2. Kata ulang adalah kata yang
mengalami perulangan, baik itu
sebagian ataupun seluruhnya,
dengan disertai perubahan bunyi
ataupun tidak.
3. 1. Dwipurwa (kata ulang sebagian):
Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal
dari suku kata awal mengalami pelemahan
dan bergeser ke posisi tengah menjadi e
(pepet). Contoh:
Tatangga > Tetangga
Luluhur > Leluhur
Leluasa > Leluasa
4. 2. Dwilingga (kata ulang utuh atau
penuh): yaitu ulangan atas seluruh
bentuk dasar.
Kata ulang utuh terbagi 2:
a.
kata ulang dwilingga, ulangan atas
bentuk dasar yang berupa kata dasar.
misalnya:
Rumah-rumah
Buah-buah
Anak-anak
5. b. kata ulang kata jadian berimbuhan, yaitu
ulangan atas bentuk dasar berupa kata
jadian berimbuhan
misalnya:
Perbuatan
> Perbuatan-perbuatan
timbangan
> timbangan-timbangan
Pengumuman > pengumuman-
pengumuman
6. 3. Dwilingga salin suara (berubah bunyi):
Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar
yang salah satunya mengalami
perubahan suara pada suatu fonem
atau lebih. Contoh:
Gerak-gerik
Sayur-mayur
Mondar-mandir
7. 4. Kata ulang berimbuhan : Reduplikasi
dengan mendapat imbuhan, baik pada
lingga pertama maupun pada lingga
kedua. Contoh:
Bermain-main
Tarik-menarik
Berkejar-kejaran
8. 5. Kata ulang semu: Kata yang
sebenarnya merupakan kata dasar dan
bukan hasil pengulangan atau
reduplikasi. Dalam pemakaian seharihari bahasa indonesia tidak dapat
bentuk seperti laba dan kupu.Contoh:
Laba-laba
Ubur-ubur
Kupu-kupu
Cumi-cumi
9. 1. Jamak (tak tentu)
Buku-buku itu telah kusimpan dalam
2.
lemari.
Murid-murid berkumpul di halaman
sekolah.
Bermacam-macam
Pohon-pohonan menghiasi puncak
bukit itu.
Ibu membeli buah-buahan.
10. 3. Menyerupai
Tingkah laku orang itu kekanak-
kanakan.
Orang-orangan dipasang di tengah
sawah.
4. Melemahkan (agak)
Warna bajunya putih kehijau-hijauan.
Karena berjalan sangat jauh kaki si
Adul sakit-sakit semua.
11. 5. Intensitas
Intensitas terbagi 3, yaitu :
Kualitatif
o kuat-kuat.
o segiat-giatnya.
Kuntitatif
o Kuda-kuda
o rumah-rumah
Frekuentatif
o Mondar–mandir
o menggeleng-gelengkan
12. 6. Saling ( berbalasan ) / Resiprok
Bersalam-salaman
Tikam-menikam
7.
Kolektif ( pada kata bilangan )
Dua-dua
Tiga-tiga
Lima-lima
8. Dalam keadaan
Mentah-mentah
Hidup-hidup
13. 9. Walaupun ( meskipun )
Kecil-kecil
10.Perihal
Masak-memasak
Jahit -menjahit
11.Tindakan
Makan-makan
15. 1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
A. Di Taman Buah Mekarsari pohon-
pohonan ditata dalam pola daun
lamtorogung sebagai simbol tanaman
serbaguna.
B. Para petugas taman buah itu bekerja
dengan segiat-giatnya agar dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
C. Taman-taman di taman buah ini
dijadikan objek wisata baru bagi turis
mancanegara atau domestik.
D. Para pengelola taman buah ini berusaha
sekuat-kuatnya agar produk buah lokal
menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
16. Makna pengulangan kata yang menyatakan banyak
dan bermacam-macam terdapat pada kalimat
nomor….
a. A dan B
b. A dan C
c. B dan C
d. B dan D
2. Kalau kakimu sakit, kamu boleh berjalan
pelan-pelan. Kata ulang dalam kalimat
tersebut yang semakna dengan kata ulang
dalam kalimat tersebut adalah….
a. Ia belajar sambil makan-makan.
b. Angkatlah gelas itu tingi-tinggi.
c. Bawalah buku itu satu-satu ke tempatnya.
d. Murid-murid belajar dengan tekun.
17. 3. Kata ulang yang menyatakan makna saling
adalah….
a. Salah satu ciri khas bangsa Indonesia
dalam bermasyarakat adalah tolongmenolong.
b. Anak itu melempar-lempar mainannya.
c. Paman tidur-tiduran di atas sofa.
d. Berbulan-bulan kakaknya tidak pulang
dari perantauan.
4. Adik saya mempunyai mobil-mobilan antik
yang tidak dimiliki oleh teman sebayanya.
Makna kata yang tercetak miring tersebut
adalah….
a. paling
b. berulang
c. banyak
d. menyerupai
18. 5. Eva berperilaku kebarat-baratan sehingga
tidak disenangi oleh teman-temannya.
Makna kata ulang yang sama dengan
kalimat tersebut adalah….
a. Buku-buku itu telah kusimpan dalam rak.
b. Halaman rumahku ditanami dengan
pohon buah-buahan.
c. Sikap gadis itu masih kekanak-kanakan.
d. Wati tampak kurus karena sakit-sakitan.