SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
METODE ILMIAH 
DI SUSUN OLEH: 
ADMADI MURTI WIKANA 
AHMAD KUKUH P. 
ARI F BUDIMAN 
MOH . FAHIMUDIN 
M SYAF IQ 
Guru Mata Pelajaran: 
Ummu, S. Pd.
PENEMUAN MASALAH 
Banyak pencandu 
rokok termasuk 
remaja jaman sekarang 
yang sudah menjadi hal 
yang wajar.
PERUMUSAN MASALAH 
Apa pengaruh merokok bagi 
penggunanya dalam beberapa 
minggu , beberapa bulan , 
dan beberapaApa pengaruh 
merokok bagi penggunanya 
dalam beberapa minggu , 
beberapa bulan , dan tahun ? 
Tujuan : untukmengetahui 
bahaya merokok
HIPOTESIS 
Rokok adalah benda beracun yang memberi 
efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. 
Latar belakang merokok itu beranekaragam, 
dikalangan remaja dan dewasa pria adalah 
faktor gengsi dan agar disebut jagoan , 
sedangkan kalangan orang tua karena 
ketagihan & kecanduan. Dibalik kegunaan/ 
manfaat rokok yang secuil itu terkandung 
bahaya yang sangat yaitu bahan kimia 
nikotin besar bagi orang merokok maupun 
orang disekitar perokok namun bukan 
perokok (perokok pasif) . Perubahan fisik 
akan dirasakan oleh perokok berbeda-beda , 
dengan seiring berjalannya waktu. Jalan 
keluar kita harus tahu bahaya merokok. 
Dan tidak meniru kebiasaan teman yg 
merokok
PENGAMATAN 
 KELOMPOK KAMI 
MENGAMATI PECANDU 
ROKOK YANG 
MENGGUNAKAN ROKOK 
DALAM JANGKA WAKTU 
BERTAHUN- TAHUN. 
MULAI TIMBUL PENYAKIT 
SEPERTI RUSAKNYA 
PARU- PARU, PENYAKIT 
JANTUNG, BATUK MAKIN 
PARAH. PERCOBAAN 
KETIGA
EXPERIMEN 
DARI HASIL EXPERIMEN KAMI 
MENUNJUKKAN BAHWA ROKOK 
MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA 
DAN DAPAT MENIMBULKAN 
PENYAKIT BERBAHAYA. SETIAP 
ORANG YANG MEROKOK DENGAN 
JANGKA WAKTU YANG BERBEDA-BEDA 
MEMILIKI DAMPAK YANG 
BERBEDA-BEDA PULA. SEMAKIN 
LAMA ORANG ITU MEROKOK 
AKAN SEMAKIN MERUSAK ORGAN 
TUBUHNYA DAN KONDISI FISIK 
MENURUN.
Rokok dan Reaksi Kimia 
(Pembakaran) 
PROSE PEMBAKARAN ROKOK 
TIDAKLAH BERBEDA DENGAN PROSES 
PEMBAKARAN BAHAN-BAHAN PADAT 
LAINNYA. ROKOK YANG TERBUAT DARI 
DAUN TEMBAKAU KERING, KERTAS 
DAN ZAT PERASA, DAPAT DIBENTUK 
DARI UNSUR CARBON (C) , HIDROGEN 
(H) , OKS IGEN (O) , NITROGEN (N) DAN 
SULFUR ( S ) SERTA UNSUR-UNSUR 
LAIN YANG BERJUMLAH KECIL . 
ROKOK SECARA KESELURUHAN DAPAT 
DI FORMULAS IKAN SECARA KIMIA 
YAITU SEBAGAI (CVHWOTNYS ZSI) .
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam 
proses merokok 
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa 
seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi 
pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. 
Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak 
dengan udara. 
CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 
800oC)) 
reaksi pembakaran rokok 
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi 
senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan 
oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung 
pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang 
terjadinya pirolisa pada bagian dalamrokok berada pada area temperatur 
400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalahmenghasilkan ribuan senyawa 
kimia yang strukturnya komplek. 
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada 
suhu 400-800oC)) 
reaksi pirolisa
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam 
proses merokok 
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses 
merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan 
tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang 
mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses 
difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan 
konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik 
bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya 
produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati 
temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini 
tidak terjadi dalam proses merokok karena proses 
hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC 
langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur 
sekitar 37oC.
Rokok dan proses penguapan uap air 
dan nikotin 
Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang 
berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada 
daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur 
tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam 
gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri 
saluran yang dilewati gas. 
Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya 
sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan 
keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki 
mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung 
nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan 
akan terjadi kondensasi lagi. 
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya 
dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di 
kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran 
gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan 
bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat 
memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh 
industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan 
sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.
JUMLAH KEMATIAN 
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi 
Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 
560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta 
kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian 
tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar 
merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga 
asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon 
yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, 
minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab 
langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output 
rokok sendiri terhadapmanusia yang bersifat abstrak serta berbeda 
dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalamtubuh dan 
dapat diukur secara kuantitatif. 
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, 
perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan 
bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit 
untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam 
output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak 
ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, 
menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat 
terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan 
penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ.
LAPORAN 
Setelah kami melakukan berbagai 
penelitian dapat dikatakan rokok 
itu lebih banyak dampak 
negatifnya dari pada dampak 
positifnya. Apabila hal ini 
dibiarkan terus berlangsung, 
maka akan mengakibatkan 
permasalahan yang serius pada 
kesehatan tubuh manusia. Dan 
seharusnya masyarakat sadar 
akan bahaya merokok bagi 
kesehatan tubuh mereka.Namun 
hal itu masih sulit dilakukan di 
Indonesia.
TERIMAKASIH 
ATAS PERHATIANNYA 
KELOMPOK : 
 ADMADI MURTI WIKANA 
 AHMAD KUKUH P. 
 ARIF BUDIMAN 
 Moh .fahimudin 
 M SYAFIQ

More Related Content

Similar to metode ilmiah karya murti

Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Ajudan Puker
 
Kliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokKliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokEki Putriani
 
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Adrian Parmasz
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokWarnet Raha
 
plh bahaya rokok
plh bahaya rokokplh bahaya rokok
plh bahaya rokokRajaSurya
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidesafita Nur.25
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
Kkp fiqh-rokok elektronik
Kkp fiqh-rokok elektronikKkp fiqh-rokok elektronik
Kkp fiqh-rokok elektronikWan Syafawati
 
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxBEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxSiajasmineSaptanu
 
Artikel tentang-bahaya-merokok
Artikel tentang-bahaya-merokokArtikel tentang-bahaya-merokok
Artikel tentang-bahaya-merokokQil Qil
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikRisma Putri Ardhana
 

Similar to metode ilmiah karya murti (20)

Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
 
Kliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokokKliping bhaya merokok
Kliping bhaya merokok
 
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
plh bahaya rokok
plh bahaya rokokplh bahaya rokok
plh bahaya rokok
 
Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan
 
Rokok pp
Rokok ppRokok pp
Rokok pp
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxide
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Kkp fiqh-rokok elektronik
Kkp fiqh-rokok elektronikKkp fiqh-rokok elektronik
Kkp fiqh-rokok elektronik
 
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxBEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
 
Artikel Sampah
Artikel SampahArtikel Sampah
Artikel Sampah
 
Artikel tentang-bahaya-merokok
Artikel tentang-bahaya-merokokArtikel tentang-bahaya-merokok
Artikel tentang-bahaya-merokok
 
BAHAYA ROKOK.pptx
BAHAYA ROKOK.pptxBAHAYA ROKOK.pptx
BAHAYA ROKOK.pptx
 
Motivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokokMotivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokok
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

metode ilmiah karya murti

  • 1. METODE ILMIAH DI SUSUN OLEH: ADMADI MURTI WIKANA AHMAD KUKUH P. ARI F BUDIMAN MOH . FAHIMUDIN M SYAF IQ Guru Mata Pelajaran: Ummu, S. Pd.
  • 2. PENEMUAN MASALAH Banyak pencandu rokok termasuk remaja jaman sekarang yang sudah menjadi hal yang wajar.
  • 3. PERUMUSAN MASALAH Apa pengaruh merokok bagi penggunanya dalam beberapa minggu , beberapa bulan , dan beberapaApa pengaruh merokok bagi penggunanya dalam beberapa minggu , beberapa bulan , dan tahun ? Tujuan : untukmengetahui bahaya merokok
  • 4. HIPOTESIS Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Latar belakang merokok itu beranekaragam, dikalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan , sedangkan kalangan orang tua karena ketagihan & kecanduan. Dibalik kegunaan/ manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat yaitu bahan kimia nikotin besar bagi orang merokok maupun orang disekitar perokok namun bukan perokok (perokok pasif) . Perubahan fisik akan dirasakan oleh perokok berbeda-beda , dengan seiring berjalannya waktu. Jalan keluar kita harus tahu bahaya merokok. Dan tidak meniru kebiasaan teman yg merokok
  • 5. PENGAMATAN  KELOMPOK KAMI MENGAMATI PECANDU ROKOK YANG MENGGUNAKAN ROKOK DALAM JANGKA WAKTU BERTAHUN- TAHUN. MULAI TIMBUL PENYAKIT SEPERTI RUSAKNYA PARU- PARU, PENYAKIT JANTUNG, BATUK MAKIN PARAH. PERCOBAAN KETIGA
  • 6. EXPERIMEN DARI HASIL EXPERIMEN KAMI MENUNJUKKAN BAHWA ROKOK MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA DAN DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT BERBAHAYA. SETIAP ORANG YANG MEROKOK DENGAN JANGKA WAKTU YANG BERBEDA-BEDA MEMILIKI DAMPAK YANG BERBEDA-BEDA PULA. SEMAKIN LAMA ORANG ITU MEROKOK AKAN SEMAKIN MERUSAK ORGAN TUBUHNYA DAN KONDISI FISIK MENURUN.
  • 7. Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran) PROSE PEMBAKARAN ROKOK TIDAKLAH BERBEDA DENGAN PROSES PEMBAKARAN BAHAN-BAHAN PADAT LAINNYA. ROKOK YANG TERBUAT DARI DAUN TEMBAKAU KERING, KERTAS DAN ZAT PERASA, DAPAT DIBENTUK DARI UNSUR CARBON (C) , HIDROGEN (H) , OKS IGEN (O) , NITROGEN (N) DAN SULFUR ( S ) SERTA UNSUR-UNSUR LAIN YANG BERJUMLAH KECIL . ROKOK SECARA KESELURUHAN DAPAT DI FORMULAS IKAN SECARA KIMIA YAITU SEBAGAI (CVHWOTNYS ZSI) .
  • 8. Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC)) reaksi pembakaran rokok Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalamrokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalahmenghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek. CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC)) reaksi pirolisa
  • 9. Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
  • 10. Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas. Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi. Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.
  • 11. JUMLAH KEMATIAN Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadapmanusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalamtubuh dan dapat diukur secara kuantitatif. Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ.
  • 12. LAPORAN Setelah kami melakukan berbagai penelitian dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
  • 13. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA KELOMPOK :  ADMADI MURTI WIKANA  AHMAD KUKUH P.  ARIF BUDIMAN  Moh .fahimudin  M SYAFIQ