2. PENDAHULUAN
Cycloconverter adalah rangkaian elektronika daya
yang dapat mengubah gelombang masukan AC
dengan frekuensi tertentu ke gelombang keluaran AC
dengan frekuensi yang berbeda.
3. Cycloconverter yang berbasis pada thyristor
memiliki keterbatasan karena menghasilkan
harmonisa yang tinggi, menghasilkan faktor-
daya yang rendah, dan hanya mampu
menurunkan frekuensi sumber. Namun karena
hanya thyristor memiliki kemampuan daya yang
besar dan mudah didapat hingga saat kini, untuk
penerapan konverter AC-AC berdaya besar
cycloconverter masih merupakan satu-satunya
pilihan.
4. PRINSIP KERJA
Cara kerja cycloconverter satu phasa yaitu
dengan membagi topologi ini menjadi 2 buah
rangkaian konverter tyristor-P dan rangkaian
konverter tyristor-N yang bekerja secara
bergantian. Konverter tyristor-P bekerja untuk
membentuk arus keluaran pada saat periode
positip-nya, sedangkan konverter tyristor-N
bekerja setelahnya untuk membentuk arus
keluaran pada periode negatif arus keluaran.
6. Pada gambar diatas dapat dilihat rangkaian daya
cycloconverter satu phasa. Untuk lebih mudah
memahami kerja rangkaian ini sehingga dapat
menurunkan frekuensi sumber adalah dengan cara
membagi topologi ini menjadi 2 buah rangkaian
konverter tyristor-P dan rangkaian konverter tyristor-
N yang bekerja secara bergantian. Konverter tyristor-
P bekerja untuk membentuk arus keluaran pada saat
periode positip-nya, sedangkan konverter tyristor-N
bekerja setelahnya untuk membentuk arus keluaran
pada periode negatif arus keluaran.
8. Gambar diatas terlihat bahwa untuk mengubah
sumber tegangan AC 50Hz menjadi frekuensi
yang lebih rendah (16,67Hz), rangkaian
konverter tyristor lengan kiri bekerja sedemikian
rupa dengan memainkan sudut penyalaannya
selama 1,5 periode sumber. Konverter tyristor
lengan kanan bekerja setelahnya.