1. MAGANG INDUSTRI DI PT. WIJAYA KARYA BETON
(PERSERO) / PBB BOGOR
DI DEPARTEMEN PERENCANAAN EVALUASI
PRODUKSI
LAPORAN MAGANG INDUSTRI
MINGGU KE-1
PENGENDALIAN KUALITAS DI DEPARTEMEN PERENCANAAN EVALUASI
PRODUKSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Kerja Praktik
Oleh
Abdul Manan N. Djafar
10070211031
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
3. Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan
magang industri di PT. WIJAYA KARYA BETON
Laporan Mingguan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata
kuliah Kerja Praktek (KP) Program Studi Teknik Industri UNISBA. Selain itu, laporan
ini dimaksudkan sebagai tolak ukur pengaplikasian ilmu yang didapat dalam
perkuliahan ke dalam dunia nyata.. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan secara hormat kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelasian laporan mingguan magang industri di PT. WIJAYA KARYA BETON ini,
penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Kedua orang tua meskipun tidak membantu secara langsung, akan tetapi beliau
senantiasa tulus mendo’akan dan mencurahkan perhatian untuk keberhasilan
penulis.
2. Yang terhormat, Bapak Nurul selaku manager divisi Quality Assurance
3. Yang terhormat, Bapak Sulaeman Ahna selaku supervisior bagian Quality
Receiving
4. Yang terhormat, Bapak Dodi Kurniawan selaku pembimbing lapangan di
bagian Perencanaan Evaluasi Produksi
5. Yang terhormat, Ibu Ir. Puti Renosori MT selaku pembimbing magang industri.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga Laporan Mingguan
Magang Industri yang masih jauh dari harapan ini, dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, 23 Agustus 2015
Penulis
i
4. Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................................ii
Daftar Tabel.................................................................................................................................iii
PELAKSANAAN MAGANG.............................................................................................................1
1.Jadwal Magang Industri Minggu ke-1....................................................................................1
2.Lingkup pekerjaan yang dilakukan selama Magang Industri pada Minggu ke-1....................4
3.Hambatan dan Cara penanggulangan pada pelaksanaan Magang Industri Minggu ke-1......7
LAMPIRAN....................................................................................................................................8
ii
7. PELAKSANAAN MAGANG
1. Jadwal Magang Industri Minggu ke-1
Latar Belakang Perusahaan
PT. Dirgantara Indonesia (PERSERO) yang dikenal di dunia internasional
dengan nama Indonesian Aerospace (IAe) adalah industri pesawat terbang yang
pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama
PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur.
Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri
Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi,
IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga
helicopter DAN menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance
service) untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-
kontraktor untuk industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing,
Airbus, General Dynamic, Fokker dan lain sebagainya. Dirgantara Indonesia pernah
mempunyai karyawan sampai 16 ribu orang. Karena krisis ekonomi yang melanda
Indonesia, Dirgantara Indonesia melakukan rasionalisasi karyawannya hingga
menjadi berjumlah sekitar 4000 orang.
Pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an Dirgantara Indonesia mulai
menunjukkan kebangkitannya kembali, banyak pesanan dari luar negeri seperti
Thailand, Malaysia, Brunei, Korea, Filipina dan lain-lain, meskipun begitu, karena
dinilai tidak mampu membayar utang berupa kompensasi dan manfaat pensiun dan
jaminan hari tua kepada mantan karyawannya, DI dinyatakan pailit oleh Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 4 September 2007. Namun pada
tanggal 24 Oktober 2007 keputusan pailit tersebut dibatalkan.
Tahun 2012 merupakan momen kebangkitan Dirgantara Indonesia. Pada
awal 2012 Dirgantara Indonesia berhasil mengirimkan 4 pesawat CN235 pesanan
Korea Selatan. Selain itu Dirgantara Indonesia juga sedang berusaha menyelesaikan
3 pesawat CN235 pesanan TNI AL, dan 24 Heli Super Puma dari EUROCOPTER.
1
8. Waktu Pelaksanaan :
Tanggal Pelaksanaan : 20 Agustus 2015 s.d 16 September 2015
Waktu : 07.00 WIB s.d 17.00 WIB
Penempatan (Posisi) : Divisi Perencanaan Produksi
Departemen Perencanaan Evaluasi Produksi
(PEP)
Tempat : PT. Wijaya Karya Beton PBB Bogor
Tabel 1. 1 Jadwal Magang Industri Minggu Ke-1
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
1. Kamis / 20 Agustus
2015
- Sambutan dan arahan dari kantor Wijaya Karya Beton PBB
Bogor Perencanaan Evaluasi Produksi (PEP) oleh bapak
Dede Rayatno.
- Interview & Kepastian Penentuan tempat keja praktik.
- Pengenalan secara umum 5 departemen di PT. Wijaya Karya
Tbk PBB Bogor
2 Jumat / 21 Agustus
2015
- Sambutan dan arahan dari kantor Wijaya Karya Beton PBB
Bogor Perencanaan Evaluasi Produksi (PEP) oleh bapak
Dede Rayatno Diskusi mengenai Departemen
Perencanaan Evaluasi Produksi
- Diklat mengenai PTDI dan job dari Divisi Quality
Assurance (QA) oleh supervisor Departemen Quality
Engineering oleh bapak Wahyu
- Pengenalan tempat kerja dan karyawan-karyawan di
lingkungan Departemen Perencanaan Evaluasi Produksi.
3 Senin / 24 Juni 2014 - Pengenalan tempat kerja dan job desk dari Departemen
Quality Receiving
2
9. Lanjutan Tabel 1. 1 Jadwal Magang Industri Minggu Ke-1
4 Selasa / 25 Agustus
2015
- Pengenalan Dokumen dan Produk pada Departemen
Receiving
5 Rabu / 26 Agustus
2015
- Pengenalan Cara Kerja dan Mulai Bekerja
3
10. 2. Lingkup pekerjaan yang dilakukan selama Magang Industri pada Minggu ke-1
Perencanaan & Evaluasi Produksi
Tanggung jawab dari Quality Receiving adalah sebagai berikut:
a. Menerima copy asli SP/PO/Kontrak dan dokumen sejenis lainnya dad
Procurement.
b. Menerima barang beserta dokumen pengiriman dari Supplier/Rekanan/Forwarder.
c. Untuk penerimaan luar negeri:
1. Memeriksa keadaan box (peti kemas), crates, packages dan lain-lain untuk
kerusakan yang terjadi di perjalanan.
Apabila teijadi kerusakan, menerbitkan DRB dan mengirimkannya ke:
a) Financial Management untuk diproses Lebih lanjut
b) Menerbitkan IDB dan merigirimkannya ke Financial Management sebagai
penutup atas prakiaim ke asuransi setelah proses pemeriksaan
barang/mateiial selesai.
2. Memeriksa kelengkapan dari dokumen seperti yang diminta pada
PO/Kontrak (sertifikat, test report, invoice, packing list dan dokurrieri
Iainnya).
3. Memeriksa kebenaran spec dagang (Part Number, Quantity dan
Dokurnen/Sertifikat) sesuai dengan yang dituangkan dalam PO/Kontrak dan:
a) Merterbttkan RV bila barang diterima dalam keadaan baik dan sesuai dengan
requirement QC / Kontrak dan selanjutnya meneruskan barang/material
tersebut ke QC atau User untuk pemeriksaan
b) Menerbitkan DR apabila barang/material ditolak yang akan diteruskan ke
Procurement untuk diproses ke Vendor/Supplier.
4. Menyimpan semua material di Grief Area bita terjadi kelainan sampai semua
dokumen—dokumen dan pelengkap Iainnya tersedia.
4
11. d. Untuk penerimaan material dalam negeri:
1. Memerìksa keadaan box, crates, packages dan lain-lain, apabila terjadi
kerusakan material, maka material tersebut langsung dikembalikan kepada
rekanan/supplier untuk diganti atau berkoordinasi/ menghubungi Procurement
untuk diadakan pembatalan oleh Procurement
2. Meniertksa kelengkapan dokumen dan fisik material yang menyangkut spec.
dagang (PN, Oty, Certificate, Katalog, dan lain-lain sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam SP/Kontrak dan bila sesuai dengan persyaratan tersebut,
terbitkan RV yang seanjuthya akan dikirim ke Inventory Control untuk material
yang pemenksaannya cukup di Receiving & Shipping Material dan ke QC dan
User urituk material yang harus diinstalasi test fungsi atau ke QC untuk material
yang harus ditakukan penyelesaian sesuai spec. yang diorder.
3. Meneiima penolakan dan QC atau User atas kelainan dalam penerimaan barang
yang dituangkan dalam form fungsional test atau dan QC yang dituangkan di
dalam Format RT dan mengatihkan penolakan tersebut ke dalam Surat
Penolakan yang akan di kinm ke Procurement untuk diproses claim ke
Vendor/Supplier.
4. Menyimpan semua material di Grief Area dalam tempat yang terpisah sampai
semua dokumen pelengkapnya tersedia.
e. Menerbitkan RV, menulis/mengisi data penerimaan material sesuai dengan
material yang datang dan yang tertulis pada dokumen pesanan SPIPO/Kontrak pada
system IRP kemudian menginmkan RV tersebut (dilampirkan dengan dokumen
pelengkapnya) ke QC atau User.
f. Menerima material dan paperwork (RV dan dokumen pendukungnya, seperti hasil
pemenksaan QC, RT dan sertifikat/manual QC, test fungsi dan sebagainya).
g. Mengirimkan doukumen Receiving Voucher dan barang/material disertal
label/sticker pada material ke Inventory Control.
h.. Mengirimkan barang/material non stock, Produksi langsung dan investasi ke user
beserta RV untuk dtselesaikan penenmaannya dengan User.
5
12. Catatan:
- Dalam pernenksaan barang-barang yang besar (oleh QC), barangnya/material
tersebut tetap di simpan di receiving area dan yang dikirimkan hanya dokumennya
serta lokasi dimana barang tersebut di simpan yang ditulis pada RV.
- Untuk material yang sifatnya diinstali dan test fungsí bararig Iarigsung dikinm ke
QC.
6
13. 3. Hambatan dan Cara penanggulangan pada pelaksanaan Magang Industri
Minggu ke-1
Adapun hambatan yang dialami ketika berlangsungnya magang adalah sebagai
berikut:
a. Proses keluarnya ID card yang butuh waktu yang lama
b. Jauhnya jarak antar departemen bagian dari perusahaan harus ditempuh
dengan berjalan kaki.
c. Pengggunaan fasilitas pendukung transportasi antar departemen bagian harus
mendaftar dahulu seperti sepeda.
7