2. Reaksi yang terjadi
• Reaksi ketika KCl dilarutkan
• KCl(s)+ H2O(l) K+
(aq) + Cl-
(aq)
• Reaksi ketika NaNO3 dilarutkan
• NaNO3(aq) + H2O(l) Na+
(aq) + NO3
-
(aq)
• Reaksi yang terjadi antara KCl +NaNO3
• KCl(aq)+NaNO3(aq) KNO3(aq) + NaCl(aq)
3. Hasil
• Didapatkan kristal X yang mengendap lebih
dahulu adalah NaCl dan kristal Y adalah KNO3 .
• Berdasarkan teori kelarutan kristal NaCl lebih
kecil dari KNO3 dalam pelarut air panas,
sehingga mengendap lebih dahulu.
• Hasil tersebut diperkuat oleh beberapa uji
yaitu : uji nyala, uji ion Klorida, uji ion Nitrat,
dan uji Bentuk.
6. UJI ION KLORIDA
• Kristal X dan Y dilarutkan dalam 2 ml aquades
yang telah diasamkan dengan 2 tetes HNO3
kemudian ditetesi AgNO3
7. KRISTAL GAMBAR HASIL
x Terdapat endapan yang merupakan
endapan AgCl yang terbentuk karena
reaksi antara ion Na+ dan Cl- yang terurai
kemudian bereaksi dengan AgNO3
Na+
(aq) + Cl-
(aq) + AgNO3(aq)
AgCl(s)
+ NaNO3(aq)
Y Tidak terdapat endapan yang menandakan
tidak terdapat ion Cl-
8. UJI ION NITRAT
• Melarutkan masing-masing kristal x dan kristal
y dengan aquades lalu ditambahkan FeSO4
sebagai indikator adanya ion Nitrat yang
ditandai dengan adanya cincin coklat jika
ditambahkan dengan H2SO4
9. KRISTAL GAMBAR HASIL
X Pada kristal X terdapat larutan kehijauan yang
artinya tidak terdapat ion Nitrat
Y Terdapat larutan berwarna yang artinya
mengandung ion Nitrat yang ditandai
munculnya warna coklat dari ion kompleks
2NO3
- + 4 H2SO4 + 6 Fe2+ 6 Fe3+ + 2NO +4
SO4
-+ 4 H2O
Fe2+ + NO [Fe(NO)]2+