eyung
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
 
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan IslamPengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam
 
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke ZamanSejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
 
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaFix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
 
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra Kemerdekaan
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra KemerdekaanSejarah Pendidikan Indonesia Pra Kemerdekaan
Sejarah Pendidikan Indonesia Pra Kemerdekaan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
 
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.ppt
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.pptPESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.ppt
PESANTREN_SEBAGAI_KIBLAT_POLA_PENDIDIKAN.ppt
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
 
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
PPT KEMUHAMMADIYAAN KH. HISYAM
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Kajian kurikulum
Kajian kurikulumKajian kurikulum
Kajian kurikulum
 

OPTIMASI_PENDIDIKAN_KOLONIAL

  • 2. Kolonial Sekolah pertama didirikan di Ambon. Untuk anak Indonesia krn anak Belanda belum ada Tujuan melenyapkan agama katolik,menyebarkan protestan. Pendidikan utk kecerdasan belum lahir. Th 1630 an didirikan sekolah di Jakarta untuk anak Indonesia & Belanda.Tujuan menjadi tenaga kerja yang kompeten untuk VOC. Penddkn utk penyebaran agama Kristen. Pengajarannya individual. Problem bahasa pengantar. Tahun 1816 an. Sekolah bagi anak Belanda. Kurikulum mengalami perubahan radikal. Dipengaruhi ide liberalisme, orang menaruh kepercayaan akan kekuasaan pengetahuan yg diperoleh mll penelitian empiris. Penddkn bukan lagi memupuk rasa takut pada Tuhan melainkan ditujukan pada pengembangan intelektualitas. Sekolah bagi anak Indonesia. Penddkn utk anak kaum ningrat yg punya kekuasaan. Penddkn utk mendidik anak menjadi pegawai perkebunan – seiring dg tanam paksa. Doidirikan departemen Pendidikan & Agama.
  • 3. Sebelum reorganisasi 1892. Sekolah rendah sebelum 1982 sekolah yg sederhana, fasilitas tidak memadai. Murid terutama laki-laki. Sekolah di luar Jawa melebihi Jawa, lambat laun Jawa menjadi pusat pendidikan. Sekolah rendah diizinkan memperluas programnya sehingga mendekati rencana Sekolah Guru. Mulai dimasuki anak golongan rendah. Karena krisis Belanda Mengeluarkan kebijakan diferensiasi dalam pendidikan anak-anak golongan atas dan rendah.
  • 4. Sekolah Kelas Satu. Khusus kaum bangsawan. Lama 5 tahun. Kebanyakan di Jawa. Dimasukkan bahasa Belanda dalam kurikulum. Sekolah ini masih ketinggalan dibandingkan sekolah rendah untuk bangsa Belanda. Tidak memberi persiapan yang cukup untuk menjadi pegawai rendah dan Tidak membuka kesempatan untuk melanjutkan pelajaran. Bahasa belanda diajarkan sejak kelas satu. Perpanjangan belajar menjadi 7 tahun.
  • 5. Sekolah Kelas Dua. Timbul karena Belanda tidak mampu menyediakan pendidikan yg sama bagi semua anak Indonesia. Kurikulumnya dijaga jangan sampai sama dengan kelas satu. Untuk mengaburkan Penggolongan, ttp yang terjadi menegaskan penggolongan. Meninjukkan Belanda tidak punya perencanaan yang komprehensif ttg pendidikan. Sekolah trial error, dengan senantiasa mengadakan perubahan menurut keadaan z Pendidikan terus diberikan, pendidikan sederhana untukorang banyak, dan Pendidikan yang baik untukgolongan elite yang kecil.
  • 6. Sekolah Desa (Volkksschool). •Tujuan: penyebaran pendidikan seluas mungkin dengan biaya rendah, utk kesejahteraan. •Pemerintah memberikan bantuan keuangan. Perkembangannya baik, yg sebelumnya tdkpernah tercapai oleh sekolah penjajahan Belanda. •Kurikulum: membaca,menulis & berhitung. •Mulai ada pelarangan tindak kekerasan atau paksaan. •Masih diragukan apabila diserahkan kepada desa yg dengan suka rela menyerahkan anaknya ke sekolah berdasar keputusannya sendiri. •Angak putus sekolah tinggi, kurang minat penduduk akan lembaga pendidikan yg dipaksakan, tidak akan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat. •Merupakan paradoks, rakyat desa yg ekonomi lemah diharuskan mendirikan sekolah yg bermutu rendah, sedangkan golongan menengah ke atas diber pendidikan yg lebih baik tanpa keharusan mendirikan bangunannya. Tidak ada kebebasan kurikulum. •Ada pembatasa kurikulum, harapannya lulusan tidak mampu bekerja di kantor melakukan pekerjaan administrasi, agar tidakmeninggalkan desanya. •Tujuan utama pemberantasan buta huruf, namun tidak tercapai krn pertambahan jumlha penduduk setiap tahun. •Sekolah desa menjadi substruktur bagi sekolah sambungan, sama dengan kedua kelas terakhir Sekolah Kelas Dua. •Sekolah desa dikecam sbg sekolah yg bermutu rendah. Namun sekolah ini merupakan penyebaran pendidikan yg luas, karena ada di desa, penyebar buah pikiran barat. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Meletakkan dasar untukpendidikan universal.
  • 7. ELS (Europese Lagere School). Belanda mengakui kemampuan anak Indonesia dalam segala pelajaran walaupun pengantarnya bahasa Belanda. Pada hakikatnya pendidikan dipandang orang Belanda sbg bahaya potensial bagi minoritas oraang Belanda yg jumlahnya 200 kali lipat. Pendidikan hanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pemerinbtah & perusahaan Belanda. Mereka memberi kesempatan seluas-luasnya anak-anak Belanda utk sekolah. ELS banyak dimasuki anak Belanda yg menikahi pembantunya dari pada anak priyayi. Pola sekolah: sekolah rendah 7 th. Selama pemerintahan Belanda tidak pernah terwujud sekolah menengah berbahasa Indonesia. Budaya Belanda terus dimasukkan ke rakyat Indonesia, kesadaran tidak menguasai bahasa Belanda mencekan orang Indonesia dg rasa inferior dlm menghadapi orang Belanda. Kurikulum ELS ditetapkan di Nederland tdk mungkin relevan dg kebutuhan anak Indonesia.
  • 8. HCS (Hollands Chinese School). •Sekolah sbg alat politik untuk mencegah orang Cina menjadi tak loyal thd Belanda. •Rasa takut kehilangan loyalitas cina mendorong Belanda menawarkan kesempatan belajar yg paling baik yg ada, yakni HCS yg membuka kesempatan untuk memasuki MULO maupun HBS. •Lahirnya HCS menimbulkan rasa tak puas yg serius di kalangan Indonesia menuntut sekolah yg sama derajadnya. •Bagi Belanda sulit menolaknya,apalagi setelah lahir Budi Oetomo dan Serikat Islam menjadi penyambung lidah bangsa Indonesia.
  • 9. HIS (Hollands Inlandse School). Lahirnya HIS wajar, karena Sekolah Kelas Satu makin banyak kritikan akan kelemahannya yakni lulusan tidakmemiliki kedudukan yg baik, dan lulusannya menjadi golongan yg tak puas akan keadaan. Desakan Budi Utomo & Serikat Islam agar reorganisasi Sekolah Kelas Satu. Belanda tidak bisa mengelak karena adanya HCS (untuk Cina). Pembukaan HIS disukung oleh ekonomi yg meningkat, perluasan wilayah pemerintahan Belanda di luar Jawa. Menyebabkan kebutuhan pegawai berpendidikan. Dilema bagi belanda,dengan adanya sekolah ini menjadikan penguasaan bahsa Belanda meningkat, kekhawatiran Belanda apabila Indonesia menuntut persamaannya dengan Belanda. HIS titik penting bagi sejarah pendidikan Indonesia, inilah sekolah pertama untuk orang Indonesia yg memiliki kedudukan yg sama dengan oraang Belanda. HIS mrp jalan utamaa untuk mobilitas sosial. Awalnya untuk anak elite, tetapi banyak dimasuki anak golongan rendah. Belanda tidak menunjukkan diskriminasi yang ketat, mereka sadar suatu saat Indonesia akan dikuasai oleh raja-raja Indonesia. Belanda menghormati raja-raja yg suatu saat akan memerintah tanah jajahannya. Kurikulum sudah mulai dikritik. Anak didik lebih mengenal Belanda dari pada Indonesia (Geografi, Sejarah, Budaya). Lembaga pendidikan ini sebagai penghasilpegawai, bukan sebagai lembaga pendidikan umum.
  • 10. MULO (Meer uitgebreid Lager Onderwus) Faktor didirikannya MULO, Banyaknya lulusan kelas satu; Anak Cina telah memiliki Kesempatan sekolah di HCS. MULO untuk membendung invasi anak-anak Indonesi Ke ELS. MULO sebagai lambang pendidikan nonrasial. Dari sekolah MULO timbul intelektual baru. Mengganti pendidikan yang tidak serasi Persipan calon pendidikan pegawai, ahli hukum, dokter.
  • 11. HBS (Hogere Burgerschool) & AMS (Algemense Middelbare School). Sekitar tahun 1860 an anak-anak Belanda memperoleh kesempatan utk diper- Siapkan memasuki universitas di Nederland. HBS menyajikan kurikulum modern, Bahasa Modern, matematika, IPA. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak yang akan kembali ke Nederland, Oleh karenanya sekolah ini dikonkordansi sampai berakhirnya masa penjajahan Belanda. HBS satu-satunya sekolah untuk persiapan ke PT dan bermutu tinggi. Guru berkualitas, standar akademis yg tinggi yang dituntut dari murid-muridnya. Seleksi ketat untuk staff pengajar. HBS berorientasi penuh pada penddikan Belanda, anak Indonesia masuk dengan syarat bahasa Perancis, yg tdk diajarkan di HIS. Namun realitanya Anak Indonesia meningkat & menunjukkan hasil yg lebih baik.
  • 12. Politik Pendidikan Kolonial 1. Dualisme: Sekolah untuk anak Belanda & pribumi. Pendidikan utk mempertahan- kan perbedaan sosial dan bukan mobilitas sosial. 2. Gradualisme: pendidikan rendah sesederhana mungkin untuk orang Indonesia. 3. Konkordansi: Sekolah menjadi agen kebudayaan barat. 4. Kontrol sentral yg ketat. 5. Tidak ada perencanaan sistem pendidikan yg sistematis. 6. Pendidikan pegawai.