2. Proyek Konstruksi merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang terencana yang dilakukan dengan batasan -
batasan tertentu (biaya, mutu dan waktu) untuk
mewujudkan suatu keinginan/ gagasan. Dalam rangkaian
kegiatan tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumber
daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan.
3. Dalam proyek konstruksi selalu diungkapkan bahwa suatu kegiatan
pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaannya harus memenuhi 4 (Empat) kriteria
sukses sebagai tolak ukur indikator keberhasilan manajemen pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, yaitu:
a) Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, tidak melebihi batas yang telah
direncanakan atau yang telah disepakati sebelumnya atau sesuai dengan kontrak
suatu pelaksanaan.
b) Mutu pekerjaan, atau mutu hasil akhir pekerjaan dan proses cara pelaksanaan
pekerjaan harus memenuhi standar tertentu sesuai dengan kesepakatan,
perencanaan, ataupun dokumen kontrak pekerjaan (standar/manual mutu,
prosedur mutu, instruksi kerja, pengendalian).
c) Waktu penyelesaian pekerjaan, harus memenuhi batas waktu yang telah
disepakati dalam dokumen perencanaan atau dokumen kontrak pekerjaan yang
bersangkutan (Kurva ”S”, Barchart, Network Planning, Kurva uang keluar,
masalah-masalah).
d) Zero accident
4. Drafter adalah orang yang menuangkan
sebuah konsep desain ke dalam bentuk gambar yang
detail, lengkap dengan ukuran, tata letak, dan fitur-
fitur di dalamnya. Gambaran seorang drafter lalu akan
digunakan untuk membantu eksekusi pembangunan
atau produksinya.
1. Membuat perencanaan
kegiatan operasional
drawing
2. Mengatur kegiatan
operasional drawing
3. Melaksanakan kegiatan
operasional drawing
4. Melaksanakan K3 dan
memelihara kebersihan
serta kerapian area
kerja
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. Pengawas Proyek Konstruksi merupakan
pihak yang diberi wewenang oleh pemilik proyek
(owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengendalian
dan pengawasan selama pelaksanaan konstruksi
berlangsung.
1. Membantu tugas Team Leader;
2. Memeriksa dan memproses Data
Lapangan;
3. Membantu Team Leader dalam
mempersiapkan dan memeriksa
petunjuk teknis dari setiap
kegiatan pekerjaan;
4. Melakukan koordinasi berkala
dengan pelaksana kontraktor
dilapangan;
5. Memeriksa Kelengkapan
Administrasi Teknis dari
kontraktor yang meliputi :
Gambar-gambar Shop
Drawing, As Built Drawing, Back
Up Data, Time Schedule, Laporan
Harian, Mingguan, Bulanan;;
6. Mencatat dan
mendokumentasikan setaiap
pekerjaan;
7. Bertanggung jawab atas semua
hasil pelaksanaan pekerjaan
kepada team Leader
19. P – plan :
- Rencana Pelaksanaan tidak mati, tetapi bisa dikoreksi sesuai perkembangan di lapangan
D – do :
- mengacu Rencana Pelaksanaan dan keadaan lapangan, metode dan jadwal bila perlu
disesuaikan
C – check :
- pengendalian yang menyatu dengan kegiatan pelaksanaan
- pengendalian berdasarkan hasil pelaksanaan
- pengendalian dari 2 sisi : waktu s/d saat ini, dan atas sisa waktu yg ada
- pengendalian pada 3 bidang : pada pelaksanaan pekerjaan, pada pelaksanaan kontrak,
pada proses pembayaran
A – action :
- melaksanakan tindak lanjut hasil keputusan dalam pengendalian
- tetap mengawasi apakah pelaksanaan selanjutnya mengarah sesuai rencana
20. Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk
menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang
dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan
konstruksi.
Kegiatan Pengendalian Konstruksi
Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan
hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
Kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
21. Pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk
menghindari, mengurangi serta menyelesaikan hal-hal maupun kejadian-kejadian yang
dapat menghambat tercapainya tujuan (maupun persyaratan-persyaratan) dalam pekerjaan
konstruksi.
Kegiatan Pengendalian Konstruksi
Pengendalian Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk mengendalikan proses dan
hasil pekerjaan penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.
Kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa sesuai dengan ketentuan kontrak.