Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar membentuk Tim Social Media Response Team pada 2018 untuk meningkatkan layanan informasi kepada masyarakat melalui media sosial. Tim ini bertugas memberikan informasi pemerintah dan program transportasi laut serta merespon keluhan masyarakat. Dokumen ini membahas strategi optimalisasi konten digital dan manajemen komunikasi media sosial yang dilakukan tim tersebut untuk meningkatkan kinerja humas, seperti publikasi berita, foto, video
Refleksi terhadap Kinerja Indonesia Mengajar Tahun 2010-2015 (Ringkasan Eksek...
PPT-MULIADI-2.pptx
1. PENINGKATAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEHUMASAN
PADA KANTOR KESYAHBANDARAN UTAMA
2. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 14 menit sehari
untuk mengakses media sosial. Dari total populasi Indonesia sebanyak
274,9 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta.
Artinya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara dengan
61,8 persen dari total populasi pada Januari 2021.
(https://tekno.kompas.com//, 11 Februari 2021)
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar membentuk Tim Social Media
Response Team (SMRT) di Lingkungan Kantor Kesyahbandaran Utama
Makassar sejak tahun 2018 untuk melaksanakan tugas kehumasan
khususnya menyampaikan program pemerintah dan program
perhubungan laut kepada masyarakat selengkap-lengkapnya untuk
sarana komunikasi publik dan merespon komplain-komplain masyarakat
yang disampaikan melalui media sosial.
3. Bagaimanakah strategi pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan
kinerja kehumasan yang dilaksanakan pada Kantor Kesyahbandaran
Utama Makassar?
Ruang lingkup penulisan makalah ini adalah strategi pemanfaatan media
sosial dalam meningkatkan kinerja kehumasan yang dilaksanakan pada
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar.
4. 1. Konsep Kehumasan dalam Pelayanan Publik
Dalam hal institusi pemerintah memberikan pelayanan, maka yang
terpenting adalah bagaimana humas memberikan bantuan dan
kemudahan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
informasi dan komunikasi terkait kepentingannya.
2. Strategi Pemanfaatan Media Sosial
Pada era industri sebelumnya kegiatan kehumasan masih berkutat
pada hal yang bersifat konvensional. Sementara sekarang ini
digitalisasi memungkinkan kegiatan kehumasan dijalankan secara
digital melalui media sosial. Media sosial juga merupakan media
yang memungkinkan penggunanya untuk mengolah kontennya
sendiri (user-generated content).
5. Dalam penulisan makalah ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, untuk lebih mengetahui fenomena-fenomena
tentang aspek kejiwaan, perilaku, sikap, tanggapan, opini, perasaan,
keinginan dan kemauan seseorang atau kelompok. Maka risetnya
dilaksanakan dengan teknik-teknik wawancara yang menggali
melalui studi kasus tertentu, atau wawancara mendalam (depth
interview) dan observasi (model partisipasi aktif) terhadap suatu
gejala, peristiwa (proses kejadian).
Penelitian ini berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada
berdasarkan data-data hasil observasi dengan tujuan dari penelitian
adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa
adanya.
7. Optimalisasi Materi / Content
•POLA DEDUKTIF ->kalimat utamanya yang berada di awal,
pernyataan umum diikuti dengan penjelasan yang bersifat khusus
•POLA INDUKTIF ->diawali penjelasan-penjelasan khusus,
kemudian disimpulkan dengan hal yang lebih umum.
•POLA CAMPURAN ->pola pengembangan yang memaparkan kalimat utama
dan diselingi kalimat-kalimat penjelas, kemudian ditarik simpulan pada akhir
paragraf yang juga merupakan kalimat pendukung kalimat utamanya
-Pemilihan Judul
-Pemilihan Gambar
-Pembuatan Video Singkat
8. Create, Klick, Like, Subscribe, Copy Link, and Share !
•Mendengarkan secara aktif, balas komentar dengan santun,
•Semangat, kompak, kerja dengan hati
•Setiap kita adalah pewarta, setiap Tim SMRT adalah kantor berita
•Like dan Share Postingan Positif
•Satu tujuan Perhubungan Laut Jaya, Kementerian Perhubungan Jaya
Pengelolaan Komunikasi Media Sosial
9. Kesimpulan
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar melalui
Tim SMRT yang melaksanakan fungsi
kehumasan melalui media sosial melaksanakan
tugasnya dengan beragam bentuk publikasi
materi dan dokumentasi baik gambar maupun
video dan penyebaran informasi melalui media
sosial adalah media massa yang memiliki urgensi
tinggi untuk dijadikan salah satu pilar penyebaran
informasi kinerja Kantor Kesyahbandaran Utama
Makassar dalam mengangkat citra positif dan
menjalin komunikasi publik secara efektif dan
efisien.
9
Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk
membantu klik, like, subscribe, share dan komentar
para pengguna media sosial agar publikasi materi
dan dokumentasi baik gambar maupun video dan
penyebaran informasi melalui media sosial dapat
terlaksana dengan baik.
Saran