Dokumen tersebut merangkum kisah Drs. Syamsumin, S.Ag yang meraih juara kedua Kepala Sekolah Berprestasi Nasional tingkat SD tahun 2007. Ia awalnya hanya peserta cadangan namun berhasil menjadi juara satu di tingkat kecamatan dan kota, serta menerapkan strategi pertemuan rutin guru untuk meningkatkan mutu sekolahnya.
1. Drs. Syamsumin, S.Ag
Kepala SD Negeri 10 Kota Pangkalpinang,
Provinsi Bangka Belitung
Juara II Kepala Sekolah Berprestasi Nasional
Tingkat SD Tahun 2007
BERANGKAT DARI
PENGALAMAN
NYATA
2. 28
BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH
Drs. Syamsumin, S.Ag, Kepala SDN 10, Pangkalpinang, Bangka Belitung
Drs.Syamsumin,S.Ag
3. 29
PENGALAMAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
Drs. Syamsumin, S.Ag,
Kepala SD Negeri 10 Kota Pangkalpinang,
Provinsi Bangka Belitung
Juara II Kepala Sekolah Berprestasi Nasional
Tingkat SD Tahun 2007
BERANGKAT DARI
PENGALAMAN
NYATA
P
angkalpinang merupakan kota yang terletak di sebelah
utara provinsi DKI Jakarta, namun tidak termasuk dalam
wilayah Jakarta Utara. Pangkalpinang adalah Ibukota
Provinsi Bangka Belitung, sebuah provinsi yang terletak
di utara kawasan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Di kota ini pula
Syamsumin, S.Ag mengabdi sebagai guru sekaligus menjabat sebagai
Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Pangkalpinang. Sekolah tersebut
beralamat di Jl. Pikas Nomor 11 Pangkal Pinang.
Pada tahun 2007, Syamsumin berhasil meraih juara II pemilihan
kepala sekolah berprestasi nasional untuk tingkat SD, yang
diselenggarakan Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal
4. 30
BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH
Drs. Syamsumin, S.Ag, Kepala SDN 10, Pangkalpinang, Bangka Belitung
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen
Pendidikan Nasional. Juara pertama diraih oleh Drs. Pipip Rosida,
Kepala SD Negeri Sukadamai 3 Kota Bogor, Jawa Barat.
Peserta Cadangan
Keberhasilan Syamsumin meraih juara kedua pada ajang kompetisi
tersebut sungguh tak disangka-sangka. Pasalnya, pria kelahiran
Kotakapur, 25 April 1962, itu awalnya berangkat sebagai peserta
cadangan.
Ceritanya, hingga beberapa hari menjelang digelarnya pemilihan
kepala sekolah berprestasi Kota Pangkalpinang pada Juni 2007, baru
tercatat lima peserta yang sudah terdaftar, masing-masing mewakili
lima kecamatan. Padahal Kota Pangkalpinang memiliki enam
kecamatan. Jadi masih ada satu kecamatan yang belum mengirimkan
wakilnya, yakni Kecamatan Pangkal Bala, wilayah tempat Syamsumin
mengajar.
Pelaksanaan Pendidikan Teknik Dasar
Drs.Syamsumin,S.Ag
5. 31
PENGALAMAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
Pada tanggal 29 Mei 2007 malam hari, Syamsumin ditelpon
oleh petugas dari Dinas Pendidikan Pangkalpinang. Ia diminta
menggantikan seorang peserta yang mengundurkan diri untuk
mengikuti lomba pemilihan kepala sekolah berprestasi di tingkat
kecamatannya. Saat ditelpon, Syamsumin tengah melayat ke rumah
salah seorang penjaga sekolah yang meninggal dunia.
Sepulang dari hajatan, Syamsumin mendiskusikan tawaran
tersebut dengan istrinya. Antara percaya dan tidak, ia tiba-tiba
diminta ikut menjadi peserta pemilihan kepala sekolah berprestasi.
Istrinya memberi dukungan penuh.
Bersama siswa peraih beasiswa nilai UAS BN tertinggi, Dini Agrina
Drs.Syamsumin,S.Ag
6. 32
BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH
Drs. Syamsumin, S.Ag, Kepala SDN 10, Pangkalpinang, Bangka Belitung
Keesokan harinya, Syamsumin menyampaikan permintaan
dari Dinas Pendidikan tersebut kepada para koleganya di sekolah.
Mereka pun memberi dukungan dan meminta Syamsumin ikut maju.
“Kawan-kawan memberi support penuh,” ujarnya. Syukurlah, pada
lomba di tingkat kecamatan, Syamsumin berhasil meraih peringkat
pertama dari 12 kepala SD yang ikut lomba.
Berikutnya ia mengikuti lomba pemilihan kepala SD berprestasi
tingkat Kota Pangkalpinang, melawan lima peserta dari kecamatan
lain yang sudah terdaftar lebih dulu. Anehnya, karena Syamsumin
seorang guru agama yang NIP-nya dikeluarkan oleh Departemen
Agama, ia sempat akan disingkirkan dari keikutsertaan lomba.
Alasannya, guru agama tidak boleh ikut lomba. “Saya bilang, kalau
memang tidak boleh ikut lomba, mengapa saya ditelpon oleh Dinas
Pendidikan untuk diminta ikut,” kilahnya.
Beruntung ada seorang pengawas sekolah di Dinas Pendidikan
Kota Pangkalpinang yang memperjuangkan agar Syamsumin tidak
digugurkan sebagai peserta. Syamsumin pun akhirnya diikutkan
Drs.Syamsumin,S.Ag
7. 33
PENGALAMAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
dalam lomba. Dan, setelah melalui kompetisi yang ketat, ia akhirnya
terpilih sebagai juara pertama.
“Lomba di tingkat kota inilah yang saya rasakan paling berat,
karena Pangkalpinang merupakan ibukota provinsi. Bukan
bermaksud meremehkan kabupaten/kota lain di Bangka Belitung,
tetapi persaingan yang paling berat memang di Kota Pangkalpinang.
Karena itu, begitu saya menang di tingkat Kota Pangkalpinang, saya
merasa optimistis akan menang di tingkat provinsi. Kalau Bapak
Presiden SBY sering menyatakan kita harus bisa, saya juga harus
merasa optimistis bisa,” ujar Syamsumin sembari tersenyum. Benar
saja, di tingkat provinsi pun ia terpilih sebagai juara pertama.
Syamsumin sudah memenuhi targetnya untuk memang di tingkat
provinsi. “Saya tidak berpikir untuk menang di tingkat nasional. Juara
pertama tingkat provinsi saja sudah sangat bersyukur,” katanya.
Pada lomba tingkat nasional, ia bersaing ketat dengan para peserta
dari provinsi-provinsi lain. Hasilnya, meski berada di peringkat kedua
di bawah Pipip Rosida, Syamsumin mengaku sangat bersyukur.
Drs.Syamsumin,S.Ag
8. 34
BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH
Drs. Syamsumin, S.Ag, Kepala SDN 10, Pangkalpinang, Bangka Belitung
“Begitu ditetapkan sebagai juara kedua, saya langsung menelpon
istri untuk menyampaikan berita gembira ini,” ujarnya. Apalagi,
sebagai juara dua nasional, ia mendapat piagam penghargaan dan
hadiah uang tunai Rp 50 juta. Uang itu sebagian digunakan untuk
membiayai keberangkatan orangtuanya naik haji.
Keberhasilannya meraih juara dua nasional membuat Syamsumin
diperlakukan bak seorang raja. Ia disambut meriah ketika kembali
ke Provinsi Bangka Belitung. Ia juga mendapat sambutan hangat
dari pemerintah Kota Pangkalpinang maupun para guru dan murid
di sekolahnya.
“Dulu, kawan-kawan guru di Pangkalpinang banyak yang
meremehkan saya. Sebagai guru agama, saya dianggap cuma bisa
memukul bedug dan berdoa, sehingga tidak layak menjadi kepala
sekolah berprestasi. Tetapi kalau kita yakin, kerja keras, dan berdoa,
ternyata bisa,” tuturnya.
Ia pun sering diundang ceramah di berbagai kegiatan. Ia juga
mendapat hadiah berangkat umroh gratis ke Tanah Suci, yang
dibiayai oleh Gubernur Bangka Belitung. Selain itu, bersama sejumlah
Tim Drum Band sekolah dalam rangka menyambut HUT RI
Drs.Syamsumin,S.Ag
9. 35
PENGALAMAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
kepala sekolah berprestasi nasional lain, ia juga ikut studi banding
ke Australia selama delama hari. Bahkan, secara kebetulan di Negeri
Kanguru itu ia bertemu dengan seorang mantan muridnya yang
tengah menempuh studi di sana.
Meningkatkan Kinerja Sekolah
Salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan Syamsumin
meraih prestasi puncak adalah karya tulisnya yang diambil dari
pengalaman nyata dalam meningkatkan kinerja sekolah. Karya
tulisnya berjudul “Peningkatan Kinerja Guru Melalui Pertemuan
Rutin dan Pendalaman Kemampuan Akademik di SD Negeri 10
Pangkalpinang pada Semester Genap Tahun 2004/2005”
“Karya tulis yang saya sampaikan tidak muluk-muluk. Saya
berangkat dari pengalaman nyata dari apa yang sudah saya lakukan
di SD 10 Pangkalpinang. Bukan berandai-andai tentang apa yang akan
saya lakukan pada masa yang akan datang. Rupanya karya tulis saya
Penyerahan penghargaan pada siswa berprestasi
Drs.Syamsumin,S.Ag
10. 36
BEST PRACTICES KEPALA SEKOLAH
Drs. Syamsumin, S.Ag, Kepala SDN 10, Pangkalpinang, Bangka Belitung
itu dinilai baik,” katanya.
Menurut Syamsumin, dalam karya tulisnya ia memaparkan strategi
untuk meningkatkan mutu sekolah, terutama menyentuh kinerja para
guru. Caranya, ia melakukan pertemuan rutin setiap hari Selasa dan
Kamis. Pertemuan rutin itu dilakukan selama kurang lebih 20 menit
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Topik yang dibahas
bermacam-macam.
Melalui pertemuan rutin, lanjut Syamsumin, akan terjadi saling
asah, asih, dan asuh di antara guru. Para guru juga merasa dihargai.
Pertemuan seperti itu juga menghemat biaya. Lebih dari itu,
pertemuan tersebut tidak mengganggu jam efektif dan mendorong
para guru untuk terbiasa datang pagi. Suasana pertemuan pun
dilaksanakan secara rileks.
Syamsumin menggulirkan strategi tersebut untuk mencapai
sejumlah target, antara lain membiasakan guru agar datang lebih
awal, membantu pemecahan masalah guru dalam kegiatan belajar
mengajar, membangun hubungan silaturahmi yang lebih akrab,
Saat pengarahan kepada para siswa
Drs.Syamsumin,S.Ag
11. 37
PENGALAMAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya, mendorong
terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas, dan meningkatkan
prestasi sekolah baik akademik maupun nonakademik.
Kerja keras Syamsumin membuahkan hasil. Kalau dulu SD Negeri
10 Pangkalpinang tak masuk jajaran sekolah unggulan, dalam dua
tahun terakhir (2005-2007) selalu meraih peringkat pertama nilai UAS
seluruh SD di Kota Pangkalpinang (lihat tabel).
PERINGKAT NILAI UAS SD NEGERI 10 UNTUK KOTA PANGKALPINANG
( Sumber Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang )
No Tahun Rata-rata Peringkat
1 2002/2003 6,98 XVIII
2 2003/2004 7,98 VII
3 2004/2005 8,07 III
3 2005/2006 8,14 I
4 2006/2007 8,66 I
Best practice yang dilakukan Syamsumin sesungguhnya sederhana
saja. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa untuk meningkatkan
mutu sekolah, strategi yang dilakukan bisa dengan cara sederhana
dan hemat biaya.