Musik kontemporer adalah jenis musik yang menggunakan berbagai sumber suara dan teknik bermain alat musik konvensional secara unik. Musik kontemporer muncul pada abad ke-19 dan memiliki ciri-ciri seperti penggunaan berbagai skala nada, irama, dan dinamika serta melibatkan alat musik sintesis dan elektronik. Dokumen ini juga membahas fungsi dan konsep musik kontemporer serta contoh karya kolaboratif antara
3. Musik Kontemporer adalah
karya musik yang unik, menggunakan
berbagai sumber bunyi dan beragam teknik
bermain dengan alat musik konvensional.
4. Musik kontemporer atau seni musik kontemporer muncul sejak abad ke-
19. Kemunculan seni kontemporer berawal dari suatu gerakan seni lukis
impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah sekelompok
pelukis dari Prancis yaitu Degas, Monet, Renoir, dan temannya yang lain.
5. Unsur-Unsur Musik Kontemporer
Warna nada (tone color)
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran
suara. Selain itu, perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang
dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.
6. Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci
nada terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik
kontemporer juga menggunakan empat kunci nada.
Selain itu, musik kontemporer menggunakan tone cluster yang dihasilkan
dari suara piano. Dalam musik kontemporer dikenal istilah 'polytonality',
yaitu penggunaan dua atau lebih kunci nada pada waktu yang bersamaan.
Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam
musik. Melodi dalam musik kontemporer dikenal memiliki range yang
sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel
center.
Ritme
Ritme merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling
mencolok. Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang
membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan.
7. ♪ Jenis tangga nada pada musik kontemporer beragam.
♪ Jenis irama yang digunakan tidak terpaku pada satu jenis irama.
♪ Tempo dan dinamikanya bervariasi.
♪ Melodi liriknya mempunyai jumlah yang sedikit.
♪ Memiliki ritme yang kompleks.
♪ Alat musik yang digunakan merupakan perpaduan suara dari alat
musik sintesis dan elektronik.
♪ Berbagai jenis warna bunyi.
♪ Memiliki notasi yang hanya bisa
dimengerti oleh pemusik.
♪ Mempunyai improvisasi yang beraga
sesuai keinginan komposer.
♪ Suara yang dihasilkan berasal dari
berbagai macam sumber.
Ciri Khas Musik
Kontemporer
8. Fungsi Musik
Kontemporer
Fungsi religi atau keagamaan,
memiliki fungsi untuk menyebarkan
nilai-nilai keagamaan.
Fungsi komunikasi, yaitu menggunakan musik
untuk mengomunikasikan gagasannya kepada
masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial,
dan lain sebagainya.
9. Fungsi pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi
pendidikannya sendiri. Dalam musik grup atau sebut saja
ansambel, diperlukan kerja sama tim agar musik yang
tercipta harmonis.
Fungsi rekreasi atau hiburan merupakan fungsi yang
tidak lepas dari sebuah karya seni pertunjukan.
10. Konsep Musik
Kontemporer
Bersifat iringan
Karya musik kontemporer dikenal sebagai karya musik yang
sifatnya iringan. Konsepnya didasarkan pada instrumen (melodi)
yang dilengkapi dengan elemen-elemen musik lainnya untuk
mengiringi melodi.
Bersifat ilustratif
Konsep musik kontemporer biasanya mendeskripsikan
suatu naskah puisi, cerita, drama, dan sebagainya. Oleh
karena itu, salah satu orientasi utama musik ini adalah
penciptaan suasana yang sesuai dengan interpretasi
sang komponis.
Bersifat otonom
Karya musik kontemporer biasanya bersifat lebih sulit
dimengerti oleh orang awam. Bukan hanya karena
bentuknya gramatikanya yang tidak baku, konsep musik
kontemporer juga sangat berbeda dengan musik tradisi.
11. Satu garapan musik kontemporer dengan media ungkap berbeda digarap
kolaboratif oleh dua seniman yaitu I Wayan Dibia dan Keith Terry yaitu ”Body
Tjak”. Karya ini adalah seni pertunjukan multikultural hasil kerja sama atau
kolaborasi internasional yang memadukan unsur-unsur seni dan budaya Barat
(Amerika) dan Timur (Bali-Indonesia). ”Body Tjak” digarap dengan
penggabungan unsur-unsur seni Kecak Bali dengan Body Music, sebuah jenis
musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi.
Body Tjak
12. Garapan bernuansa seni budaya global ini, lahir dengan dua produksinya yaitu
Body Tjak 1990 (BT90) dan Body Tjak 1999 (BT99) (Dibia, 2000:10). Kedua
karya ini memang murni lahir dari keinginan seniman untuk mengekspresikan
jiwanya yang sudah tergugah oleh dinamisme seni kecak dan body music. Dengan
berbekal pengalaman estetis masing-masing, dan juga diilhami oleh obsesi
aktualitas kekinian, kedua seniman sepakat melakukan eksperimen dalam bentuk
workshop-workshop sehingga lahirlah musik kontemporer Body Tjak.