4. EFISIENSI SIKLUS UDARAEFISIENSI SIKLUS UDARA
Skema efisiensi kerja dari sebuah motor bakarSkema efisiensi kerja dari sebuah motor bakar
5. EFISIENSI SIKLUS OTTOEFISIENSI SIKLUS OTTO
Energi kalor yang masuk pada volume kostan adalah sebesar :
Energi yang keluar sistem pada volume konstan adalah
6. Definisi dari efisiensi yaitu kerja berguna dibagi dengan energi kalor masuk
Apabila rasio kompresi didefinisikan sebagi perbandingan anata volume
silinder dibagi dengan volume ruang bakarnya yaitu :
maka rumusan efesiensi diatas bisa dituliskan sebagai :
8. Dari gambar, didapat :
• Efisiensi siklus otto akan naik apabila kita menaikan rasio
kompresinya.
• Kenaikan rasio kompresi mesin otto dibatasi oleh peritiwa
kenoking, yaitu suara berisik karena terjadi ledakan dari
pembakaran spontan dari mesin otto.
• Karena knoking daya menjadi turun sehingga efisiensi pun
menurun.
9. EfisiensiEfisiensi SSiklusiklus TTekananekanan KKonstanonstan
(Diesel)(Diesel)
Didasarkan dari definisi yang sama untuk rasio kompresi, efisiensi dari siklus
tekanan konstan adalah sebagai berikut :
Grafik efisiensi terhadap rasio kompresi motor Diesel
10. •Dengan meningkatkan rasio kompresi, efisiensi siklus
tekanan konstan atau diesel semakin naik.
•Kenaikkan rasio kompresi berarti tekanan kompresi
juga tinggi sehingga material yang dibutuhkan harus
lebih kuat.
•Pada rasio kompresi yang sama, efisiensi motor otto
lebih tinggi dibandingkan dengan motor diesel, akan
tetapi motor otto tidak bekerja pada rasio kompresi
diesel karena terlalu tinggi
11. Prestasi engine :
Kemampuan engine motor bakar untuk mengubah energi yang masuk yaitu
bahan bakar, sehingga menghasilkan daya berguna.
Proses perubahan energi bahan bakar :
PERFORMANSI (PRESTASI) MOTOR
(engine)
Balans Energi (skematik) suatu motor
bakar
12. Pada motor bakar tidak mungkin mengubah semua energi bahan bakar
menjadi daya berguna. Dari gambar terlihat daya berguna hanya 25% yang
artinya motor hanya mampu menghasilkan 25% daya berguna yang bisa
digunakan sebagai penggerak dari 100% bahan bakar.
Energi yang lainnya digunakan untuk menggerakan asesoris atau peralatan
bantu, kerugian gesekan dan sebagian terbuang ke lingkungan sebagai panas
gas buang dan melalui air pendingin.
14. Volume Langkah & Volume Ruang BakarVolume Langkah & Volume Ruang Bakar
Langkah Motor
15. Volume Langkah & Volume Ruang BakarVolume Langkah & Volume Ruang Bakar
16. Volume langkah adalah volume ketika torak bergerak dari TMA ke TMB
(atau sebaliknya) disebut juga volume displacement dari motor. Volume
motor satu silinder dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Volume langkah dengan jumlah silider N adalah :
Volume ruang bakar (clearance volume) adalah Vc
18. Torsi dan Daya MotorTorsi dan Daya Motor
Jika suatu benda dengan besar gaya sentrifugal sebesar F, benda
berputar pada porosnya dengan jari-jari b, dari data tersebut torsinya
adalah
Skema pengukuran torsi
19. Torsi pada poros dapat diketahui dengan rumus :
Daya Motor :
Daya Indikator :
Daya yang dihasikan didalam silinder pada proses pembakaran
20. Diagram IndikatorDiagram Indikator
Diagram yang dihasilkan dari hasil pengujian dengan alat uji dengan mencatatDiagram yang dihasilkan dari hasil pengujian dengan alat uji dengan mencatat
setiap kondisi motor pada semua langkah.setiap kondisi motor pada semua langkah.
Mesin uji elektrik
24. Kerja indikator
Kerja indikator adalah kerja pada piston karena perubahan tekanan dan
volume selama siklus kerja motor. Adapun kerja indikator persiklusnya
dirumukan dengan persamaan sebagai berikut :
Skema lengkap diagram indikator motor Otto dapat dilihat melalui
gambar berikut ;
25.
26. Pada gambar di slide sebelumnya adalah digram p-v dari motor Otto,
pada daerah A adalah kerja indikator positif pada langkah kompresi dan
tenaga, sedangkan pada daera B adalah kerja negatif pemompaan
langkah isap dan buang.
Adapun jumlah total dari kedua daerah kerja tersebut adalah kerja
indikator total, dirumuskan dengan persamaan :
Kerja indikator total
27. • Kerja indikator total [gambar sebelumnya] adalah kerja yang akan
diteruskan torak ke poros engkol.
• Kerja indikator akan selalu berubah menyesuaikan dengan jumlah
campuran bahan bakar udara yang dihisap oleh motor.
• Pada kondisi putaran rendah kerja indikator kecil, kerja indikator
paling besar apabila mesin mencapai efisiensi maksimum.
• Harga dari Wpemompaan yaitu kerja yang dibutuhkan pada langkah isap
dan buang akan selalu berharga negatif pada motor standar, dimana udara
masuk ke silinder pada langkah isap, karena di ruang silinder tekanannya
lebih rendah.
• Jadi diusahakan Wpemompaan serendah mungkin untuk menghasilkan
Wnet indikator yang besar
28. Kerja motor dengan superchargerKerja motor dengan supercharger
Supercharger pada motor bakar
30. Pada motor-motor yang dipasang supercharger atau turbocharger,
Wpemompaan berharga positif karena udara dipaksa masuk pompa
sehingga garis langkah isap diatas langkah buang.
Jadi kerja indikator total adalah :
Wnet indikator = Windikator + Wpemompaan.
Jadi bisa dikatakan mesin yang dipasang supercharger atau
turbocharhger mempunyai Wnet indikator yang lebih besar
dibandingkan dengan mesin yang standar (Wnet indikator superchager >
Wnet indikator) . Diagram indikator untuk motor yang dipasang
superchager atau turbocharger dapat dilihat pada gambar sebelumnya