SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
n ,Senayann 57901004, Fax 57900980
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN
GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR / / / 2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI
BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU
PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
perlu menetapkan Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri
Sipil Daerah;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 15, Senayan, Jakarta 10270
Telepon/Faksimile : (021) 57974129; email: programdikdas@gmail.com
2
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT
PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT
JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI
BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH.
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang diberikan kepada guru yang
memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya.
2. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
3. Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten,
atau pemerintah kota.
Pasal 2
Petunjuk teknis penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil
daerah bertujuan untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah daerah dalam
penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah.
Pasal 3
Penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah
dilaksanakan dengan prinsip efisien, efektif, transparan, akuntabel, kepatutan,
dan kemanfaatan.
Pasal 4
Alokasi Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah tahun
anggaran berkenaan ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 5
3
Sasaran Tunjangan Profesi yaitu guru pegawai negeri sipil daerah yang telah
memiliki sertifikat pendidik dan nomor registrasi guru, memenuhi beban kerja,
dan melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional.
Pasal 6
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melaksanakan monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran Tunjangan Profesi bagi pegawai
negeri sipil daerah pada tahun berkenaan.
Pasal 7
(1) Kepala Daerah menyampaikan laporan realisasi pembayaran tunjangan
profesi guru kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. daftar penerima Tunjangan Profesi per individu;
b. rekapitulasi realisasi penyaluran per bulan.
Pasal 8
(1) Guru pegawai negeri sipil daerah wajib mengembalikan seluruh
Tunjangan Profesi yang pernah diterima apabila terbukti data guru
penerima tidak memenuhi persyaratan.
(2) Bagi Pemerintah Daerah yang menyalurkan tidak sesuai dengan
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini, akan diberi sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa
Pengguna Anggaran ini.
Pasal 10
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
4
pada tanggal
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR,
POPPY DEWI PUSPITAWATI
5
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
NOMOR
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN
PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAERAH
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU
PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
A. Kriteria Guru Penerima
1. Memiliki NUPTK;
2. Terdaftar dalam dapodik;
3. Guru PNSD yang belum menerima Tunjangan Profesi;
4. Guru PNSD yang mengajar pada satuan pendidikan di bawah binaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kecuali guru pendidikan
agama.
B. Mekanisme Penerbitan Surat Keputusan Penerima Dana Tambahan
Penghasilan
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menerbitkan
Surat Keputusan Penerima Dana Tambahan Penghasilan (SKDTP) untuk
calon penerima Dana Tambahan Penghasilan yang memenuhi syarat,
kemudian menyampaikannya ke kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan
kewenangannya;
2. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan menerbitkan
SKDTP 2 (dua) tahap dalam satu tahun. Tahap 1 berlaku untuk semester
satu, terhitung mulai bulan januari sampai dengan juni (6 bulan),
sedangkan tahap 2 berlaku untuk semester dua terhitung mulai bulan
Juli sampai dengan bulan Desember (6 bulan);
3. apabila ada perubahan data individu penerima dana Tambahan
Penghasilan, maka akan diterbitkan SKDTP baru pada semester
berikutnya dengan disertai bukti perubahan data dari dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi, termasuk perubahan data guru CPNSD
6
menjadi guru PNSD berhak mendapatkan Dana Tambahan Penghasilan
setelah diterbitkannya SKDTP yang diperhitungkan dari tanggal
ditetapkannya SK PNS.
4. SKDTP diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan dengan menggunakan data dari dapodik secara digital.
5. apabila terjadi kesalahan data guru pada keputusan yang telah
diterbitkan, maka Direktorat terkait pada Ditjen GTK dapat melakukan
penyesuaian perubahan data berdasarkan data perubahan individu
penerima Tunjangan Profesi melalui proses pemutakhiran data di
dapodik.
Tidak
Ya
Ya
Tidak
PEMERINTAH
PROVINSI
SEKRETARIAT DITJEN GTK
DITJEN GTK SATUAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA
BUD/DPKAD
DAPODIK
Syarat
Terpenuhi
Ya/Tdk ?
Penerbitan
SKDTP
Data Guru
Nasional
Dokum en SKDTP
dalam bentuk pdf
Pemutakhiran
Data dan Status
Data
WAREHOUSE GTK
Diinformasikan
m elalui Situs
Kem dikbud
Pencairan
Tunjangan Triwulan
(SPP/SPM)
Penerbitan SP2D
Per Triwulan
Penyaluran ke
Rekening Penerima
per Triwulan
Pelaporan
Pelaksanaan
Pem bayaran
MONEV Pelaksanaan
Pembayaran Tunjangan
Informasi
Penerbitan SKDTP
Laporan
Per Triwulan
Verifikasi
Berkas
Gambar 1. Proses pelaksanaan penyaluran Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD.
8
Penyaluran dana Tambahan Penghasilan dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi, menyampaikan Surat
Perintah Membayar (SPM) kepada Bendahara Umum Daerah (BUD)
dengan melampirkan SKDTP;
2. bendahara umum daerah dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi
menyalurkan Dana Tambahan Penghasilan ke bendahara
pengeluaran pada dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi;
3. Dana Tambahan Penghasilan disalurkan oleh dinas
kabupaten/kota/provinsi sesuai lokasi pada rincian penerima Dana
Tambahan Penghasilan pada tahun anggaran berjalan;
4. apabila terjadi perubahan tempat tugas antar kabupaten/kota, antar
provinsi, dan antar kementerian, baik atas kepentingan kedinasan
atau pemekaran wilayah, maka Dana Tambahan Penghasilan bagi
guru PNSD disalurkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota induk
sesuai usulan awal dan statusnya akan disesuaikan pada tahun
berikutnya;
5. apabila terjadi mutasi guru PNSD menjadi pejabat struktural,
fungsional lainnya, meninggal dunia atau karena pensiun dini, maka
penyaluran Dana Tambahan Penghasilan guru PNSD harus dihentikan
bulan berikutnya;
6. apabila masih terdapat sisa penyaluran Dana Tambahan Penghasilan
setelah realisasi pembayaran pada:
9
A. triwulan pertama, maka sisa dana tersebut menjadi penambah
pagu pendanaan triwulan kedua;
B.triwulan kedua menjadi penambah pagu pendanaan Triwulan
Ketiga, dan sisa dana pada triwulan ketiga;
C.triwulan Ketiga menjadi penambah pagu pendanaan triwulan
keempat.
7. apabila seluruh guru yang berhak mendapatkan dana Tambahan
Penghasilan telah menerima dana tersebut dan masih terdapat sisa
dana, maka sisa lebih tersebut diperhitungkan sebagai alokasi dana
tambahan penghasilan tahun anggaran berikutnya;
8. apabila alokasi Dana Tambahan Penghasilan tidak mencukupi
kebutuhan penyaluran Dana Tambahan Penghasilan selama 12 (dua
belas) bulan, kepala daerah dapat:
A. melakukan penyaluran kepada Guru PNSD berdasarkan jumlah
bulan yang telah disesuaikan dengan pagu alokasi; dan
B.mengajukan permohonan kepada Mendikbud melalui Dirjen GTK
untuk menambahkan alokasi Dana Tambahan Penghasilan setelah
melakukan verifikasi dan rekonsiliasi data antara pemerintah
daerah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan surat kepada
Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
untuk mencairkan dana cadangan Tambahan Penghasilan bagi
daerah yang kurang alokasi;
10. dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota wajib berkoordinasi
dengan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah, Bagian Keuangan, Badan Pengelola Keuangan Daerah pada
provinsi/ kabupaten/kota dalam pengelolaan Dana Tambahan
Penghasilan ini;
11.dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan
kewenangannya melaporkan realisasi pembayaran setiap triwulan
kepada :
a. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan setiap triwulan dengan format
sebagaimana lampiran 1 disertai dengan nama penerima dana
Tambahan Penghasilan.
b. Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan dengan format sebagaimana lampiran tersebut pada PMK
pada bulan Agustus untuk laporan semester I (satu) (triwulan 1 dan
10
2) dan pada bulan April tahun anggaran berikutnya untuk semester
II (dua) (triwulan 3 dan 4).
C. Mekanisme Penghentian Penyaluran
1. Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan dihentikan apabila guru
penerima Dana Tambahan Penghasilan dalam kondisi salah satu atau
beberapa keadaan sebagai berikut:
a. mencapai batas usia pensiun, yaitu 60 tahun;
b. meninggal dunia;
c. memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta;
d. melakukan tindak pidana yang sudah memiliki kekuatan hukum
yang tetap oleh pengadilan;
e. tidak lagi bertugas sebagai guru.
f. guru yang bersangkutan telah bersertifikat pendidik;
g. penyaluran dana tambahan penghasilan disalurkan melebihi batas
status guru menjadi non guru;
2. Proses penghentian penyaluran Dana Tambahan Penghasilan guru
PNSD diusulkan terlebih dahulu oleh kepala satuan pendidikan kepada
dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
D. Pengendalian, Pengawasan, Dan Pelaporan
1. Pengendalian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan berkoordinasi dengan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan melakukan
pengendalian pelaksanaan penyaluran dana Tambahan Penghasilan
melalui pelaksanaan rekonsiliasi dengan pemerintah daerah sebagai
upaya menjamin pelaksanaan pembayaran dana Tambahan
Penghasilan dapat berjalan sebagaimana mestinya, tepat sasaran dan
tepat waktu, tepat jumlah besaran, dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
2. Pengawasan
Untuk mewujudkan penyaluran dana Tambahan Penghasilan guru yang
transparan dan akuntabel diperlukan pengawasan oleh aparat internal
dan eksternal. Pengawasan internal sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Kepala Satuan Pendidikan dimana guru yang bersangkutan
bertugas dan Pengawas Sekolah. Pengawasan eksternal terhadap
11
pelaksanaan pembayaran dana Tambahan Penghasilan guru dilakukan
oleh lembaga fungsional yang berwenang seperti: Inspektorat Daerah
atau Bawasda.
3. Pelaporan
Pemerintah Daerah wajib menyampaikan laporan Realisasi Penyaluran
Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah dengan format sesuai
dengan PMK yang mengatur mengenai pengelolaan Tambahan
Penghasilan Guru PNS Daerah.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN
DASAR,
POPPY DEWI PUSPITAWATI

More Related Content

What's hot

Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Amran Khan
 
Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Suwandi Wan
 
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 201430 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014Winarto Winartoap
 
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014YOHANDRAJAMBAK ONLINE
 
Proses Penerbitan NUPTK.pptx
Proses Penerbitan NUPTK.pptxProses Penerbitan NUPTK.pptx
Proses Penerbitan NUPTK.pptxHadi Wuryanto
 
Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017ust setya
 
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013jeeroloo
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Guss No
 
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013jeeroloo
 
Juknis tpg 2014
Juknis tpg 2014Juknis tpg 2014
Juknis tpg 2014sd1kapling
 
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014Muhammad Idris
 
Kurukulum darurat
Kurukulum daruratKurukulum darurat
Kurukulum daruratAbu Zaid
 
Akrual baru 2015
Akrual baru 2015Akrual baru 2015
Akrual baru 2015lkibandung
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013Sri Budi Sukiyanto
 
Dokumen persyaratan inpassing
Dokumen persyaratan inpassingDokumen persyaratan inpassing
Dokumen persyaratan inpassingDedi Koswara
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Guss No
 
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Oki
 

What's hot (20)

Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_
 
Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_Juknis tp pusat__25_februari__edited_
Juknis tp pusat__25_februari__edited_
 
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 201430 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014
30 dk-2014 pemantauan dan evaluasi program smk 2014
 
Verval pd
Verval pdVerval pd
Verval pd
 
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014
Kebijakan dan penyaluran tpg pnsd 2014
 
Proses Penerbitan NUPTK.pptx
Proses Penerbitan NUPTK.pptxProses Penerbitan NUPTK.pptx
Proses Penerbitan NUPTK.pptx
 
Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017
 
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013
Lampiran Peraturan Menteri No. 8 tahun 2013
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
 
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013
Peraturan Menteri No 8 Tahun 2013
 
Juknis tpg 2014
Juknis tpg 2014Juknis tpg 2014
Juknis tpg 2014
 
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014
Juknis Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 2014
 
Kurukulum darurat
Kurukulum daruratKurukulum darurat
Kurukulum darurat
 
Akrual baru 2015
Akrual baru 2015Akrual baru 2015
Akrual baru 2015
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013
Juknis penyaluran tunjangan-sertifikasi-2013
 
Dokumen persyaratan inpassing
Dokumen persyaratan inpassingDokumen persyaratan inpassing
Dokumen persyaratan inpassing
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SMA-SMK) - Permendikbud No 8 Tahun 2013
 
Data surat masuk tahun 2020
Data surat masuk tahun 2020Data surat masuk tahun 2020
Data surat masuk tahun 2020
 
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013Pedoman Teknis SL-PTT 2013
Pedoman Teknis SL-PTT 2013
 

Similar to GURU PNSD

Juknis bos-apbd-2016-draf
Juknis bos-apbd-2016-drafJuknis bos-apbd-2016-draf
Juknis bos-apbd-2016-drafMira Restu
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasahwahyu setiyono
 
Lampiran i
Lampiran iLampiran i
Lampiran i-
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015riejha
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Tri Widodo
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieErmy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Oka Jane R
 
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosPermendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosRisou Kun
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalAulia Citra
 
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013Christian Atanila
 
Kebijakan bos 2019
Kebijakan bos 2019Kebijakan bos 2019
Kebijakan bos 2019gajahduduk12
 
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfMateri Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfSDMuhammadiyahPramba
 
12 peralatan praktik
12 peralatan praktik12 peralatan praktik
12 peralatan praktikZainal Sarang
 
Penyaluran Tunjangan Guru 2015
Penyaluran Tunjangan Guru 2015Penyaluran Tunjangan Guru 2015
Penyaluran Tunjangan Guru 2015Muhammad Idris
 
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerah
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerahJuknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerah
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerahMuhammad Idris
 
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smkWinarto Winartoap
 
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdf
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdfBantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdf
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdfahmadnur78
 

Similar to GURU PNSD (20)

Juknis bos-apbd-2016-draf
Juknis bos-apbd-2016-drafJuknis bos-apbd-2016-draf
Juknis bos-apbd-2016-draf
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
 
Lampiran i
Lampiran iLampiran i
Lampiran i
 
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptxKebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Juknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 finalJuknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 final
 
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bosPermendikbud no 26 tahun 2017 bos
Permendikbud no 26 tahun 2017 bos
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
 
Kebijakan bos 2019
Kebijakan bos 2019Kebijakan bos 2019
Kebijakan bos 2019
 
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfMateri Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
 
12 peralatan praktik
12 peralatan praktik12 peralatan praktik
12 peralatan praktik
 
Penyaluran Tunjangan Guru 2015
Penyaluran Tunjangan Guru 2015Penyaluran Tunjangan Guru 2015
Penyaluran Tunjangan Guru 2015
 
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerah
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerahJuknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerah
Juknis penyaluran tunjangan profesi guru pnsd melalui mekanisme transfer daerah
 
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
09 ps-2014 bantuan ruang kelas baru smk
 
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdf
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdfBantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdf
Bantuan-Pemerintah-Fasilitasi-Pembentukan-PPKS-BKK-SMK.pdf
 

More from vie akbar

[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019vie akbar
 
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018vie akbar
 
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MA
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MAPeraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MA
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MAvie akbar
 
surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016vie akbar
 
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016vie akbar
 
Pedoman gupres smp 2016
Pedoman gupres smp 2016Pedoman gupres smp 2016
Pedoman gupres smp 2016vie akbar
 
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan vie akbar
 

More from vie akbar (7)

[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
 
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
 
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MA
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MAPeraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MA
Peraturan Peneriman Pendidik Baru TK/RA dan SD/MA
 
surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016
 
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016
PEDOMAN GURU PRESTASI TINGKAT SD TAHUN 2016
 
Pedoman gupres smp 2016
Pedoman gupres smp 2016Pedoman gupres smp 2016
Pedoman gupres smp 2016
 
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan
Pemetaan Kebutuhan Pelatihan Buku bacaan
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (14)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

GURU PNSD

  • 1. n ,Senayann 57901004, Fax 57900980 PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR / / / 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah; Mengingat : 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 15, Senayan, Jakarta 10270 Telepon/Faksimile : (021) 57974129; email: programdikdas@gmail.com
  • 2. 2 Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH. Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang diberikan kepada guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya. 2. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 3. Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, atau pemerintah kota. Pasal 2 Petunjuk teknis penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah bertujuan untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah daerah dalam penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah. Pasal 3 Penyaluran Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah dilaksanakan dengan prinsip efisien, efektif, transparan, akuntabel, kepatutan, dan kemanfaatan. Pasal 4 Alokasi Tunjangan Profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah tahun anggaran berkenaan ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal 5
  • 3. 3 Sasaran Tunjangan Profesi yaitu guru pegawai negeri sipil daerah yang telah memiliki sertifikat pendidik dan nomor registrasi guru, memenuhi beban kerja, dan melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional. Pasal 6 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran Tunjangan Profesi bagi pegawai negeri sipil daerah pada tahun berkenaan. Pasal 7 (1) Kepala Daerah menyampaikan laporan realisasi pembayaran tunjangan profesi guru kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. daftar penerima Tunjangan Profesi per individu; b. rekapitulasi realisasi penyaluran per bulan. Pasal 8 (1) Guru pegawai negeri sipil daerah wajib mengembalikan seluruh Tunjangan Profesi yang pernah diterima apabila terbukti data guru penerima tidak memenuhi persyaratan. (2) Bagi Pemerintah Daerah yang menyalurkan tidak sesuai dengan Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini, akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini. Pasal 10 Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta
  • 4. 4 pada tanggal KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR, POPPY DEWI PUSPITAWATI
  • 5. 5 LAMPIRAN PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH A. Kriteria Guru Penerima 1. Memiliki NUPTK; 2. Terdaftar dalam dapodik; 3. Guru PNSD yang belum menerima Tunjangan Profesi; 4. Guru PNSD yang mengajar pada satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kecuali guru pendidikan agama. B. Mekanisme Penerbitan Surat Keputusan Penerima Dana Tambahan Penghasilan 1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menerbitkan Surat Keputusan Penerima Dana Tambahan Penghasilan (SKDTP) untuk calon penerima Dana Tambahan Penghasilan yang memenuhi syarat, kemudian menyampaikannya ke kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan kewenangannya; 2. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan menerbitkan SKDTP 2 (dua) tahap dalam satu tahun. Tahap 1 berlaku untuk semester satu, terhitung mulai bulan januari sampai dengan juni (6 bulan), sedangkan tahap 2 berlaku untuk semester dua terhitung mulai bulan Juli sampai dengan bulan Desember (6 bulan); 3. apabila ada perubahan data individu penerima dana Tambahan Penghasilan, maka akan diterbitkan SKDTP baru pada semester berikutnya dengan disertai bukti perubahan data dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi, termasuk perubahan data guru CPNSD
  • 6. 6 menjadi guru PNSD berhak mendapatkan Dana Tambahan Penghasilan setelah diterbitkannya SKDTP yang diperhitungkan dari tanggal ditetapkannya SK PNS. 4. SKDTP diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan menggunakan data dari dapodik secara digital. 5. apabila terjadi kesalahan data guru pada keputusan yang telah diterbitkan, maka Direktorat terkait pada Ditjen GTK dapat melakukan penyesuaian perubahan data berdasarkan data perubahan individu penerima Tunjangan Profesi melalui proses pemutakhiran data di dapodik.
  • 7. Tidak Ya Ya Tidak PEMERINTAH PROVINSI SEKRETARIAT DITJEN GTK DITJEN GTK SATUAN PENDIDIKAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BUD/DPKAD DAPODIK Syarat Terpenuhi Ya/Tdk ? Penerbitan SKDTP Data Guru Nasional Dokum en SKDTP dalam bentuk pdf Pemutakhiran Data dan Status Data WAREHOUSE GTK Diinformasikan m elalui Situs Kem dikbud Pencairan Tunjangan Triwulan (SPP/SPM) Penerbitan SP2D Per Triwulan Penyaluran ke Rekening Penerima per Triwulan Pelaporan Pelaksanaan Pem bayaran MONEV Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Informasi Penerbitan SKDTP Laporan Per Triwulan Verifikasi Berkas Gambar 1. Proses pelaksanaan penyaluran Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD.
  • 8. 8 Penyaluran dana Tambahan Penghasilan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi, menyampaikan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan melampirkan SKDTP; 2. bendahara umum daerah dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi menyalurkan Dana Tambahan Penghasilan ke bendahara pengeluaran pada dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi; 3. Dana Tambahan Penghasilan disalurkan oleh dinas kabupaten/kota/provinsi sesuai lokasi pada rincian penerima Dana Tambahan Penghasilan pada tahun anggaran berjalan; 4. apabila terjadi perubahan tempat tugas antar kabupaten/kota, antar provinsi, dan antar kementerian, baik atas kepentingan kedinasan atau pemekaran wilayah, maka Dana Tambahan Penghasilan bagi guru PNSD disalurkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota induk sesuai usulan awal dan statusnya akan disesuaikan pada tahun berikutnya; 5. apabila terjadi mutasi guru PNSD menjadi pejabat struktural, fungsional lainnya, meninggal dunia atau karena pensiun dini, maka penyaluran Dana Tambahan Penghasilan guru PNSD harus dihentikan bulan berikutnya; 6. apabila masih terdapat sisa penyaluran Dana Tambahan Penghasilan setelah realisasi pembayaran pada:
  • 9. 9 A. triwulan pertama, maka sisa dana tersebut menjadi penambah pagu pendanaan triwulan kedua; B.triwulan kedua menjadi penambah pagu pendanaan Triwulan Ketiga, dan sisa dana pada triwulan ketiga; C.triwulan Ketiga menjadi penambah pagu pendanaan triwulan keempat. 7. apabila seluruh guru yang berhak mendapatkan dana Tambahan Penghasilan telah menerima dana tersebut dan masih terdapat sisa dana, maka sisa lebih tersebut diperhitungkan sebagai alokasi dana tambahan penghasilan tahun anggaran berikutnya; 8. apabila alokasi Dana Tambahan Penghasilan tidak mencukupi kebutuhan penyaluran Dana Tambahan Penghasilan selama 12 (dua belas) bulan, kepala daerah dapat: A. melakukan penyaluran kepada Guru PNSD berdasarkan jumlah bulan yang telah disesuaikan dengan pagu alokasi; dan B.mengajukan permohonan kepada Mendikbud melalui Dirjen GTK untuk menambahkan alokasi Dana Tambahan Penghasilan setelah melakukan verifikasi dan rekonsiliasi data antara pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk mencairkan dana cadangan Tambahan Penghasilan bagi daerah yang kurang alokasi; 10. dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota wajib berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Keuangan, Badan Pengelola Keuangan Daerah pada provinsi/ kabupaten/kota dalam pengelolaan Dana Tambahan Penghasilan ini; 11.dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan kewenangannya melaporkan realisasi pembayaran setiap triwulan kepada : a. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan setiap triwulan dengan format sebagaimana lampiran 1 disertai dengan nama penerima dana Tambahan Penghasilan. b. Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan format sebagaimana lampiran tersebut pada PMK pada bulan Agustus untuk laporan semester I (satu) (triwulan 1 dan
  • 10. 10 2) dan pada bulan April tahun anggaran berikutnya untuk semester II (dua) (triwulan 3 dan 4). C. Mekanisme Penghentian Penyaluran 1. Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan dihentikan apabila guru penerima Dana Tambahan Penghasilan dalam kondisi salah satu atau beberapa keadaan sebagai berikut: a. mencapai batas usia pensiun, yaitu 60 tahun; b. meninggal dunia; c. memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta; d. melakukan tindak pidana yang sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap oleh pengadilan; e. tidak lagi bertugas sebagai guru. f. guru yang bersangkutan telah bersertifikat pendidik; g. penyaluran dana tambahan penghasilan disalurkan melebihi batas status guru menjadi non guru; 2. Proses penghentian penyaluran Dana Tambahan Penghasilan guru PNSD diusulkan terlebih dahulu oleh kepala satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi. D. Pengendalian, Pengawasan, Dan Pelaporan 1. Pengendalian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan melakukan pengendalian pelaksanaan penyaluran dana Tambahan Penghasilan melalui pelaksanaan rekonsiliasi dengan pemerintah daerah sebagai upaya menjamin pelaksanaan pembayaran dana Tambahan Penghasilan dapat berjalan sebagaimana mestinya, tepat sasaran dan tepat waktu, tepat jumlah besaran, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Pengawasan Untuk mewujudkan penyaluran dana Tambahan Penghasilan guru yang transparan dan akuntabel diperlukan pengawasan oleh aparat internal dan eksternal. Pengawasan internal sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kepala Satuan Pendidikan dimana guru yang bersangkutan bertugas dan Pengawas Sekolah. Pengawasan eksternal terhadap
  • 11. 11 pelaksanaan pembayaran dana Tambahan Penghasilan guru dilakukan oleh lembaga fungsional yang berwenang seperti: Inspektorat Daerah atau Bawasda. 3. Pelaporan Pemerintah Daerah wajib menyampaikan laporan Realisasi Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah dengan format sesuai dengan PMK yang mengatur mengenai pengelolaan Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah. KUASA PENGGUNA ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR, POPPY DEWI PUSPITAWATI