SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
DISUSUN OLEH

YENNI AULIA PUTRI
Kata ulang adalah kata yang
mengalami perulangan, baik itu
sebagian ataupun seluruhnya,
dengan disertai perubahan bunyi
ataupun tidak.
1. Dwipurwa (kata ulang sebagian):

Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal
dari suku kata awal mengalami pelemahan
dan bergeser ke posisi tengah menjadi e
(pepet). Contoh:





Tatangga > Tetangga
Luluhur > Leluhur
Leluasa > Leluasa
2. Dwilingga (kata ulang utuh atau

penuh): yaitu ulangan atas seluruh
bentuk dasar.
Kata ulang utuh terbagi 2:

a.

kata ulang dwilingga, ulangan atas
bentuk dasar yang berupa kata dasar.
misalnya:





Rumah-rumah
Buah-buah
Anak-anak
b. kata ulang kata jadian berimbuhan, yaitu

ulangan atas bentuk dasar berupa kata
jadian berimbuhan
misalnya:

 Perbuatan
> Perbuatan-perbuatan
 timbangan
> timbangan-timbangan
 Pengumuman > pengumuman-

pengumuman
3. Dwilingga salin suara (berubah bunyi):

Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar
yang salah satunya mengalami
perubahan suara pada suatu fonem
atau lebih. Contoh:





Gerak-gerik
Sayur-mayur
Mondar-mandir
4. Kata ulang berimbuhan : Reduplikasi

dengan mendapat imbuhan, baik pada
lingga pertama maupun pada lingga
kedua. Contoh:





Bermain-main
Tarik-menarik
Berkejar-kejaran
5. Kata ulang semu: Kata yang

sebenarnya merupakan kata dasar dan
bukan hasil pengulangan atau
reduplikasi. Dalam pemakaian seharihari bahasa indonesia tidak dapat
bentuk seperti laba dan kupu.Contoh:







Laba-laba
Ubur-ubur
Kupu-kupu
Cumi-cumi
1. Jamak (tak tentu)
 Buku-buku itu telah kusimpan dalam


2.



lemari.
Murid-murid berkumpul di halaman
sekolah.
Bermacam-macam
Pohon-pohonan menghiasi puncak
bukit itu.
Ibu membeli buah-buahan.
3. Menyerupai
 Tingkah laku orang itu kekanak-

kanakan.
 Orang-orangan dipasang di tengah
sawah.
4. Melemahkan (agak)
 Warna bajunya putih kehijau-hijauan.
 Karena berjalan sangat jauh kaki si

Adul sakit-sakit semua.
5. Intensitas

Intensitas terbagi 3, yaitu :

 Kualitatif
o kuat-kuat.
o segiat-giatnya.
 Kuntitatif
o Kuda-kuda
o rumah-rumah
 Frekuentatif
o Mondar–mandir
o menggeleng-gelengkan
6. Saling ( berbalasan ) / Resiprok
 Bersalam-salaman
 Tikam-menikam
7.




Kolektif ( pada kata bilangan )
Dua-dua
Tiga-tiga
Lima-lima

8. Dalam keadaan
 Mentah-mentah
 Hidup-hidup
9. Walaupun ( meskipun )
 Kecil-kecil
10.Perihal
 Masak-memasak
 Jahit -menjahit
11.Tindakan
 Makan-makan
Sekian
Dan
Terima kasih
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
A. Di Taman Buah Mekarsari pohon-

pohonan ditata dalam pola daun
lamtorogung sebagai simbol tanaman
serbaguna.
B. Para petugas taman buah itu bekerja
dengan segiat-giatnya agar dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
C. Taman-taman di taman buah ini
dijadikan objek wisata baru bagi turis
mancanegara atau domestik.
D. Para pengelola taman buah ini berusaha
sekuat-kuatnya agar produk buah lokal
menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Makna pengulangan kata yang menyatakan banyak
dan bermacam-macam terdapat pada kalimat
nomor….
a. A dan B
b. A dan C
c. B dan C
d. B dan D

2. Kalau kakimu sakit, kamu boleh berjalan

pelan-pelan. Kata ulang dalam kalimat

tersebut yang semakna dengan kata ulang
dalam kalimat tersebut adalah….
a. Ia belajar sambil makan-makan.
b. Angkatlah gelas itu tingi-tinggi.
c. Bawalah buku itu satu-satu ke tempatnya.
d. Murid-murid belajar dengan tekun.
3. Kata ulang yang menyatakan makna saling
adalah….
a. Salah satu ciri khas bangsa Indonesia
dalam bermasyarakat adalah tolongmenolong.
b. Anak itu melempar-lempar mainannya.
c. Paman tidur-tiduran di atas sofa.
d. Berbulan-bulan kakaknya tidak pulang
dari perantauan.

4. Adik saya mempunyai mobil-mobilan antik
yang tidak dimiliki oleh teman sebayanya.
Makna kata yang tercetak miring tersebut
adalah….
a. paling
b. berulang
c. banyak
d. menyerupai
5. Eva berperilaku kebarat-baratan sehingga

tidak disenangi oleh teman-temannya.
Makna kata ulang yang sama dengan
kalimat tersebut adalah….

a. Buku-buku itu telah kusimpan dalam rak.
b. Halaman rumahku ditanami dengan
pohon buah-buahan.
c. Sikap gadis itu masih kekanak-kanakan.
d. Wati tampak kurus karena sakit-sakitan.

More Related Content

Similar to Kata ulang

Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
Jaf Hussin
 

Similar to Kata ulang (17)

Tugas fitri
Tugas fitriTugas fitri
Tugas fitri
 
Tugas fitri
Tugas fitriTugas fitri
Tugas fitri
 
Makalah kajian berbahasa
Makalah kajian berbahasaMakalah kajian berbahasa
Makalah kajian berbahasa
 
Kata ganda
Kata gandaKata ganda
Kata ganda
 
Passive voice
Passive voice Passive voice
Passive voice
 
Kamus bahasa mun
Kamus bahasa munKamus bahasa mun
Kamus bahasa mun
 
Kamus bahasa mun
Kamus bahasa munKamus bahasa mun
Kamus bahasa mun
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
 
KATA DASAR
KATA DASARKATA DASAR
KATA DASAR
 
REDUPLIKASI.pptx
REDUPLIKASI.pptxREDUPLIKASI.pptx
REDUPLIKASI.pptx
 
Present tense
Present tensePresent tense
Present tense
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kataKata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
 

Kata ulang

  • 2. Kata ulang adalah kata yang mengalami perulangan, baik itu sebagian ataupun seluruhnya, dengan disertai perubahan bunyi ataupun tidak.
  • 3. 1. Dwipurwa (kata ulang sebagian): Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e (pepet). Contoh:    Tatangga > Tetangga Luluhur > Leluhur Leluasa > Leluasa
  • 4. 2. Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): yaitu ulangan atas seluruh bentuk dasar. Kata ulang utuh terbagi 2: a. kata ulang dwilingga, ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar. misalnya:    Rumah-rumah Buah-buah Anak-anak
  • 5. b. kata ulang kata jadian berimbuhan, yaitu ulangan atas bentuk dasar berupa kata jadian berimbuhan misalnya:  Perbuatan > Perbuatan-perbuatan  timbangan > timbangan-timbangan  Pengumuman > pengumuman- pengumuman
  • 6. 3. Dwilingga salin suara (berubah bunyi): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh:    Gerak-gerik Sayur-mayur Mondar-mandir
  • 7. 4. Kata ulang berimbuhan : Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh:    Bermain-main Tarik-menarik Berkejar-kejaran
  • 8. 5. Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Dalam pemakaian seharihari bahasa indonesia tidak dapat bentuk seperti laba dan kupu.Contoh:     Laba-laba Ubur-ubur Kupu-kupu Cumi-cumi
  • 9. 1. Jamak (tak tentu)  Buku-buku itu telah kusimpan dalam  2.   lemari. Murid-murid berkumpul di halaman sekolah. Bermacam-macam Pohon-pohonan menghiasi puncak bukit itu. Ibu membeli buah-buahan.
  • 10. 3. Menyerupai  Tingkah laku orang itu kekanak- kanakan.  Orang-orangan dipasang di tengah sawah. 4. Melemahkan (agak)  Warna bajunya putih kehijau-hijauan.  Karena berjalan sangat jauh kaki si Adul sakit-sakit semua.
  • 11. 5. Intensitas Intensitas terbagi 3, yaitu :  Kualitatif o kuat-kuat. o segiat-giatnya.  Kuntitatif o Kuda-kuda o rumah-rumah  Frekuentatif o Mondar–mandir o menggeleng-gelengkan
  • 12. 6. Saling ( berbalasan ) / Resiprok  Bersalam-salaman  Tikam-menikam 7.    Kolektif ( pada kata bilangan ) Dua-dua Tiga-tiga Lima-lima 8. Dalam keadaan  Mentah-mentah  Hidup-hidup
  • 13. 9. Walaupun ( meskipun )  Kecil-kecil 10.Perihal  Masak-memasak  Jahit -menjahit 11.Tindakan  Makan-makan
  • 15. 1. Perhatikan pernyataan berikut ini! A. Di Taman Buah Mekarsari pohon- pohonan ditata dalam pola daun lamtorogung sebagai simbol tanaman serbaguna. B. Para petugas taman buah itu bekerja dengan segiat-giatnya agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. C. Taman-taman di taman buah ini dijadikan objek wisata baru bagi turis mancanegara atau domestik. D. Para pengelola taman buah ini berusaha sekuat-kuatnya agar produk buah lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
  • 16. Makna pengulangan kata yang menyatakan banyak dan bermacam-macam terdapat pada kalimat nomor…. a. A dan B b. A dan C c. B dan C d. B dan D 2. Kalau kakimu sakit, kamu boleh berjalan pelan-pelan. Kata ulang dalam kalimat tersebut yang semakna dengan kata ulang dalam kalimat tersebut adalah…. a. Ia belajar sambil makan-makan. b. Angkatlah gelas itu tingi-tinggi. c. Bawalah buku itu satu-satu ke tempatnya. d. Murid-murid belajar dengan tekun.
  • 17. 3. Kata ulang yang menyatakan makna saling adalah…. a. Salah satu ciri khas bangsa Indonesia dalam bermasyarakat adalah tolongmenolong. b. Anak itu melempar-lempar mainannya. c. Paman tidur-tiduran di atas sofa. d. Berbulan-bulan kakaknya tidak pulang dari perantauan. 4. Adik saya mempunyai mobil-mobilan antik yang tidak dimiliki oleh teman sebayanya. Makna kata yang tercetak miring tersebut adalah…. a. paling b. berulang c. banyak d. menyerupai
  • 18. 5. Eva berperilaku kebarat-baratan sehingga tidak disenangi oleh teman-temannya. Makna kata ulang yang sama dengan kalimat tersebut adalah…. a. Buku-buku itu telah kusimpan dalam rak. b. Halaman rumahku ditanami dengan pohon buah-buahan. c. Sikap gadis itu masih kekanak-kanakan. d. Wati tampak kurus karena sakit-sakitan.