SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
ASPEK UU No. 23 TH 1992
JUDUL TENTANG KESEHATAN
LATAR BELAKANG 1. kesehatan sebagai salah satu unsur kesejah teraan umum
2. pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi
derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan
dan pembinaan sumber daya manusia
3. peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan
penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu
DASAR HUKUM Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar
1945;
KETENTUAN UMUM Kesehatan, Upaya kesehatan, Tenaga kesehatan, Sarana
kesehatan, Transplantasi, Implan, Pengobatan tradisional,
Kesehatan matra, Sediaan farmasi, Obat tradisional, Alat
kesehatan, Zat aktif, Pekerjaan kefarmasian, Perbekalan
kesehatan, Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
TUJUAN 1. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berasaskan
perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan
merata, perikehidupan dalam keseimbangan, serta
kepercayaan akankemampuan dan kckuatan sendiri.
2. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal
MATERI
MUATAN/ASPEK
YANG DIATUR
Upaya kesehatan, peran serta masyarakat, pembinaan dan
pengawasan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan, ketentuan
penutup
SANKSI Denda dan pidana
ATURAN
PERALIHAN/PENUTUP
1. Ketentuan peralihan :
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembukaan
Apotek (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 18);
2. Ketentuan penutup :
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan pcnempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
ASPEK PP 51 TH 2009
JUDUL PEKERJAAN KEFARMASIAN
LATAR BELAKANG
Pasal 63, UU no. 23 Th 1992 tentang Kesehatan, perlu menetapkan
PP ttg Pekerjaan Kefarmasian.
DASAR HUKUM
- Pasal 5 ayat (2) UUD RI 1945
- UU no 23 Th 1992 tentang Kesehatan
KETENTUAN UMUM
Definisi: Pekerjaan Kefarmasian, Sed. Farmasi, Tenaga
Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, Apoteker, TTK, Fasilitas
Kesehatan, Fasilitas Kefarmasian, Fasilitas Prod. Sed. Farmasi,
Fasilitas Distribusi/Penyaluran Sed. Farmasi, Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Standar
Profesi, Standar Prosedur Operasional, Standar Kefarmasian,
Asosiasi, Organisasi Profesi, STRA, STRTTK, SIP Apoteker, SIK,
Rahasia Kedokteran, Rahasia Kefarmasian, Menteri.
TUJUAN
 memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam
memperoleh dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa
kefarmasian; mempertahankan dan meningkatkan mutu
penyelenggaraan Pekerjaan Kefarmasian sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
 teknologi serta peraturan perundangan-undangan; dan
 memberikan kepastian hukum bagi pasien, masyarakat dan
Tenaga Kefarmasian.
MATERI
MUATAN/ASPEK
YANG DIATUR
Penyelenggaraan Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Kefarmasian,
Disiplin Tenaga Kefarmasian, Pembinaan dan Pengawasan,
Ketentuan Peralihan
MATERI FARMASI
Pekerjaan Kefarmasian, Sed. Farmasi, Tenaga Kefarmasian,
Pelayanan Kefarmasian, Apoteker, TTK, Fasilitas Kesehatan,
Fasilitas Kefarmasian, Fasilitas Prod. Sed. Farmasi, Fasilitas
Distribusi/Penyaluran Sed. Farmasi, Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Standar
Profesi, Standar Prosedur Operasional, Standar Kefarmasian,
Asosiasi, Organisasi Profesi, STRA, STRTTK, SIP Apoteker, SIK,
Rahasia Kefarmasian.
SANKSI Surat Izin Kerja batal
ATURAN
PERALIHAN/PENUTU
P
1. Apoteker, Asisten Apoteker dan Analis Farmasi yang telah
memiliki SIK dsb, tetap dapat menjalankan Pekerjaan Kefarmasian
dan dalam jangka waktu 2 (dua) th wajib menyesuaikan.
2. Tenaga Teknis Kefarmasian yang di PBF harus menyesuaikan
paling lambat 3 (tiga) th sejak PP diundangkan.
3. PP No 26 Th 1965, sebagaimana diubah dgn PP No 25 Th 1980
ttg Perubahan PP No 26 Th 1965 dan PP No 41 Th 1990, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
ASPEK PMK NO 31 TH 2016
JUDUL REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA
KEFARMASIAN
LATAR BELAKANG 1. Registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian perlu
disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum.
2. Perlu menetapkan peraturan mentri kesehatan tentang perubahan
atas PMK tentang perubahan atas PMKNo 889/Menkes/Per/V/2011
tentang registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian.
DASAR HUKUM UU No.36 th 2009, UU No.44 th 2009, UU No.23 th 2014, UU No.9
th 2015, UU No.23 th 2014, UU No.36 th 2014, PP No.72 th 1998,
PP No. 51 th 2009, PP No.35 th 2015, PERMENKES No.889 th
2011, PERMENKES No.64 th 2015.
KETENTUAN UMUM Definisi : kesehatan,rumah sakit, pemerintah daerah, tenaga
kesehatan, pengamanan sed.farmasi dan alkes, pekerjaan
kefarmasian, Kementrian Kesehatan, registrasi, Izin praktik, dan izin
kerja Tenaga Kefarmasian, Organisasi dan Tata kerja kementrian
kesehatan.
TUJUAN 1. Nomenklatur yang berbunyi surat izin kerja harus dibaca dan
dimaknai sebagai SIP.
2. Setiap tenaga kefarmasin yang akan menjalankan pekerjaan
kefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga
kefarmasian bekerja.
MATERI MUATAN/
ASPEK YG DIATUR
Registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian.
MATERI FARMASI surat izin kefarmasian, SIPA apoteker, SIPTTK tenaga teknis
kefarmasian.
SANKSI Pidana dan sanksi
ATURAN
PERALIHAN/
PENUTUP
1. Tetap di proses sesuai PERMENKES No.31 th 2016
2. Registrasi, izin praktik, dan izin kerja kefarmasian
3. Dengan berlakunya peraturan ini, maka PERMENKES No. 889 th
2011 tentang registrasi, izin praktik, dan izin kerja kefarmasian
diubah.
4. Peraturan berlaku pada tanggal ditetapkan.

More Related Content

What's hot

Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsAlbertus Beny
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiLiaManggraSari
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Ulfah Hanum
 
Menkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikMenkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikJohn Leyy
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Ulfah Hanum
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasLinaNadhilah2
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004riantynova
 
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_bedjobadoeng
 

What's hot (14)

Home care
Home careHome care
Home care
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Menkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikMenkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotik
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Ruu farmasi
Ruu farmasiRuu farmasi
Ruu farmasi
 
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
 
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_
 

Similar to REG KEFARMASIAN

Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekTotok Sudjianto
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Chynthya Riiweuh
 
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.hospital
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestradLiska Pratiwi
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaRidwan Ridwan
 
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah Kesehatan
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah KesehatanKebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah Kesehatan
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah KesehatanMuh Saleh
 
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_nasrulnasrullah3
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_keAndi Ditha J
 
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)saninuraeni
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfAriestaPerwitasari
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmasssuserb44787
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptxVikiHestiarini
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Nusdianto Triakoso
 
20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_kehari ronaldo tanjung
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
 

Similar to REG KEFARMASIAN (20)

Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
 
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
Makalah pekerjaan farmasi dan ham.
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah Kesehatan
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah KesehatanKebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah Kesehatan
Kebijakan Perundang-Undangan Daerah Bermasalah Kesehatan
 
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
 
Uu kesehatan
Uu kesehatanUu kesehatan
Uu kesehatan
 
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmas
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
pedoman visite
pedoman visitepedoman visite
pedoman visite
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 
20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 

More from mataram indonesia

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasimataram indonesia
 
peningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifpeningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifmataram indonesia
 
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodPhysical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodmataram indonesia
 
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)mataram indonesia
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)mataram indonesia
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)mataram indonesia
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)mataram indonesia
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)mataram indonesia
 
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)mataram indonesia
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017mataram indonesia
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesmataram indonesia
 
Tabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesTabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesmataram indonesia
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...mataram indonesia
 

More from mataram indonesia (20)

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
 
peningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifpeningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektif
 
Obat kangker anti muntah
Obat kangker anti muntahObat kangker anti muntah
Obat kangker anti muntah
 
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodPhysical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
 
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
 
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
 
PIO Artritis
PIO ArtritisPIO Artritis
PIO Artritis
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
 
Modul statistik spss
Modul statistik spssModul statistik spss
Modul statistik spss
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
 
Tabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesTabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetes
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
 
Cpob kel. 7
Cpob kel. 7Cpob kel. 7
Cpob kel. 7
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah kimbal
Makalah kimbalMakalah kimbal
Makalah kimbal
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

REG KEFARMASIAN

  • 1. ASPEK UU No. 23 TH 1992 JUDUL TENTANG KESEHATAN LATAR BELAKANG 1. kesehatan sebagai salah satu unsur kesejah teraan umum 2. pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia 3. peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu DASAR HUKUM Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; KETENTUAN UMUM Kesehatan, Upaya kesehatan, Tenaga kesehatan, Sarana kesehatan, Transplantasi, Implan, Pengobatan tradisional, Kesehatan matra, Sediaan farmasi, Obat tradisional, Alat kesehatan, Zat aktif, Pekerjaan kefarmasian, Perbekalan kesehatan, Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. TUJUAN 1. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berasaskan perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perikehidupan dalam keseimbangan, serta kepercayaan akankemampuan dan kckuatan sendiri. 2. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal MATERI MUATAN/ASPEK YANG DIATUR Upaya kesehatan, peran serta masyarakat, pembinaan dan pengawasan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan, ketentuan penutup SANKSI Denda dan pidana ATURAN PERALIHAN/PENUTUP 1. Ketentuan peralihan : Undang-undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembukaan Apotek (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 18); 2. Ketentuan penutup : Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan pcnempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
  • 2. ASPEK PP 51 TH 2009 JUDUL PEKERJAAN KEFARMASIAN LATAR BELAKANG Pasal 63, UU no. 23 Th 1992 tentang Kesehatan, perlu menetapkan PP ttg Pekerjaan Kefarmasian. DASAR HUKUM - Pasal 5 ayat (2) UUD RI 1945 - UU no 23 Th 1992 tentang Kesehatan KETENTUAN UMUM Definisi: Pekerjaan Kefarmasian, Sed. Farmasi, Tenaga Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, Apoteker, TTK, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Kefarmasian, Fasilitas Prod. Sed. Farmasi, Fasilitas Distribusi/Penyaluran Sed. Farmasi, Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Standar Profesi, Standar Prosedur Operasional, Standar Kefarmasian, Asosiasi, Organisasi Profesi, STRA, STRTTK, SIP Apoteker, SIK, Rahasia Kedokteran, Rahasia Kefarmasian, Menteri. TUJUAN  memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian; mempertahankan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan Pekerjaan Kefarmasian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi serta peraturan perundangan-undangan; dan  memberikan kepastian hukum bagi pasien, masyarakat dan Tenaga Kefarmasian. MATERI MUATAN/ASPEK YANG DIATUR Penyelenggaraan Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Kefarmasian, Disiplin Tenaga Kefarmasian, Pembinaan dan Pengawasan, Ketentuan Peralihan MATERI FARMASI Pekerjaan Kefarmasian, Sed. Farmasi, Tenaga Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, Apoteker, TTK, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Kefarmasian, Fasilitas Prod. Sed. Farmasi, Fasilitas Distribusi/Penyaluran Sed. Farmasi, Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Standar Profesi, Standar Prosedur Operasional, Standar Kefarmasian, Asosiasi, Organisasi Profesi, STRA, STRTTK, SIP Apoteker, SIK, Rahasia Kefarmasian. SANKSI Surat Izin Kerja batal ATURAN PERALIHAN/PENUTU P 1. Apoteker, Asisten Apoteker dan Analis Farmasi yang telah memiliki SIK dsb, tetap dapat menjalankan Pekerjaan Kefarmasian dan dalam jangka waktu 2 (dua) th wajib menyesuaikan. 2. Tenaga Teknis Kefarmasian yang di PBF harus menyesuaikan paling lambat 3 (tiga) th sejak PP diundangkan. 3. PP No 26 Th 1965, sebagaimana diubah dgn PP No 25 Th 1980 ttg Perubahan PP No 26 Th 1965 dan PP No 41 Th 1990, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. ASPEK PMK NO 31 TH 2016 JUDUL REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA
  • 3. KEFARMASIAN LATAR BELAKANG 1. Registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum. 2. Perlu menetapkan peraturan mentri kesehatan tentang perubahan atas PMK tentang perubahan atas PMKNo 889/Menkes/Per/V/2011 tentang registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian. DASAR HUKUM UU No.36 th 2009, UU No.44 th 2009, UU No.23 th 2014, UU No.9 th 2015, UU No.23 th 2014, UU No.36 th 2014, PP No.72 th 1998, PP No. 51 th 2009, PP No.35 th 2015, PERMENKES No.889 th 2011, PERMENKES No.64 th 2015. KETENTUAN UMUM Definisi : kesehatan,rumah sakit, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pengamanan sed.farmasi dan alkes, pekerjaan kefarmasian, Kementrian Kesehatan, registrasi, Izin praktik, dan izin kerja Tenaga Kefarmasian, Organisasi dan Tata kerja kementrian kesehatan. TUJUAN 1. Nomenklatur yang berbunyi surat izin kerja harus dibaca dan dimaknai sebagai SIP. 2. Setiap tenaga kefarmasin yang akan menjalankan pekerjaan kefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga kefarmasian bekerja. MATERI MUATAN/ ASPEK YG DIATUR Registrasi, izin praktik, dan izin kerja tenaga kefarmasian. MATERI FARMASI surat izin kefarmasian, SIPA apoteker, SIPTTK tenaga teknis kefarmasian. SANKSI Pidana dan sanksi ATURAN PERALIHAN/ PENUTUP 1. Tetap di proses sesuai PERMENKES No.31 th 2016 2. Registrasi, izin praktik, dan izin kerja kefarmasian 3. Dengan berlakunya peraturan ini, maka PERMENKES No. 889 th 2011 tentang registrasi, izin praktik, dan izin kerja kefarmasian diubah. 4. Peraturan berlaku pada tanggal ditetapkan.