2. Sumpah dapat diartikan sebagai janji. Janji merupakan sesuatu
yang harus ditepati. Jadi, Sumpah Pemuda, artinya suatu janji
para pemuda yang diucapkan pada saat Kongres Pemuda II di
Jakarta. Sumpah Pemuda diucapkan pada tangggal 28 Oktober
1928.
3. Mereka mengadakan pertemuan dalam rangka mewujudkan persatuan
dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh itu
sebagai upaya untuk melawan penjajah. Pada saat itu, negara kita dijajah
oleh bangsa Belanda sehingga kegiatan kongres pemuda itu dilaksanakan
dalam situasi saat bangsa kita dijajah oleh bangsa lain.
Para pemuda meyakini bahwa dengan adanya persatuan dan kesatuan
yang kokoh, mereka akan berhasil mengusir penjajah Belanda. Oleh
sebab itu, para pemuda berjanji akan mewujudkan persatuan dan
kesatuan dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda.
4. Isi Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah
darah yang satu tanah Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan bahasa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang
satu bangsa Indonesia.
5. Ada tiga hal pokok yang harus disatukan
1. Satu Nusa
Nusa artinya pulau atau wilayah. Satu nusa artinya satu
wilayah atau tanah air.
2. Satu Bangsa
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Ada suku
Jawa, suku Sunda, suku Sasak, suku Bali.
3. Satu Bahasa
Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai bahasa daerah.
Ada bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali.
6. Bangsa Belanda menjajah bangsa kita selama 350 tahun.
Penduduk Indonesia dipaksa bekerja keras untuk kepentingan
penjajah.
Bangsa Indonesia dipecah- belah agar mudah dijajah.
Organisasi pemuda yang pertama bernama Tri Koro Darmo.
Jong Java artinya perkumpulan pemuda dari Jawa.
Tokoh–tokoh jong Sumatranen Bond antara lain Mohammad
Hatta, Muhammad Yamin, dan M. Tamsil.
Jong Sumatranen Bond hanya berjuang untuk pulau Sumatera.
Jong Celebes berjuang untuk pulau Sulawesi.
Begitu pula Jong Minahasa, Jong Batak dan organisasi pemuda
yang lain.
Rapat dalam kongres itu dipimpin oleh seorang pemuda yang
bernama M. Tabrani.
Panitia itu diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dengan dibantu
oleh Muhamamd Yamin, Amir Syarifudin, dan Joko Marsaid.
7. Gotong Royong Semut
Suatu hari ada seekor semut yang berjalan kesana kemari. Semut itu berusaha
keras mencari makanan. Meskipun telah lama berjalan, semut belum juga
mendapatkan makanan. Namun, semut itu tidak putus asa. Apalagi di rumahnya
telah ditunggu oleh ribuan anaknya yang membutuhkan makanan.
Ketika sampai di bawah pohon besar, semut menemukan sebuah kue besar. Kue
itu rasanya manis sekali. Semut ingin membawa kue itu pulang. Namun, ia tidak
dapat membawanya sendirian.
Semut cepat–cepat pulang ke rumahnya. Ia memberitahu kepada teman–
temannya bahwa ada makanan yang manis dan lezat. Lalu, teman–temannya
diajak mengangkat makanan itu bersama–sama.
Dengan berbaris rapi, semut–semut itu berjalan menuju ke bawah pohon besar.
Sesampai di tempat itu, mereka bersatu mengangkat kue itu dan membawanya
pulang sambil bernyanyi riang gembira.
Tak lama kemudian, sampailah mereka di rumahnya. Ribuan anak semut
menyambutnya dengan senang hati. Mereka mengucapkan terima kasih kepada
induknya.