Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Pancasila di Unversitas Katolik Parahyangan Bandung tahun 2013. Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca menyadari dengan meningkatkan kualitas upacara bendera meningkatkan pula nasionalisme. Kekurangan : Kredibilitas dari Responden kurang :) Selamat membaca semoga bermanfaat

1. MEMBANGUN
NASIONALISME
MELALUI UPACARA
BENDERA
Trivesta Kristal
(2013200003)
Stephanie Janice A. (2013130208)
Amelia Salim S.
(2009120007)
Vania Roselyna
(2013130114)
Margareth Nita G.
(2013200294)

2. BAB I
PENDAHULUAN

3. 1.1 Latar Belakang
Sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia.
Simbol: Pohon Beringin

4. Point Penting dari Sila 3
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Mengembangkan Persatuan Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika.

5. 1.2 Rumusan Masalah
“Sudahkah kita menghargai Upacara Bendera guna
mempertahankan nasionalisme di Bumi
Indonesia?”

6. 1.3 Tujuan Pembahasan
1.
Secara Teoritis guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Pancasila di Universitas Katolik
Parahyangan.
2.
Untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang
semakin memudar dengan menghargai Upacara
Bendera.

7. 1.4 Manfaat Penulisan
1.
Mahasiswa bisa mengingat kembali pentingnya
Upacara Bendera.
2.
Mahasiswa mengetahui arti penting sebuah
nasionalisme bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3.
Mahasiswa mengetahui nilai-nilai kebangsaan
yang terkandung dalam Upacara Bendera.
4. Mahasiswa mampu menemukan titik
permasalahan yang timbul dengan menurunnya
rasa Nasionalisme terhadap bangsa dan negara.

8. 1.5 Ruang Lingkup
Masalah
1.
Hubungan nasionalisme yang terkandung dalam
Upacara Bendera
2.
Upaya mempertahankan nasionalisme bagi
warga negara Indonesia.

9. 1.6 Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
2. Wawancara

10. 1.7 Metode Analisis
Penyusun makalah ini berdasarkan metode
deskriptif analistis.

11. BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

12. Kajian Teori
Nasionalisme  berpendapat dan
menyampaikan paham bahwa kesetiaan individu
kepada negara kebangsaan serta perasaan
mendalam akan tanah air, tradisi, daerah, dan
sejarah bangsa.
Corak nasionalisme modern (Ibrani)  cita
bangsa terpilih, sejarah yang sama, harapan
yang sama di masa yang akan datang

13. Sila ke-3 Pancasila
Persatuan Indonesia
Setiap WN perlu sentimen kebangsaan
Membela & mencintai bangsa  Nasionalisme

14. Nasionalisme
Keyakinan bahwa masyarakat mulai dari Aceh
sampai ke Papua semuanya bersatu dalam
sebuah wadah yang bernama Indonesia dimana
segala keunikan setiap suku bangsa bisa hidup
berdampingan dan berkembang tanpa
menyinggung yang lainnya  Aburizal Bakrie
(Merebut Hati Rakyat Melalui
Nasionalisme, Demokrasi, dan Pembangunan
Ekonomi)

15. Joseph Ernest Renan
Nasib & Penderitaan  Masa Lalu
Cita-cita  Masa Depan
 Mempersatukan & Menimbulkan Rasa
Kebangsaan

16. Mohammad Yamin
Sejarah, Bahasa, Hukum

17. Otto Bauer
Persatuan Nasib
Persamaan Karakter karena Persamaan Nasib

18. Louis Sneyder
Perpaduan Faktor 
Politik, Ekonomi, Sosial, Intelektual

19. Hans Kohn
National Consciousness
Nasionalisme  formalisasi & rasionalisasi dari
kesadaran nasional
Kesadaran Nasional  Negara Nasional

20. L. Stoddard
Kepercayaan yang dimiliki mayoritas individu :
rasa kebangsaan  perasaan memiliki secara
bersama dalam suatu bangsa

21. Dr. Hertz
Nationality in History and Politics : Kesatuan,
Kemerdekaan, Keaslian, Kehormatan Bangsa

22. Prof. Dr. M. Dimyati
Hartono, S.H.
Rasa kecintaan terhadap negaranya yang tidak
dapat dilepaskan dari rasa Patriotisme
Persamaan sejarah & cita-cita  Membangun
masa depan bersama

23. Kerangka Berpikir
Tujuan bersatu
Persamaan nasib, sejarah, latar
belakang, karakter, tujuan, bahasa, dan hukum
Nasionalisme dilandaskan pada persatuan dan
kesatuan
Bentuk dari nasionalisme : mencintai & membela
Indonesia
Upacara  salah satu bentuk nasionalisme

24. Tingkat rasa nasionalisme
Nasionalisme tinggi  telah merealisasikan sila
ke-3 dari Pancasila

25. 2.3 Pengajuan Hipotesis
Membandingkan tingkat nasionalisme pada anak
SD dengan TNI.
Melihat penyelenggaraan upacara bendera yang
dilakukan oleh anak SD dan TNI.

26. BAB III
METODE PENELITIAN

27. 3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan : metode deskriptif dengan
cara wawancara

28. 3.2 Tempat dan Waktu
Penelitian
Penelitian dilakukan di : SDK Bina Bakti Matius,
SD Maria Bintang Laut,SDPN Sabang Bandung
dan Ps. Pabandyaharkomlek Skomlek Komando
Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)
Waktu penelitian yaitu pada minggu ke-3 bulan
September 2013

29. 3.3 Populasi dan Sampel
Populasi yang akan digunakan sebagai sampel
adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 dari SDK Bina
Bakti Matius, SD Maria Bintang Laut,SDPN
Sabang Bandung dan Mayor Lek Angkatan
Udara
Jumlah Sampel 4 orang

30. 3.4. Instrumen Penelitian
Wawancara dengan menggunakan daftar
pertanyaan, maka instrumen penelitian dalam
penelitian adalah:
Kertas daftar pertanyaan
Kamera
Alat akomodasi
Printer
Alat tulis
Buku
Laptop

31. 3.5. Teknik Pengambilan
Data Penelitian
Teknik pengambilan data penelitian dilakukan
dengan dua metode, yaitu:
Metode Dokumentasi
Metode Wawancara

32. BAB IV
HASIL PENELITIAN

33. 4.1. Pemaparan Data
Seberapa sering upacara
bendera diadakan?
Persentase
Kapan upacara tersebut
diadakan?
Persentase
Sering
Hari Senin
Jarang
Hari
lainnya
Data
Gagal
Data
Gagal

34. 4.1. Pemaparan Data
Apakah suasana upacara
bendera khidmat dan tertib?
Persentase
(Lanjutan)
Bagaimana dengan persiapan
sebelum upacara bendera?
Persentase
Khidmat
dan tertib
Tidak
khidmat
dan tidak
tertib
Ada
gladi/latiha
n
Tidak ada
gladi/latiha
n

35. 4.1. Pemaparan Data
Nilai moral apa yang didapat bila
mengikuti upacara bendera?
Persentase
(Lanjutan)
Apakah ada paksaan untuk
mengikuti upacara bendera?
Persentase
Nilai moral
positif
Nilai moral
Negatif
Ada
Tidak ada

36. 4.1. Pemaparan Data
Apakah anda akan tetap menghargai
upacara bendera sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan rasa
nasionalisme?
Persentase
(Lanjutan)
Konsekuensi apa jika anda
mengikuti atau tidak
mengikuti upacara bendera?
Persentase
Hukuman
Ya
Tidak
Teguran
Perasaan
bersalah

37. 4.1. Pemaparan Data
Bagaimana pendapat anda
untuk meningkatkan rasa
nasionalisme melalui upacara
bendera?
Persentase
(Lanjutan)
Menurut anda apakah upacara
bendera tersebut merupakan
cara tepat untuk meningkatkan
rasa nasionalisme?
Persentase
Menyanyika
n Indonesia
Raya dan
melafalkan
Pancasila
Mengadaka
n upacara
dengan
rutin
Merupaka
n satusatunya
cara
Merupaka
n salah
satu cara

38. 4.1. Pemaparan Data
Apakah semua peserta
hafal dengan baik silasila Pancasila?
Persentase
(Lanjutan)
Menurut anda apakah sila
ke 3 Pancasila berkaitan
dengan nasionalisme?
Persentase
Hafal
semua
Tidak
semua
hafal
Berkaitan
Tidak
berkaitan

39. 4.1. Pemaparan Data
(Lanjutan)
Apakah semua peserta upacara
bendera hafal lagu Indonesia
Raya?
Persentase
Hafal
Tidak hafal

40. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN