Dokumen ini membahas empat tahapan penanggulangan bencana yaitu mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan. Tahap mitigasi adalah upaya untuk mengurangi dampak negatif bencana, kesiapsiagaan adalah persiapan masyarakat untuk bencana, tanggap darurat adalah respon darurat ketika bencana terjadi, sedangkan pemulihan bertujuan memulihkan kondisi akibat bencana. D
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
1. MEDIA TAYANG
SPB 1.2
Pengamanan Lingkungan Sosial Mitigasi Bencana
(LISOMI)
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
2017
Modul Pelatihan Pra Tugas Pendamping Desa
Teknik Infrastruktur
2. TUJUAN SESI
Setelah sesi ini peserta diharapkan dapat :
1
• Memahami definisi bencana, jenis bencana dan
kerusakan akibat bencana;
2
• Menjelaskan definisi mitigasi bencana;
3
• Memahami pengamanan lingkungan sosial;
4
• Mengidentifikasi dampak sosial pembangunan
sarana prasarana.
5. Tahap Mitigasi
Mitigasi adalah: Suatu upaya
tindakan/kegiatan manfaatnya
untuk mengurangi dampak negatif
atau risiko bencana.
Output dari kegiatan mitigasi
ditujukan sebagai tindakan
antisipasi
6. Tahap Kesiapsiagaan
Semua masyarakat, lembaga swasta
maupun pemerintah harus sadar tentang
risiko-risiko dan ancaman
bahaya/bencana dimana bertempat
tinggal.
Konsekwensinya, harus siap dan siaga
setiap saat bila risiko-risiko atau
bahaya/bencana datang.
7. Tahap Tanggap Darurat
Kegiatan dimulai pada saat
bencana dan berakhir pada
waktu yang ditentukan.
Sifat kegiatan untuk pertolongan
sementara bersifat darurat
berlaku semua aspek
8. Tahap Pemulihan
Pada Pembangunan di perdesaan,
dilakukan melalui “Pola Khusus
Rehabilitasi Pascabencana” dibagi dua
tahapan:
Pra-Pemulihan
Pemulihan
9. Persiapan Pemulihan
Kegiatan ditujukan untuk memulihkan
kehidupan sosial masyarakat, dan
memberi pendapatan masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan bersifat
padat karya.
Sasaran kegiatan antara lain
pembersihan puing-puing, perbaikan
sementara dan penataan lokasi
10. Pemulihan
Pemulihan adalah kegiatan yang
bertujuan untuk pengembalian
kondisi, minimal sama seperti
kondisi sebelumnya.
Terdiri atas unsur rehabilitasi
dan rekonstruksi.
11. Rehabilitasi, mengembalikan kondisi daerah
terkena bencana yang tidak menentu ke
kondisi normal yang lebih baik, agar
kehidupan dan penghidupan masyarakat
dapat berjalan kembali
Rekonstruksi merupakan tahap untuk
membangun kembali sarana dan prasarana
yang rusak akibat bencana secara lebih baik
dan sesuai kaidah teknik.
12. FORM UPAYA PENGURANGAN DAMPAK BENCANA
(MITIGASI) PADA KEGIATAN SARANA PRASARANA
KELOMPOK ………….. BIDANG KEGIATAN: …………………………………..
NO
JENIS
SARPRAS
JENIS
BENCANA
DAMPAK
KERUSAKAN
UPAYA
PENGURANG
AN DAMPAK
BENCANA
RUJUKAN/REFE
RENSI
PERENCANAAN
STRUKTUR
(KONSTRUKSI)
DAN NON
STRUKTUR
1 TALUD LONGSOR,
EROSI
MENUTUP
JALUR
SUNGAI
DIPANCANG,
GEBALAN
RUMPUT
BAMBU AMPEL
DIA. 7CM – 2 M
RUMPUT GAJAH
2
3