SlideShare a Scribd company logo
RYAN HIDAYAT
S.ARCH
Proyek Konstruksi merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang terencana yang dilakukan dengan batasan -
batasan tertentu (biaya, mutu dan waktu) untuk
mewujudkan suatu keinginan/ gagasan. Dalam rangkaian
kegiatan tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumber
daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan.
Dalam proyek konstruksi selalu diungkapkan bahwa suatu kegiatan
pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaannya harus memenuhi 4 (Empat) kriteria
sukses sebagai tolak ukur indikator keberhasilan manajemen pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, yaitu:
 a) Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, tidak melebihi batas yang telah
direncanakan atau yang telah disepakati sebelumnya atau sesuai dengan kontrak
suatu pelaksanaan.
 b) Mutu pekerjaan, atau mutu hasil akhir pekerjaan dan proses cara pelaksanaan
pekerjaan harus memenuhi standar tertentu sesuai dengan kesepakatan,
perencanaan, ataupun dokumen kontrak pekerjaan (standar/manual mutu,
prosedur mutu, instruksi kerja, pengendalian).
 c) Waktu penyelesaian pekerjaan, harus memenuhi batas waktu yang telah
disepakati dalam dokumen perencanaan atau dokumen kontrak pekerjaan yang
bersangkutan (Kurva ”S”, Barchart, Network Planning, Kurva uang keluar,
masalah-masalah).
 d) Zero accident
Drafter adalah orang yang menuangkan
sebuah konsep desain ke dalam bentuk gambar yang
detail, lengkap dengan ukuran, tata letak, dan fitur-
fitur di dalamnya. Gambaran seorang drafter lalu akan
digunakan untuk membantu eksekusi pembangunan
atau produksinya.
1. Membuat perencanaan
kegiatan operasional
drawing
2. Mengatur kegiatan
operasional drawing
3. Melaksanakan kegiatan
operasional drawing
4. Melaksanakan K3 dan
memelihara kebersihan
serta kerapian area
kerja
Pengawas Proyek Konstruksi merupakan
pihak yang diberi wewenang oleh pemilik proyek
(owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengendalian
dan pengawasan selama pelaksanaan konstruksi
berlangsung.
1. Membantu tugas Team Leader;
2. Memeriksa dan memproses Data
Lapangan;
3. Membantu Team Leader dalam
mempersiapkan dan memeriksa
petunjuk teknis dari setiap
kegiatan pekerjaan;
4. Melakukan koordinasi berkala
dengan pelaksana kontraktor
dilapangan;
5. Memeriksa Kelengkapan
Administrasi Teknis dari
kontraktor yang meliputi :
Gambar-gambar Shop
Drawing, As Built Drawing, Back
Up Data, Time Schedule, Laporan
Harian, Mingguan, Bulanan;;
6. Mencatat dan
mendokumentasikan setaiap
pekerjaan;
7. Bertanggung jawab atas semua
hasil pelaksanaan pekerjaan
kepada team Leader
 P – plan :
- Rencana Pelaksanaan tidak mati, tetapi bisa dikoreksi sesuai perkembangan di lapangan
 D – do :
- mengacu Rencana Pelaksanaan dan keadaan lapangan, metode dan jadwal bila perlu
disesuaikan
 C – check :
- pengendalian yang menyatu dengan kegiatan pelaksanaan
- pengendalian berdasarkan hasil pelaksanaan
- pengendalian dari 2 sisi : waktu s/d saat ini, dan atas sisa waktu yg ada
- pengendalian pada 3 bidang : pada pelaksanaan pekerjaan, pada pelaksanaan kontrak,
pada proses pembayaran
 A – action :
- melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan dalam pengendalian
- tetap mengawasi apakah pelaksanaan selanjutnya mengarah sesuai rencana
Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk
menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang
dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan
konstruksi.
 Kegiatan Pengendalian Konstruksi
Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan
hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
 Kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk
menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang
dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan
konstruksi.
 Kegiatan Pengendalian Konstruksi
Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan
hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
 Kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.

More Related Content

Similar to CIVIL FOREMAN.pptx

Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
Fariz Purnomo
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian  Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptxAhli Muda Bidang Keahlian  Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
boynugraha727
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Hilmi Raditya
 
Project progress control
Project progress controlProject progress control
Project progress control
Julia Carolina
 

Similar to CIVIL FOREMAN.pptx (20)

Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyekAminullah assagaf mp1 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek
 
Revisi ppt uts
Revisi ppt utsRevisi ppt uts
Revisi ppt uts
 
Manajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunakManajemen proyek perangkat lunak
Manajemen proyek perangkat lunak
 
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdfManajemen Kontruksi J 8.01.pdf
Manajemen Kontruksi J 8.01.pdf
 
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptxPresentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Ppt uts rodi ardiansyah
Ppt uts rodi ardiansyahPpt uts rodi ardiansyah
Ppt uts rodi ardiansyah
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian  Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptxAhli Muda Bidang Keahlian  Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi JENJANG 7.pptx
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
 
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.pptPROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
 
PROSES_MANAJEMEN_MUTU.docx
PROSES_MANAJEMEN_MUTU.docxPROSES_MANAJEMEN_MUTU.docx
PROSES_MANAJEMEN_MUTU.docx
 
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyekAminullah assagaf mp1 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
Project progress control
Project progress controlProject progress control
Project progress control
 
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALANMODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
MODUL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN JALAN
 
Revisi ppt uts 2
Revisi ppt uts 2Revisi ppt uts 2
Revisi ppt uts 2
 
2463-6747-1-PB.pdf
2463-6747-1-PB.pdf2463-6747-1-PB.pdf
2463-6747-1-PB.pdf
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
 

CIVIL FOREMAN.pptx

  • 2. Proyek Konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terencana yang dilakukan dengan batasan - batasan tertentu (biaya, mutu dan waktu) untuk mewujudkan suatu keinginan/ gagasan. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
  • 3. Dalam proyek konstruksi selalu diungkapkan bahwa suatu kegiatan pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaannya harus memenuhi 4 (Empat) kriteria sukses sebagai tolak ukur indikator keberhasilan manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yaitu:  a) Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, tidak melebihi batas yang telah direncanakan atau yang telah disepakati sebelumnya atau sesuai dengan kontrak suatu pelaksanaan.  b) Mutu pekerjaan, atau mutu hasil akhir pekerjaan dan proses cara pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi standar tertentu sesuai dengan kesepakatan, perencanaan, ataupun dokumen kontrak pekerjaan (standar/manual mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, pengendalian).  c) Waktu penyelesaian pekerjaan, harus memenuhi batas waktu yang telah disepakati dalam dokumen perencanaan atau dokumen kontrak pekerjaan yang bersangkutan (Kurva ”S”, Barchart, Network Planning, Kurva uang keluar, masalah-masalah).  d) Zero accident
  • 4. Drafter adalah orang yang menuangkan sebuah konsep desain ke dalam bentuk gambar yang detail, lengkap dengan ukuran, tata letak, dan fitur- fitur di dalamnya. Gambaran seorang drafter lalu akan digunakan untuk membantu eksekusi pembangunan atau produksinya. 1. Membuat perencanaan kegiatan operasional drawing 2. Mengatur kegiatan operasional drawing 3. Melaksanakan kegiatan operasional drawing 4. Melaksanakan K3 dan memelihara kebersihan serta kerapian area kerja
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Pengawas Proyek Konstruksi merupakan pihak yang diberi wewenang oleh pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengendalian dan pengawasan selama pelaksanaan konstruksi berlangsung. 1. Membantu tugas Team Leader; 2. Memeriksa dan memproses Data Lapangan; 3. Membantu Team Leader dalam mempersiapkan dan memeriksa petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan; 4. Melakukan koordinasi berkala dengan pelaksana kontraktor dilapangan; 5. Memeriksa Kelengkapan Administrasi Teknis dari kontraktor yang meliputi : Gambar-gambar Shop Drawing, As Built Drawing, Back Up Data, Time Schedule, Laporan Harian, Mingguan, Bulanan;; 6. Mencatat dan mendokumentasikan setaiap pekerjaan; 7. Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada team Leader
  • 19.  P – plan : - Rencana Pelaksanaan tidak mati, tetapi bisa dikoreksi sesuai perkembangan di lapangan  D – do : - mengacu Rencana Pelaksanaan dan keadaan lapangan, metode dan jadwal bila perlu disesuaikan  C – check : - pengendalian yang menyatu dengan kegiatan pelaksanaan - pengendalian berdasarkan hasil pelaksanaan - pengendalian dari 2 sisi : waktu s/d saat ini, dan atas sisa waktu yg ada - pengendalian pada 3 bidang : pada pelaksanaan pekerjaan, pada pelaksanaan kontrak, pada proses pembayaran  A – action : - melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan dalam pengendalian - tetap mengawasi apakah pelaksanaan selanjutnya mengarah sesuai rencana
  • 20. Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan konstruksi.  Kegiatan Pengendalian Konstruksi Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.  Kegiatan Pengawasan Konstruksi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
  • 21. Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan konstruksi.  Kegiatan Pengendalian Konstruksi Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.  Kegiatan Pengawasan Konstruksi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.