2. Definisi
DINAMIKA
Sesuatu yang mengandung arti tenaga atau
kekuatan, selalu bergerak,berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap
keadaan.
KELOMPOK
Kumpulan orang- orang yang merupakan kesatuan
sosial yang mengadakan interaksi yang intensif
dan mempunyai tujuan bersama
3. Pengertian Dinamika
Kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara
jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung
dalam situasi yang dialami secara bersama.
4. Tujuan Dinamika
Kelompok
Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota
kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai
Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati
dan saling menghargai pendapat orang lain
Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok
Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.
6. Fungsi Dinamika Kelompok
Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat
Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi
kehidupannya
Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar
pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
8. Tujuan Komunikasi Efektif
Memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara
pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan
oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan
dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat
seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif
dapat melatih penggunaan bahasa non verbal secara baik.
13. Tipe Kelompok
Tahap forming ditandai oleh banyaknya ketidakpastian tentang maksud,
struktur dan kepemimpinan kelompok. Anggota mempertimbangkan tipe
perilaku apa yang dapat diterima. Tahapan ini selesai apabila anggota mulai
berpikir diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
Tahap storming adalah tentang konflik dalam kelompok. Anggota menerima
keberadaan kelompok, tetapi menolak memaksa pada individualitas.
Selanjutnya terjadi konflik tentang siapa yang akan mengawasi kelompok.
Tahap Norming hubungan dekat berkembang dan kelompok menunjukan
kepaduan atau kohesivitas. Tahap ini selesai ketika struktur kelompok
menguat dan kelompok telah mensimulasikan harapn bersama tentang apa
yang menjadi perilaku anggota yang benar.
Tahap performing struktur pada titik ini adalah fungsional dan diterima
sepenuhnya. Energi kelompok berpindah dari sekedar untuk saling
mengetahui dan memahami menjadi untuk mewujudkan tugas.
Tahap kelompok kerja yang bersifat permanen performing merupakan tahap
akhir dalam pengembangan. Tetapi untuk komite, tim, gugus tugas, dan
kelompok semacam yang bersifat temporer yang mempunyai tugas terbatas,
tahap adjourning merupakan persiapan untuk pembubaran.