1. PROFIL PENGUSAHA MUDA SUKSES
Nicholas Kurniawan (Pengusaha Ikan Hias
Venus Aquatis)
Disusun Oleh:
Kelompok 2
DIANA YUZERA
DELLA LESTIA DEWI
ELEPI NURYANTI
FITRA YADI
TRI ENI PUTRI
ARIS HARYONO
2. Biografi Nicholas Kurniawan
Nicholas Kurniawan, seorang pengusaha muda lahir di Jakarta, 29 Januari
1993 sebagai anak bungsu dari dua bersaudara. Nicholas biasanya
dipanggil Niko dibesarkan dalam keluarga yang kurang berkecukupan.
Kedua orang tuanya terpaksa mencari hutangan untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Namun dalam keluarga yang penuh keterbatasan
secara financial, Niko beruntung karena kedua orang tuanya selalu
mengusahakan pendidikan terbaik untuknya. Hal itu terbukti dengan
bersekolahnya Niko di SD Santa Maria Djuanda yang dikenal sebagai
sekolah menengah atas.
Perjuangan Nicholas Kurniawan sungguh sangat berat sejak ia kecil. Nicho
sering merasa kasihan kepada kedua orang tuanya karena mereka sering
dipermalukan karena besarnya hutang yang mereka tanggung. Karena
melihat hal itu sering terjadi, maka sejak kecil Nicholas Kurniawan bertekad
untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang
tuanya.
3. PENGHARGAAN
2 nd Winner of HIPMI New EntrepreneurAwards (2013)
Favourite Winner Internal Prasetiya Mulya Marketing Research
Project (2013)
1st Winner of UGM National Business Case Competition (2012)
One of Winner Kaskus Inspirational Business Owner (2012)
1 st Winner of Internal Prasetiya Mulya Business Plan Competition
(2011)
4. Prinsip berwirausaha
Dalam menjalankan sebuah bisnis, ia
menekankan bahwa ia selalu memegang
nilai perseverance atau kegigihan
5. Perjalanan menjadi
wirausahawan
Nicholas Kurniawan adalah sosok pekerja keras dan tak kenal lelah
sejak masih kecil. Ia bahkan sudah mulai berjualan sejak usia 8
tahun, sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Meskipun
masih di bangku Sekolah Dasar, namun Nicholas Kurniawan sudah
banyak mencoba memulai bisnis meskipun saat itu masih dalam
skala yang kecil. Ia pernah berjualan makanan dan minuman,
namun tidak berlangsung lama dan bisa dikatakan gagal. Ia
kemudian memulai lagi namun berganti produk, kali ini ia menjual
pakaian namun sama saja, ia mengalami kegagalan juga di bisnis
ini. Meskipun sering mengalami kegagalan, namun Nicho tidak mau
disebut gagal, ia lebih suka menyebutnya belum menemukan cara
yang tepat untuk mencapai kesuksesan. Niko pernah pula ikut
bisnis MLM saat SMA, tetapi seperti sudah-sudah, dia sadar betul
MLM bukan sumber baik dan gagal ditengah jalan.
6. Dari berbagai bidang usaha yang telah ia jalani dan menemui jalan kegagalan, baru
pada usia 17 tahun ia menemukan peluang usaha yang sangat besar. Saat itu ia
masih duduk di bangku kelas 2 di SMA Kolese Kanisius. Ini berawal dari seorang
temannya yang memberikan sepaket ikan Garra Rufa yang biasanya digunakan
untuk berbagai terapi. Nicholas tidak memiliki minat untuk memeliharanya, ia pun
mencoba menjualnya di Forum Jual-Beli di Kaskus. Tanpa ia kira sebelumnya,
ternyata peminat ikan Garra Rufa yang ia post di Kaskus sangat banyak sekali.
Hanya dalam hitungan jam, ikan yang ia tawarkan berhasil terjual dan masih banyak
orang yang menawarnya. Melihat dari respon luar biasa dari pembeli, ia kemudian
mempelajari lebih dalam tentang ikan ini. Kemudian ia tidak lupa bertanya pada
temannya dari mana ia mendapatkan ikan tersebut. Dari situ ia mendapatkan supplier
untuk ikan Garra Rufa yang ia jual kembali secara online melalui Kaskus dan
mendapatkan untung 2 hingga 3 juta rupiah per bulan.
Pada umur yang sama, Nicholas menginginkan masuk kuliah ke Universitas
Prasetiya Mulya yang memerlukan uang yang tidak sedikit dan Nicholas tidak
mungkin meminta uang tersebut dari orang tuanya. Maka, dia memiliki target untuk
mendapatkan 10 juta per bulan. Nicholas memiliki ide untuk mengekspor ikan.
Nicholas mencoba berkerja sama dengan para eksporter tapi tidak ada yang berhasil
karena faktor usia yang masih tergolong muda. Bahkan saking seriusnya, Nicholas
meneliti website perusahaan besar dan mencoba mencontohnya. Selain itu Ia juga
mencoba mencari tahu tentang shipment.
7. Berkat usahanya yang serius dan kefokusannya, Nicholas mendapatkan kepercayaan dari
seorang pengusaha. Ia memesan sebanyak 10.000 ekor ikan garra rufa untuk dikirim ke Medan.
Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, karena ada beberapa kesulitan untuk mengirim ke
Medan sehingga akhirnya orderan itu dibatalkan. Ikan sebanyak 10.000 mati satu persatu karena
Nicholas tidak memiliki peralatan untuk menampung ikan sebanyak itu dan Nicholas harus
menanggung kerugian yang cukup besar.
Melalui kegagalan itulah, ia menemukan ide baru dan cara baru. Dia mencari pedagang ikan
garra rufa (ikan therapy) di sekitaran Medan sebagai supplier. Ia tinggal telpon, mengantarkan
barang, dan membayarnya. Tetapi mencari supplier bukan perkara mudah, tidak berjalan seperti
harapan. Dia tidak bisa mencari cepat justru tetap mencari di Jakarta. Itu semua tentang dana
yang tidak menutupi pengeluarannya. Nicholas tidak langsung menyerah ketika Ia mendapatkan
kegagalan pertama. Ia tetap berusaha fokus dengan perkerjaan yang amat disukainya itu. Saat
keadaan yang mulai tenang, Nicholas mendapatkan kembali orderan dari orang Medan untuk
mengekspor ikan pergi ke luar negri tapi menggunakan nama perusahaannya. Setelah itu, nama
Nicholas mulai dikenal oleh pengusaha dalam negri maupun luar negri.
Kelas tiga SMA, Niko sudah mampu mengekspor ikan hias untuk pertama kali. Bisnisnya mulai
bergulir lebih pesat hingga akhirnya mampu mengirim seribu ekor ikan hias ke berbagai negara.
Berbagai jenis ikan hias, diakuinya, tersedia di toko online, mulai ikan gara rufa, arwana, jenis
ikan hias lain, serta ikan predator seperti spatula dan aligator.
8. Sikap Mental Wirausahawan yang dimiliki dan patut
diteladani dari Nicholas Kurniawan
Nicholas Kurniawan adalah sosok pekerja keras dan tak kenal lelah sejak
masih kecil. Ia sudah mulai berjualan sejak usia 8 tahun, sejak ia masih
duduk di bangku Sekolah Dasar dengan menjual berbagai jenis produk
seperti makanan, minuman, mainan, dan pakaian.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, Nicholas Kurniawan menekankan
bahwa ia selalu memegang nilai perseverance atau kegigihan. Tanpa itu,
rasanya sangat sulit untuk mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis. Ia
sendiri pernah bercerita bahwa pernah ditipu oleh rekannya sendiri senilai
30 juta pada saat mengembangkan bisnisnya. Namun dengan kegigihan
yang ia miliki, ia mampu bangkit dan bahkan kini memiliki aset yang lebih
besar.
9. LANJUTAN,,,,
Pada saat mengalami kegagalan demi kegagalan yang terus datang silih berganti,
ditipu, gagal kirim, dan lain sebagainya. namun ia menolak untuk menyerah, ia
mengatakan boleh gagal 100 kali namun akan bangkit 101 kali, ia hanya terus
berjuang untuk menjadi sesuatu, seorang yang punya nilai dan arti. Setiap
kegagalan, selalu ia jadikan motivasi untuk terus bangkit hingga akhirnya ia berhasil
seperti sekarang.
Nicholas merupakan orang yang mengerjakan perkerjaannya dengan fokus dan
sungguh–sungguh
Nicholas Kurniawan bukanlah orang yang suka berdiam diri. Dia selalu melihat
peluang yang ada serta fokus menjalaninya. Bisnis itu tentang melihat pasar atau
peka terhadap permintaan pasar.
Dari cerita perjalanan Nicholas Kurniawan menjadi seorang wirausahawan sukses,
mengajarkan kita agar tetap rendah hati dan tidak sombong. Karena menurut
pengalaman Nicholas Kurniawan ketika mulai berhasil dalam berwirausaha saat
SMA, kesombongan secara perlahan menghancurkan dirinya. Ia mulai keteteran
mengurus banyaknya kegiatan, beratnya pelajaran IPA, mengurus Bisnis, dan
menjadi kapten di Tim sepak bola terlebih banyak waktu tersita untuk pacar,
membuatnya gagal dalam sekolah.