2. 2
Penginderaan jauh
Adalah ilmu untuk memperoleh
informasi tentang suatu objek, daerah
atau fenomena melalui analisis dan
interpretasi tanpa melakukan kontak
langsung dengan objek.
3. A. Sumber energi
B. Atmosfer
C. Obyek
D. Wahana dan Sensor
E. Transmisi, prosessing
F. Hasil, Interpretasi dan analisis
G. Aplikasi SIG
TAHAPAN PENGINDERAAN JAUH
4. Komponen PJ
1. Tenaga
Sumber tenaga adalah matahari (tenaga alamiah)
dan tenaga buatan (gelombang mikro)
Fungsi tenaga tsb adalah menyinari obyek pd
permukaan bumi dan memantulkannya pada sensor.
Tenaga elektromagnetik matahari dipantulkan ke
segala arah, namun hanya sebagian yang mencapai
bumi dengan cara radiasi.
6. Komponen PJ
Jumlah tenaga yg diterima oelah obyek di setiap tempat
berbeda. Hal ini tergantung pada ;
• Waktu penyinaran (jam atau musim), pada siang hari
tenaga yang diterima bumi lebih banyak
• Lokasi, berkaitan dengan posisinya terhadap letak
lintang geografi
• Kondisi cuaca, mempengaruhi adanya hambatan
atmosfer seperti awan
• Topografi atau bentuk permukaan bumi
7. Komponen PJ
2. Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang
gelombang sehingga hanya sebagian kecil
tenaga elektromagnetik yang mencapai
bumi dan dimanfaatkan untuk PJ, disebut
“jendela atmosfer”
Keadaan atmosfer sangat berpengaruh
terhadap pancaran energi.
8. Komponen PJ
3. Sensor
alat pengindera yang menerima dan merekam tenaga
yang datang dari obyek pada permukaan bumi
Kemampuan sensor untuk merekam obyek terkecil
disebut “resolusi spasial”
Ada dua jenis sensor :
* sensor fotografi foto udara,foto satelit
* sensor elektronik data visual/digital,citra
9. WAHANA
kendaraan yg digunakan untuk membawa sensor
• 1) Wahana Dirgantara,yaitu citra yang
dibuat dengan wahana yang beroperasi di
udara (dirgantara). Contoh: Pesawat,
helikopter, balon udara
• 2) Wahana Satelit yaitu citra yang dibuat
dari antariksa atau angkasa luar.
12. • Interpretasi citra adalah sebuah kegiatan
menganalisis foto yang dihasilkan dari
suatu alat dengan tujuan untuk
mengidentifikasi suatu objek dan
peran dari objek tersebut.
12
13. Langkah-langkah interprestasi
citra
• Deteksi ialah pengenalan objek yang
mempunyai karakteristik tertentu oleh
sensor
• Identifikasi ialah mencirikan objek dengan
menggunakan data rujukan.
• Analisis ialah mengumpulkan keterangan
lebih lanjut secara terinci.
14. 3 CIRI OBJEK YANG TEREKAM OLEH SENSOR:
1. Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, yang
meliputi bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, dan
asosiasi.
2. Ciri spektral, adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga
elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan rona
dan warna.
3. Ciri temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur dan
waktu benda pada saat perekaman, misalnya rekaman sungai
musim hujan tampak cerah, sedang pada musim kemarau
tampak gelap
17. Interpretasi citra
• Rona : Tingkat kecerahan atau kegelapan obyek pada citra
Ex: Sungai memiliki rona gelap dibandingkan Jalan raya
• Bentuk : mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek,
Ex: Pemukiman membentuk persegi, masjid lingkaran
• Ukuran : Besar/Luas, Sedang, Kecil
Ex: Lapangan olah raga sepakbola dicirikan oleh bentuk
(segi empat) dan ukuran yang tetap, yakni sekitar (80 m -
100 m).
18. Unsur Interpretasi
• Tekstur : frekuensi perubahan rona pada citra yang
dibedakan menjadi 3 tingkatan halus, sedang, kasar.
Ex: hutan bertekstur kasar, lapangan bertekstur
halus
• Pola : kecenderungan bentuk obyek, misalnya pola
aliran sungai, pola pemukiman memanjang.
• Bayangan : terbentuk pd suatu obyek yang arah
datang sinarnya miring
Ex: Monas, nampak lebih jelas dengan adanya
bayangan.
19. • Situs : tempat kedudukan suatu obyek
terhadap obyek lain di sekitarnya.
Ex: pemukiman penduduk tampak di
sepanjang jalan/ sungai
• Asosiasi : hubungan antara suatu obyek
dengan obyek lain di sekitarnya.
Ex: rel KA dengan stasiun KA
20. Perbedaan Peta & Citra
Faktor pembeda Peta Citra
Waktu
pembuatan
Lama , krn merupakan hasil
penggambaran yang
berulang
Cepat, krn merupakan
hasil pemotretan langsung
terhadap obyek
Bentuk Gambar 2 dimensi Gambar 3 dimensi jika
dilihat secara stereoskopis
Obyek/Gambar Berupa simbol Gambar sebenarnya
Komponen
penjelas
Terdapat komponen tertentu
yang menjelaskan isi peta
Tidak ada komponen yang
menjelaskan, harus
diinterpretasi dahulu
Hasil Dapat/mudah diigunakan
setiapa orang
Tidak dapat/mudah
digunakan oleh tiap orang.
21. Manfaat Citra Pengindraan Jauh
• Bidang hidrologi (Landsat, ERS, SPOT)
• Ilmu-ilmu kebumian
• Bidang Kelautan
• Bidang Meteorologi
• Bidang Tata Guna Lahan
• Bidang Tata Ruang dan Pemetaan Daerah
Bencana
21
22. SISTEM INFORMASI
GEOGRAFI
• Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic
Information System (GIS) adalah sistem informasi
pemetaan berbasis komputer
• Dengan cara pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data melalui komputer menjadi
informasi yang akurat, mudah dipahami, dan
bermanfaat bagi para pengguna informasi.
23. TAHAPAN SIG
Masukan data
(input data)
Penyajian
Pengolahan dan
pengkajian
(manipulasi dan
analisi data)
Penyimpanan
(Managemen
Data)
25. Komponen SIG
1. Data
Spasial
Vektor:
1. Titik
2. Garis
3. Poligon
Raster
Kumpulan dari pixel-
pixel.
Pixel adalah gambaran
terkecil dari citra
Atribut/Penjelas
Data penjelas setiap penomena yang ada
dipermukaan bumi. Ex: atribut kualitas tanah
terdiri dari lahan, tingkat kesuburan
26. 1. Perangkat keras (Hardware)
a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan
data ke dalam jaringan komputer. Contoh: Scanner,
digitizer, CD-ROM.
b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer
yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan
data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape
drive, disk drive.
c. c. Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan
informasi geografi sebagai data dalam proses SIG,
contoh: VDU, plotter, printer.
26
27. 2. Perangkat lunak (SOFTWARE)
Program yang digunakan untuk
mengoperasikan SIG seperti, ILWISS,
ERDAS, Arc/info, arc view, arc map, IDRISI,
autocad.
3. Brainware (manajemen)
Perangkat yang terdiri dari manusia
27