SlideShare a Scribd company logo
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
MODULE BASIC 
SIMPLE CYCLE POWER PLANT 
PT. SUMBERDAYA SEWATAMA 
TAHUN 2013 
Simple Cycle Power Plant 1
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Index : 
Halaman 
1. DEFINISI GAS TURBIN.................................................................................3 
2. PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA GAS TURBIN ....................................5 
3. DEFINISI GAS TURBIN AERODERIVATIVE.................................................6 
4. SUDUT PANDANG POSISI PENAMAAN PADA GAS TURBIN.....................8 
5. KOMPONEN UTAMA GAS TURBIN..............................................................9 
6. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN LM6000 PC (GE). . .34 
6.a. Air Inlet System ..................................................................................34 
6.b. Lube Oil System .................................................................................6.b.1. Generator Lube Oil System .......................................................3388 
6.b.2. Turbine Lube Oil System ...........................................................50 
6.c. Fuel Gas System ................................................................................67 
6.d. Hydraulic Starter System ...................................................................75 
6.e. Water Injection System ......................................................................86 
6.f. CO2 Fire Protection System ...............................................................92 
6.g. Vibration Monitoring System ..............................................................99 
6.h. Sprint System ...................................................................................107 
7. BALANCE OF PLANT................................................................................111 
8. DAILY OPERATION AND MAINTENANCE...............................................131 
9. MAINTENANCE STRATEGY.....................................................................133 
10. RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA TOMC, STOMC & ODM...........165 
11. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN FT8-3 (P&W)........169 
11.a. Air Inlet System ..............................................................................170 
11.b1.1 L.bu.b1e. TOuilr bSinyset eLmub .e.. .O...il. .S...y.s..t.e..m... ..............................................................................................................117734 
11.b.2. Generator Lube Oil System ......................................................... 
11.c. Fuel Gas System .................................................................................. 
11.d. Hydraulic Starter System ..................................................................... 
11.e. Water Injection System ........................................................................ 
11.f. CO2 Fire Protection System ................................................................. 
11.g. Vibration Monitoring System ................................................................ 
11.h. Sprint System ....................................................................................... 
1. Definisi Gas Turbin 
Simple Cycle Power Plant 2
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida 
kerja. Di dalam Gas Turbine, energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa 
putaran dari sudu sudu turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian utama dari gas turbine 
adalah compressor, combustor dan turbine. Ketiga bagian ini disebut juga Gas Generator 
karena outputnya berupa exhaust gas yang panas. 
Gas exhaust panas ini diarahkan ke udara luar, tetapi untuk beberapa aplikasi, exhaust gas 
digunakan untuk menggerakkan turbine tambahan yang disebut Power Turbine yang terhubung 
dengan peralatan seperti generator, kompresor, pompa, propulsi kapal, dsb. 
Gambar 1. Aplikasi Gas Turbine. 
Pada modul ini akan menjelaskan tentang Gas Turbin untuk aplikasi Power Plant, Keuntungan Gas 
Turbine Power Plant : 
 Ratio Kapasitas power dengan desain & berat lebih baik. 
 Fuel yang digunakan lebih murah. 
 Biaya perawatan secara rasional lebih murah. 
 Ramah Lingkungan. 
Kekurangan Gas Turbine Power Plant : 
 Thermal Efisiensi gas turbine lebih rendah.*) 
Simple Cycle Power Plant 3
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
 Attachment lebih kompleks. 
*) kecuali exhaust thermal gas di manfaatkan lagi untuk sistem HRSG. 
Gambar 2.Diagram konversi energi pada gas turbin. 
2. Prinsip Dasar Gas Turbin 
Gambar 3. Siklus Brayton 
Simple Cycle Power Plant 4
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Secara umum, pada gas turbine terdapat 4 langkah sesuai dengan siklus brayton, yaitu : 
1. Compression (udara di hisap dan dimampatkan atau dikompresi, terjadi peningkatan 
temperature dan pressure serta pengecilan volume). 
2. Combustion (bahan bakar dicampurkan kedalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar, 
dimana adanya panas menyebabkan terjadinya peningkatan volume yang besar dengan 
pressure yang konstan). 
3. Expansion (gas hasil pembakaran mengalir ke luar melalui nozzle, karena adanya expansi 
ruangan mengakibatkan pressure menurun tetapi volume gas meningkat). 
4. Exhaust (gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan dengan penurunan 
volume gas yang besar dan pressure yang konstan). 
Gambar 4. Gambaran siklus Brayton pada gas turbin. 
3. Klasifikasi Gas Turbin 
Gas Turbine dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 
- Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial). 
- Aircraft-Derivative Gas Turbines atau Aeroderivative 
3.a. Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial). 
merupakan gas turbine dengan karakteristik : 
- Lebih berat dibanding aeroderivative. 
- Heat rate lebih tinggi (± 10500 Btu/kwh). 
Simple Cycle Power Plant 5
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
- Temperature exhaust lebih tinggi, sehingga cocok untuk digunakan pada sistem combine 
cycle. 
- Pembangunan proyek lebih kompleks. 
- Memiliki efisiensi 30– 46% dengan range power 3– 480 MW. 
- Lebih banyak digunakan di daratan. 
- Operation & Maintenance Cost lebih rendah. 
- Contoh model heavy duty antara lain : 
MS 5001 (20MW), MS 6001 (30MW), MS 7001(50MW). 
Gambar 5. Gas Turbine Heavy Duty. 
3.b. Aircraft-Derivative Gas Turbines / Aeroderivative 
Merupakan gas turbine yang sebenarnya didesain untuk industri pesawat terbang, tetapi 
sengaja direkayasa untuk pembangkitan listrik. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
- Relatif lebih ringan. 
- Heat rate lebih rendah (± 7000 Btu/kwh) 
- Temperature exhaust lebih rendah. 
- Pembangunan project instalasi dengan waktu lebih cepat . 
- Memiliki efisiensi sekitar 35 – 45 % dan range power 2,5 
sampai dengan 50MW. 
- Lebih banyak digunakan di platform, kurang di daratan. 
- Operation & Maintenance Cost lebih tinggi. 
Simple Cycle Power Plant 6
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 6. Gas Turbin AeroDerivative 
Berdasarkan dari shaft nya gas turbin aeroderivative dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ; 
a. Split / Concentric Shaft 
Gas turbine ini memiliki shaft yang concentric, yaitu ada 2 spool shaft yang memungkinkan 
untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda antara High Pressure Rotor dan Low Pressure 
Rotor. 
Gambar 7. Type Concentric Shaft. 
Simple Cycle Power Plant 7
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
b. Concentric Shaft with Power Turbine 
Gas turbine memiliki desain concentric shaft dengan dilengkapi power turbine sebagai 
penghubung ke beban. 
Gambar 8. Contoh gambar Concentric shaft dengan Power Turbine (Pratt & Whitney FT8). 
4. Sudut pandang Posisi Penamaan Gas Turbin 
Simple Cycle Power Plant 8
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 9. Sudut pandang posisi penamaan pada Gas Turbin. 
Gambar 10. LM6000 PC Gas Turbin GE. 
Simple Cycle Power Plant 9
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 11. FT 8 GasTurbin Pratt & Whitney. 
5. Komponen Utama Gas Turbin Aeroderivative 
Gas Turbin AeroDerivative umum nya memiliki komponen utama sebagai berikut; 
5.1. Air Inlet Section 
5.2. Compressor Section 
5.3. Combustion Section 
5.4. Turbine Section 
5.5. Exhaust Section 
Simple Cycle Power Plant 10
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Simple Cycle Power Plant 11 
Gambar 12. Komponen Utama gas turbine AeroDerivative LM6000 PC.
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.1. AIR INLET SECTION 
Air inlet section berfungsi sebagai penyedia udara bersih yang akan digunakan untuk udara 
pembakaran maupun pendinginan udara dalam ruangan Enclosure Gas Turbin Generator. 
Gambar 13. Aliran udara pada Air Inlet Section Gas Turbin (GE LM6000 PC). 
Ada beberapa sistem yang digunakan pada air inlet section gas turbine, yaitu : 
Sistem udara masuk yang berdasarkan filtrasi udara ada 2 jenis yaitu : 
a. Common Filtration. 
b. Self Cleaning Filtration. 
Sistem udara masuk yang berdasarkan pendinginan udara ada 2 jenis yaitu : 
a. Evaporatif system. 
b. Chiller Coil System. 
Common Filtration : Adalah sistem filtrasi yang terdiri dari susunan filter-filter dengan 
single stage atau multi stages (lihat gambar 11). 
Self Cleaning Filtration 
Terdapat line udara yang berhembus dari dalam filter untuk membersihkan debu / kotoran 
secara berkala. 
Simple Cycle Power Plant 12
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 14. Self Cleaning filtration. 
Air Inlet system berdasarkan pendinginan udaranya : 
Evaporative System 
Udara sebelum digunakan gas turbine masih didinginkan lagi oleh evaporative cooler. 
System ini lebih ekonomis dan simple. 
Gambar 14. Contoh gambar Air inlet Evaporative system. 
Chiller Coil System 
Terdapat Chiller Coil dan Drift Eliminator di rumah filter yang berfungsi mendinginkan udara 
masuk ke dalam gas turbine. 
Kelebihan system ini adalah : 
pendinginan udara masuk tidak tergantung dari kelembaban ambient. 
Rentang suhu pendinginan lebih lebar (hingga 45°F/7°C). 
Simple Cycle Power Plant 13
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 15. Air Inlet Section dengan pendingin Chiller. 
Komponen utama Air Inlet Section yaitu : 
i. Inlet Air Filter House 
ii. Air Filter 
iii. Clean Air Air Plenum 
iv. Transition Ducts 
v. Inlet Silencer 
vi. Inlet Volute 
vii. Inlet Bellmouth 
viii. Inlet guide Vane 
Inlet Air Filter House 
Merupakan tempat susunan filter-filter udara. 
Gambar 16. Inlet Air Filter House. 
Simple Cycle Power Plant 14
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Air Filter 
Bird screen 
Gambar 17. Air Filter yang umum nya di gunakan Gas Turbin AeroDerivative. 
Air Filter berfungsi sebagai penyaring udara masuk, terdiri dari ; 
 Bird Screens, untuk mencegah masuknya binatang ataupun kotoran/sampah 
berukuran besar. 
 Pre Filter, merupakan filter yang menyaring sebagian besar kontaminan yang 
dibawa udara sebelum masuk ke final filter. 
 Final Filter, adalah filter udara utama yang menyaring kotoran setelah pre filter, 
biasanya berupa bag filter atau canister filter. 
 Evaporative Cooler / Chiller (Optional), adalah pendingin udara setelah Final filter 
yang akan masuk kedalam unit untuk proses pembakaran. 
 FOD (Foreign Object Damage) Screens, yaitu penyaring terakhir sebelum masuk 
ke inlet bellmouth/ inlet volute berukuran 1200 micron. 
Clean Air Plenum 
Merupakan sisi dalam rumah filter yang berisi udara bersih setelah filter, nantinya akan 
membagi udara bersih tersebut untuk pembakaran dan untuk pendinginan dalam enclosure 
Turbine-Generator. 
Simple Cycle Power Plant 15
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Transition Ducts 
Adalah penghubung antara clean air plenum dengan Primer air inlet silencer untuk 
pembakaran dan juga udara pendingin Enclosure Generator dan Turbine. 
Inlet Silencer 
Berfungsi untuk meredam suara udara yang akan memasuki ruang compressor. 
Inlet Volute 
Merupakan bagian yang mengarahkan aliran udara dari filter untuk pembakaran agar 
mengalir secara axial menuju inlet gas turbine. (Merubah aliran udara vertikal menjadi 
horizontal). 
Gambar 18. Inlet Volute. 
Inlet Bellmouth 
Berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor. 
Gambar 19. Inlet Bellmouth 
Simple Cycle Power Plant 16
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.2. COMPRESSOR SECTION 
Compresor section adalah axial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara 
dari inlet air section menjadi udara bertekanan tinggi, sehingga pada saat terjadi 
pembakaran dapat menghasilkan aliran gas panas bertekanan tinggi yang dapat 
menimbulkan daya output yang besar. 
Gambar 20. Proses kompresi udara. 
Aliran Udara pada Gas Turbin AeroDerivative 
Aliran udara bersih dari Air inlet section memasuki Inlet Bellmouth, sehingga aliran udara yang 
merata memasuki Inlet Guide Vane yang mengarahkan aliran udara memasuki Low Pressure 
Compressor. 
Simple Cycle Power Plant 17
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 21. Contoh Rasio Kompresi pada gas turbine. 
Aliran udara memasuki Low Pressure Compressor (LPC) secara konstan dengan output 
rasio kompresi udara 2.4:1 menuju High Pressure Compressor (HPC), Variable Bypass 
Valves (VBV’s) mengatur udara masuk yang menuju ke HPC di pengaruhi saat fluktuasi 
beban, aliran udara di HPC sebelumnya di atur oleh Variable Inlet Guide Vanes (VIGV) dan 
Variable Stator Vanes (VSV’s) sehingga output rasio kompresi pada Compressor Discharge 
rata-rata 12:1 (Rasio kompresi Gas Turbin GE LM6000 Sprint). Untuk mengendalikan emisi 
gas buang (Sprint & Cooling air system ) udara di ekstrak dari port udara keluar di HPC 
bleed air Stage # 8 dan # 11, dari HPC Discharge aliran udara masuk ke Combustion 
Section bercampur dengan bahan bakar, kemudian sebuah Ignitor memercikan api 
sehingga terjadi pembakaran di Ruang Bakar, gas panas bertekanan di arahkan ke High 
Pressure Turbin (HPT) mendorong sudu-sudu turbin HPT yang satu poros dengan HPC, 
kemudian di arahkan menuju Low Pressure Turbin (LPT) mendorong sudu-sudu turbin LPT 
yang satu poros dengan LPC sehingga Gas Turbin memiliki energi mekanis, setelah melalui 
LPT gas buang di arahkan menuju Exhaust Duct dan menuju Stack untuk di buang ke 
atmosfir. 
Komponen utama Compressor Section yaitu : 
5.2.1. Inlet Guide Vane 
Merupakan stator vane yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar 
sesuai dengan yang diperlukan, ada pilihan untuk menggunakan Variabel Inlet Guide Vane 
atau bergerak sesuai dengan perubahan beban (FT8 Pratt & Whitney) dan Blade yang fix 
atau tetap (LM6000 PC). 
Simple Cycle Power Plant 18
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 22. Inlet Guide Vanes. 
5.2.2. Low Pressure Compressor (LPC). 
Adalah awal aliran udara untuk di kompresi kan, adanya fluktuasi beban atau turun-naik nya 
kecepatan turbin LPC di lengkapi dengan Stator vane variable yang terhubung dengan 
VIGV atau pun dengan Bypass valve discharge udara LPC. 
Berikut ini komponen utama dari Low Pressure Compressor, yaitu : 
5.2.2.a LPC Rotor. 
5.2.2.b LPC Stator. 
5.2.2.c Compressor Front Frame. 
5.2.2.d Bypass air Collector. 
Simple Cycle Power Plant 19
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.2.2.a.Low Pressure Compressor Rotor 
Gambar 23. Gas Turbine Rotor. 
Adalah bagian dari compressor yang berputar yang memiliki blade atau sudu-sudu yang 
berputar. 
5.2.2.b.Low Pressure Compressor Stator 
Adalah bagian dari compressor yang stationery / diam yang memiliki vane agar 
mengarahkan aliran udara dari stage ke stage lainnya. 
Simple Cycle Power Plant 20
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 24. Proses aliran udara. 
5.2.2.c. Compressor Front Frame 
Berfungsi untuk menyediakan dudukan untuk LPC Rotor, bagian depan HPC Rotor, ruang 
aliran udara menuju ke HPC, Support bearing , serta jalur lubrikasi, dan inlet Radial Shaft 
ke Accessories Gearbox. 
Simple Cycle Power Plant 21
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 25. Compressor Front Frame GE LM6000 PC. 
GE LM6000 PC 
- Terdiri dari 5 stages Blade dan 5 stage stator vanes. 
- Penomoran rotor blade yaitu diawali dengan No 1, s/d 5 
- Fix Stator vanes. 
- Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2 
- Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft. 
FT8 Pratt & Whitney 
- Terdiri dari 8 stages Blade dan 7 stage stator vanes. 
- Penomoran blade yaitu diawali dengan No 1.1, 1.3, 1.5, 2 s/d 6. 
- Stage 1 dan 2 terdapat variabel vanes dan sisanya ( fix ). 
- Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2. 
- Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft. 
5.2.2.d. Bypass Air Collector 
Simple Cycle Power Plant 22
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Berfungsi untuk mengumpulkan Discharge udara dari proses Bypass udara melalui VBV’s, 
kemudian di buang ke atmosfir. 
FT8 Pratt & Whitney tidak memerlukan Bypass Air collector LPC karena pada LPC stator 1 
& 2 adalah Variabel Vanes. 
Gambar 26. VBV pada GE LM6000. 
Simple Cycle Power Plant 23 
AKTUATOR
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 27. Compressor Front Frame GE LM6000 PC. 
Simple Cycle Power Plant 24
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 28. LP Compressor FT8 Pratt & Whitney. 
5.2.3 High Pressure Compressor 
High Pressure Compressor (HPC) mengkompresikan udara dari LPC yang akan digunakan 
untuk campuran bahan bakar pada combustion chamber. 
Berikut ini komponen utama dari High Pressure Compressor, yaitu : 
5.2.3.a HPC Rotor. 
5.2.3.b HPC Stator. 
5.2.3.c Compressor Rear Frame. 
Simple Cycle Power Plant 25
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.2.3.a. HPC Rotor 
Gambar 29. HP Rotor 14 Stages GE LM6000 PC. 
Rear Compressor Group (HPC) FT8 Pratt & Whitney: 
- Terdiri dari 7 stages blade dan 6 stage stator vanes. 
- Penomoran blade pada HPC diawali dari blade No. 7 s/d 13 
- Berfungsi untuk support bearing No. 3 dan No. 4 
- Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft. 
- Pada bagian depan HPC terdapat GearBox. 
- Stator Vane Fix. 
- Terdapat Bleed air Stages # 8 dan # 13 untuk Cooling air Turbin area. 
Gambar 30. HP Compressor FT8 Pratt & Whitney. 
Simple Cycle Power Plant 26
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Compressor Rear Frame GE LM6000 PC 
- Casing outer dan support Combustor. 
- Penomoran Blade pada HPC di awali dari Blade No.1 s/d 14. 
- Berfungsi untuk support bearing Sump B dan C. 
- Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft. 
- Stator Vane No.1 s/d 5 adalah Variable Vanes, Vanes yang lainnya adalah fix. 
Untuk Unit LM6000 PC pada sisi HPC masih ada pengaturan aliran udara dengan adanya 
Variabel Stator Vanes pada 5 stages awal, dengan ratio kompresi rata-rata 12:1 Sebelum 
masuk ke ruang combustion, aliran udara diatur oleh Variable Stator Vanes dan Variable 
Bypass Valve. Terdapat juga port udara keluar pada stage 8 & 11 (Sprint & Cooling). 
Gambar 31. HP Compressor LM6000 PC. 
5.3. Combustion Section 
Simple Cycle Power Plant 27
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Merupakan tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja 
yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, dimana hasilnya berupa exhaust 
gas bersuhu tinggi tersebut digunakan untuk mendorong sudu-sudu turbine. 
Gas Turbine FT8 Pratt & Whitney, dan GE LM6000 PC menggunakan Single Annular 
Combustor (SAC). 
Gambar 32. Cut out Annular Combustor Chamber. 
Jenis Single Annular Combustor memiliki ciri sebagai berikut : 
- Mudah dalam penyalaan. 
- Membutuhkan sedikit udara pendinginan. 
- Berat dan panjang yang minim. 
- Emisi gas buang yang rendah. 
5.3.1. Ignition System 
Simple Cycle Power Plant 28
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Merupakan system yang menyediakan energi tinggi untuk membuat percikan yang 
dibutuhkan pada saat starting di campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar. 
Ignition System terdiri dari komponen-komponen: 
- High-energy spark igniter 
- High-energy capacitor-discharge ignitor exciter 
- Kabel interkoneksi. 
Gambar 33. Komponen dari Ignition system. 
5.3.2. Flame Detector 
merupakan alat yang mendeteksi nyala pengapian di dalam ruang bakar. 
Gambar 34. Flame Detector. 
Gambar 34. Komponen Flame Detector. 
5.4. Turbine Section 
Simple Cycle Power Plant 29
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Merupakan tempat terjadinya proses konversi dari energi kinetik gas menjadi mekanik yang 
digunakan sebagai tenaga penggerak compressor (satu shaft) dan juga perlengkapan 
lainnya. 
Gambar 35. Pola aliran Gas Panas pada turbine section. 
5.4.1.High Pressure Turbin (HPT) 
High Pressure Turbine di desain dengan berpendingin udara, yang terdiri dari HPT Rotor 
Assembly dan Stage # 1 dan # 2 Nozzle. 
Gambar 36.HPT Turbin Blade. 
5.4.1 HPT Rotor 
Simple Cycle Power Plant 30
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Merupakan Bagian yang bergerak dari turbin section.yang terdiri dari HPT Rotor Disk 
assembly stage # 1, HPT Rotor Shaft terintegrasi dengan HPC Rotor, HPT Stage # 2 Disk 
Assembly, HPT Nozzle Stage # 1-2, Thermal Shield Vane Bucket, dan Rotating Air Seal 
menyediakan udara pendingin HPT Rotor, Udara pendingin di dapat dari HPC Discharge 
secara kontinyu melalui celah Rotor. 
Gambar 38. HPT Stage # 1, Blade Cooling air. 
Gambar 39. HPT Stage # 2, Blade Cooling Air. 
Simple Cycle Power Plant 31
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.4.3. Nozzle Vane 
Berfungsi mengarahkan gas hasil pembakaran agar memutar bucket pada turbine rotor. 
Gambar 40. Noozle Vane. 
. 
Gambar 41. Nozzle Vane. 
Pendinginan udara pada Nozzle vane Stage # 1 dan 2 berfungsi untuk memelihara metal 
temperature komponen tersebut. 
Simple Cycle Power Plant 32
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 42. Cooling air pada HPT Nozzle Vane Stage 1 dan 2. 
5.4.4. Diaphragms / Diafragma 
Berfungsi untuk mencegah kebocoran gas pembakaran pada dinding dalam nozzle turbine 
dengan turbine rotor. 
Gambar 43. Diaphragm Nozzle Vane. 
Simple Cycle Power Plant 33
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
5.4.5. Shroud 
Berfungsi untuk meminimalisir kebocoran gas pembakaran pada bagian ujung bucket 
turbine rotor dan menyediakan penyekat panas tinggi dari gas pembakaran dengan lapisan 
pendingin turbine casing. 
Gambar 44. Shroud . 
5.4.6. LP Rotor Thrust Balance System 
Sistem ini digunakan pada aeroderivative gas turbine.Berfungsi untuk menjaga agar 
pembebanan aksial yang diterima oleh ball bearing #1 sesuai dengan batasan 
kerjanya.Terdiri dari : 
- balance piston disk, terhubung dengan LPT shaft. 
- balance piston casing, terhubung dengan inner hub TRF. 
- seal. 
Sistem ini memanfaatkan tenaga udara dari stage 11 HPC bleed air melalui orifice untuk 
mendorong balance piston ke arah depan (upstream/ intake) secara aksial. 
Besarnya tekanan udara menyesuaikan dengan output power yang dihasilkan, sehingga 
diharapkan kinerja dari bearing # 1 masih sesuai dalam batasannya. 
Simple Cycle Power Plant 34
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 45. LP Rotor Thrust Balance Disc. 
5.5. Exhaust System 
Merupakan bagian akhir dari suatu turbine gas, yang berfungsi sebagai saluran pembuangan 
gas panas sisa yang keluar dari gas turbine. 
Gas panas keluar dari gas turbine melalui exhaust diffuser dalam exhaust frame assembly, lalu 
mengalir melewati exhaust plenum dan kemudian dibuang ke atmosfer . 
Dikarenakan temperatur gas buang ini masih cukup tinggi, pada beberapa plant gas buang ini 
dimanfaatkan lagi untuk proses produksi (co-gen) atau untuk pembangkitan energi lagi pada 
steam turbine (combine cycle). 
Gambar 46. Exhaust Section. 
Berikut ini produk Gas Turbine AeroDerivative yang di produksi dari beberapa pabrikan : 
Simple Cycle Power Plant 35
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
1. General Electric 
- LM1600 PA 
- LM2000 
- LM2500 PE 
- LM2500 PK 
- LM2500 PV 
- LM2500 PH 
- TM2500 
- LM6000 PA 
- LM6000 PD 
- LM6000 PC 
- LM6000 PC Sprint 
- LM6000 PG 
- LM6000 PH 
2. Rolls Royce 
- 501 
- Avon 200 
- RB211 
- Trent60 
3. Pratt&Whitney 
- FT4000 Swiftpac 
- FT8 Mobilepac 
- FT8 Swiftpac 
Simple Cycle Power Plant 36
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6. Auxiliary Sistem Gas Turbine LM6000 PC 
Untuk pengoperasian, terdapat beberapa system yang menunjang pengoperasian Gas 
Turbine AeroDerivative Type LM6000 PC, yaitu: 
Komponen Pendukung Operasi Gas Turbin LM6000 PC 
6.a. Air inlet System. 
6.b. Lube oil System; 
6.b.1. Generator Lube Oil System (GLO). 
6.b. 2.Turbine Lube Oil System (TLO). 
6.c. Fuel System. 
6.d. Hydraulic starter system. 
6.e. Water Injection system. 
6.f. Fire Protection System. 
6.g. Vibation Protection System 
6.h. Water Sprint System. 
6.a. Air Inlet System 
Air Inlet System berfungsi : 
1. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Turbine Enclosure. 
2. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Generator Enclosure. 
3. Sebagai penyedia udara untuk pencampuran bahan bakar di Combustion Section. 
Gambar 47. Alur udara dalam Air Inlet System 
Simple Cycle Power Plant 37
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Komponen utama dari Air Inlet System yaitu : 
6.a.1. Air Filter 
Berfungsi sebagai penyaring udara, dan Air Filter ini menggunakan beberapa filter sehingga 
mendapatkan suplai udara yang bersih yaitu : 
 Screen : Untuk menyaring udara dari partikel 
ukuran yang besar. 
 Guard Filter : Untuk menyaring udara dari partikel 
ukuran yang kecil. 
 Canister Filter : adalah filter kedua yang menyaring 
udara dari partikel ukuran kecil, sebelum udara 
digunakan untuk udara pembakaran dan pendinginan 
udara di Enclosure Turbin-Generator. 
 Foreign Object Damage (FOD) : Berfungsi sebagai penyaring udara akhir 
yang akan digunakan untuk proses pembakaran, pada type LM6000 memiliki 
daya saring sebesar 1200 Micron. 
6.a.2. Generator Enclosure Fan 
Berfungsi untuk menghisap udara dari Inlet air Filter room untuk pendinginan udara di 
Generator Enclosure, ada 2 unit kipas yang di gerakkan oleh 2 unit motor induksi, dan 
pengoperasian dari HMI (Human Monitoring Interface) di CCR ( Control Center Room), 
setelah pendinginan di Enclosure Generator udara kemudian di ventilasikan ke atmosfir 
melalui Outlet Vent. 
Gambar 48. Generator Enclosure Fan. Gambar 49. Outlet Vent Generator 
Enclosure. 
Simple Cycle Power Plant 38
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.a.3. Turbine Vent Enclosure 
Berfungsi menghisap udara dari bagian dalam Turbine Compartment dan akan diteruskan 
ke atmosfir ( Negative Flow ), 2 unit kipas tersebut digerakkan oleh 2 unit motor induksi, 
pengoperasian melalui HMI di CCR. 
Gambar 50.Turbine Vent Enclosure. 
6.b. Lube Oil System 
Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen-komponen yang bergerak, 
sistem pelumasan ini terbagi menjadi 2 sistem, yaitu : 
6.b.1. Generator Lube Oil System. 
6.b.2. Turbine Lube Oil System. 
Kedua system ini menggunakan jenis oli pelumas yang berbeda : 
 Generator Lube oil system menggunakan jenis pelumas Mineral Oil Base Stock. 
 Turbine lube oil system menggunakan jenis pelumas Full Synthetic Oil. 
6.b.1.Generator Lube oil system 
Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen – komponen yang bergerk dan 
menyediakan pelumasan untuk system Jacking Oil. 
Simple Cycle Power Plant 39
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Generator Lube Oi System memiliki komponen utama berikut ini : 
6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir 
6.b.1.2.Generator / Gearbox Lube Oil Pump. 
6.b.1.3.Generator / Gearbox Lube Oil Heat Exchanger 
6.b.1.4.Lube Oil Filter 
6.b.1.5.Pressure Control Valve 
6.b.1.6.Generator Supply Relief Valve 
6.b.1.7.Gearbox 
6.b.1.8.Rundown Tank 
6.b.1.9.Jacking Oil Pump 
6.b.1.10.Generator Lube Oil Tank Demister 
6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir 
Berfungsi sebagai tempat penampungan oli generator/gearbox. 
Berkapasitas 3000 gallon US (11356 ltr). Di lengkapi instrument Heater, Drain Port, Level 
hi/lo element, Temperature element, Vaccum tank 
/ 
Gambar 51. Resevoir GLO Tank 
6.b.1.2. Generator Lube Oil Pump 
Berfungsi untuk mensirkulasikan pelumasan ke seluruh sistem 
Terdapat 3 pompa untuk sirkulasi lube oil dalam system, yaitu terdiri atas 2 pompa utama 
yang digerakkan oleh motor AC dan 1 pompa emergency yang digerakkan oleh motor DC, 
Pada saat awal start, TCP akan mengoperasikan kedua motor ini untuk memastikan kondisi 
Simple Cycle Power Plant 40
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
pompa baik, dan memilih pengoperasian salah satu pompa berdasarkan running hours yang 
lebih sedikit 
GLO 
Main 
Pump 
A 
GL 
OEm 
er 
ge 
nc 
y 
Pu 
Gambar 52. GLO Pump 
GLO 
Emergency 
Pump 
6.b.1.3.Generator Lube Oil Heat Exchanger 
Berfungsi mendinginkan lube oil yang akan disuplai ke system. 
Oli dari reservoir masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling 
tower, sebelum digunakan dalam system. Diantara aliran dari Lube Oil Pump dan dari 
Cooler Skid terdapat Temperatur Control Valve Three way yang berfungsi untuk 
mengendalikan dan memaintain temperature dari lube oil 140 °F (60 °C). 
Simple Cycle Power Plant 41 
GL 
O 
MainPu 
mp 
A 
GL 
O 
Main 
Pu 
mp B 
mp 
GLO 
Main 
Pump 
B
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 53. Heat Exchanger GLO Duplex 
Gambar 54. Temperature Control Valve Three way. 
6.b.1.4.Lube Oil Filter Duplex 
Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. 
Berjenis duplex, dimana tiap tabung berisi 3 elemen filter berukuran 6 micron. Untuk 
mengetahui performance filter, di pasang instrument Differensial oil pressure. 
Simple Cycle Power Plant 42
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 55. Lube Oil Filter Duplex. 
6.b.1.5. Pressure Control Valve 
Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil header setelah oil filter agar tidak 
berlebihan dan tetap stabil 30 Psig, sensing pressure didapat dari Lube Oil Header Supply, 
bila lube oil berlebih oleh PCV akan di kembalikan Lube oil reservoir. 
Gambar 56. Pressure Safety Valve. 
6.b.1.6. Generator Lube Oil supply Relief Valve 
Simple Cycle Power Plant 43
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Berfungsi sebagai relief valve, menjaga agar tekanan oli di lube oil header setelah filter tidak 
berlebihan/ sesuai setingan. 
Gambar 57. Generator Lube Oil supply Relief Valve. 
6.b.1.7. Gearbox 
Merupakan komponen yang mereduksi putaran turbine melalui pengaturan jumlah gigi pada 
gearnya agar sesuai dengan putaran spesifikasi yang dibutuhkan generator. 
Berfungsi sebagai reduction speed dari kecepatan turbine sebesar ± 3627 rpm menjadi 
kecepatan generator ± 3000 rpm. 
Spesifikasi Gearbox : 
 Gear ratio : 81 : 67 atau 
1,209 : 1. 
 Speed Input : 3627 rpm. 
 Speed Output : 3000 rpm. 
Simple Cycle Power Plant 44
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 58. Gearbox Generator 
6.b.1.8. Rundown Tank. 
Rundown Tank berfungsi untuk menyediakan pelumasan apabila terjadi gangguan system 
jaringan Black Out, dengan tidak adanya power supply A/C maupun D/C. 
Prinsip kerjanya melumasi komponen generator secara gravitasi selama proses penormalan 
gangguan. 
Dan pada saat shutdown selesai, oli yang tersimpan dalam rundown tank akan tetap turun 
melumasi bearing pada generator dan gearbox. 
Simple Cycle Power Plant 45
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 59. Rundown Tank 
6.b.1.9 Jacking Oil Pump 
Berfungsi menyuplai oli untuk digunakan sebagai pembantu system hydraulic starter dalam 
awal gerak mula putaran shaft, Terbagi 2 bagian yaitu : 
 High Pressure Oil Element. 
 Low Pressure Element. 
High Pressure Oil Element 
Merupakan 2 elemen pompa yang menyuplai oli bertekanan tinggi (2850psig/2,5gpm). 
Oli tersebut digunakan untuk “mendorong” thrust bearing dari journal shaft pada rotor 
generator sisi drive end. 
Simple Cycle Power Plant 46
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 60. Jacking Oil Pump HP Element. 
Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 3000 psig. 
Bilamana pressure dalam line thrust jacking melebihi setingan (3000 psig), maka kelebihan 
tekanan akan dikembalikan ke reservoir. 
Dilengkapi dengan Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron, untuk 
menyaring oli output dari pompa sebelum digunakan jacking thrust bearing. 
Simple Cycle Power Plant 47
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 61. Jalur Jacking Oil HP 
Low Pressure Element 
Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 1000 psig, yang akan membuang 
kelebihan pressure dalam aliran journal jacking ke reservoir. 
Sebelum oli digunakan untuk jacking journal bearing, terlebih dahulu disaring dulu oleh 
Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron. 
Simple Cycle Power Plant 48
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 62. Jacking Oil LP 
Pada masing-masing line output jacking oil pump, dilengkapi dengan 
- High Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator. 
- Low Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator. 
Untuk pembacaan pressure dari jacking oil line, bisa dilihat pada saat start di Generator 
Gauge Panel. 
6.b.1.10. GLO Tank Air / Oil Separator (Demister). 
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas di Reservoir Generator Lube Oil Tank, 
uap oli panas dihasilkan dari proses pelumasan komponen-komponen generator lube oil 
system. 
Untuk mengetahui performance dari demister, maka pada komponen ini dilengkapi dengan : 
 Pressure Indicator :merupakan penunjuk besarnya pressure kevakuman dalam 
Generator/Gearbox reservoir. 
 Demister High Pressure Switch : berfungsi sebagai sensing alarm pada TCP saat 
pressure dalam GLO reservoir mencapai nilai (-25mmH2O). 
Simple Cycle Power Plant 49
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 63. Demister GLO Reservoir Tank. 
Simple Cycle Power Plant 50
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Simple Cycle Power Plant 51 
Gambar 64. Flow Diagram GLO System
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.b.2 Turbine Lube Oil System 
Turbine Lube Oil System adalah suatu system yang mengatur pelumasan komponen-komponen 
yang bergerak dalam turbine serta peralatan pendukung lainnya, serta 
menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry 
control system. 
Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat 
berjalan dengan maksimal. 
Turbine lube oil system memiliki komponen utama yang terdiri dari : 
6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir 
6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly 
6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter 
6.b.2.4. Lubrikasi Dalam Gas Turbine 
6.b.2.5. Turbine Lube Oil Scavenge Relief Valve 
6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter 
6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger 
6.b.2.8. Thermostatic Control Valve 
6.b.2.9. Turbine Lube Oil Air/Oil Separator 
6.b.2.10.Demister dan Flame Arrester 
6.b.2.11.Variable Geometry System 
6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir 
Turbine Lube Oil (TLO) Reservoir 
Merupakan tempat penampungan oli turbine. Jenis full synthetic Lube Oil. 
Resevoir tank berkapasitas 150 gallon US (568 ltr). Di TLO Reservoir terdapat instrumen atau 
pelengkap yaitu : 
- TLO Tank Heater & Thermostat Berfungsi sebagai pemanas oli dalam reservoir, 
sehingga oli dijaga pada temperature 90°F. 
- TLO Tank Level Gauge Sebagai penunjuk level oli. 
- Drain Valve Merupakan saluran untuk drain oli dalam reservoir. 
Simple Cycle Power Plant 52
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 65. Reservoir Oil Tank 
- TLO Tank Level Switch berfungsi untuk memonitor level oli dalam reservoir. 
- TLO Tank Temperature Indicator sebagai penunjuk temperature oli dalam reservoir. 
- TLO Tank Temperature Switch sebagai switch sensing alarm pada TCP. 
- Flow glass Indicator merupakan indicator aliran oli kembali dari Air/oil separator. 
Simple Cycle Power Plant 53
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 66. Instrument TLO Reservoir Tank 
6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly 
Berfungsi mensirkulasikan turbine lube oil ke dalam system pelumasan. 
Turbine lube oil pump assembly ini terdiri dari 7 bagian pompa, dimana 1 pompa untuk 
suplai oli ke TLO system, sedangkan 6 pompa untuk scavenge oli kembali ke reservoir. 
Simple Cycle Power Plant 54
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 67. Lube Oil Pump Assembly 
6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter 
Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. Filter ini berukuran 6 micron. 
Berjenis duplex. 
Untuk Switching Over filter dapat dilakukan saat operasi. 
Gambar 68. Lube Oil supply Filter duplex. 
Simple Cycle Power Plant 55
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Untuk mengetahui performance Turbine Lube Oil Supply Filter terpasang beberapa instrument, 
yaitu : 
- Filter Pressure Differential Indicator sebagai penunjuk differential pressure. 
- Differential Pressure Switch sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm shutdown 
ke TCP. 
6.b.2.4. Lubrikasi dalam Gas Turbin 
Bagian-bagian turbine untuk pelumasan, yaitu : 
 Sump Bearing A & Transfer Gearbox. 
 Sump Bearing B-C. 
 Sump Bearing D-E. 
 Accessory Gear. 
Dari masing-masing sump bearing, transfer dan accessory gearbox, oli yang terkumpul 
dihisap oleh scavenge pump untuk dikembalikan lagi ke TLO reservoir. 
Gambar 69. Posisi Sump Bearing Gas Turbin. 
Pada bearing sump dilengkapi juga aliran udara dari LPC Discharge untuk keperluan 
sebagai sealing pada labyrinth seal bearing, juga sebagai pembawa uap panas oli yang ada 
dalam sump untuk dikeluarkan ke air/oil separator melalui sump vent. 
Simple Cycle Power Plant 56
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 70. Bearing Sump 
Aliran udara dari LPC discharge ini masuk ke dalam masing-masing sump, dimana untuk 
sump A udara masuk langsung dari dalam Compressor Front Frame, sump B-C masuk dari 
saluran di luar turbine, sedangkan sump D-E dari Compressor Front Frame masuk melalui 
jalur dalam rotor. 
Simple Cycle Power Plant 57
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Simple Cycle Power Plant 58 
Gambar 71. Sump Air Pressurization
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Lube And Scavenge Line Cooling 
Pada sump bearing B, C, D dan E dilengkapi dengan line udara dari instrument untuk 
keperluan pendinginan ketika unit setelah shutdown . 
Gambar 72. Lubrikasi sump dan pendinginan. 
Magnetic Chip Detector 
Berfungsi untuk mendeteksi bila adanya partikel logam besi / baja dari keausan pada 
komponen yang terbawa oleh aliran oli. 
2 buah Chip detector dipasang pada aliran oli dari Sump bearing A/TGB & sump bearing B, 
dan 1 buah Chip detector untuk aliran oli total scavenge line keluar ke scavenge filter. 
Simple Cycle Power Plant 59
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 73. Magnetic Chip Detector 
Resistance Temperature Detector 
Berfungsi untuk mendeteksi temperatur aliran oli setelah pelumasan pada masing-masing 
bearing. 
RTD terpasang pada masing-masing aliran scavenge, dimana pembacaan dari RTD ini 
menjadi sensing TCP untuk monitoring, alarm bahkan shutdown dalam pengoperasian Gas 
turbine. 
Gambar 74. RTD 
Simple Cycle Power Plant 60
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.b.2.5. Turbine Scavenge Relief Valve 
Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil sebelum scavenge filter agar tidak 
berlebihan, PSV akan mengembalikan oli akibat pressure berlebih kembali ke reservoir. 
Gambar 75. Turbine Scavenge Relief Valve 
6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter 
Berfungsi untuk menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli, Filter ini berukuran 6 
micron. Berjenis duplex. 
Untuk Switching Over filter yang digunakan , dapat dilakukan pada saat GT masih 
beroperasi, Untuk mengetahui performance filter, dipasang Indikator sebgai berikut : 
 Filter Pressure Differential Indicator, sebagai penunjuk differential pressure. 
 Differential Pressure Switch, sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm 
shutdown ke TCP. 
Simple Cycle Power Plant 61
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 76. Lube Oil Scavenge Filter. 
6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger 
Berfungsi untuk mendinginkan lube oil dari aliran scavenge filter. 
Oli yang panas masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling tower. 
Merupakan heat exchanger jenis Duplex. 
Gambar 77. TLO Cooler Skid. 
6.b.2.8. TLO Thermostatic Control Valve 
berfungsi untuk mengatur aliran oli yang akan menuju ke reservoir agar temperaturnya 
sesuai setingan. 
Prinsip kerjanya mengatur bukaan port oli yang bersuhu dingin dari heat exchanger dan 
panas dari scavenge filter agar temperatur oli yang akan masuk ke reservoir sesuai 
setingannya. 
Simple Cycle Power Plant 62
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 78. TCV three way Valve. 
6.b.2.9. Air / Oil Separator 
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berasal dari sump bearing dan 
accesory gear di gas turbine. 
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : 
 Pre Separator sebagai pemisah awal antara uap panas dengan titik oli. 
 Fin Fan Cooler merupakan pendingin uap panas oli setelah dari pre separator. 
 Separator sebagai menangkap oli yang masih terkandung dalam uap panas oli. 
Simple Cycle Power Plant 63
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 79. TLO Air / Oil Separator. 
6.b.2.10. TLO Tank Demister & Flame Arrester 
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berada pada turbine lube oil tank/ 
reservoir. 
Flame Arrester berfungsi mencegah timbulnya nyala api dari uap oli panas yang ada. 
6.b.2.11. Variable Geometry System 
Berfungsi sebagai pengatur pergerakan aktuator Variable Bypass Valve dan Variable Stator 
Vanes. 
Terdapat 3 bagian utama pada VG system, yaitu : 
 VG pump and filter. 
 Hydraulic Control Unit (HCU). 
 Actuator. 
Variable Geometry Pump 
Berfungsi sebagai penyuplai oli bertekanan yang akan digunakan untuk control pergerakan 
aktuator pada VBV dan VSV. 
Variable Geometry Filter 
Berfungsi sebagai penyaring oli dari VG pump yang akan digunakan oleh Hydraulic Control 
Unit (HCU) Besarnya filter 40μ. 
Simple Cycle Power Plant 64
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 80. VG Pump. 
Hydraulic Control Unit 
Berfungsi sebagai pengatur gerakan aktuator pada VBV dan VSV dengan cara 
mengarahkan oli bertekanan untuk mendorong piston pada aktuator ke dalam atau keluar 
sesuai perintah TCP. 
Gambar 81. HCU Unit. 
Actuator 
Berfungsi sebagai penggerak VBV dan VSV menggunakan tenaga oli dari Hydraulic 
Control Unit, Terdapat 6 actuator untuk VBV dan 2 actuator untuk VSV. 
Pergerakan dari actuator ini dimonitor oleh TCP melalui sensing oleh Linier Variable 
Differential Transformer (LVDT) pada actuator. 
Gambar 82. Actuator VSV 
LVDT pada actuator VBV terdapat pada 2 dari 6 actuator yang terpasang di arah jam 5 dan 
jam 11, sedangkan untuk VSV terdapat pada masing-masing actuatornya. 
Simple Cycle Power Plant 65
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 83. VBV Actuator dan LVDT. 
Simple Cycle Power Plant 66
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Simple Cycle Power Plant 67 
Gambar 84. Block diagram Turbine Lube Oil.
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 85. Flow diagram VG System. 
6.c. Fuel Gas System 
Adalah sistem yang menyediakan gas sebagai bahan bakar untuk operasional mesin Gas 
Turbin dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan operasional. 
Gas yang masuk ke dalam combustion Turbin adalah gas yang sudah bersih dari kotoran 
ataupun kondensat, dan dicontrol pressure maupun temperaturnya. 
 Gas temperatur max 250 °F ( 121 °C ) 
 Gas pressure 675± 20 psig ( Actual 620 psig max ) 
( Ref BOC LM6000 PC,tab 8 slide 3 ). 
Dalam Fuel Gas System juga terpasang proteksi – proteksi yang berupa sensor dan Safety 
Valve yang akan bekerja bila Turbin dalam keadaan tidak aman atau shutdown. 
Simple Cycle Power Plant 68
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
KOMPONEN – KOMPONEN FUEL GAS SYSTEM 
6.c.1. Filter skid. 
6.c.2. Piping. 
6.c.3. Strainer. 
6.c.4. Flow meter / Flow transmitter. 
6.c.5. Gas Vent Valve. 
6.c.6. Shut off valve. 
6.c.7. Fuel Control Valve. 
6.c.8. Check Valve. 
6.c.9. Gas manifold. 
6.c.10. Nozzle. 
6.c.1. Filter skid 
Komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran / partikel yang terkandung dalam gas dan 
juga sebagai pemisah antara Gas dengan Kondensat. 
Terdapat 2 filter dalam system fuel gas ini (Duplex),yang mana satu beroperasi dan satunya 
lagi sebagai back up. 
Gambar 86. Filter Skid ( Gas Scrubber). 
: Main Ball Valve ; adalah Valve Gas Utama Sebagai Valve Pemutus / pengaman 
Gas dari penyuplai sebelum menuju ke Filter skid terdapat Valve yang di operasikan 
Manual, Valve ini harus normal terbuka bila unit Gas Turbin sedang beroperasi ( Valve 
Simple Cycle Power Plant 69
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
awal, tidak terlihat di gambar 86,) 
1 : Pressure Safety Valve Pneumatic, adalah valve yang membatasi tekanan gas yang akan 
masuk ke Filter skid maksimal tekanan pada 750 Psig. 
2 : Bypass Valve adalah valve untuk membypass bila valve yang menuju filter skid 
bermasalah. 
3 : Line kondensat gas level sensing, bila level kondensate di level gauge 40% akan 
memberi sensing ke membrane valve untuk release condensate. 
4 :Pneumatic Release Condensate Valve adalah valve pneumatic yang di beri sensing air 
instrument dari membrane valve untuk mengeluarkan kondensate dari filter skid. 
Filter assembly (Scrubber) terdapat pressure safety valve yang akan membuka bila 
pressure mencapai 750 psig (Actual 700 psig ) kemudian diventilasikan ke return line atau 
safety area . 
Untuk monitoring kondisi filter gas terdapat beberapa indikator lokal, yaitu pressure 
gas,pressure differential dan level indikator untuk kondensat. 
Gambar 87. Pressure Safety Valve Gas Filter. 
Simple Cycle Power Plant 70
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.c.2. Piping 
Komponen ini berfungsi sebagai media untuk aliran gas, sebelum dan sesudah filter. 
Gambar 88. Piping Gas. 
6.c.3. Strainer 
Komponen pertama yang terletak di enclosure turbin. Fungsinya adalah untuk menyaring 
partikel – partikel yang terbawa melalui piping sebelum masuk ke turbin. 
Gambar 89. Strainer gas. 
6.c.4. Flowmeter (Flow Transmitter) 
Komponen yang berfungsi membaca aliran / flow gas yang masuk kedalam turbin,dan 
kemudian memberikan signal ke TCP ( Turbin Control Panel ). 
Simple Cycle Power Plant 71
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 90. Flowmeter gas. 
6.c.5. Gas vent valve 
Gas Vent valve adalah solenoid valve yang akan membuka pada saat terjadi emergency 
stop ataupun stop secara normal. 
Valve ini membuka dan membuang sisa gas yang terjebak di antara shut off valve ke return 
line. 
Pada saat start, valve ini akan menutup sehingga tidak ada gas yang terbuang / mengalir ke 
line return. 
Gambar 91. Gas Vent Valve. 
6.c.6. Fuel Control Valve 
Komponen ini terletak di antara Shut off valve yang fungsinya adalah sebagai pengatur 
jumlah aliran / flow gas yang masuk ke combustion. 
Fuel Control valve membuka (%) sesuai dengan beban / daya,yang di control oleh TCP dan 
juga dapat dimonitor pada HMI. 
Simple Cycle Power Plant 72
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 92. FCV gas. 
6.c.7. Shut off valve 
Komponen ini berupa selenoid valve yang digerakkan oleh power 24 VDC yang di atur oleh 
TCP,yang bekerja membuka pada saat turbin operasi dan menutup / block aliran gas pada 
saat turbin stop. 
Terdapat 2 Shut off valve yang terletak sebelum dan sesudah FCV (Fuel Control valve). 
Shut off valve ini adalah NC (normaly close). 
Masing – masing Shut off valve ini dihubungkan dengan selenoid valve. 
Selenoid valve ini berfungsi sebagai ventilasi pada saat unit stop / tidak ada pressure (shut 
off valve close). 
Gambar 93. Shut Off Valve Gas. 
6.c.8. Check Valve 
Komponen ini terletak setelah shut off valve sebelum gas manifold, berfungsi untuk 
mencegah back flow pada saat unit stop. 
Sebelum check valve,sebagian aliran Gas dialirkan ke line Water Injection system melalui 
selenoid valve (SOV62002). 
Pada saat WI dioperasikan, SOV62002 akan menutup sehingga tidak ada gas yang 
mengalir melalui line WI. 
Simple Cycle Power Plant 73
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Pada saat WI non aktif, SOV62002 akan membuka dan aliran gas melewati 2 manifold. 
Gambar 94. Check Valve Gas dan Shut Off Valve . 
6.c.9. Gas manifold 
Komponen ini berfungsi sebagai media / tempat aliran gas yang di supply / di arahkan ke 
nozzle. 
Pada unit Gas Turbin LM6000 PC terdapat dua manifold yang terhubung dengan 
nozzle,yaitu fuel gas manifold (Fuel system) dan water manifold (WI System). 
Gambar 95. Gas Manifold. 
Simple Cycle Power Plant 74
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.c.10. Nozzle 
Komponen ini berfungsi menginjeksikan gas ke dalam combustion pada saat pembakaran. 
Di dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,yaitu untuk gas fuel,water injection 
dan liquid fuel ( bila digunakan ) 
Didalam LM6000 PC ini terdapat 30 nozzle dalam 1 annular combustion. 
Gambar 96. Gas Fuel Nozzle. 
Gambar 97. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System bekerja. 
Simple Cycle Power Plant 75
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 98. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System tidak bekerja 
: Gas Manifold atau aliran gas 
: Selenoid Operated Valve bekerja 
: Selenoid Operated Valve tidak bekerja 
: Arah aliran gas membypass untuk vent dan atau memberikan sensing antara SOV 
: Arah aliran Gas dan aliran WI 
Penjelasan Gas Fuel System 
Pada saat start awal Gas Turbin, gas mengalir melewati filter dan strainer. Komponen 
dalam enclouser yang pertama kali bekerja atau membuka adalah shut off valve 
( FSV6249 ). 
Kemudian gas masuk menuju Fuel Control Valve ( FCV6201 ),FCV mengontrol jumlah gas 
yang masuk ke combustion,dengan membuka valve sesuai dengan beban / daya yang di 
control oleh TCP. 
Dari FCV gas mengalir melalui shut off valve ( FSV6204 ) dan check valve sebelum 
kemudian masuk ke gas manifold. 
Gas manifold mengarahkan aliran gas menuju ke nozzle, kemudian nozzle menginjeksikan 
gas ke dalam combustion,bersamaan dengan udara pada saat pembakaran. 
Sebelum stop Gas Turbin adalah menurunkan beban pada unit. Pada saat permintaan 
Simple Cycle Power Plant 76
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
beban turun,FCV 6201 akan membuka valve lebih kecil, sehingga gas yang masuk lebih 
sedikit. 
Pada saat shut down / stop normal, shut off valve ( FSV 6249 dan FSV 6204 ) menutup / 
blok aliran gas. 
Selenoid valve ( SOV 6249 dan SOV 6204 ) yang posisinya di atas dari FSV, akan 
membuka untuk ventilasi / membuang gas yang terjebak di antara FSV ke return, dan SOV 
6208 akan membuka untuk membuang Gas yang terjebak antara FSV dan FCV. 
Sisa gas akan dibuang melalui SOV 6249, SOV 6204 dan SOV 6208 menuju return. 
Selama unit shut down / stop normal ( SOV62002 ) akan membuka untuk purge gas 
manifold dan SOV 6208 untuk ventilasi gas agar unit bebas dari gas sebagai safety. 
6.d. Hydraulic Starting System 
Adalah suatu system yang mengatur untuk penggerak mula pada pengoperasian gas 
turbine. 
System ini mengatur tenaga yang diperlukan untuk penggerak gas turbine, baik pada saat 
awal start atau untuk pengoperasian saat dilakukan perawatan. 
Berikut ini beberapa komponen utama Hydraulic Starter System : 
6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir. 
6.d.2. Motor Hydraulic AC. 
6.d.3. Hydraulic Pump Assembly. 
6.d.4. Hydraulic Starter Motor. 
6.d.5. Hydraulic Starter Clutch. 
6.d.6. Filter Starter Motor Return. 
6.d.7. Case Drain Return. 
6.d.8. Filter Case Drain Return. 
6.d.9. Temperature Control Valve. 
6.d.10. Fin-Fan Heat Exchanger. 
6.d.11. Turning Motor. 
6.d.12. Additional Supporting Devices. 
6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir. 
Merupakan tempat penampungan oli hydraulic. 
Berkapasitas 40 gallon US (151 ltr). 
Simple Cycle Power Plant 77
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Hydraulic Oil Reservoir di lengkapi dengan beberapa instrumentasi, yaitu : 
 Reservoir Level Switch, berfungsi untuk memonitor level oli di resevoir tank. 
 Level Gauge Hydraulic oil sebagai penunjuk level oli. 
 Heater & Thermostat Heater berfungsi sebagai pemanas oli hydraulic dalam 
reservoir. 
Gambar 99. Hydraulic oil reservoir. 
6.d.2. Motor Hydraulic AC 
adalah motor listrik AC yang berfungsi menggerakkan hydraulic pump assembly. 
Untuk Start dan Stop dari motor dikontrol oleh Turbine Control Panel. 
Spesifikasi Motor : 
Motor listrik 400 VAC 150 Kw. 
Simple Cycle Power Plant 78
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 100. Motor AC Hydraulic 
6.d.3. Hydraulic Pump Assembly 
Berfungsi untuk mempompakan oli hydraulic ke hydraulic system, Pompa ini digerakkan 
oleh Motor Hydraulic AC. 
Terdapat 3 jenis pompa yang terhubung menjadi satu shaft, yaitu : 
 Charge Pump 
 Main Hydraulic Pump 
 Hydraulic Cooler Pump 
Gambar 101. Hydraulic Pump Assembly. 
Charge Pump 
Berfungsi menghisap oli hydraulic dari reservoir untuk digunakan oleh main hydraulic pump. 
Charge Pump ini dilengkapi dengan : 
- Filter Charge Pump 5 micron, dengan bypass relief valve. 
Gambar 102. Charge Pump. 
Simple Cycle Power Plant 79
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Kinerja Charge Pump di lengkapi dengan Pressure Indicator yang merupakan penunjuk 
besarnya tekanan Hydraulic Oil discharge dari charge pump 350 psig (2413 kPag) at a flow 
rate of 12 gal/min (45 L/min). 
Gambar 103. Pressure Indicator Discharge Charge Pump. 
Main Hydraulic Starter Pump 
Berfungsi untuk menyediakan oil hydraulic bertekanan tinggi ke Hydraulic Starter motor, 
Main Hydraulic pump adalah Variable swash plate, gerak variable swash platenya di 
kendalikan software logic signals TCP. Sensing di kirim ke Solenoid Operated 
valve (SOV) yang terpasang di Hydraulic starter pump assembly. 
Gambar 104. Variable Swash Plate di Main Hydraulic Starter Pump. 
Simple Cycle Power Plant 80
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Hydraulic Cooler Pump 
Berfungsi untuk mensupply oli Hydraulic untuk menggerakkan Hydraulic Motor Fan Heat 
Exchanger. 
Gambar 105. Hydraulic Cooler Pump. 
6.d.4. Hydraulic Starter Motor 
Berfungsi untuk merubah tenaga kinetis yang terdapat dalam oli bertekanan tinggi dari Main 
Hydraulic Pump menjadi tenaga mekanis. 
Hydraulic Starter Motor ini terpasang di Accessory Gear Box, kecepatan putaran dari 
hydraulic motor stater ini proporsional dengan tekanan oli yang disuplai oleh main hydraulic 
pump. 
Bila oli yang disuplai bertekanan tinggi, maka putaran yang dihasilkan akan lebih tinggi. 
Simple Cycle Power Plant 81
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 106. Hydraulic Starter Motor. 
6.d.5. Hydraulic Starter Clutch 
Berfungsi untuk meneruskan dan memutus putaran dari hyd starter motor ke accessories 
gear box. 
Pada saat awal start, Starter Clutch bekerja meneruskan putaran dari hydraulic starter 
motor untuk menggerakkan HPC rotor. 
ketika masuk sequence hydraulic starter system stop, clutch akan memutus putaran dari 
turbin, dengan memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal. 
Gambar 107. Starter Clutch 
6.d.6. Filter Starter Motor Return 
Berfungsi untuk menyaring oli hydraulic bagian low pressure atau outlet dari Hydraulic 
Starter Motor . 
Simple Cycle Power Plant 82
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Oli yang sudah tersaring ini akan dikembalikan ke main hydraulic oil pump untuk 
disirkulasikan lagi ke hydraulic Stater Motor, Type filter Spin On 10 micron, dilengkapi 
dengan bypass valve yang akan bekerja bila differensial pressurenya sebesar 25 psid, 
terdapat juga indikator filter bila sudah mulai ngeblock. 
Gambar 108. Filter Starter Motor Return. 
6.d.7. Case Drain Return 
Berfungsi untuk mengeluarkan oli panas yang terdapat dalam Hydraulic Starter Motor line, 
baik yang berasal dari motor starter dan juga dari main pump. 
Oli panas ini akan dikembalikan ke hydraulic oil reservoir, tapi bila masih panas akan 
didinginkan dulu di heat exchanger. 
Di Case Drain Return adapter, dilengkapi juga dengan Case High Temperature Switch yang 
berfungsi memberi alarm pada Turbine Control Panel bilamana temperature oli dari case 
drain starter motor mencapai setingannya. 
Simple Cycle Power Plant 83
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 109. Case Drain Return. 
6.d.8. Filter Case Drain Return 
Berfungsi untuk menyaring oli panas yang berasal dari Case Drain Return, sebelum masuk 
ke Temperature Control Valve. 
Dilengkapi juga dengan bypass valve yang akan membypass oli bila filter case drain return 
sudah ngeblok / kotor, juga differential pressure gauge-nya. 
Gambar 110. Filter Case Drain Return. 
6.d.9. Fin Fan Heat Exchanger 
Berfungsi untuk mendinginkan oli panas dari saluran Case Drain Return. 
Pendinginannya menggunakan media udara yang dihembuskan oleh fin fan heat exchanger 
hydraulic motor. 
Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor memutar Fan dengan memanfaatkan tenaga 
kinetis oli dari hydraulic cooler pump. 
Simple Cycle Power Plant 84
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 111. Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor. 
6.d.10. Thermostatic Control Valve 
Berfungsi untuk mengatur aliran oli dari case drain filter menuju ke heat exchanger untuk 
pendinginan atau langsung ke hydraulic oil reservoir. 
TCV bekerja mengarahkan oli panas ke fin fan heat exchanger bila temperaturnya panas, 
TCV ini juga dilengkapi cooler bypass valve, berfungsi mem-bypass oli panas dari case 
drain filter menuju reservoir. 
Gambar 112. TCV. 
Simple Cycle Power Plant 85
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.d.11. Turning Gear Motor 
Berfungsi untuk membantu putaran LP Rotor Gas Turbine pada saat awal mula start atau 
pada saat dilaksanakannya perawatan . 
Turning Gear ini digerakkan oleh Motor AC 18,6 Kw, Untuk pelumasan turning gear beserta 
clutch-nya ini menggunakan oli tersendiri, Oli mineral SAE 90 sebanyak 4 gallon US, yang 
penggantiannya dilakukan setiap 3000 jam. 
Gambar 113. Turning Gear Device. 
6.d.12. Additional Support Device 
Terdapat peralatan yang ikut menunjang pada saat proses starting gas turbine, yaitu : 
- Jacking Oil Pump 
Berfungsi menyuplai oli yang digunakan untuk mengangkat shaft generator dan menekan 
thrust bearing generator pada saat hydraulic system start. Hal ini bertujuan agar 
mempermudah gas turbine awal berputar. 
Simple Cycle Power Plant 86
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 114. Flow Diagram Hydraulic Starting System. 
6.e. Water Injection System 
Adalah salah satu sistem dalam Gas Turbin yang fungsi utamanya adalah menurunkan 
kadar Nox ( Nitrogen oksida ) yang dihasilkan dari proses pembakaran pada Gas Turbin. 
Pengertian NOx itu sendiri adalah senyawa oksida – oksida nitrogen yang berasal dari emisi 
/ gas buang hasil proses pembakaran mesin – mesin pembangkit yang menggunakan 
bahan bakar gas. 
NOx yang terlalu tinggi akan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, semakin 
tinggi temperatur pada proses pembakaran maka semakin tinggi pula kadar Nox yang 
dihasilkan. 
Proses dasar dari Water Injection adalah menginjeksikan water demin ke dalam 
combustion, sehingga dapat mengurangi / menjaga temperature dalam combustion / ruang 
bakar, oleh sebab itu nox yang dihasilkan pun akan turun dan secara tidak langsung daya 
out put yang dihasilkan pada unit tersebut akan bisa lebih maksimal. 
Simple Cycle Power Plant 87
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Pada sistem Water Injection system ada beberapa komponen utama antara lain : 
6.e.1. Filter. 
6.e.2. Strainer. 
6.e.3. Water Injection Pump. 
6.e.4. Flow Control valve. 
6.e.5. Flow Transmitter. 
6.e.6. Solenoid Valve. 
6.e.7. Water Manifold. 
6.e.8. Nozzle. 
6.e.1. Filter 
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyaring water demin yang disupply oleh 
WTP (Water Treatment Process) sebelum digunakan gas turbin untuk proses system water 
injection, pada komponen ini terdapat 3 Pcs filter yang masing – masing memiliki spesifikasi 
penyaringan sebesar 5 micron. 
Gambar 115. Water Injection Filter 
6.e.2. Strainer 
Alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran kedua dalam air demin sebelum dihisap oleh 
water Injection pump, yang nantinya akan disupply ke dalam water manifold ,alat ini terbuat 
dari bahan stainles steel 100 micron . 
Simple Cycle Power Plant 88
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 116. Strainer. 
6.e.3. Water Injection Pump 
Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi pada water demin supply 
yang akan di injeksikan kedalam combustion melalui water manifold. 
Pompa ini terhubung dengan gear box yang bertujuan menaikkan putaran Motor AC ( 2965 
Rpm ) menjadi (4205 Rpm), Motor AC ini beroperasi berdasarkan perintah dari TCP 
(Turbine Control Panel) melalui MCC ( motor control center ) dan di monitor pada HMI 
(Human Machine Interface) 
Untuk kinerja pompa ini dilengkapi dengan indicator local, yaitu : 
 Pressure before pump ± 5–25 Psi 
 Pressure after pump ± 900–1100Psi 
Terdapat juga check valve (untuk mencegah back flow ) dan manual valve yang fungsinya 
untuk membuang udara yang terjebak pada line water. 
Simple Cycle Power Plant 89
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 117. Water Injection Pump dan Indikator lokal. 
6.e.4. Flow Control Valve 
Komponen ini berfungsi mengontrol Jumlah water demin sebelum masuk ke dalam water 
manifold,yang telah diatur oleh TCP sesuai dengan Demand atau kebutuhan berdasarkan 
pada beban unit dan pressure gas, pada komponen ini memiliki satuan pembacaan yaitu 
( % ) Actual ± 25.7 – 37.6 %, untuk memonitor dari alat tersebut dapat di lihat pada HMI. 
Gambar 118. FCV. 
6.e.5. Flow Transmitter 
Komponen ini berfungsi untuk membaca jumlah supply aliran air dari water injection pump 
yang akan digunakan oleh system tersebut kedalam combustion, pada alat ini memiliki 
pembacaan dengan satuan ( GPM ), actual pembacaan mencapai ± 16 – 20 GPM. 
Simple Cycle Power Plant 90
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 119. Flow Transmitter. 
6.e.6. Solenoid Valve 
Komponen ini berfungsi sebagai shut off valve yang bekerja membuka dan menutup 
( block ) sesuai dengan DMD, terdapat 4 selenoid valve dalam WI System yaitu : 
 Input supply (A), 
 Fuel Gas (2 pcs, B & C) dan 
 Drain (D). 
Solenoid valve (C) ini berfungsi sebagai bukaan jalur fuel gas apabila proses WI tersebut 
tidak digunakan, yang fungsinya adalah menahan tekanan gas buang dari combustion yang 
dapat masuk melalui nozzle WI kedalam water manifold. 
Gambar 120. Solenoid Operated Valve. 
6.e.7. Water Manifold 
Komponen yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya water demin yang di supply dari 
injection pump menuju Nozzle dan kemudian diinjeksikan ke dalam combustion. 
Simple Cycle Power Plant 91
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 121. Water Manifold. 
6.e.8. NOZZLE 
Komponen yang berfungsi menginjeksikan water demin dan fuel ke dalam combustion, di 
dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,untuk fuel gas,water injection dan 
liquid fuel ( bila digunakan ) untuk kemudian di injeksikan menjadi satu di dalam combustion 
atau ruang bakar, pada type gas turbine LM6000 terdapat sebanyak 30 Pcs Fuel Nozzle 
yang melingkar mengikuti bentuk dari combustor. 
Gambar 122. Nozzle. 
Simple Cycle Power Plant 92
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 123. Flow diagram Water Injection Skid. 
Gambar 124. Flow Diagram Water Injection System. 
6.f. Fire and Gas Protection System 
System ini berfungsi sebagai alat pendeteksi , proteksi dari gas hydrocarbon (CO2), panas 
Simple Cycle Power Plant 93
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
yang berlebih ataupun penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran pada turbine 
& Generator compartment. 
Komponen – komponen dalam system ini yaitu : 
6.f.1. Thermal Spot detectors. 
6.f.2. Combustible gas detector. 
6.f.3. Optical flame detectors. 
6.f.4. Solenoid release valve . 
6.f.5. Pressure switchs. 
6.f.6. Horns. 
6.f.7. Beacon red Colored lights. 
6.f.8. CO2 Manual Block Valve. 
6.f.9. CO2 Purge Switch. 
6.f.10. Fire Protection Panel. 
6.f.1. Thermal Spot detectors 
Berfungsi sebagai pendeteksi temperature yang berlebih pada turbine compartment & 
Generator Compartment. 
Gambar 125. Thermal Spot Detector. 
6.f.2. Combustible Gas Detector 
Berfungsi sebagai pendeteksi adanya kebocoran bahan bakar gas dari ruang bakar 
maupun supply line gas yang digunakan. 
Simple Cycle Power Plant 94
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 126. Combustible Gas Detector. 
6.f.3. Optical Flame Detector 
Alat ini berfungsi sebagai pendeteksi sinar blitz atau nyala api yang dihasilkan dari luar maupun 
dalam compartment. 
Alat ini akan bekerja dan memberi signal ke Fire Protection Panel (FPP) setelah mendeteksi adanya 
nyala api atau blitz dalam waktu ± 2.5 detik. 
Gambar 127. Optical Flame Detector. 
6.f.4. Solenoid Release Valve 
Alat ini berfungsi sebagai pembuka valve zat CO2 yang terdapat pada tabung yang nantinya 
akan mengalir menuju nozzle – nozzle pada Turbine compartment maupun Generator 
compartment. 
Simple Cycle Power Plant 95
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Untuk mereset valve tersebut sesudah aktif adalah dengan cara memutar bagian muka 
yang bertanda SET / RELEASE menggunakan obeng ( - ). 
Gambar 128. Solenoid Release Valve. 
6.f.5. Pressure Switch 
Berfungsi sebagai pengatur atau pendeteksi tekanan zat CO2 yang berada pada Main 
Bottles, apabila system sudah memerintahkan zat CO2 release sedang yang keluar dari 
tabung Main Bottles sudah low pressure , maka pressure switch tersebut akan aktif 
memerintahkan zat CO2 yang berada pada tabung cadangan (Reverse) untuk keluar atau 
release. 
Simple Cycle Power Plant 96
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 129. Pressure Switch. 
6.f.6. Horn 
Alat ini berfungsi sebagai penyebar informasi / pemberitahu setelah mendeteksi adanya 
kebocoran gas/flame/fire pada engine Gas 
Turbine Tersebut 
Untuk menonaktifkan ( Reset ) alat tersebut terdapat switch manual yang terletak diluar 
compartment. 
Gambar 130. Horn. 
6.f.7. Beacon Coloured Red Light 
Alat tersebut berfungsi sama seperti Horns yang menyebarkan informasi setelah 
mendeteksi adanya kebocoran gas atau adanya api atau kebakaran pada engine Gas 
Turbine mengeluarkan cahaya berwarna merah dan memiliki sifat berputar (Rotary Lamp). 
Simple Cycle Power Plant 97
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 131. Beacon Coloured Red Light. 
6.f.8. CO2 Manual Block Valve 
Alat ini berfungsi sebagai pengaman tambahan agar zat CO2 yang berada di dalam tabung 
tidak keluar apabila terdapat pekerjaan di area Gas Turbine yang menggunakan mesin Las 
listrik yang dapat mengeluarkan sinar / cahaya yang dapat tertangkap oleh flame detector. 
Gambar 132. Manual Block Valve 
6.f.9. CO2 Purge Switch 
Berfungsi sebagai penormalan system pada fire & Gas Protection apabila sudah terjadi, 
dimana akan menonaktifkan beacon red colored & me-release fire damper pada Turbine & 
Generator enclosure sehingga fan ventilation bisa aktif kembali dan membuang sisa – sisa 
CO2 ke atmosfir. 
Simple Cycle Power Plant 98
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Alat ini dioperasikan secara manual dengan menggunakan kunci. 
Gambar 133. Purge Switch. 
6.f.10. Fire Protection Panel 
Alat tersebut berfungsi sebagai pengendali / pengontrol yang mengatur komponen fire & 
Gas protection system agar dapat memproteksi Gas Turbin dengan secara maksimal dari 
bahaya / kerusakan fatal yang disebabkan adanya kebocoran gas,flame & temperature 
compartment yang berlebih, alat ini mendapat power sebesar 24 VDC secara continue. 
Gambar 134. Fire Protection Panel. 
Simple Cycle Power Plant 99
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 135. Block Diagram CO2 Fire Protection. 
6.g. Vibration Monitoring System 
Sistem yang berfungsi untuk melindungi engine dari kerusakan fatal dikarenakan adanya 
indikasi kerusakan pada komponen yang mengakibatkan terjadinya vibrasi yang tinggi. 
Pada Vibrasi & protection System ada beberapa komponen yang bekerja, antara lain : 
6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine. 
6.g.2. Module Divider . 
6.g.3. Sensor Accelerometer pada Gearbox. 
6.g.4. Sensor Proximity. 
6.g.5. Bentley Nevada. 
6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine 
Berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan getaran dalam satu waktu disisi 
turbin. 
Simple Cycle Power Plant 100
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Pada Turbin Gas LM 6000 ini untuk mendeteksi getaran pada sisi belakang LPC, HPC, 
HPT, LPT, Wideband pada Frame belakang turbin (TRF) dan Frame kompresor belakang 
(CRF). 
Sensor Accelerometers terpasang pada frame belakang turbin (TRF) dan frame kompresor 
belakang (CRF). 
Sensor ini menghasilkan gelombang listrik 10 mv/g yang kompleks (frekuensi dan 
amplitudo). 
Gambar 136. Sensor Accelerometer. 
6.g.2. Modul Divider 
Modul berfungsi mengintegrasikan sinyal acceleration/ percepatan sebesar 10mV/g dari 
sensor Accelerometer menjadi sinyal velocity / kecepatan sebesar 100 mV/sec . 
Kemudian sinyal ini dikirim ke Bentley Nevada 3500, dimana sinyal dari setiap Sensor 
Accelerometer disharing dengan XN25-XNSD, sehingga didapatkan sinyal berupa : 
 HP_CRF dan LP_CRF 
 HP_TRF dan LP_TRF 
Simple Cycle Power Plant 101
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 137. Modul Divider. 
Main Turbine Terminal Box 
Berfungsi sebagai terminasi kabel signal dari modul dan di hubungkan ke Bentley Nevada 
3500. 
Gambar 137. Main Turbin Terminal Box. 
Sensor Accelerometer pada Gearbox 
Sensor ini terpasang pada sisi depan yang berhubungan dengan generator dan sisi 
belakang yang berhubungan dengan turbin. 
Sensor accelerometer ini berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan 
getaran dalam satu waktu pada gearbox. 
Simple Cycle Power Plant 102
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 138. Sensor Accelerometer pada Gearbox. 
6.g.4. Sensor Proximity. 
Berfungsi untuk mengukur jumlah gerakan dari massa suatu benda, dalam hal ini 
menunjukkan sejauh mana benda bergerak maju mundur (bolak-balik) pada saat 
mengalami vibrasi. 
Sensor proximity pada generator berfungsi untuk mengukur jarak antara shaft generator 
dengan housing bearing . 
Terdapat 4 sensor vibrasi pada sisi generator,yaitu : 
 2 disisi depan (kanan dan kiri) atau ( Sisi Drive End X – Y) 
 2 disisi belakang (kanan dan kiri) atau ( Sisi Non Drive End X – Y). 
Untuk transmisi sensor proximity sisi generator enclosure agar terhubung dengan Vibrasi 
monitoring di lengkapi dengan panel sebagai berikut : 
 Modul pada Sensor Generator yang berfungsi sebagai terminasi kabel dari Sensor. 
 MGTB ( Main Generator Terminal Box ) yang berfungsi untuk Terminasi kabel dari 
Modul & di hubungkan ke Bentley Nevada. 
Simple Cycle Power Plant 103
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 139. Modul Transmisi Generator dan Panel MGTB. 
6.g.5. Bentley Nevada 
Berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap engine dengan cara memonitor secara 
continue/terus-menerus dengan membandingkan parameter terhadap nilai pengaturan / 
setpoint alarm. 
Memberikan Informasi penting ( Alarm ) apabila terjadi satu kondisi critical pada Gas 
Turbine dalam hal Vibrasi. 
Terdapat komponen Tracking Filter pada modul Bently Nevada 3500 yang berfungsi 
menyaring atau memfilter signal dari masing-masing sensor dan mengolahnya menjadi data 
untuk proteksi-monitoring serta ditampilkan pada monitor HMI. 
Simple Cycle Power Plant 104
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 140. Panel Bentley Nevada 3500 
Pengukuran Wideband pada Turbin 
Pengukuran ini merupakan pengukuran dengan menggunakan Track Filter di Bently Nevada 
dengan band atau gelombang yang lebar . 
Pengukuran ini berfungsi memonitoring tingkat vibrasi Turbin di beberapa waktu dan secara 
berkala untuk memperoleh “trend” vibrasi dari sisi TRF & CRF LP Rotor Turbin. 
Gambar 141. Monitoring Wideband turbin pada HMI. 
Simple Cycle Power Plant 105
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Simple Cycle Power Plant 106 
Gambar 142. Block diagram Vibrasi monitoring sistem
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
6.h. Sprint System 
Sprint merupakan singkatan dari kata “Spray Intercooler”, yang merupakan teknologi yang di 
kembangkan oleh GE AeroDerivative Gas Turbine. 
Sprint System berfungsi untuk menurunkan temperature udara masuk di High Pressure 
Compressor dimana akan membuat efektif temperatur udara HPC Discharge. 
Sprint system ini akan menaik kan daya output gas turbin sebesar 9% bila Gas Turbin dalam 
ISO, dan akan menambah daya output lebih dari 20% jika temperature ambient udara 90 °F 
(32°C). 
Berikut ini kriteria ISO-International Standart sebagai berikut : 
 Ambient temperatur 59 °F (15 °C). 
 Barometric pressure 14.6% (101.4 kPa). 
 Relative humidity 60%. 
 Elevation sea level. 
 Tidak ada kerugian system antara system Inlet and exhaust. 
 Tidak ada Emisi gas buang. 
Hanya salah satu water manifold Sprint yang beroperasi dalam satu waktu, 
Udara kompresi di suplai dari Stage 8 HPC Bleed air untuk system Sprint, agar terjadi atomisasi air 
demin dengan udara. 
Berikut ini komponen-komponen pendukung operasi Sprint System, yaitu : 
 Prefilter 
 Water Demin auxiliary Tank. 
 Sprint Skid. 
 Water Manifold. 
 Nozzle. 
Prefilter 
Adalah filter pertama untuk filtrasi air demin dari WTP Plant sebelum ke Water Demin 
Simple Cycle Power Plant 107
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Auxiliary Tank. 
Gambar 144. Prefilter. 
Water Demin auxiliary Tank 
Berfungsi untuk menampung air demin di Sprint Skid, berkapasitas 2000 ltr, hal ini agar air 
demin yang di supply dari WTP tidak over pressure. 
Gambar 145. Water Demin auxiliary Tank. 
Sprint Skid 
Dari Skid ini bermula Sprint system akan bekerja, terdiri dari : 
 Y Type Strainer , berfungsi menyaring air demin dari kemungkinan adanya 
partikel-partikel kecil. 
 Manual valve, berfungsi Close – Open aliran Demin ke Sprint Skid. 
Simple Cycle Power Plant 108
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
 Pompa Centrifugal, yang berfungsi mensuplai air bertekanan 
100 Psi, dengan aliran 10 sampai dengan 30 GPM, Pompa ini di gerakkan oleh 
Motor Induksi 3 Phasa 10 HP, di operasikan dari HMI. 
 Flow Control Valve, berfungsi untuk mengatur banyaknya aliran air dan water 
pressure dari motor pompa agar sesuai dengan demand atau permintaan dari 
unit yang disesuaikan dengan beban. 
Komponen ini digerakkan oleh pneumatic ( tekanan udara dari compressor ) 
Water pressure dapat di monitor pada indikator gauge yang terletak di skid box. 
 Flow Transmitter, berfungsi untuk membaca flow / aliran air yang mengalir 
( satuan GPM ). 
Ada 2 Flow transmitter : 
- Terletak di skid box untuk membaca water flow sebelum filter. 
- Terletak di skid unit untuk membaca water flow sebelum masuk ke 
nozzle. 
 Selenoid Valve berfungsi untuk membuka dan menutup ( block ) aliran atau 
pressure sesuai dengan demand ( permintaan). 
 Ada beberapa selenoid valve dalam Sprint System yang berbeda fungsinya, 
yaitu : 
- Selenoid valve untuk air flow ( purge ). 
- Selenoid valve untuk water flow. 
 Filter Duplex, berfungsi untuk menyaring water demin yang di supply ke water 
manifold / nozzle, terdapat 2 filter yang ada dalam system sprint ( duplex ), 
perbedaan / differential pressure sebelum dan setelah filter juga bisa di monitor 
pada indikator yang terletak skid box. 
Water Manifold 
Komponen yang berfungsi sebagai tempat aliran atau flow water ( air ) yang dialirkan oleh 
motor pompa dan Air ( udara ) yang di kompresikan dari HPC ( High Presure Compresor ) 
pada stage ke – 8. 
Komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan / mengabutkan water demin yang di 
supply oleh motor pompa melalui pipa / water manifold,dengan tekanan / pressure udara 
dari HPC stage 8 melalui air manifold kedalam inlet 
- LPC terdapat 23 nozzle. 
- HPC terdapat 24 nozzle. 
Simple Cycle Power Plant 109
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 146.Sprint System. 
Gambar 147. Screen Sprint System dalam HMI. 
7. Balance Of Plant 
Balance Of Plant merupakan beberapa area proses yang mendukung operasional gas turbine 
yang terdiri dari : 
7.1. Water Treatment Plant. 
7.2. Air Instrument Compressor. 
7.3. Cooling Tower. 
7.4. Blackstart Diesel. 
Simple Cycle Power Plant 110
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
7.1 Water Treatment Plant 
Adalah tempat untuk memproses atau menghasilkan air bersih dan air Demineralized yang 
digunakan untuk kebutuhan di area Gas Turbin Plant. 
Dalam WTP ini terdapat beberapa komponen untuk proses air bersih dan air demin yang 
juga di injeksikan beberapa jenis chemical dengan komposisi tertentu yang sudah di uji di 
labotarium. 
Air yang diproduksi dari WTP memenuhi semua kebutuhan air seperti : potable water, 
Hydrant, cooling tower, dan juga air demin yang di gunakan unit Gas Turbin untuk system 
sprint,system water injection dan water wash. 
Untuk system dalam Gas Turbin ini kualitas air harus terjaga,karena 
Kerusakan akibat kualitas air seperti : kerak atau deposit, korosi, keretakan oleh kondisi air 
basa. 
Komponen utama dalam WTP terdiri dari : 
7.1.1. Deep well ( sumur ). 
7.1.2. Pre Treatment Pond. 
7.1.3. Softener dan Portable . 
7.1.4. MMF ( Multi Media Filter ). 
7.1.5. RO ( Reverse Osmosis ). 
7.1.6. Mix Bed. 
7.1.7. Demin Tank. 
7.1.8. Oil separator dan Waste Water Treatment. 
7.1.1. Deep well 
Adalah tempat untuk pengambilan air utama,yang berjumlah 3 sumur bor ( 2 di gunakan 
dan 1 untuk cadangan dengan kedalaman ± 60 meter) . 
Simple Cycle Power Plant 111
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 148. Deep well ( Sumur Bor ) 
7.1.2. Pre Treatment Pond 
Adalah penampungan awal air yang diambil dari deep well 
sebelum proses produksi. 
Pada penampungan ini di sekat menjadi beberapa bagian : 
a. bagian yang tidak di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk Hydrant. 
b. bagian yang di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk cooling tower,kamar mandi 
dan memproses air demin. 
chemical yang di injeksikan pada pond ini adalah Alumunium Sulfat, polymer, dan 
kaporit atau Chlorine. 
Gambar 149. Pre Treatment Pond. Gambar 150. Treated Water Pond. 
7.1.3. Softener dan Potable 
a. Softener 
adalah media filter untuk penyaring air yang di ambil dari PreTreatment Pond untuk 
kemudian digunakan pada cooling tower. 
Simple Cycle Power Plant 112
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
b. Potable 
Tangki penampungan sementara yang di gunakan untuk keperluan 
sehari – hari di area Plant. 
Gambar 151. Softener filter. Gambar 152. Potable Water. 
7.1.4. MMF ( Multi media Filter ) 
Adalah filter atau penyaring yang digunakan dalam proses air demin, 
untuk menangkap partikel atau kotoran yang terbawa oleh air. 
pada MMF di injeksikan beberapa jenis chemical : kaporit ,anti scale 
Dalam MMF terdiri dari 3 bagian yang mempunyai komposisi berbeda yaitu : 
a. Antracite ( batu bara ) 
b. Sand ( pasir ) 
c. Gravel ( kerikil ) 
Partikel – partikel akan ditangkap di setiap lapisan, partikel besar ditangkap bagian atas dan 
partikel kecil ditangkap bagian bawahnya. 
Pada MMF terdapat 3 buah pompa ,yaitu : 
- 2 pcs filter feed pump (redundant) . 
- dan 1 pcs backwash pump. 
Simple Cycle Power Plant 113
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Saat MMF operasi atau produksi di namakan ‘Service’ ,pada saat 
‘Service’ aliran air adalah dari atas ke bawah dengan pressure dari motor pompa ( filter feed 
pump ), Waktu operasi ± 7 jam atau bisa di setting dari panel. 
Gambar 153. Lapisan media filter pada MMF, 
dan aliran ‘Service’. 
Pada saat MMF ini mengalami titik jenuh ( kotor ),maka harus dilakukan 
regeneration (maintenance).Regeneration biasa dilakukan setiap 20 jam operasi 
( Service ).Dalam regeneration ini ada beberapa step : 
 Backwash 
Pada step ini aliran air dari bawah ke atas, pompa yang operasi adalah backwash pump. Air 
yang terkandung partikel akan dialirkan ke saluran air untuk kemudian ke oil separator waste 
treatment. 
( waktu untuk backwash adalah 15-20 menit ). 
 Settle 
Pada step ini adalah penyusunan kembali media atau lapisan – lapisan MMF setelah 
backwash dengan tidak ada aliran air, waktu untuk settle adalah selama 5 menit. 
 Rinsing. 
Pada step ini bisa juga disebut flushing, yaitu aliran air dari atas ke bawah dan pompa yang 
operasi adalah filter feed pump, waktu untuk rinsing selama ± 5 – 10 menit. 
Simple Cycle Power Plant 114
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
7.1.5. RO ( Reverse Osmosis ) 
Sebagai media filtrasi untuk menangkap Dissolved Solid (zat padat terlarut), sehingga 
mendapatkan air dengan TDS ( Total Dissolved Solid ) rendah.Pada RO ini di injeksikan 
chemical : anti scale,kaporit, 
coagulant. 
Prinsip dari RO adalah memberikan tekanan yang cukup sehingga 
aliran dapat menembus membrane dan aliran air murni menuju ke Permeate. 
Gambar 154. Membran Reverse Osmosis. 
Pada RO terdapat beberapa komponen : 
 High Pressure Pump 
Pompa yang memberikan tekanan ke membran – membran.Terdapat 2 Unit pompa, 
(operasi redundant). 
 Cartridge Filter 
Filter berukuran 5 mikron yang berfungsi sebagai saringan awal sebelum masuk ke 
membran. Filter ini berjumlah 7 pcs. 
 Membran 
Terdapat 20 membran berjenis spiral wound yang terbagi dalam 2 stage dan 5 vessel. 
 Flow meter , Pressure Indicator, dan Conductivity meter. 
Simple Cycle Power Plant 115
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
7.16. Mix Bed 
Pada Mix Bed inilah proses demineralisasi dilakukan,yaitu menghilangkan semua garam – 
garam anorganik dengan cara penukaran ion.Dalam mix bed terdapat resin penukar kation 
dan anion. 
Dalam proses ini penukar kation merubah garam – garam terlarut menjadi asam dan 
penukar anion basa menghilangkan asam –asam ini, Prinsip kerja dari Mix Bed yaitu : 
- Menghilangkan mineral dissolved solid yang masih tersisa 
dari RO membran. 
- Ion Exchanger Kation digantikan dengan ion hidrogen. 
- Ion Exchanger Anion digantikan dengan ion hidroksida. 
Gambar 155. Mixbed Resin. 
Resin dalam Mix Bed ini juga mengalami titik jenuh,Resin jenuh bisa dimonitor dari 
beberapa parameter laboratorium : 
 Conductivity. 
 Silica. 
 Jam operasi > 72 jam service. 
Bila resin jenuh maka harus dilakukan regeneration,proses dari 
Regeneration adalah menginjeksikan chemical HCl dan NaOH 
Yang fungsinya adalah : 
a. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di cation resin dengan ion Hidrogen 
( H+) sehingga resin aktif kembali. 
b. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di Anion resin dengan ion Hidrogen 
Simple Cycle Power Plant 116
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
( OH+) sehingga resin aktif kembali. 
Gambar 156. Block Diagram Proses air demineralized 
Gambar 157. Mixbed Tank. 
7.1.7. Demin Tank 
Tangki yang digunakan sebagai tempat penampungan air Demin 
dari hasil produksi,sebelum di gunakan untuk keperluan pada 
system Gas Turbin ( Sprint,WI,Water Wash ), Demin Tank ini terdiri dari : 
- 2 Tangki utama. 
Simple Cycle Power Plant 117
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
- dan 1 tangki cadangan. 
Gambar 158. Demin Tank. 
7.1.8. Waste Water Treatment 
Adalah Pengelolaan limbah cair hasil dari semua proses kegiatan di Power Plant, sehingga 
dapat di kembalikan ke lingkungan dengan aman. 
a. Oil Separator 
Sebagai pemisah antara air dan oli bekas yang terbawa oleh limbah, sebelum dialirkan ke 
waste water pond. 
Air yang di alirkan ke oil separator meliputi air limbah dari hasil 
pencucian ( dengan atau tanpa bahan kimia ) dari semua peralatan 
logam,blow down cooling tower,laboratorium,dan proses air Demin 
( Regeneration MMF,RO dan Mix Bed ) serta air limbah yang 
mengandung minyak yangberasal dari drainase lantai kerja, kebocoran, pencucian 
peralatan kerja dan tumpahan dari kegiatan operasional. 
b. Waste Water Pond 
Sebagai penampungan air setelah melalui oil separator,sebelum 
dialirkan ke lingkungan ( sungai ). 
Simple Cycle Power Plant 118
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Dalam WWP ini air diendapkan sehingga out let dari WWP merupakan air bersih yang tidak 
menyebabkan pencemaran lingkungan. 
Gambar 159. Block Diagram Proses Waste Water Treatment. 
Gambar 160. Oil Separator dan Waste water pond. 
7.2. Air Instrument Compressor 
Memberikan suplai udara bersih yang kering dan bertekanan untuk digunakan sebagai 
udara bertekanan pada instrumentasi. 
Air Instrument yang di kompresi dengan karakteristik : 
Pressure : 800 KPa (8 Bar). 
Flow : 10 SCFM. 
Air Temperature : 35°C. 
Air Instrument Compressor terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu : 
7.2.1. Compressor. 
Simple Cycle Power Plant 119
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
7.2.2. Air Receiver Tank. 
7.2.3. Air Dryer. 
7.2.1. Compressor 
Adalah Penyedia udara bertekanan untuk keperluan operasional di seluruh area Plant. 
Gambar 161. Air Compressor 
7.2.2. Air Receiver Tank 
Adalah tempat penampungan udara hasil kompresi Air Compressor. 
Gambar 162. Air Receiver Tank. 
7.2.3. Air Dryer 
Simple Cycle Power Plant 120
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Berfungsi sebagai pengering udara dari air compressor tank yang akan digunakan untuk 
keperluan pengoperasian alat-alat instrument. 
Gambar 163. Air Dryer. 
Air Instrument Compressor di gunakan untuk operasional sebagai berikut : 
1. Gas Filter Skid, Untuk keperluan Pneumatic air di Pressure Safety Valve, 
Condensate level membrane valve, Condensate Release Valve. 
2. Gas Turbin Skid, Untuk keperluan Cooling air Instrument pada Bearing Sump B, C, 
D, dan E, sesaat setelah turbin shutdown, sehingga menghindari oli dalam bearing 
sump termasak ‘oil cook’. 
3. Water Treatment Plant, Untuk keperluan Pengoperasian pada valve – valve control. 
4. Workshop, Untuk keperluan berbagai kegiatan. 
5. Area bagian luar Turbin skid, untuk keperluan saat outage atau pemeliharaan di 
site. 
Simple Cycle Power Plant 121
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 164. Block Diagram Air Instrument Compressor. 
7.3. Cooling Tower 
Berfungsi untuk menurunkan temperatur dari cooling water yang kembali dari turbine Lube 
Oil Skid dan Generator lube oil skid. 
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : 
4 set tower dengan cooling water basin. 
8 buah centrifugal pumps. 
Chemical injection equipment. 
Gambar. 165. Cooling tower. 
Simple Cycle Power Plant 122
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 166. Flow Diagram Cooling Tower. 
Chemical Injection Equipment 
Pemasukkan bahan kimia ke Cooling water basin, berfungsi untuk memelihara kondisi 
media air pendingin ini tetap pada performa nya, yaitu : 
- Tidak menyebabkan korosif. 
- Tidak menyebabkan karat. 
- Kandungan silica tetap rendah. 
- Tidak terkontaminasi bahan pencemar. 
Kimia yang di dosing tersebut terdiri dari : 
 Dispersant. 
 TCCA . 
 Tripolyphospate. 
Simple Cycle Power Plant 123
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 167. Cooling Tower dan Chemical Injection. 
7.4.Blackstart Diesel (BSD) 
Power tegangan ac yang pertama kali digunakan untuk menunjang pengoperasian gas 
turbine pada saat terjadi gangguan pada gas turbine tersebut atau pada saat gas turbine 
tersebut setelah pemeliharaan atau standby. 
Suplai energy awal ke Pembangkit Gas Turbin terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 
7.4.a Power receiving, 
7.4.b. Blackstart Diesel 
Simple Cycle Power Plant 124
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 168. Power Receiving dan BSD. 
7.4.a. Power Receiving 
Mayoritas pada Unit Pembangkitan menghandalkan untuk black start menggunakan 
tegangan AC dari jaringan GI PLN (power receiving) kecuali bila system jaringan PLN 
wilayah tersebut sedang mengalami black out, opsi menggunakan diesel engine (black start 
diesel) dapat dilakukan. 
Beberapa peralatan pendukung Power Receiving adalah Sebagai Berikut : 
7.4.a.1. Transformer 150/11 KV. 
7.4.a.2. Panel Fuse Bus HV 11 KV. 
7.4.a.3. Transformer 11 KV/400 V. 
7.4.a.4. Panel LV 400 V. 
7.4.a.5. Diesel Genset 400 V / 1500 KVA 
7.4.a.1. Transformer 150/11 KV 
Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11 KV ke 150 KV dan juga bisa digunakan 
sebaliknya untuk merubah dari 150 KV ke 11 KV. 
Simple Cycle Power Plant 125
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 169. Trafo 150 / 11 KV. 
7.4.a.2. Panel HV Fuse 11 KV/100 Ampere 
Panel ini berfungsi sebagai pengaman dari tegangan tinggi 11 KV, panel di lengkapi VCB 
Breaker atau Pemutus tegangan dari sistem 11 KV. 
Gambar 170. Panel HV 11 KV. 
7.4.a.3 Transformer 11KV / 400 V 
Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11kv ke 400v yang digunakan untuk mensuplai 
tegangan ke peralatan penunjang pengoperasian gas turbine. 
Simple Cycle Power Plant 126
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 171. Trafo 11KV / 400 V. 
7.4.a.4. Diesel Genset 
Berfungsi untuk menyediakan tegangan AC 400 V / 1500 KVA apabila terjadi gangguan 
pada sistem jaringan PLN, Unit Pembangkitan Shutdown total, dan GI PLN tidak tersedia 
Impor listrik. 
Gambar 172. Single line Diagram di UP PLTG Gn. Megang. 
Simple Cycle Power Plant 127
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Tahap Power Receiving di lihat dari gambar 169, Bila tegangan dari Gardu Induk (GI) PLN 
melalui Trafo 150/11 KV tersedia, operator pembangkit agar memastikan : 
 52G unit # 1 dan 2 telah Open. 
 Panel LV 400 V CB # 1, 2,( 3), 4, dan 5, Open. 
 Koordinasi dengan Operator GI PLN untuk Impor tegangan (Power Receiving). 
 Opsi antara salah satu CB # 1 atau 3 yang akan di Close. 
( CB # 1 bila dari Unit GTG # 1 yang pertama beroperasi, atau CB # 3 bila dari Unit 
GTG # 2 yang akan pertama operasi, bila GTG # 1 yang pertama operasi Close CB 
# 1). 
 Main Distribution Board telah bertegangan sama hal nya Main CB MCC GTG # 1, 
Main MCC GTG # 2, dan Panel BOP telah energize. 
 Selanjutnya GTG # 1 beroperasi, bila 52G GTG # 1 Close, secara otomatis akan 
ada perubahan meter KWh antara Impor menjadi Export. 
Tahap Blackstart Diesel, lihat gambar 172. 
 Start Diesel Genset, dan beroperasi. 
 Sebelum Close CB # 2, Pastikan CB # 1, 3, 4, dan 5 Open. 
 Close CB # 2 ( Opsi Bila GTG # 1 yang pertama operasi maka close CB # 4, atau bila 
GTG # 2 yang pertama operasi maka close CB 5). 
*) Ini di karenakan kemampuan Diesel Genset hanya untuk operasikan BOP dan 
Main MCC salah satu GTG. 
 Close CB # 4, maka MDB # 1energize, Main MCC GTG # 1 dan BOP terenergize. 
 Setelah GTG # 1 operasi, dan 52G close, maka panel HV 11KV, dan Trafo 11 
KV/400V terenergize, sebelum close CB # 1 lihat zero volt meter untuk samakan 
tegangan, close CB # 1, dengan interlock CB # 4 akan Open, Open CB # 2, Diesel 
Genset dapat di standby kan. 
 Close kembali CB # 4 kemudian CB # 5, dan MDB # 2, Main MCC GTG # 2 
terenergize, GTG # 2 siap di operasikan. 
Simple Cycle Power Plant 128
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Gambar 173. Circuit Breaker Auxiliaries. 
Gambar 174. MCC, dan SDP for BOP. 
Gambar 175. CB 52G Unit. 
8.Daily Operation and Maintenance 
Adalah definisi dari Operasional yang handal pada Unit Pembangkitan yang berkaitan 
langsung dengan target : berapa banyak konsumsi bahan bakar, dan output daya dari unit 
pembangkit. 
Simple Cycle Power Plant 129
apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 
Daily Operation 
Adalah operasional harian yang dapat di ukur dan di monitor kehandalan nya, ada beberapa 
faktor yang berkaitan langsung yaitu terdiri dari : 
 Operator. 
 Proses. 
 Equipment. 
Simple Cycle Power Plant 130
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC
Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC

More Related Content

What's hot

Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
tchakap
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
Tia Setiawan
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
 
Perencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmhPerencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmh
BurhanFazzry1
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Ady Purnomo
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Ali Hasimi Pane
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Charis Muhammad
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listriksuparman unkhair
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
Dwi Ratna
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Ali Hasimi Pane
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.Kevin Adit
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Ricky Bahar Syah
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
Muhammad Luthfan
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
Amrih Prayogo
 
DJA3032 CHAPTER 3
DJA3032   CHAPTER 3DJA3032   CHAPTER 3
DJA3032 CHAPTER 3
mechanical86
 
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdfTraining_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
Mebarki Hassane
 

What's hot (20)

Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Perencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmhPerencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmh
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrik
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
DJA3032 CHAPTER 3
DJA3032   CHAPTER 3DJA3032   CHAPTER 3
DJA3032 CHAPTER 3
 
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdfTraining_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
Training_Manual_MS_5002_BURLINGTON.pdf
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 

Viewers also liked

GE ADGT Products
GE ADGT ProductsGE ADGT Products
GE ADGT Products
GE코리아
 
GE LMS100
GE LMS100 GE LMS100
GE LMS100
alex_abakumov
 
Adavance Power Plants
Adavance Power PlantsAdavance Power Plants
Adavance Power Plants
Dr. Rohit Singh Lather, Ph.D.
 
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONSGAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
Abdelrhman Uossef
 
Soal pm stm
Soal pm stmSoal pm stm
Soal pm stm
Tinton Norsujianto
 
Carbon Calculator
Carbon CalculatorCarbon Calculator
Carbon Calculator
Saleh Rajpourian
 
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plantsCo2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
David Palmer, EIT
 
Scavenge air bypass system
Scavenge air bypass systemScavenge air bypass system
Scavenge air bypass system
Adhitya Wisnu Perdana
 
GT Inlet Cooling
GT Inlet CoolingGT Inlet Cooling
GT Inlet Cooling
Ross Rhyme
 
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adlGas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
Ahmed Shoshan
 
Industrial air pollution
Industrial air pollutionIndustrial air pollution
Industrial air pollution
Kovvur Krishna Swaroop Reddy
 
21st Century Coal Power Plants
21st Century Coal Power Plants21st Century Coal Power Plants
21st Century Coal Power PlantsJeffrey Phillips
 
air pollution
air pollutionair pollution
air pollution
barezsedeeq1
 
Fire Hazards for Gas-Fired Power Plants
Fire Hazards for Gas-Fired Power PlantsFire Hazards for Gas-Fired Power Plants
Fire Hazards for Gas-Fired Power Plants
Sarah Noel Block, MS
 
Ice Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
Ice Slurry TES for Turbine Inlet CoolingIce Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
Ice Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
ss383
 
MSW to energy conversion Technology
MSW to energy conversion TechnologyMSW to energy conversion Technology
MSW to energy conversion Technology
apubanik
 
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANERTurbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
ARANER
 

Viewers also liked (20)

GE ADGT Products
GE ADGT ProductsGE ADGT Products
GE ADGT Products
 
GE LMS100
GE LMS100 GE LMS100
GE LMS100
 
Adavance Power Plants
Adavance Power PlantsAdavance Power Plants
Adavance Power Plants
 
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONSGAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
GAS TURBINES IN SIMPLE CYCLE & COMBINED CYCLE APPLICATIONS
 
Soal pm stm
Soal pm stmSoal pm stm
Soal pm stm
 
Carbon Calculator
Carbon CalculatorCarbon Calculator
Carbon Calculator
 
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plantsCo2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
Co2 emission rate per MWh of energy generated from coal fired plants
 
Scavenge air bypass system
Scavenge air bypass systemScavenge air bypass system
Scavenge air bypass system
 
9 sergelen
9   sergelen9   sergelen
9 sergelen
 
GT Inlet Cooling
GT Inlet CoolingGT Inlet Cooling
GT Inlet Cooling
 
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adlGas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
Gas turbine cooling system by ahmed shoshan & alaa el-adl
 
Industrial air pollution
Industrial air pollutionIndustrial air pollution
Industrial air pollution
 
21st Century Coal Power Plants
21st Century Coal Power Plants21st Century Coal Power Plants
21st Century Coal Power Plants
 
Lube Oil Rundown Tank - System Design and Operational Aspects
Lube Oil Rundown Tank - System Design and Operational AspectsLube Oil Rundown Tank - System Design and Operational Aspects
Lube Oil Rundown Tank - System Design and Operational Aspects
 
air pollution
air pollutionair pollution
air pollution
 
Fire Hazards for Gas-Fired Power Plants
Fire Hazards for Gas-Fired Power PlantsFire Hazards for Gas-Fired Power Plants
Fire Hazards for Gas-Fired Power Plants
 
Ice Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
Ice Slurry TES for Turbine Inlet CoolingIce Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
Ice Slurry TES for Turbine Inlet Cooling
 
MSW to energy conversion Technology
MSW to energy conversion TechnologyMSW to energy conversion Technology
MSW to energy conversion Technology
 
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANERTurbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) - ARANER
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 

Similar to Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC

Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
DianPermana43
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gasunhas
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
chaerulfahmi88
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
IrfanIbrahim37
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
TuranggaHayu1
 
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
Franky Kusuma
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
M. Rio Rizky Saputra
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
Yahya Ynh
 
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarSistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104Eko Supriyadi
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
WayanSantosa1
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
WayanSantosa1
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
ahmadyogipratama1
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
dondon94
 
Slide pertemuan 10
Slide pertemuan 10Slide pertemuan 10
Slide pertemuan 10
Novia Putri
 
Konsep Motor Bakar
Konsep Motor BakarKonsep Motor Bakar
Konsep Motor Bakar
roy apr
 

Similar to Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC (20)

Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3Adhela 02311840000052 tugas_3
Adhela 02311840000052 tugas_3
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
Lembar evaluasi 105 jt 2014 1
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor BakarSistem Pelistrikan Motor Bakar
Sistem Pelistrikan Motor Bakar
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
Slide pertemuan 10
Slide pertemuan 10Slide pertemuan 10
Slide pertemuan 10
 
Konsep Motor Bakar
Konsep Motor BakarKonsep Motor Bakar
Konsep Motor Bakar
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Gas turbine aeroderivative Module LM6000 PC

  • 1. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama MODULE BASIC SIMPLE CYCLE POWER PLANT PT. SUMBERDAYA SEWATAMA TAHUN 2013 Simple Cycle Power Plant 1
  • 2. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Index : Halaman 1. DEFINISI GAS TURBIN.................................................................................3 2. PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA GAS TURBIN ....................................5 3. DEFINISI GAS TURBIN AERODERIVATIVE.................................................6 4. SUDUT PANDANG POSISI PENAMAAN PADA GAS TURBIN.....................8 5. KOMPONEN UTAMA GAS TURBIN..............................................................9 6. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN LM6000 PC (GE). . .34 6.a. Air Inlet System ..................................................................................34 6.b. Lube Oil System .................................................................................6.b.1. Generator Lube Oil System .......................................................3388 6.b.2. Turbine Lube Oil System ...........................................................50 6.c. Fuel Gas System ................................................................................67 6.d. Hydraulic Starter System ...................................................................75 6.e. Water Injection System ......................................................................86 6.f. CO2 Fire Protection System ...............................................................92 6.g. Vibration Monitoring System ..............................................................99 6.h. Sprint System ...................................................................................107 7. BALANCE OF PLANT................................................................................111 8. DAILY OPERATION AND MAINTENANCE...............................................131 9. MAINTENANCE STRATEGY.....................................................................133 10. RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA TOMC, STOMC & ODM...........165 11. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN FT8-3 (P&W)........169 11.a. Air Inlet System ..............................................................................170 11.b1.1 L.bu.b1e. TOuilr bSinyset eLmub .e.. .O...il. .S...y.s..t.e..m... ..............................................................................................................117734 11.b.2. Generator Lube Oil System ......................................................... 11.c. Fuel Gas System .................................................................................. 11.d. Hydraulic Starter System ..................................................................... 11.e. Water Injection System ........................................................................ 11.f. CO2 Fire Protection System ................................................................. 11.g. Vibration Monitoring System ................................................................ 11.h. Sprint System ....................................................................................... 1. Definisi Gas Turbin Simple Cycle Power Plant 2
  • 3. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Di dalam Gas Turbine, energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran dari sudu sudu turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian utama dari gas turbine adalah compressor, combustor dan turbine. Ketiga bagian ini disebut juga Gas Generator karena outputnya berupa exhaust gas yang panas. Gas exhaust panas ini diarahkan ke udara luar, tetapi untuk beberapa aplikasi, exhaust gas digunakan untuk menggerakkan turbine tambahan yang disebut Power Turbine yang terhubung dengan peralatan seperti generator, kompresor, pompa, propulsi kapal, dsb. Gambar 1. Aplikasi Gas Turbine. Pada modul ini akan menjelaskan tentang Gas Turbin untuk aplikasi Power Plant, Keuntungan Gas Turbine Power Plant :  Ratio Kapasitas power dengan desain & berat lebih baik.  Fuel yang digunakan lebih murah.  Biaya perawatan secara rasional lebih murah.  Ramah Lingkungan. Kekurangan Gas Turbine Power Plant :  Thermal Efisiensi gas turbine lebih rendah.*) Simple Cycle Power Plant 3
  • 4. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama  Attachment lebih kompleks. *) kecuali exhaust thermal gas di manfaatkan lagi untuk sistem HRSG. Gambar 2.Diagram konversi energi pada gas turbin. 2. Prinsip Dasar Gas Turbin Gambar 3. Siklus Brayton Simple Cycle Power Plant 4
  • 5. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Secara umum, pada gas turbine terdapat 4 langkah sesuai dengan siklus brayton, yaitu : 1. Compression (udara di hisap dan dimampatkan atau dikompresi, terjadi peningkatan temperature dan pressure serta pengecilan volume). 2. Combustion (bahan bakar dicampurkan kedalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar, dimana adanya panas menyebabkan terjadinya peningkatan volume yang besar dengan pressure yang konstan). 3. Expansion (gas hasil pembakaran mengalir ke luar melalui nozzle, karena adanya expansi ruangan mengakibatkan pressure menurun tetapi volume gas meningkat). 4. Exhaust (gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan dengan penurunan volume gas yang besar dan pressure yang konstan). Gambar 4. Gambaran siklus Brayton pada gas turbin. 3. Klasifikasi Gas Turbin Gas Turbine dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : - Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial). - Aircraft-Derivative Gas Turbines atau Aeroderivative 3.a. Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial). merupakan gas turbine dengan karakteristik : - Lebih berat dibanding aeroderivative. - Heat rate lebih tinggi (± 10500 Btu/kwh). Simple Cycle Power Plant 5
  • 6. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama - Temperature exhaust lebih tinggi, sehingga cocok untuk digunakan pada sistem combine cycle. - Pembangunan proyek lebih kompleks. - Memiliki efisiensi 30– 46% dengan range power 3– 480 MW. - Lebih banyak digunakan di daratan. - Operation & Maintenance Cost lebih rendah. - Contoh model heavy duty antara lain : MS 5001 (20MW), MS 6001 (30MW), MS 7001(50MW). Gambar 5. Gas Turbine Heavy Duty. 3.b. Aircraft-Derivative Gas Turbines / Aeroderivative Merupakan gas turbine yang sebenarnya didesain untuk industri pesawat terbang, tetapi sengaja direkayasa untuk pembangkitan listrik. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - Relatif lebih ringan. - Heat rate lebih rendah (± 7000 Btu/kwh) - Temperature exhaust lebih rendah. - Pembangunan project instalasi dengan waktu lebih cepat . - Memiliki efisiensi sekitar 35 – 45 % dan range power 2,5 sampai dengan 50MW. - Lebih banyak digunakan di platform, kurang di daratan. - Operation & Maintenance Cost lebih tinggi. Simple Cycle Power Plant 6
  • 7. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 6. Gas Turbin AeroDerivative Berdasarkan dari shaft nya gas turbin aeroderivative dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ; a. Split / Concentric Shaft Gas turbine ini memiliki shaft yang concentric, yaitu ada 2 spool shaft yang memungkinkan untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda antara High Pressure Rotor dan Low Pressure Rotor. Gambar 7. Type Concentric Shaft. Simple Cycle Power Plant 7
  • 8. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama b. Concentric Shaft with Power Turbine Gas turbine memiliki desain concentric shaft dengan dilengkapi power turbine sebagai penghubung ke beban. Gambar 8. Contoh gambar Concentric shaft dengan Power Turbine (Pratt & Whitney FT8). 4. Sudut pandang Posisi Penamaan Gas Turbin Simple Cycle Power Plant 8
  • 9. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 9. Sudut pandang posisi penamaan pada Gas Turbin. Gambar 10. LM6000 PC Gas Turbin GE. Simple Cycle Power Plant 9
  • 10. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 11. FT 8 GasTurbin Pratt & Whitney. 5. Komponen Utama Gas Turbin Aeroderivative Gas Turbin AeroDerivative umum nya memiliki komponen utama sebagai berikut; 5.1. Air Inlet Section 5.2. Compressor Section 5.3. Combustion Section 5.4. Turbine Section 5.5. Exhaust Section Simple Cycle Power Plant 10
  • 11. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Simple Cycle Power Plant 11 Gambar 12. Komponen Utama gas turbine AeroDerivative LM6000 PC.
  • 12. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.1. AIR INLET SECTION Air inlet section berfungsi sebagai penyedia udara bersih yang akan digunakan untuk udara pembakaran maupun pendinginan udara dalam ruangan Enclosure Gas Turbin Generator. Gambar 13. Aliran udara pada Air Inlet Section Gas Turbin (GE LM6000 PC). Ada beberapa sistem yang digunakan pada air inlet section gas turbine, yaitu : Sistem udara masuk yang berdasarkan filtrasi udara ada 2 jenis yaitu : a. Common Filtration. b. Self Cleaning Filtration. Sistem udara masuk yang berdasarkan pendinginan udara ada 2 jenis yaitu : a. Evaporatif system. b. Chiller Coil System. Common Filtration : Adalah sistem filtrasi yang terdiri dari susunan filter-filter dengan single stage atau multi stages (lihat gambar 11). Self Cleaning Filtration Terdapat line udara yang berhembus dari dalam filter untuk membersihkan debu / kotoran secara berkala. Simple Cycle Power Plant 12
  • 13. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 14. Self Cleaning filtration. Air Inlet system berdasarkan pendinginan udaranya : Evaporative System Udara sebelum digunakan gas turbine masih didinginkan lagi oleh evaporative cooler. System ini lebih ekonomis dan simple. Gambar 14. Contoh gambar Air inlet Evaporative system. Chiller Coil System Terdapat Chiller Coil dan Drift Eliminator di rumah filter yang berfungsi mendinginkan udara masuk ke dalam gas turbine. Kelebihan system ini adalah : pendinginan udara masuk tidak tergantung dari kelembaban ambient. Rentang suhu pendinginan lebih lebar (hingga 45°F/7°C). Simple Cycle Power Plant 13
  • 14. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 15. Air Inlet Section dengan pendingin Chiller. Komponen utama Air Inlet Section yaitu : i. Inlet Air Filter House ii. Air Filter iii. Clean Air Air Plenum iv. Transition Ducts v. Inlet Silencer vi. Inlet Volute vii. Inlet Bellmouth viii. Inlet guide Vane Inlet Air Filter House Merupakan tempat susunan filter-filter udara. Gambar 16. Inlet Air Filter House. Simple Cycle Power Plant 14
  • 15. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Air Filter Bird screen Gambar 17. Air Filter yang umum nya di gunakan Gas Turbin AeroDerivative. Air Filter berfungsi sebagai penyaring udara masuk, terdiri dari ;  Bird Screens, untuk mencegah masuknya binatang ataupun kotoran/sampah berukuran besar.  Pre Filter, merupakan filter yang menyaring sebagian besar kontaminan yang dibawa udara sebelum masuk ke final filter.  Final Filter, adalah filter udara utama yang menyaring kotoran setelah pre filter, biasanya berupa bag filter atau canister filter.  Evaporative Cooler / Chiller (Optional), adalah pendingin udara setelah Final filter yang akan masuk kedalam unit untuk proses pembakaran.  FOD (Foreign Object Damage) Screens, yaitu penyaring terakhir sebelum masuk ke inlet bellmouth/ inlet volute berukuran 1200 micron. Clean Air Plenum Merupakan sisi dalam rumah filter yang berisi udara bersih setelah filter, nantinya akan membagi udara bersih tersebut untuk pembakaran dan untuk pendinginan dalam enclosure Turbine-Generator. Simple Cycle Power Plant 15
  • 16. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Transition Ducts Adalah penghubung antara clean air plenum dengan Primer air inlet silencer untuk pembakaran dan juga udara pendingin Enclosure Generator dan Turbine. Inlet Silencer Berfungsi untuk meredam suara udara yang akan memasuki ruang compressor. Inlet Volute Merupakan bagian yang mengarahkan aliran udara dari filter untuk pembakaran agar mengalir secara axial menuju inlet gas turbine. (Merubah aliran udara vertikal menjadi horizontal). Gambar 18. Inlet Volute. Inlet Bellmouth Berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor. Gambar 19. Inlet Bellmouth Simple Cycle Power Plant 16
  • 17. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.2. COMPRESSOR SECTION Compresor section adalah axial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara dari inlet air section menjadi udara bertekanan tinggi, sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan aliran gas panas bertekanan tinggi yang dapat menimbulkan daya output yang besar. Gambar 20. Proses kompresi udara. Aliran Udara pada Gas Turbin AeroDerivative Aliran udara bersih dari Air inlet section memasuki Inlet Bellmouth, sehingga aliran udara yang merata memasuki Inlet Guide Vane yang mengarahkan aliran udara memasuki Low Pressure Compressor. Simple Cycle Power Plant 17
  • 18. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 21. Contoh Rasio Kompresi pada gas turbine. Aliran udara memasuki Low Pressure Compressor (LPC) secara konstan dengan output rasio kompresi udara 2.4:1 menuju High Pressure Compressor (HPC), Variable Bypass Valves (VBV’s) mengatur udara masuk yang menuju ke HPC di pengaruhi saat fluktuasi beban, aliran udara di HPC sebelumnya di atur oleh Variable Inlet Guide Vanes (VIGV) dan Variable Stator Vanes (VSV’s) sehingga output rasio kompresi pada Compressor Discharge rata-rata 12:1 (Rasio kompresi Gas Turbin GE LM6000 Sprint). Untuk mengendalikan emisi gas buang (Sprint & Cooling air system ) udara di ekstrak dari port udara keluar di HPC bleed air Stage # 8 dan # 11, dari HPC Discharge aliran udara masuk ke Combustion Section bercampur dengan bahan bakar, kemudian sebuah Ignitor memercikan api sehingga terjadi pembakaran di Ruang Bakar, gas panas bertekanan di arahkan ke High Pressure Turbin (HPT) mendorong sudu-sudu turbin HPT yang satu poros dengan HPC, kemudian di arahkan menuju Low Pressure Turbin (LPT) mendorong sudu-sudu turbin LPT yang satu poros dengan LPC sehingga Gas Turbin memiliki energi mekanis, setelah melalui LPT gas buang di arahkan menuju Exhaust Duct dan menuju Stack untuk di buang ke atmosfir. Komponen utama Compressor Section yaitu : 5.2.1. Inlet Guide Vane Merupakan stator vane yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan, ada pilihan untuk menggunakan Variabel Inlet Guide Vane atau bergerak sesuai dengan perubahan beban (FT8 Pratt & Whitney) dan Blade yang fix atau tetap (LM6000 PC). Simple Cycle Power Plant 18
  • 19. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 22. Inlet Guide Vanes. 5.2.2. Low Pressure Compressor (LPC). Adalah awal aliran udara untuk di kompresi kan, adanya fluktuasi beban atau turun-naik nya kecepatan turbin LPC di lengkapi dengan Stator vane variable yang terhubung dengan VIGV atau pun dengan Bypass valve discharge udara LPC. Berikut ini komponen utama dari Low Pressure Compressor, yaitu : 5.2.2.a LPC Rotor. 5.2.2.b LPC Stator. 5.2.2.c Compressor Front Frame. 5.2.2.d Bypass air Collector. Simple Cycle Power Plant 19
  • 20. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.2.2.a.Low Pressure Compressor Rotor Gambar 23. Gas Turbine Rotor. Adalah bagian dari compressor yang berputar yang memiliki blade atau sudu-sudu yang berputar. 5.2.2.b.Low Pressure Compressor Stator Adalah bagian dari compressor yang stationery / diam yang memiliki vane agar mengarahkan aliran udara dari stage ke stage lainnya. Simple Cycle Power Plant 20
  • 21. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 24. Proses aliran udara. 5.2.2.c. Compressor Front Frame Berfungsi untuk menyediakan dudukan untuk LPC Rotor, bagian depan HPC Rotor, ruang aliran udara menuju ke HPC, Support bearing , serta jalur lubrikasi, dan inlet Radial Shaft ke Accessories Gearbox. Simple Cycle Power Plant 21
  • 22. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 25. Compressor Front Frame GE LM6000 PC. GE LM6000 PC - Terdiri dari 5 stages Blade dan 5 stage stator vanes. - Penomoran rotor blade yaitu diawali dengan No 1, s/d 5 - Fix Stator vanes. - Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2 - Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft. FT8 Pratt & Whitney - Terdiri dari 8 stages Blade dan 7 stage stator vanes. - Penomoran blade yaitu diawali dengan No 1.1, 1.3, 1.5, 2 s/d 6. - Stage 1 dan 2 terdapat variabel vanes dan sisanya ( fix ). - Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2. - Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft. 5.2.2.d. Bypass Air Collector Simple Cycle Power Plant 22
  • 23. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Berfungsi untuk mengumpulkan Discharge udara dari proses Bypass udara melalui VBV’s, kemudian di buang ke atmosfir. FT8 Pratt & Whitney tidak memerlukan Bypass Air collector LPC karena pada LPC stator 1 & 2 adalah Variabel Vanes. Gambar 26. VBV pada GE LM6000. Simple Cycle Power Plant 23 AKTUATOR
  • 24. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 27. Compressor Front Frame GE LM6000 PC. Simple Cycle Power Plant 24
  • 25. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 28. LP Compressor FT8 Pratt & Whitney. 5.2.3 High Pressure Compressor High Pressure Compressor (HPC) mengkompresikan udara dari LPC yang akan digunakan untuk campuran bahan bakar pada combustion chamber. Berikut ini komponen utama dari High Pressure Compressor, yaitu : 5.2.3.a HPC Rotor. 5.2.3.b HPC Stator. 5.2.3.c Compressor Rear Frame. Simple Cycle Power Plant 25
  • 26. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.2.3.a. HPC Rotor Gambar 29. HP Rotor 14 Stages GE LM6000 PC. Rear Compressor Group (HPC) FT8 Pratt & Whitney: - Terdiri dari 7 stages blade dan 6 stage stator vanes. - Penomoran blade pada HPC diawali dari blade No. 7 s/d 13 - Berfungsi untuk support bearing No. 3 dan No. 4 - Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft. - Pada bagian depan HPC terdapat GearBox. - Stator Vane Fix. - Terdapat Bleed air Stages # 8 dan # 13 untuk Cooling air Turbin area. Gambar 30. HP Compressor FT8 Pratt & Whitney. Simple Cycle Power Plant 26
  • 27. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Compressor Rear Frame GE LM6000 PC - Casing outer dan support Combustor. - Penomoran Blade pada HPC di awali dari Blade No.1 s/d 14. - Berfungsi untuk support bearing Sump B dan C. - Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft. - Stator Vane No.1 s/d 5 adalah Variable Vanes, Vanes yang lainnya adalah fix. Untuk Unit LM6000 PC pada sisi HPC masih ada pengaturan aliran udara dengan adanya Variabel Stator Vanes pada 5 stages awal, dengan ratio kompresi rata-rata 12:1 Sebelum masuk ke ruang combustion, aliran udara diatur oleh Variable Stator Vanes dan Variable Bypass Valve. Terdapat juga port udara keluar pada stage 8 & 11 (Sprint & Cooling). Gambar 31. HP Compressor LM6000 PC. 5.3. Combustion Section Simple Cycle Power Plant 27
  • 28. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Merupakan tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, dimana hasilnya berupa exhaust gas bersuhu tinggi tersebut digunakan untuk mendorong sudu-sudu turbine. Gas Turbine FT8 Pratt & Whitney, dan GE LM6000 PC menggunakan Single Annular Combustor (SAC). Gambar 32. Cut out Annular Combustor Chamber. Jenis Single Annular Combustor memiliki ciri sebagai berikut : - Mudah dalam penyalaan. - Membutuhkan sedikit udara pendinginan. - Berat dan panjang yang minim. - Emisi gas buang yang rendah. 5.3.1. Ignition System Simple Cycle Power Plant 28
  • 29. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Merupakan system yang menyediakan energi tinggi untuk membuat percikan yang dibutuhkan pada saat starting di campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar. Ignition System terdiri dari komponen-komponen: - High-energy spark igniter - High-energy capacitor-discharge ignitor exciter - Kabel interkoneksi. Gambar 33. Komponen dari Ignition system. 5.3.2. Flame Detector merupakan alat yang mendeteksi nyala pengapian di dalam ruang bakar. Gambar 34. Flame Detector. Gambar 34. Komponen Flame Detector. 5.4. Turbine Section Simple Cycle Power Plant 29
  • 30. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Merupakan tempat terjadinya proses konversi dari energi kinetik gas menjadi mekanik yang digunakan sebagai tenaga penggerak compressor (satu shaft) dan juga perlengkapan lainnya. Gambar 35. Pola aliran Gas Panas pada turbine section. 5.4.1.High Pressure Turbin (HPT) High Pressure Turbine di desain dengan berpendingin udara, yang terdiri dari HPT Rotor Assembly dan Stage # 1 dan # 2 Nozzle. Gambar 36.HPT Turbin Blade. 5.4.1 HPT Rotor Simple Cycle Power Plant 30
  • 31. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Merupakan Bagian yang bergerak dari turbin section.yang terdiri dari HPT Rotor Disk assembly stage # 1, HPT Rotor Shaft terintegrasi dengan HPC Rotor, HPT Stage # 2 Disk Assembly, HPT Nozzle Stage # 1-2, Thermal Shield Vane Bucket, dan Rotating Air Seal menyediakan udara pendingin HPT Rotor, Udara pendingin di dapat dari HPC Discharge secara kontinyu melalui celah Rotor. Gambar 38. HPT Stage # 1, Blade Cooling air. Gambar 39. HPT Stage # 2, Blade Cooling Air. Simple Cycle Power Plant 31
  • 32. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.4.3. Nozzle Vane Berfungsi mengarahkan gas hasil pembakaran agar memutar bucket pada turbine rotor. Gambar 40. Noozle Vane. . Gambar 41. Nozzle Vane. Pendinginan udara pada Nozzle vane Stage # 1 dan 2 berfungsi untuk memelihara metal temperature komponen tersebut. Simple Cycle Power Plant 32
  • 33. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 42. Cooling air pada HPT Nozzle Vane Stage 1 dan 2. 5.4.4. Diaphragms / Diafragma Berfungsi untuk mencegah kebocoran gas pembakaran pada dinding dalam nozzle turbine dengan turbine rotor. Gambar 43. Diaphragm Nozzle Vane. Simple Cycle Power Plant 33
  • 34. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 5.4.5. Shroud Berfungsi untuk meminimalisir kebocoran gas pembakaran pada bagian ujung bucket turbine rotor dan menyediakan penyekat panas tinggi dari gas pembakaran dengan lapisan pendingin turbine casing. Gambar 44. Shroud . 5.4.6. LP Rotor Thrust Balance System Sistem ini digunakan pada aeroderivative gas turbine.Berfungsi untuk menjaga agar pembebanan aksial yang diterima oleh ball bearing #1 sesuai dengan batasan kerjanya.Terdiri dari : - balance piston disk, terhubung dengan LPT shaft. - balance piston casing, terhubung dengan inner hub TRF. - seal. Sistem ini memanfaatkan tenaga udara dari stage 11 HPC bleed air melalui orifice untuk mendorong balance piston ke arah depan (upstream/ intake) secara aksial. Besarnya tekanan udara menyesuaikan dengan output power yang dihasilkan, sehingga diharapkan kinerja dari bearing # 1 masih sesuai dalam batasannya. Simple Cycle Power Plant 34
  • 35. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 45. LP Rotor Thrust Balance Disc. 5.5. Exhaust System Merupakan bagian akhir dari suatu turbine gas, yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari gas turbine. Gas panas keluar dari gas turbine melalui exhaust diffuser dalam exhaust frame assembly, lalu mengalir melewati exhaust plenum dan kemudian dibuang ke atmosfer . Dikarenakan temperatur gas buang ini masih cukup tinggi, pada beberapa plant gas buang ini dimanfaatkan lagi untuk proses produksi (co-gen) atau untuk pembangkitan energi lagi pada steam turbine (combine cycle). Gambar 46. Exhaust Section. Berikut ini produk Gas Turbine AeroDerivative yang di produksi dari beberapa pabrikan : Simple Cycle Power Plant 35
  • 36. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 1. General Electric - LM1600 PA - LM2000 - LM2500 PE - LM2500 PK - LM2500 PV - LM2500 PH - TM2500 - LM6000 PA - LM6000 PD - LM6000 PC - LM6000 PC Sprint - LM6000 PG - LM6000 PH 2. Rolls Royce - 501 - Avon 200 - RB211 - Trent60 3. Pratt&Whitney - FT4000 Swiftpac - FT8 Mobilepac - FT8 Swiftpac Simple Cycle Power Plant 36
  • 37. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6. Auxiliary Sistem Gas Turbine LM6000 PC Untuk pengoperasian, terdapat beberapa system yang menunjang pengoperasian Gas Turbine AeroDerivative Type LM6000 PC, yaitu: Komponen Pendukung Operasi Gas Turbin LM6000 PC 6.a. Air inlet System. 6.b. Lube oil System; 6.b.1. Generator Lube Oil System (GLO). 6.b. 2.Turbine Lube Oil System (TLO). 6.c. Fuel System. 6.d. Hydraulic starter system. 6.e. Water Injection system. 6.f. Fire Protection System. 6.g. Vibation Protection System 6.h. Water Sprint System. 6.a. Air Inlet System Air Inlet System berfungsi : 1. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Turbine Enclosure. 2. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Generator Enclosure. 3. Sebagai penyedia udara untuk pencampuran bahan bakar di Combustion Section. Gambar 47. Alur udara dalam Air Inlet System Simple Cycle Power Plant 37
  • 38. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Komponen utama dari Air Inlet System yaitu : 6.a.1. Air Filter Berfungsi sebagai penyaring udara, dan Air Filter ini menggunakan beberapa filter sehingga mendapatkan suplai udara yang bersih yaitu :  Screen : Untuk menyaring udara dari partikel ukuran yang besar.  Guard Filter : Untuk menyaring udara dari partikel ukuran yang kecil.  Canister Filter : adalah filter kedua yang menyaring udara dari partikel ukuran kecil, sebelum udara digunakan untuk udara pembakaran dan pendinginan udara di Enclosure Turbin-Generator.  Foreign Object Damage (FOD) : Berfungsi sebagai penyaring udara akhir yang akan digunakan untuk proses pembakaran, pada type LM6000 memiliki daya saring sebesar 1200 Micron. 6.a.2. Generator Enclosure Fan Berfungsi untuk menghisap udara dari Inlet air Filter room untuk pendinginan udara di Generator Enclosure, ada 2 unit kipas yang di gerakkan oleh 2 unit motor induksi, dan pengoperasian dari HMI (Human Monitoring Interface) di CCR ( Control Center Room), setelah pendinginan di Enclosure Generator udara kemudian di ventilasikan ke atmosfir melalui Outlet Vent. Gambar 48. Generator Enclosure Fan. Gambar 49. Outlet Vent Generator Enclosure. Simple Cycle Power Plant 38
  • 39. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.a.3. Turbine Vent Enclosure Berfungsi menghisap udara dari bagian dalam Turbine Compartment dan akan diteruskan ke atmosfir ( Negative Flow ), 2 unit kipas tersebut digerakkan oleh 2 unit motor induksi, pengoperasian melalui HMI di CCR. Gambar 50.Turbine Vent Enclosure. 6.b. Lube Oil System Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen-komponen yang bergerak, sistem pelumasan ini terbagi menjadi 2 sistem, yaitu : 6.b.1. Generator Lube Oil System. 6.b.2. Turbine Lube Oil System. Kedua system ini menggunakan jenis oli pelumas yang berbeda :  Generator Lube oil system menggunakan jenis pelumas Mineral Oil Base Stock.  Turbine lube oil system menggunakan jenis pelumas Full Synthetic Oil. 6.b.1.Generator Lube oil system Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen – komponen yang bergerk dan menyediakan pelumasan untuk system Jacking Oil. Simple Cycle Power Plant 39
  • 40. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Generator Lube Oi System memiliki komponen utama berikut ini : 6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir 6.b.1.2.Generator / Gearbox Lube Oil Pump. 6.b.1.3.Generator / Gearbox Lube Oil Heat Exchanger 6.b.1.4.Lube Oil Filter 6.b.1.5.Pressure Control Valve 6.b.1.6.Generator Supply Relief Valve 6.b.1.7.Gearbox 6.b.1.8.Rundown Tank 6.b.1.9.Jacking Oil Pump 6.b.1.10.Generator Lube Oil Tank Demister 6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir Berfungsi sebagai tempat penampungan oli generator/gearbox. Berkapasitas 3000 gallon US (11356 ltr). Di lengkapi instrument Heater, Drain Port, Level hi/lo element, Temperature element, Vaccum tank / Gambar 51. Resevoir GLO Tank 6.b.1.2. Generator Lube Oil Pump Berfungsi untuk mensirkulasikan pelumasan ke seluruh sistem Terdapat 3 pompa untuk sirkulasi lube oil dalam system, yaitu terdiri atas 2 pompa utama yang digerakkan oleh motor AC dan 1 pompa emergency yang digerakkan oleh motor DC, Pada saat awal start, TCP akan mengoperasikan kedua motor ini untuk memastikan kondisi Simple Cycle Power Plant 40
  • 41. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama pompa baik, dan memilih pengoperasian salah satu pompa berdasarkan running hours yang lebih sedikit GLO Main Pump A GL OEm er ge nc y Pu Gambar 52. GLO Pump GLO Emergency Pump 6.b.1.3.Generator Lube Oil Heat Exchanger Berfungsi mendinginkan lube oil yang akan disuplai ke system. Oli dari reservoir masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling tower, sebelum digunakan dalam system. Diantara aliran dari Lube Oil Pump dan dari Cooler Skid terdapat Temperatur Control Valve Three way yang berfungsi untuk mengendalikan dan memaintain temperature dari lube oil 140 °F (60 °C). Simple Cycle Power Plant 41 GL O MainPu mp A GL O Main Pu mp B mp GLO Main Pump B
  • 42. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 53. Heat Exchanger GLO Duplex Gambar 54. Temperature Control Valve Three way. 6.b.1.4.Lube Oil Filter Duplex Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. Berjenis duplex, dimana tiap tabung berisi 3 elemen filter berukuran 6 micron. Untuk mengetahui performance filter, di pasang instrument Differensial oil pressure. Simple Cycle Power Plant 42
  • 43. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 55. Lube Oil Filter Duplex. 6.b.1.5. Pressure Control Valve Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil header setelah oil filter agar tidak berlebihan dan tetap stabil 30 Psig, sensing pressure didapat dari Lube Oil Header Supply, bila lube oil berlebih oleh PCV akan di kembalikan Lube oil reservoir. Gambar 56. Pressure Safety Valve. 6.b.1.6. Generator Lube Oil supply Relief Valve Simple Cycle Power Plant 43
  • 44. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Berfungsi sebagai relief valve, menjaga agar tekanan oli di lube oil header setelah filter tidak berlebihan/ sesuai setingan. Gambar 57. Generator Lube Oil supply Relief Valve. 6.b.1.7. Gearbox Merupakan komponen yang mereduksi putaran turbine melalui pengaturan jumlah gigi pada gearnya agar sesuai dengan putaran spesifikasi yang dibutuhkan generator. Berfungsi sebagai reduction speed dari kecepatan turbine sebesar ± 3627 rpm menjadi kecepatan generator ± 3000 rpm. Spesifikasi Gearbox :  Gear ratio : 81 : 67 atau 1,209 : 1.  Speed Input : 3627 rpm.  Speed Output : 3000 rpm. Simple Cycle Power Plant 44
  • 45. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 58. Gearbox Generator 6.b.1.8. Rundown Tank. Rundown Tank berfungsi untuk menyediakan pelumasan apabila terjadi gangguan system jaringan Black Out, dengan tidak adanya power supply A/C maupun D/C. Prinsip kerjanya melumasi komponen generator secara gravitasi selama proses penormalan gangguan. Dan pada saat shutdown selesai, oli yang tersimpan dalam rundown tank akan tetap turun melumasi bearing pada generator dan gearbox. Simple Cycle Power Plant 45
  • 46. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 59. Rundown Tank 6.b.1.9 Jacking Oil Pump Berfungsi menyuplai oli untuk digunakan sebagai pembantu system hydraulic starter dalam awal gerak mula putaran shaft, Terbagi 2 bagian yaitu :  High Pressure Oil Element.  Low Pressure Element. High Pressure Oil Element Merupakan 2 elemen pompa yang menyuplai oli bertekanan tinggi (2850psig/2,5gpm). Oli tersebut digunakan untuk “mendorong” thrust bearing dari journal shaft pada rotor generator sisi drive end. Simple Cycle Power Plant 46
  • 47. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 60. Jacking Oil Pump HP Element. Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 3000 psig. Bilamana pressure dalam line thrust jacking melebihi setingan (3000 psig), maka kelebihan tekanan akan dikembalikan ke reservoir. Dilengkapi dengan Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron, untuk menyaring oli output dari pompa sebelum digunakan jacking thrust bearing. Simple Cycle Power Plant 47
  • 48. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 61. Jalur Jacking Oil HP Low Pressure Element Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 1000 psig, yang akan membuang kelebihan pressure dalam aliran journal jacking ke reservoir. Sebelum oli digunakan untuk jacking journal bearing, terlebih dahulu disaring dulu oleh Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron. Simple Cycle Power Plant 48
  • 49. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 62. Jacking Oil LP Pada masing-masing line output jacking oil pump, dilengkapi dengan - High Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator. - Low Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator. Untuk pembacaan pressure dari jacking oil line, bisa dilihat pada saat start di Generator Gauge Panel. 6.b.1.10. GLO Tank Air / Oil Separator (Demister). Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas di Reservoir Generator Lube Oil Tank, uap oli panas dihasilkan dari proses pelumasan komponen-komponen generator lube oil system. Untuk mengetahui performance dari demister, maka pada komponen ini dilengkapi dengan :  Pressure Indicator :merupakan penunjuk besarnya pressure kevakuman dalam Generator/Gearbox reservoir.  Demister High Pressure Switch : berfungsi sebagai sensing alarm pada TCP saat pressure dalam GLO reservoir mencapai nilai (-25mmH2O). Simple Cycle Power Plant 49
  • 50. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 63. Demister GLO Reservoir Tank. Simple Cycle Power Plant 50
  • 51. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Simple Cycle Power Plant 51 Gambar 64. Flow Diagram GLO System
  • 52. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.b.2 Turbine Lube Oil System Turbine Lube Oil System adalah suatu system yang mengatur pelumasan komponen-komponen yang bergerak dalam turbine serta peralatan pendukung lainnya, serta menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry control system. Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat berjalan dengan maksimal. Turbine lube oil system memiliki komponen utama yang terdiri dari : 6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir 6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly 6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter 6.b.2.4. Lubrikasi Dalam Gas Turbine 6.b.2.5. Turbine Lube Oil Scavenge Relief Valve 6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter 6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger 6.b.2.8. Thermostatic Control Valve 6.b.2.9. Turbine Lube Oil Air/Oil Separator 6.b.2.10.Demister dan Flame Arrester 6.b.2.11.Variable Geometry System 6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir Turbine Lube Oil (TLO) Reservoir Merupakan tempat penampungan oli turbine. Jenis full synthetic Lube Oil. Resevoir tank berkapasitas 150 gallon US (568 ltr). Di TLO Reservoir terdapat instrumen atau pelengkap yaitu : - TLO Tank Heater & Thermostat Berfungsi sebagai pemanas oli dalam reservoir, sehingga oli dijaga pada temperature 90°F. - TLO Tank Level Gauge Sebagai penunjuk level oli. - Drain Valve Merupakan saluran untuk drain oli dalam reservoir. Simple Cycle Power Plant 52
  • 53. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 65. Reservoir Oil Tank - TLO Tank Level Switch berfungsi untuk memonitor level oli dalam reservoir. - TLO Tank Temperature Indicator sebagai penunjuk temperature oli dalam reservoir. - TLO Tank Temperature Switch sebagai switch sensing alarm pada TCP. - Flow glass Indicator merupakan indicator aliran oli kembali dari Air/oil separator. Simple Cycle Power Plant 53
  • 54. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 66. Instrument TLO Reservoir Tank 6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly Berfungsi mensirkulasikan turbine lube oil ke dalam system pelumasan. Turbine lube oil pump assembly ini terdiri dari 7 bagian pompa, dimana 1 pompa untuk suplai oli ke TLO system, sedangkan 6 pompa untuk scavenge oli kembali ke reservoir. Simple Cycle Power Plant 54
  • 55. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 67. Lube Oil Pump Assembly 6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. Filter ini berukuran 6 micron. Berjenis duplex. Untuk Switching Over filter dapat dilakukan saat operasi. Gambar 68. Lube Oil supply Filter duplex. Simple Cycle Power Plant 55
  • 56. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Untuk mengetahui performance Turbine Lube Oil Supply Filter terpasang beberapa instrument, yaitu : - Filter Pressure Differential Indicator sebagai penunjuk differential pressure. - Differential Pressure Switch sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm shutdown ke TCP. 6.b.2.4. Lubrikasi dalam Gas Turbin Bagian-bagian turbine untuk pelumasan, yaitu :  Sump Bearing A & Transfer Gearbox.  Sump Bearing B-C.  Sump Bearing D-E.  Accessory Gear. Dari masing-masing sump bearing, transfer dan accessory gearbox, oli yang terkumpul dihisap oleh scavenge pump untuk dikembalikan lagi ke TLO reservoir. Gambar 69. Posisi Sump Bearing Gas Turbin. Pada bearing sump dilengkapi juga aliran udara dari LPC Discharge untuk keperluan sebagai sealing pada labyrinth seal bearing, juga sebagai pembawa uap panas oli yang ada dalam sump untuk dikeluarkan ke air/oil separator melalui sump vent. Simple Cycle Power Plant 56
  • 57. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 70. Bearing Sump Aliran udara dari LPC discharge ini masuk ke dalam masing-masing sump, dimana untuk sump A udara masuk langsung dari dalam Compressor Front Frame, sump B-C masuk dari saluran di luar turbine, sedangkan sump D-E dari Compressor Front Frame masuk melalui jalur dalam rotor. Simple Cycle Power Plant 57
  • 58. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Simple Cycle Power Plant 58 Gambar 71. Sump Air Pressurization
  • 59. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Lube And Scavenge Line Cooling Pada sump bearing B, C, D dan E dilengkapi dengan line udara dari instrument untuk keperluan pendinginan ketika unit setelah shutdown . Gambar 72. Lubrikasi sump dan pendinginan. Magnetic Chip Detector Berfungsi untuk mendeteksi bila adanya partikel logam besi / baja dari keausan pada komponen yang terbawa oleh aliran oli. 2 buah Chip detector dipasang pada aliran oli dari Sump bearing A/TGB & sump bearing B, dan 1 buah Chip detector untuk aliran oli total scavenge line keluar ke scavenge filter. Simple Cycle Power Plant 59
  • 60. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 73. Magnetic Chip Detector Resistance Temperature Detector Berfungsi untuk mendeteksi temperatur aliran oli setelah pelumasan pada masing-masing bearing. RTD terpasang pada masing-masing aliran scavenge, dimana pembacaan dari RTD ini menjadi sensing TCP untuk monitoring, alarm bahkan shutdown dalam pengoperasian Gas turbine. Gambar 74. RTD Simple Cycle Power Plant 60
  • 61. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.b.2.5. Turbine Scavenge Relief Valve Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil sebelum scavenge filter agar tidak berlebihan, PSV akan mengembalikan oli akibat pressure berlebih kembali ke reservoir. Gambar 75. Turbine Scavenge Relief Valve 6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter Berfungsi untuk menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli, Filter ini berukuran 6 micron. Berjenis duplex. Untuk Switching Over filter yang digunakan , dapat dilakukan pada saat GT masih beroperasi, Untuk mengetahui performance filter, dipasang Indikator sebgai berikut :  Filter Pressure Differential Indicator, sebagai penunjuk differential pressure.  Differential Pressure Switch, sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm shutdown ke TCP. Simple Cycle Power Plant 61
  • 62. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 76. Lube Oil Scavenge Filter. 6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger Berfungsi untuk mendinginkan lube oil dari aliran scavenge filter. Oli yang panas masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling tower. Merupakan heat exchanger jenis Duplex. Gambar 77. TLO Cooler Skid. 6.b.2.8. TLO Thermostatic Control Valve berfungsi untuk mengatur aliran oli yang akan menuju ke reservoir agar temperaturnya sesuai setingan. Prinsip kerjanya mengatur bukaan port oli yang bersuhu dingin dari heat exchanger dan panas dari scavenge filter agar temperatur oli yang akan masuk ke reservoir sesuai setingannya. Simple Cycle Power Plant 62
  • 63. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 78. TCV three way Valve. 6.b.2.9. Air / Oil Separator Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berasal dari sump bearing dan accesory gear di gas turbine. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :  Pre Separator sebagai pemisah awal antara uap panas dengan titik oli.  Fin Fan Cooler merupakan pendingin uap panas oli setelah dari pre separator.  Separator sebagai menangkap oli yang masih terkandung dalam uap panas oli. Simple Cycle Power Plant 63
  • 64. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 79. TLO Air / Oil Separator. 6.b.2.10. TLO Tank Demister & Flame Arrester Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berada pada turbine lube oil tank/ reservoir. Flame Arrester berfungsi mencegah timbulnya nyala api dari uap oli panas yang ada. 6.b.2.11. Variable Geometry System Berfungsi sebagai pengatur pergerakan aktuator Variable Bypass Valve dan Variable Stator Vanes. Terdapat 3 bagian utama pada VG system, yaitu :  VG pump and filter.  Hydraulic Control Unit (HCU).  Actuator. Variable Geometry Pump Berfungsi sebagai penyuplai oli bertekanan yang akan digunakan untuk control pergerakan aktuator pada VBV dan VSV. Variable Geometry Filter Berfungsi sebagai penyaring oli dari VG pump yang akan digunakan oleh Hydraulic Control Unit (HCU) Besarnya filter 40μ. Simple Cycle Power Plant 64
  • 65. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 80. VG Pump. Hydraulic Control Unit Berfungsi sebagai pengatur gerakan aktuator pada VBV dan VSV dengan cara mengarahkan oli bertekanan untuk mendorong piston pada aktuator ke dalam atau keluar sesuai perintah TCP. Gambar 81. HCU Unit. Actuator Berfungsi sebagai penggerak VBV dan VSV menggunakan tenaga oli dari Hydraulic Control Unit, Terdapat 6 actuator untuk VBV dan 2 actuator untuk VSV. Pergerakan dari actuator ini dimonitor oleh TCP melalui sensing oleh Linier Variable Differential Transformer (LVDT) pada actuator. Gambar 82. Actuator VSV LVDT pada actuator VBV terdapat pada 2 dari 6 actuator yang terpasang di arah jam 5 dan jam 11, sedangkan untuk VSV terdapat pada masing-masing actuatornya. Simple Cycle Power Plant 65
  • 66. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 83. VBV Actuator dan LVDT. Simple Cycle Power Plant 66
  • 67. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Simple Cycle Power Plant 67 Gambar 84. Block diagram Turbine Lube Oil.
  • 68. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 85. Flow diagram VG System. 6.c. Fuel Gas System Adalah sistem yang menyediakan gas sebagai bahan bakar untuk operasional mesin Gas Turbin dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan operasional. Gas yang masuk ke dalam combustion Turbin adalah gas yang sudah bersih dari kotoran ataupun kondensat, dan dicontrol pressure maupun temperaturnya.  Gas temperatur max 250 °F ( 121 °C )  Gas pressure 675± 20 psig ( Actual 620 psig max ) ( Ref BOC LM6000 PC,tab 8 slide 3 ). Dalam Fuel Gas System juga terpasang proteksi – proteksi yang berupa sensor dan Safety Valve yang akan bekerja bila Turbin dalam keadaan tidak aman atau shutdown. Simple Cycle Power Plant 68
  • 69. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama KOMPONEN – KOMPONEN FUEL GAS SYSTEM 6.c.1. Filter skid. 6.c.2. Piping. 6.c.3. Strainer. 6.c.4. Flow meter / Flow transmitter. 6.c.5. Gas Vent Valve. 6.c.6. Shut off valve. 6.c.7. Fuel Control Valve. 6.c.8. Check Valve. 6.c.9. Gas manifold. 6.c.10. Nozzle. 6.c.1. Filter skid Komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran / partikel yang terkandung dalam gas dan juga sebagai pemisah antara Gas dengan Kondensat. Terdapat 2 filter dalam system fuel gas ini (Duplex),yang mana satu beroperasi dan satunya lagi sebagai back up. Gambar 86. Filter Skid ( Gas Scrubber). : Main Ball Valve ; adalah Valve Gas Utama Sebagai Valve Pemutus / pengaman Gas dari penyuplai sebelum menuju ke Filter skid terdapat Valve yang di operasikan Manual, Valve ini harus normal terbuka bila unit Gas Turbin sedang beroperasi ( Valve Simple Cycle Power Plant 69
  • 70. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama awal, tidak terlihat di gambar 86,) 1 : Pressure Safety Valve Pneumatic, adalah valve yang membatasi tekanan gas yang akan masuk ke Filter skid maksimal tekanan pada 750 Psig. 2 : Bypass Valve adalah valve untuk membypass bila valve yang menuju filter skid bermasalah. 3 : Line kondensat gas level sensing, bila level kondensate di level gauge 40% akan memberi sensing ke membrane valve untuk release condensate. 4 :Pneumatic Release Condensate Valve adalah valve pneumatic yang di beri sensing air instrument dari membrane valve untuk mengeluarkan kondensate dari filter skid. Filter assembly (Scrubber) terdapat pressure safety valve yang akan membuka bila pressure mencapai 750 psig (Actual 700 psig ) kemudian diventilasikan ke return line atau safety area . Untuk monitoring kondisi filter gas terdapat beberapa indikator lokal, yaitu pressure gas,pressure differential dan level indikator untuk kondensat. Gambar 87. Pressure Safety Valve Gas Filter. Simple Cycle Power Plant 70
  • 71. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.c.2. Piping Komponen ini berfungsi sebagai media untuk aliran gas, sebelum dan sesudah filter. Gambar 88. Piping Gas. 6.c.3. Strainer Komponen pertama yang terletak di enclosure turbin. Fungsinya adalah untuk menyaring partikel – partikel yang terbawa melalui piping sebelum masuk ke turbin. Gambar 89. Strainer gas. 6.c.4. Flowmeter (Flow Transmitter) Komponen yang berfungsi membaca aliran / flow gas yang masuk kedalam turbin,dan kemudian memberikan signal ke TCP ( Turbin Control Panel ). Simple Cycle Power Plant 71
  • 72. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 90. Flowmeter gas. 6.c.5. Gas vent valve Gas Vent valve adalah solenoid valve yang akan membuka pada saat terjadi emergency stop ataupun stop secara normal. Valve ini membuka dan membuang sisa gas yang terjebak di antara shut off valve ke return line. Pada saat start, valve ini akan menutup sehingga tidak ada gas yang terbuang / mengalir ke line return. Gambar 91. Gas Vent Valve. 6.c.6. Fuel Control Valve Komponen ini terletak di antara Shut off valve yang fungsinya adalah sebagai pengatur jumlah aliran / flow gas yang masuk ke combustion. Fuel Control valve membuka (%) sesuai dengan beban / daya,yang di control oleh TCP dan juga dapat dimonitor pada HMI. Simple Cycle Power Plant 72
  • 73. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 92. FCV gas. 6.c.7. Shut off valve Komponen ini berupa selenoid valve yang digerakkan oleh power 24 VDC yang di atur oleh TCP,yang bekerja membuka pada saat turbin operasi dan menutup / block aliran gas pada saat turbin stop. Terdapat 2 Shut off valve yang terletak sebelum dan sesudah FCV (Fuel Control valve). Shut off valve ini adalah NC (normaly close). Masing – masing Shut off valve ini dihubungkan dengan selenoid valve. Selenoid valve ini berfungsi sebagai ventilasi pada saat unit stop / tidak ada pressure (shut off valve close). Gambar 93. Shut Off Valve Gas. 6.c.8. Check Valve Komponen ini terletak setelah shut off valve sebelum gas manifold, berfungsi untuk mencegah back flow pada saat unit stop. Sebelum check valve,sebagian aliran Gas dialirkan ke line Water Injection system melalui selenoid valve (SOV62002). Pada saat WI dioperasikan, SOV62002 akan menutup sehingga tidak ada gas yang mengalir melalui line WI. Simple Cycle Power Plant 73
  • 74. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Pada saat WI non aktif, SOV62002 akan membuka dan aliran gas melewati 2 manifold. Gambar 94. Check Valve Gas dan Shut Off Valve . 6.c.9. Gas manifold Komponen ini berfungsi sebagai media / tempat aliran gas yang di supply / di arahkan ke nozzle. Pada unit Gas Turbin LM6000 PC terdapat dua manifold yang terhubung dengan nozzle,yaitu fuel gas manifold (Fuel system) dan water manifold (WI System). Gambar 95. Gas Manifold. Simple Cycle Power Plant 74
  • 75. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.c.10. Nozzle Komponen ini berfungsi menginjeksikan gas ke dalam combustion pada saat pembakaran. Di dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,yaitu untuk gas fuel,water injection dan liquid fuel ( bila digunakan ) Didalam LM6000 PC ini terdapat 30 nozzle dalam 1 annular combustion. Gambar 96. Gas Fuel Nozzle. Gambar 97. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System bekerja. Simple Cycle Power Plant 75
  • 76. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 98. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System tidak bekerja : Gas Manifold atau aliran gas : Selenoid Operated Valve bekerja : Selenoid Operated Valve tidak bekerja : Arah aliran gas membypass untuk vent dan atau memberikan sensing antara SOV : Arah aliran Gas dan aliran WI Penjelasan Gas Fuel System Pada saat start awal Gas Turbin, gas mengalir melewati filter dan strainer. Komponen dalam enclouser yang pertama kali bekerja atau membuka adalah shut off valve ( FSV6249 ). Kemudian gas masuk menuju Fuel Control Valve ( FCV6201 ),FCV mengontrol jumlah gas yang masuk ke combustion,dengan membuka valve sesuai dengan beban / daya yang di control oleh TCP. Dari FCV gas mengalir melalui shut off valve ( FSV6204 ) dan check valve sebelum kemudian masuk ke gas manifold. Gas manifold mengarahkan aliran gas menuju ke nozzle, kemudian nozzle menginjeksikan gas ke dalam combustion,bersamaan dengan udara pada saat pembakaran. Sebelum stop Gas Turbin adalah menurunkan beban pada unit. Pada saat permintaan Simple Cycle Power Plant 76
  • 77. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama beban turun,FCV 6201 akan membuka valve lebih kecil, sehingga gas yang masuk lebih sedikit. Pada saat shut down / stop normal, shut off valve ( FSV 6249 dan FSV 6204 ) menutup / blok aliran gas. Selenoid valve ( SOV 6249 dan SOV 6204 ) yang posisinya di atas dari FSV, akan membuka untuk ventilasi / membuang gas yang terjebak di antara FSV ke return, dan SOV 6208 akan membuka untuk membuang Gas yang terjebak antara FSV dan FCV. Sisa gas akan dibuang melalui SOV 6249, SOV 6204 dan SOV 6208 menuju return. Selama unit shut down / stop normal ( SOV62002 ) akan membuka untuk purge gas manifold dan SOV 6208 untuk ventilasi gas agar unit bebas dari gas sebagai safety. 6.d. Hydraulic Starting System Adalah suatu system yang mengatur untuk penggerak mula pada pengoperasian gas turbine. System ini mengatur tenaga yang diperlukan untuk penggerak gas turbine, baik pada saat awal start atau untuk pengoperasian saat dilakukan perawatan. Berikut ini beberapa komponen utama Hydraulic Starter System : 6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir. 6.d.2. Motor Hydraulic AC. 6.d.3. Hydraulic Pump Assembly. 6.d.4. Hydraulic Starter Motor. 6.d.5. Hydraulic Starter Clutch. 6.d.6. Filter Starter Motor Return. 6.d.7. Case Drain Return. 6.d.8. Filter Case Drain Return. 6.d.9. Temperature Control Valve. 6.d.10. Fin-Fan Heat Exchanger. 6.d.11. Turning Motor. 6.d.12. Additional Supporting Devices. 6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir. Merupakan tempat penampungan oli hydraulic. Berkapasitas 40 gallon US (151 ltr). Simple Cycle Power Plant 77
  • 78. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Hydraulic Oil Reservoir di lengkapi dengan beberapa instrumentasi, yaitu :  Reservoir Level Switch, berfungsi untuk memonitor level oli di resevoir tank.  Level Gauge Hydraulic oil sebagai penunjuk level oli.  Heater & Thermostat Heater berfungsi sebagai pemanas oli hydraulic dalam reservoir. Gambar 99. Hydraulic oil reservoir. 6.d.2. Motor Hydraulic AC adalah motor listrik AC yang berfungsi menggerakkan hydraulic pump assembly. Untuk Start dan Stop dari motor dikontrol oleh Turbine Control Panel. Spesifikasi Motor : Motor listrik 400 VAC 150 Kw. Simple Cycle Power Plant 78
  • 79. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 100. Motor AC Hydraulic 6.d.3. Hydraulic Pump Assembly Berfungsi untuk mempompakan oli hydraulic ke hydraulic system, Pompa ini digerakkan oleh Motor Hydraulic AC. Terdapat 3 jenis pompa yang terhubung menjadi satu shaft, yaitu :  Charge Pump  Main Hydraulic Pump  Hydraulic Cooler Pump Gambar 101. Hydraulic Pump Assembly. Charge Pump Berfungsi menghisap oli hydraulic dari reservoir untuk digunakan oleh main hydraulic pump. Charge Pump ini dilengkapi dengan : - Filter Charge Pump 5 micron, dengan bypass relief valve. Gambar 102. Charge Pump. Simple Cycle Power Plant 79
  • 80. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Kinerja Charge Pump di lengkapi dengan Pressure Indicator yang merupakan penunjuk besarnya tekanan Hydraulic Oil discharge dari charge pump 350 psig (2413 kPag) at a flow rate of 12 gal/min (45 L/min). Gambar 103. Pressure Indicator Discharge Charge Pump. Main Hydraulic Starter Pump Berfungsi untuk menyediakan oil hydraulic bertekanan tinggi ke Hydraulic Starter motor, Main Hydraulic pump adalah Variable swash plate, gerak variable swash platenya di kendalikan software logic signals TCP. Sensing di kirim ke Solenoid Operated valve (SOV) yang terpasang di Hydraulic starter pump assembly. Gambar 104. Variable Swash Plate di Main Hydraulic Starter Pump. Simple Cycle Power Plant 80
  • 81. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Hydraulic Cooler Pump Berfungsi untuk mensupply oli Hydraulic untuk menggerakkan Hydraulic Motor Fan Heat Exchanger. Gambar 105. Hydraulic Cooler Pump. 6.d.4. Hydraulic Starter Motor Berfungsi untuk merubah tenaga kinetis yang terdapat dalam oli bertekanan tinggi dari Main Hydraulic Pump menjadi tenaga mekanis. Hydraulic Starter Motor ini terpasang di Accessory Gear Box, kecepatan putaran dari hydraulic motor stater ini proporsional dengan tekanan oli yang disuplai oleh main hydraulic pump. Bila oli yang disuplai bertekanan tinggi, maka putaran yang dihasilkan akan lebih tinggi. Simple Cycle Power Plant 81
  • 82. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 106. Hydraulic Starter Motor. 6.d.5. Hydraulic Starter Clutch Berfungsi untuk meneruskan dan memutus putaran dari hyd starter motor ke accessories gear box. Pada saat awal start, Starter Clutch bekerja meneruskan putaran dari hydraulic starter motor untuk menggerakkan HPC rotor. ketika masuk sequence hydraulic starter system stop, clutch akan memutus putaran dari turbin, dengan memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal. Gambar 107. Starter Clutch 6.d.6. Filter Starter Motor Return Berfungsi untuk menyaring oli hydraulic bagian low pressure atau outlet dari Hydraulic Starter Motor . Simple Cycle Power Plant 82
  • 83. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Oli yang sudah tersaring ini akan dikembalikan ke main hydraulic oil pump untuk disirkulasikan lagi ke hydraulic Stater Motor, Type filter Spin On 10 micron, dilengkapi dengan bypass valve yang akan bekerja bila differensial pressurenya sebesar 25 psid, terdapat juga indikator filter bila sudah mulai ngeblock. Gambar 108. Filter Starter Motor Return. 6.d.7. Case Drain Return Berfungsi untuk mengeluarkan oli panas yang terdapat dalam Hydraulic Starter Motor line, baik yang berasal dari motor starter dan juga dari main pump. Oli panas ini akan dikembalikan ke hydraulic oil reservoir, tapi bila masih panas akan didinginkan dulu di heat exchanger. Di Case Drain Return adapter, dilengkapi juga dengan Case High Temperature Switch yang berfungsi memberi alarm pada Turbine Control Panel bilamana temperature oli dari case drain starter motor mencapai setingannya. Simple Cycle Power Plant 83
  • 84. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 109. Case Drain Return. 6.d.8. Filter Case Drain Return Berfungsi untuk menyaring oli panas yang berasal dari Case Drain Return, sebelum masuk ke Temperature Control Valve. Dilengkapi juga dengan bypass valve yang akan membypass oli bila filter case drain return sudah ngeblok / kotor, juga differential pressure gauge-nya. Gambar 110. Filter Case Drain Return. 6.d.9. Fin Fan Heat Exchanger Berfungsi untuk mendinginkan oli panas dari saluran Case Drain Return. Pendinginannya menggunakan media udara yang dihembuskan oleh fin fan heat exchanger hydraulic motor. Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor memutar Fan dengan memanfaatkan tenaga kinetis oli dari hydraulic cooler pump. Simple Cycle Power Plant 84
  • 85. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 111. Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor. 6.d.10. Thermostatic Control Valve Berfungsi untuk mengatur aliran oli dari case drain filter menuju ke heat exchanger untuk pendinginan atau langsung ke hydraulic oil reservoir. TCV bekerja mengarahkan oli panas ke fin fan heat exchanger bila temperaturnya panas, TCV ini juga dilengkapi cooler bypass valve, berfungsi mem-bypass oli panas dari case drain filter menuju reservoir. Gambar 112. TCV. Simple Cycle Power Plant 85
  • 86. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.d.11. Turning Gear Motor Berfungsi untuk membantu putaran LP Rotor Gas Turbine pada saat awal mula start atau pada saat dilaksanakannya perawatan . Turning Gear ini digerakkan oleh Motor AC 18,6 Kw, Untuk pelumasan turning gear beserta clutch-nya ini menggunakan oli tersendiri, Oli mineral SAE 90 sebanyak 4 gallon US, yang penggantiannya dilakukan setiap 3000 jam. Gambar 113. Turning Gear Device. 6.d.12. Additional Support Device Terdapat peralatan yang ikut menunjang pada saat proses starting gas turbine, yaitu : - Jacking Oil Pump Berfungsi menyuplai oli yang digunakan untuk mengangkat shaft generator dan menekan thrust bearing generator pada saat hydraulic system start. Hal ini bertujuan agar mempermudah gas turbine awal berputar. Simple Cycle Power Plant 86
  • 87. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 114. Flow Diagram Hydraulic Starting System. 6.e. Water Injection System Adalah salah satu sistem dalam Gas Turbin yang fungsi utamanya adalah menurunkan kadar Nox ( Nitrogen oksida ) yang dihasilkan dari proses pembakaran pada Gas Turbin. Pengertian NOx itu sendiri adalah senyawa oksida – oksida nitrogen yang berasal dari emisi / gas buang hasil proses pembakaran mesin – mesin pembangkit yang menggunakan bahan bakar gas. NOx yang terlalu tinggi akan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, semakin tinggi temperatur pada proses pembakaran maka semakin tinggi pula kadar Nox yang dihasilkan. Proses dasar dari Water Injection adalah menginjeksikan water demin ke dalam combustion, sehingga dapat mengurangi / menjaga temperature dalam combustion / ruang bakar, oleh sebab itu nox yang dihasilkan pun akan turun dan secara tidak langsung daya out put yang dihasilkan pada unit tersebut akan bisa lebih maksimal. Simple Cycle Power Plant 87
  • 88. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Pada sistem Water Injection system ada beberapa komponen utama antara lain : 6.e.1. Filter. 6.e.2. Strainer. 6.e.3. Water Injection Pump. 6.e.4. Flow Control valve. 6.e.5. Flow Transmitter. 6.e.6. Solenoid Valve. 6.e.7. Water Manifold. 6.e.8. Nozzle. 6.e.1. Filter Merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyaring water demin yang disupply oleh WTP (Water Treatment Process) sebelum digunakan gas turbin untuk proses system water injection, pada komponen ini terdapat 3 Pcs filter yang masing – masing memiliki spesifikasi penyaringan sebesar 5 micron. Gambar 115. Water Injection Filter 6.e.2. Strainer Alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran kedua dalam air demin sebelum dihisap oleh water Injection pump, yang nantinya akan disupply ke dalam water manifold ,alat ini terbuat dari bahan stainles steel 100 micron . Simple Cycle Power Plant 88
  • 89. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 116. Strainer. 6.e.3. Water Injection Pump Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi pada water demin supply yang akan di injeksikan kedalam combustion melalui water manifold. Pompa ini terhubung dengan gear box yang bertujuan menaikkan putaran Motor AC ( 2965 Rpm ) menjadi (4205 Rpm), Motor AC ini beroperasi berdasarkan perintah dari TCP (Turbine Control Panel) melalui MCC ( motor control center ) dan di monitor pada HMI (Human Machine Interface) Untuk kinerja pompa ini dilengkapi dengan indicator local, yaitu :  Pressure before pump ± 5–25 Psi  Pressure after pump ± 900–1100Psi Terdapat juga check valve (untuk mencegah back flow ) dan manual valve yang fungsinya untuk membuang udara yang terjebak pada line water. Simple Cycle Power Plant 89
  • 90. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 117. Water Injection Pump dan Indikator lokal. 6.e.4. Flow Control Valve Komponen ini berfungsi mengontrol Jumlah water demin sebelum masuk ke dalam water manifold,yang telah diatur oleh TCP sesuai dengan Demand atau kebutuhan berdasarkan pada beban unit dan pressure gas, pada komponen ini memiliki satuan pembacaan yaitu ( % ) Actual ± 25.7 – 37.6 %, untuk memonitor dari alat tersebut dapat di lihat pada HMI. Gambar 118. FCV. 6.e.5. Flow Transmitter Komponen ini berfungsi untuk membaca jumlah supply aliran air dari water injection pump yang akan digunakan oleh system tersebut kedalam combustion, pada alat ini memiliki pembacaan dengan satuan ( GPM ), actual pembacaan mencapai ± 16 – 20 GPM. Simple Cycle Power Plant 90
  • 91. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 119. Flow Transmitter. 6.e.6. Solenoid Valve Komponen ini berfungsi sebagai shut off valve yang bekerja membuka dan menutup ( block ) sesuai dengan DMD, terdapat 4 selenoid valve dalam WI System yaitu :  Input supply (A),  Fuel Gas (2 pcs, B & C) dan  Drain (D). Solenoid valve (C) ini berfungsi sebagai bukaan jalur fuel gas apabila proses WI tersebut tidak digunakan, yang fungsinya adalah menahan tekanan gas buang dari combustion yang dapat masuk melalui nozzle WI kedalam water manifold. Gambar 120. Solenoid Operated Valve. 6.e.7. Water Manifold Komponen yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya water demin yang di supply dari injection pump menuju Nozzle dan kemudian diinjeksikan ke dalam combustion. Simple Cycle Power Plant 91
  • 92. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 121. Water Manifold. 6.e.8. NOZZLE Komponen yang berfungsi menginjeksikan water demin dan fuel ke dalam combustion, di dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,untuk fuel gas,water injection dan liquid fuel ( bila digunakan ) untuk kemudian di injeksikan menjadi satu di dalam combustion atau ruang bakar, pada type gas turbine LM6000 terdapat sebanyak 30 Pcs Fuel Nozzle yang melingkar mengikuti bentuk dari combustor. Gambar 122. Nozzle. Simple Cycle Power Plant 92
  • 93. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 123. Flow diagram Water Injection Skid. Gambar 124. Flow Diagram Water Injection System. 6.f. Fire and Gas Protection System System ini berfungsi sebagai alat pendeteksi , proteksi dari gas hydrocarbon (CO2), panas Simple Cycle Power Plant 93
  • 94. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama yang berlebih ataupun penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran pada turbine & Generator compartment. Komponen – komponen dalam system ini yaitu : 6.f.1. Thermal Spot detectors. 6.f.2. Combustible gas detector. 6.f.3. Optical flame detectors. 6.f.4. Solenoid release valve . 6.f.5. Pressure switchs. 6.f.6. Horns. 6.f.7. Beacon red Colored lights. 6.f.8. CO2 Manual Block Valve. 6.f.9. CO2 Purge Switch. 6.f.10. Fire Protection Panel. 6.f.1. Thermal Spot detectors Berfungsi sebagai pendeteksi temperature yang berlebih pada turbine compartment & Generator Compartment. Gambar 125. Thermal Spot Detector. 6.f.2. Combustible Gas Detector Berfungsi sebagai pendeteksi adanya kebocoran bahan bakar gas dari ruang bakar maupun supply line gas yang digunakan. Simple Cycle Power Plant 94
  • 95. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 126. Combustible Gas Detector. 6.f.3. Optical Flame Detector Alat ini berfungsi sebagai pendeteksi sinar blitz atau nyala api yang dihasilkan dari luar maupun dalam compartment. Alat ini akan bekerja dan memberi signal ke Fire Protection Panel (FPP) setelah mendeteksi adanya nyala api atau blitz dalam waktu ± 2.5 detik. Gambar 127. Optical Flame Detector. 6.f.4. Solenoid Release Valve Alat ini berfungsi sebagai pembuka valve zat CO2 yang terdapat pada tabung yang nantinya akan mengalir menuju nozzle – nozzle pada Turbine compartment maupun Generator compartment. Simple Cycle Power Plant 95
  • 96. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Untuk mereset valve tersebut sesudah aktif adalah dengan cara memutar bagian muka yang bertanda SET / RELEASE menggunakan obeng ( - ). Gambar 128. Solenoid Release Valve. 6.f.5. Pressure Switch Berfungsi sebagai pengatur atau pendeteksi tekanan zat CO2 yang berada pada Main Bottles, apabila system sudah memerintahkan zat CO2 release sedang yang keluar dari tabung Main Bottles sudah low pressure , maka pressure switch tersebut akan aktif memerintahkan zat CO2 yang berada pada tabung cadangan (Reverse) untuk keluar atau release. Simple Cycle Power Plant 96
  • 97. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 129. Pressure Switch. 6.f.6. Horn Alat ini berfungsi sebagai penyebar informasi / pemberitahu setelah mendeteksi adanya kebocoran gas/flame/fire pada engine Gas Turbine Tersebut Untuk menonaktifkan ( Reset ) alat tersebut terdapat switch manual yang terletak diluar compartment. Gambar 130. Horn. 6.f.7. Beacon Coloured Red Light Alat tersebut berfungsi sama seperti Horns yang menyebarkan informasi setelah mendeteksi adanya kebocoran gas atau adanya api atau kebakaran pada engine Gas Turbine mengeluarkan cahaya berwarna merah dan memiliki sifat berputar (Rotary Lamp). Simple Cycle Power Plant 97
  • 98. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 131. Beacon Coloured Red Light. 6.f.8. CO2 Manual Block Valve Alat ini berfungsi sebagai pengaman tambahan agar zat CO2 yang berada di dalam tabung tidak keluar apabila terdapat pekerjaan di area Gas Turbine yang menggunakan mesin Las listrik yang dapat mengeluarkan sinar / cahaya yang dapat tertangkap oleh flame detector. Gambar 132. Manual Block Valve 6.f.9. CO2 Purge Switch Berfungsi sebagai penormalan system pada fire & Gas Protection apabila sudah terjadi, dimana akan menonaktifkan beacon red colored & me-release fire damper pada Turbine & Generator enclosure sehingga fan ventilation bisa aktif kembali dan membuang sisa – sisa CO2 ke atmosfir. Simple Cycle Power Plant 98
  • 99. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Alat ini dioperasikan secara manual dengan menggunakan kunci. Gambar 133. Purge Switch. 6.f.10. Fire Protection Panel Alat tersebut berfungsi sebagai pengendali / pengontrol yang mengatur komponen fire & Gas protection system agar dapat memproteksi Gas Turbin dengan secara maksimal dari bahaya / kerusakan fatal yang disebabkan adanya kebocoran gas,flame & temperature compartment yang berlebih, alat ini mendapat power sebesar 24 VDC secara continue. Gambar 134. Fire Protection Panel. Simple Cycle Power Plant 99
  • 100. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 135. Block Diagram CO2 Fire Protection. 6.g. Vibration Monitoring System Sistem yang berfungsi untuk melindungi engine dari kerusakan fatal dikarenakan adanya indikasi kerusakan pada komponen yang mengakibatkan terjadinya vibrasi yang tinggi. Pada Vibrasi & protection System ada beberapa komponen yang bekerja, antara lain : 6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine. 6.g.2. Module Divider . 6.g.3. Sensor Accelerometer pada Gearbox. 6.g.4. Sensor Proximity. 6.g.5. Bentley Nevada. 6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine Berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan getaran dalam satu waktu disisi turbin. Simple Cycle Power Plant 100
  • 101. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Pada Turbin Gas LM 6000 ini untuk mendeteksi getaran pada sisi belakang LPC, HPC, HPT, LPT, Wideband pada Frame belakang turbin (TRF) dan Frame kompresor belakang (CRF). Sensor Accelerometers terpasang pada frame belakang turbin (TRF) dan frame kompresor belakang (CRF). Sensor ini menghasilkan gelombang listrik 10 mv/g yang kompleks (frekuensi dan amplitudo). Gambar 136. Sensor Accelerometer. 6.g.2. Modul Divider Modul berfungsi mengintegrasikan sinyal acceleration/ percepatan sebesar 10mV/g dari sensor Accelerometer menjadi sinyal velocity / kecepatan sebesar 100 mV/sec . Kemudian sinyal ini dikirim ke Bentley Nevada 3500, dimana sinyal dari setiap Sensor Accelerometer disharing dengan XN25-XNSD, sehingga didapatkan sinyal berupa :  HP_CRF dan LP_CRF  HP_TRF dan LP_TRF Simple Cycle Power Plant 101
  • 102. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 137. Modul Divider. Main Turbine Terminal Box Berfungsi sebagai terminasi kabel signal dari modul dan di hubungkan ke Bentley Nevada 3500. Gambar 137. Main Turbin Terminal Box. Sensor Accelerometer pada Gearbox Sensor ini terpasang pada sisi depan yang berhubungan dengan generator dan sisi belakang yang berhubungan dengan turbin. Sensor accelerometer ini berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan getaran dalam satu waktu pada gearbox. Simple Cycle Power Plant 102
  • 103. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 138. Sensor Accelerometer pada Gearbox. 6.g.4. Sensor Proximity. Berfungsi untuk mengukur jumlah gerakan dari massa suatu benda, dalam hal ini menunjukkan sejauh mana benda bergerak maju mundur (bolak-balik) pada saat mengalami vibrasi. Sensor proximity pada generator berfungsi untuk mengukur jarak antara shaft generator dengan housing bearing . Terdapat 4 sensor vibrasi pada sisi generator,yaitu :  2 disisi depan (kanan dan kiri) atau ( Sisi Drive End X – Y)  2 disisi belakang (kanan dan kiri) atau ( Sisi Non Drive End X – Y). Untuk transmisi sensor proximity sisi generator enclosure agar terhubung dengan Vibrasi monitoring di lengkapi dengan panel sebagai berikut :  Modul pada Sensor Generator yang berfungsi sebagai terminasi kabel dari Sensor.  MGTB ( Main Generator Terminal Box ) yang berfungsi untuk Terminasi kabel dari Modul & di hubungkan ke Bentley Nevada. Simple Cycle Power Plant 103
  • 104. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 139. Modul Transmisi Generator dan Panel MGTB. 6.g.5. Bentley Nevada Berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap engine dengan cara memonitor secara continue/terus-menerus dengan membandingkan parameter terhadap nilai pengaturan / setpoint alarm. Memberikan Informasi penting ( Alarm ) apabila terjadi satu kondisi critical pada Gas Turbine dalam hal Vibrasi. Terdapat komponen Tracking Filter pada modul Bently Nevada 3500 yang berfungsi menyaring atau memfilter signal dari masing-masing sensor dan mengolahnya menjadi data untuk proteksi-monitoring serta ditampilkan pada monitor HMI. Simple Cycle Power Plant 104
  • 105. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 140. Panel Bentley Nevada 3500 Pengukuran Wideband pada Turbin Pengukuran ini merupakan pengukuran dengan menggunakan Track Filter di Bently Nevada dengan band atau gelombang yang lebar . Pengukuran ini berfungsi memonitoring tingkat vibrasi Turbin di beberapa waktu dan secara berkala untuk memperoleh “trend” vibrasi dari sisi TRF & CRF LP Rotor Turbin. Gambar 141. Monitoring Wideband turbin pada HMI. Simple Cycle Power Plant 105
  • 106. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Simple Cycle Power Plant 106 Gambar 142. Block diagram Vibrasi monitoring sistem
  • 107. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 6.h. Sprint System Sprint merupakan singkatan dari kata “Spray Intercooler”, yang merupakan teknologi yang di kembangkan oleh GE AeroDerivative Gas Turbine. Sprint System berfungsi untuk menurunkan temperature udara masuk di High Pressure Compressor dimana akan membuat efektif temperatur udara HPC Discharge. Sprint system ini akan menaik kan daya output gas turbin sebesar 9% bila Gas Turbin dalam ISO, dan akan menambah daya output lebih dari 20% jika temperature ambient udara 90 °F (32°C). Berikut ini kriteria ISO-International Standart sebagai berikut :  Ambient temperatur 59 °F (15 °C).  Barometric pressure 14.6% (101.4 kPa).  Relative humidity 60%.  Elevation sea level.  Tidak ada kerugian system antara system Inlet and exhaust.  Tidak ada Emisi gas buang. Hanya salah satu water manifold Sprint yang beroperasi dalam satu waktu, Udara kompresi di suplai dari Stage 8 HPC Bleed air untuk system Sprint, agar terjadi atomisasi air demin dengan udara. Berikut ini komponen-komponen pendukung operasi Sprint System, yaitu :  Prefilter  Water Demin auxiliary Tank.  Sprint Skid.  Water Manifold.  Nozzle. Prefilter Adalah filter pertama untuk filtrasi air demin dari WTP Plant sebelum ke Water Demin Simple Cycle Power Plant 107
  • 108. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Auxiliary Tank. Gambar 144. Prefilter. Water Demin auxiliary Tank Berfungsi untuk menampung air demin di Sprint Skid, berkapasitas 2000 ltr, hal ini agar air demin yang di supply dari WTP tidak over pressure. Gambar 145. Water Demin auxiliary Tank. Sprint Skid Dari Skid ini bermula Sprint system akan bekerja, terdiri dari :  Y Type Strainer , berfungsi menyaring air demin dari kemungkinan adanya partikel-partikel kecil.  Manual valve, berfungsi Close – Open aliran Demin ke Sprint Skid. Simple Cycle Power Plant 108
  • 109. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama  Pompa Centrifugal, yang berfungsi mensuplai air bertekanan 100 Psi, dengan aliran 10 sampai dengan 30 GPM, Pompa ini di gerakkan oleh Motor Induksi 3 Phasa 10 HP, di operasikan dari HMI.  Flow Control Valve, berfungsi untuk mengatur banyaknya aliran air dan water pressure dari motor pompa agar sesuai dengan demand atau permintaan dari unit yang disesuaikan dengan beban. Komponen ini digerakkan oleh pneumatic ( tekanan udara dari compressor ) Water pressure dapat di monitor pada indikator gauge yang terletak di skid box.  Flow Transmitter, berfungsi untuk membaca flow / aliran air yang mengalir ( satuan GPM ). Ada 2 Flow transmitter : - Terletak di skid box untuk membaca water flow sebelum filter. - Terletak di skid unit untuk membaca water flow sebelum masuk ke nozzle.  Selenoid Valve berfungsi untuk membuka dan menutup ( block ) aliran atau pressure sesuai dengan demand ( permintaan).  Ada beberapa selenoid valve dalam Sprint System yang berbeda fungsinya, yaitu : - Selenoid valve untuk air flow ( purge ). - Selenoid valve untuk water flow.  Filter Duplex, berfungsi untuk menyaring water demin yang di supply ke water manifold / nozzle, terdapat 2 filter yang ada dalam system sprint ( duplex ), perbedaan / differential pressure sebelum dan setelah filter juga bisa di monitor pada indikator yang terletak skid box. Water Manifold Komponen yang berfungsi sebagai tempat aliran atau flow water ( air ) yang dialirkan oleh motor pompa dan Air ( udara ) yang di kompresikan dari HPC ( High Presure Compresor ) pada stage ke – 8. Komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan / mengabutkan water demin yang di supply oleh motor pompa melalui pipa / water manifold,dengan tekanan / pressure udara dari HPC stage 8 melalui air manifold kedalam inlet - LPC terdapat 23 nozzle. - HPC terdapat 24 nozzle. Simple Cycle Power Plant 109
  • 110. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 146.Sprint System. Gambar 147. Screen Sprint System dalam HMI. 7. Balance Of Plant Balance Of Plant merupakan beberapa area proses yang mendukung operasional gas turbine yang terdiri dari : 7.1. Water Treatment Plant. 7.2. Air Instrument Compressor. 7.3. Cooling Tower. 7.4. Blackstart Diesel. Simple Cycle Power Plant 110
  • 111. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 7.1 Water Treatment Plant Adalah tempat untuk memproses atau menghasilkan air bersih dan air Demineralized yang digunakan untuk kebutuhan di area Gas Turbin Plant. Dalam WTP ini terdapat beberapa komponen untuk proses air bersih dan air demin yang juga di injeksikan beberapa jenis chemical dengan komposisi tertentu yang sudah di uji di labotarium. Air yang diproduksi dari WTP memenuhi semua kebutuhan air seperti : potable water, Hydrant, cooling tower, dan juga air demin yang di gunakan unit Gas Turbin untuk system sprint,system water injection dan water wash. Untuk system dalam Gas Turbin ini kualitas air harus terjaga,karena Kerusakan akibat kualitas air seperti : kerak atau deposit, korosi, keretakan oleh kondisi air basa. Komponen utama dalam WTP terdiri dari : 7.1.1. Deep well ( sumur ). 7.1.2. Pre Treatment Pond. 7.1.3. Softener dan Portable . 7.1.4. MMF ( Multi Media Filter ). 7.1.5. RO ( Reverse Osmosis ). 7.1.6. Mix Bed. 7.1.7. Demin Tank. 7.1.8. Oil separator dan Waste Water Treatment. 7.1.1. Deep well Adalah tempat untuk pengambilan air utama,yang berjumlah 3 sumur bor ( 2 di gunakan dan 1 untuk cadangan dengan kedalaman ± 60 meter) . Simple Cycle Power Plant 111
  • 112. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 148. Deep well ( Sumur Bor ) 7.1.2. Pre Treatment Pond Adalah penampungan awal air yang diambil dari deep well sebelum proses produksi. Pada penampungan ini di sekat menjadi beberapa bagian : a. bagian yang tidak di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk Hydrant. b. bagian yang di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk cooling tower,kamar mandi dan memproses air demin. chemical yang di injeksikan pada pond ini adalah Alumunium Sulfat, polymer, dan kaporit atau Chlorine. Gambar 149. Pre Treatment Pond. Gambar 150. Treated Water Pond. 7.1.3. Softener dan Potable a. Softener adalah media filter untuk penyaring air yang di ambil dari PreTreatment Pond untuk kemudian digunakan pada cooling tower. Simple Cycle Power Plant 112
  • 113. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama b. Potable Tangki penampungan sementara yang di gunakan untuk keperluan sehari – hari di area Plant. Gambar 151. Softener filter. Gambar 152. Potable Water. 7.1.4. MMF ( Multi media Filter ) Adalah filter atau penyaring yang digunakan dalam proses air demin, untuk menangkap partikel atau kotoran yang terbawa oleh air. pada MMF di injeksikan beberapa jenis chemical : kaporit ,anti scale Dalam MMF terdiri dari 3 bagian yang mempunyai komposisi berbeda yaitu : a. Antracite ( batu bara ) b. Sand ( pasir ) c. Gravel ( kerikil ) Partikel – partikel akan ditangkap di setiap lapisan, partikel besar ditangkap bagian atas dan partikel kecil ditangkap bagian bawahnya. Pada MMF terdapat 3 buah pompa ,yaitu : - 2 pcs filter feed pump (redundant) . - dan 1 pcs backwash pump. Simple Cycle Power Plant 113
  • 114. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Saat MMF operasi atau produksi di namakan ‘Service’ ,pada saat ‘Service’ aliran air adalah dari atas ke bawah dengan pressure dari motor pompa ( filter feed pump ), Waktu operasi ± 7 jam atau bisa di setting dari panel. Gambar 153. Lapisan media filter pada MMF, dan aliran ‘Service’. Pada saat MMF ini mengalami titik jenuh ( kotor ),maka harus dilakukan regeneration (maintenance).Regeneration biasa dilakukan setiap 20 jam operasi ( Service ).Dalam regeneration ini ada beberapa step :  Backwash Pada step ini aliran air dari bawah ke atas, pompa yang operasi adalah backwash pump. Air yang terkandung partikel akan dialirkan ke saluran air untuk kemudian ke oil separator waste treatment. ( waktu untuk backwash adalah 15-20 menit ).  Settle Pada step ini adalah penyusunan kembali media atau lapisan – lapisan MMF setelah backwash dengan tidak ada aliran air, waktu untuk settle adalah selama 5 menit.  Rinsing. Pada step ini bisa juga disebut flushing, yaitu aliran air dari atas ke bawah dan pompa yang operasi adalah filter feed pump, waktu untuk rinsing selama ± 5 – 10 menit. Simple Cycle Power Plant 114
  • 115. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 7.1.5. RO ( Reverse Osmosis ) Sebagai media filtrasi untuk menangkap Dissolved Solid (zat padat terlarut), sehingga mendapatkan air dengan TDS ( Total Dissolved Solid ) rendah.Pada RO ini di injeksikan chemical : anti scale,kaporit, coagulant. Prinsip dari RO adalah memberikan tekanan yang cukup sehingga aliran dapat menembus membrane dan aliran air murni menuju ke Permeate. Gambar 154. Membran Reverse Osmosis. Pada RO terdapat beberapa komponen :  High Pressure Pump Pompa yang memberikan tekanan ke membran – membran.Terdapat 2 Unit pompa, (operasi redundant).  Cartridge Filter Filter berukuran 5 mikron yang berfungsi sebagai saringan awal sebelum masuk ke membran. Filter ini berjumlah 7 pcs.  Membran Terdapat 20 membran berjenis spiral wound yang terbagi dalam 2 stage dan 5 vessel.  Flow meter , Pressure Indicator, dan Conductivity meter. Simple Cycle Power Plant 115
  • 116. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 7.16. Mix Bed Pada Mix Bed inilah proses demineralisasi dilakukan,yaitu menghilangkan semua garam – garam anorganik dengan cara penukaran ion.Dalam mix bed terdapat resin penukar kation dan anion. Dalam proses ini penukar kation merubah garam – garam terlarut menjadi asam dan penukar anion basa menghilangkan asam –asam ini, Prinsip kerja dari Mix Bed yaitu : - Menghilangkan mineral dissolved solid yang masih tersisa dari RO membran. - Ion Exchanger Kation digantikan dengan ion hidrogen. - Ion Exchanger Anion digantikan dengan ion hidroksida. Gambar 155. Mixbed Resin. Resin dalam Mix Bed ini juga mengalami titik jenuh,Resin jenuh bisa dimonitor dari beberapa parameter laboratorium :  Conductivity.  Silica.  Jam operasi > 72 jam service. Bila resin jenuh maka harus dilakukan regeneration,proses dari Regeneration adalah menginjeksikan chemical HCl dan NaOH Yang fungsinya adalah : a. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di cation resin dengan ion Hidrogen ( H+) sehingga resin aktif kembali. b. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di Anion resin dengan ion Hidrogen Simple Cycle Power Plant 116
  • 117. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama ( OH+) sehingga resin aktif kembali. Gambar 156. Block Diagram Proses air demineralized Gambar 157. Mixbed Tank. 7.1.7. Demin Tank Tangki yang digunakan sebagai tempat penampungan air Demin dari hasil produksi,sebelum di gunakan untuk keperluan pada system Gas Turbin ( Sprint,WI,Water Wash ), Demin Tank ini terdiri dari : - 2 Tangki utama. Simple Cycle Power Plant 117
  • 118. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama - dan 1 tangki cadangan. Gambar 158. Demin Tank. 7.1.8. Waste Water Treatment Adalah Pengelolaan limbah cair hasil dari semua proses kegiatan di Power Plant, sehingga dapat di kembalikan ke lingkungan dengan aman. a. Oil Separator Sebagai pemisah antara air dan oli bekas yang terbawa oleh limbah, sebelum dialirkan ke waste water pond. Air yang di alirkan ke oil separator meliputi air limbah dari hasil pencucian ( dengan atau tanpa bahan kimia ) dari semua peralatan logam,blow down cooling tower,laboratorium,dan proses air Demin ( Regeneration MMF,RO dan Mix Bed ) serta air limbah yang mengandung minyak yangberasal dari drainase lantai kerja, kebocoran, pencucian peralatan kerja dan tumpahan dari kegiatan operasional. b. Waste Water Pond Sebagai penampungan air setelah melalui oil separator,sebelum dialirkan ke lingkungan ( sungai ). Simple Cycle Power Plant 118
  • 119. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Dalam WWP ini air diendapkan sehingga out let dari WWP merupakan air bersih yang tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Gambar 159. Block Diagram Proses Waste Water Treatment. Gambar 160. Oil Separator dan Waste water pond. 7.2. Air Instrument Compressor Memberikan suplai udara bersih yang kering dan bertekanan untuk digunakan sebagai udara bertekanan pada instrumentasi. Air Instrument yang di kompresi dengan karakteristik : Pressure : 800 KPa (8 Bar). Flow : 10 SCFM. Air Temperature : 35°C. Air Instrument Compressor terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu : 7.2.1. Compressor. Simple Cycle Power Plant 119
  • 120. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama 7.2.2. Air Receiver Tank. 7.2.3. Air Dryer. 7.2.1. Compressor Adalah Penyedia udara bertekanan untuk keperluan operasional di seluruh area Plant. Gambar 161. Air Compressor 7.2.2. Air Receiver Tank Adalah tempat penampungan udara hasil kompresi Air Compressor. Gambar 162. Air Receiver Tank. 7.2.3. Air Dryer Simple Cycle Power Plant 120
  • 121. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Berfungsi sebagai pengering udara dari air compressor tank yang akan digunakan untuk keperluan pengoperasian alat-alat instrument. Gambar 163. Air Dryer. Air Instrument Compressor di gunakan untuk operasional sebagai berikut : 1. Gas Filter Skid, Untuk keperluan Pneumatic air di Pressure Safety Valve, Condensate level membrane valve, Condensate Release Valve. 2. Gas Turbin Skid, Untuk keperluan Cooling air Instrument pada Bearing Sump B, C, D, dan E, sesaat setelah turbin shutdown, sehingga menghindari oli dalam bearing sump termasak ‘oil cook’. 3. Water Treatment Plant, Untuk keperluan Pengoperasian pada valve – valve control. 4. Workshop, Untuk keperluan berbagai kegiatan. 5. Area bagian luar Turbin skid, untuk keperluan saat outage atau pemeliharaan di site. Simple Cycle Power Plant 121
  • 122. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 164. Block Diagram Air Instrument Compressor. 7.3. Cooling Tower Berfungsi untuk menurunkan temperatur dari cooling water yang kembali dari turbine Lube Oil Skid dan Generator lube oil skid. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : 4 set tower dengan cooling water basin. 8 buah centrifugal pumps. Chemical injection equipment. Gambar. 165. Cooling tower. Simple Cycle Power Plant 122
  • 123. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 166. Flow Diagram Cooling Tower. Chemical Injection Equipment Pemasukkan bahan kimia ke Cooling water basin, berfungsi untuk memelihara kondisi media air pendingin ini tetap pada performa nya, yaitu : - Tidak menyebabkan korosif. - Tidak menyebabkan karat. - Kandungan silica tetap rendah. - Tidak terkontaminasi bahan pencemar. Kimia yang di dosing tersebut terdiri dari :  Dispersant.  TCCA .  Tripolyphospate. Simple Cycle Power Plant 123
  • 124. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 167. Cooling Tower dan Chemical Injection. 7.4.Blackstart Diesel (BSD) Power tegangan ac yang pertama kali digunakan untuk menunjang pengoperasian gas turbine pada saat terjadi gangguan pada gas turbine tersebut atau pada saat gas turbine tersebut setelah pemeliharaan atau standby. Suplai energy awal ke Pembangkit Gas Turbin terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 7.4.a Power receiving, 7.4.b. Blackstart Diesel Simple Cycle Power Plant 124
  • 125. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 168. Power Receiving dan BSD. 7.4.a. Power Receiving Mayoritas pada Unit Pembangkitan menghandalkan untuk black start menggunakan tegangan AC dari jaringan GI PLN (power receiving) kecuali bila system jaringan PLN wilayah tersebut sedang mengalami black out, opsi menggunakan diesel engine (black start diesel) dapat dilakukan. Beberapa peralatan pendukung Power Receiving adalah Sebagai Berikut : 7.4.a.1. Transformer 150/11 KV. 7.4.a.2. Panel Fuse Bus HV 11 KV. 7.4.a.3. Transformer 11 KV/400 V. 7.4.a.4. Panel LV 400 V. 7.4.a.5. Diesel Genset 400 V / 1500 KVA 7.4.a.1. Transformer 150/11 KV Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11 KV ke 150 KV dan juga bisa digunakan sebaliknya untuk merubah dari 150 KV ke 11 KV. Simple Cycle Power Plant 125
  • 126. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 169. Trafo 150 / 11 KV. 7.4.a.2. Panel HV Fuse 11 KV/100 Ampere Panel ini berfungsi sebagai pengaman dari tegangan tinggi 11 KV, panel di lengkapi VCB Breaker atau Pemutus tegangan dari sistem 11 KV. Gambar 170. Panel HV 11 KV. 7.4.a.3 Transformer 11KV / 400 V Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11kv ke 400v yang digunakan untuk mensuplai tegangan ke peralatan penunjang pengoperasian gas turbine. Simple Cycle Power Plant 126
  • 127. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 171. Trafo 11KV / 400 V. 7.4.a.4. Diesel Genset Berfungsi untuk menyediakan tegangan AC 400 V / 1500 KVA apabila terjadi gangguan pada sistem jaringan PLN, Unit Pembangkitan Shutdown total, dan GI PLN tidak tersedia Impor listrik. Gambar 172. Single line Diagram di UP PLTG Gn. Megang. Simple Cycle Power Plant 127
  • 128. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Tahap Power Receiving di lihat dari gambar 169, Bila tegangan dari Gardu Induk (GI) PLN melalui Trafo 150/11 KV tersedia, operator pembangkit agar memastikan :  52G unit # 1 dan 2 telah Open.  Panel LV 400 V CB # 1, 2,( 3), 4, dan 5, Open.  Koordinasi dengan Operator GI PLN untuk Impor tegangan (Power Receiving).  Opsi antara salah satu CB # 1 atau 3 yang akan di Close. ( CB # 1 bila dari Unit GTG # 1 yang pertama beroperasi, atau CB # 3 bila dari Unit GTG # 2 yang akan pertama operasi, bila GTG # 1 yang pertama operasi Close CB # 1).  Main Distribution Board telah bertegangan sama hal nya Main CB MCC GTG # 1, Main MCC GTG # 2, dan Panel BOP telah energize.  Selanjutnya GTG # 1 beroperasi, bila 52G GTG # 1 Close, secara otomatis akan ada perubahan meter KWh antara Impor menjadi Export. Tahap Blackstart Diesel, lihat gambar 172.  Start Diesel Genset, dan beroperasi.  Sebelum Close CB # 2, Pastikan CB # 1, 3, 4, dan 5 Open.  Close CB # 2 ( Opsi Bila GTG # 1 yang pertama operasi maka close CB # 4, atau bila GTG # 2 yang pertama operasi maka close CB 5). *) Ini di karenakan kemampuan Diesel Genset hanya untuk operasikan BOP dan Main MCC salah satu GTG.  Close CB # 4, maka MDB # 1energize, Main MCC GTG # 1 dan BOP terenergize.  Setelah GTG # 1 operasi, dan 52G close, maka panel HV 11KV, dan Trafo 11 KV/400V terenergize, sebelum close CB # 1 lihat zero volt meter untuk samakan tegangan, close CB # 1, dengan interlock CB # 4 akan Open, Open CB # 2, Diesel Genset dapat di standby kan.  Close kembali CB # 4 kemudian CB # 5, dan MDB # 2, Main MCC GTG # 2 terenergize, GTG # 2 siap di operasikan. Simple Cycle Power Plant 128
  • 129. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Gambar 173. Circuit Breaker Auxiliaries. Gambar 174. MCC, dan SDP for BOP. Gambar 175. CB 52G Unit. 8.Daily Operation and Maintenance Adalah definisi dari Operasional yang handal pada Unit Pembangkitan yang berkaitan langsung dengan target : berapa banyak konsumsi bahan bakar, dan output daya dari unit pembangkit. Simple Cycle Power Plant 129
  • 130. apri.kartiwan@yahoo.com-Tribute for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama Daily Operation Adalah operasional harian yang dapat di ukur dan di monitor kehandalan nya, ada beberapa faktor yang berkaitan langsung yaitu terdiri dari :  Operator.  Proses.  Equipment. Simple Cycle Power Plant 130