1. Rancangan Anggaran Dasar
Visi, Misi dan Tujuan Hipando
Visi:
sebagai wadah tunggal bagi perajin anyaman di seluruh penjuru tanah air
Indonesia dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan hidupnya
Misi:
Menjadi alat perjuangan bagi para perajin anyaman mendapatkan kemampuan
menjadi pelaku industri kreatif yang memadai dengan penguatan kapasitas
daya cipta dan manajerial
Memelihara aspek budaya yang melingkupi kegiatan kreatifnya dengan
bersendikan kearifan local
Meningkatkan aspek kesejahteraan perajin anyaman secara maksimal.
Tujuan :
Menghasilkan produk-produk yang kreatif, inovatif, dan produktif sebagai
perajin anyaman Indonesia yang mendunia,
Memiliki kematangan jiwa dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat dan
perkembangan seni kerajinan
Mensejahterakan masyarakat perajin.
1
2. Mukadimah
Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu, sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha
Esa, merupakan panggilan, tantangan dan dorongan bagi Bangsa Indonesia untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang maha berat tetapi amat mulia yaitu mencipatakan
kemakmuran material dan spiritual yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Maka rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan yang luhur untuk
mencapai cita-cita tersebut diatas, maka kami para Anggota Perajin Anyaman yang
berada pada jajaran masyarakat perajin anyam Indonesia, manyatakan bersatu
berhimpun dalam suatu wadah perajin anyaman Indonesia, yang merupakan bukan
organisasi politik dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:
BAB I
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama HIMPUNAN PERAJIN ANYAMAN INDONESIA atau disingkat
HIPANDO.
Pasal 2
WAKTU DIDIRIKAN
HIPANDO didirikan di Jakarta, pada tanggal 11 September 2009 untuk waktu yang tidak
ditentukan lamanya.
Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN
1. Badan Pengurus Pusat HIPANDO berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
2. Badan Pengurus Daerah HIPANDO berkedudukan di Ibukota Propinsi seluruh
Indonesia.
3. Badan Pengurus Cabang HIPANDO berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia.
Pasal 4
2
3. LAMBANG
1. Lambang organisasi HIPANDO diwujudkan dalam bentuk tergambar dibawah ini:
2 . Lambang HIPANDO berlaku sebagai tanda resmi organisasi dalam berbagai media
cetak, bendera dan peralatan lain yang tidak akan merendahkan martabat organisasi.
BAB II
ASAS DAN LANDASAN
Pasal 5
ASAS
HIPANDO adalah organisasi Perajin Anyaman Indonesia yang berasaskan Pancasila.
Pasal 6
LANDASAN
HIPANDO berlandaskan :
1. Pancasila sebagai landasan idiil.
2. Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional.
3. Anggaran dasar/Anggaran Rumah Tangga HIPANDO sebagai landasan organisasional.
BAB III
Pasal 7
STATUS DAN SIFAT
1. HIPANDO adalah organisasi non pemerintah yang independen/non politik, yang
bergerak di bidang seni Kriya sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
2. HIPANDO adalah wadah penyaluran aspirasi Perajin Anyaman Indonesia, merupakan
organisasi non-profit, dan bersifat kekeluargaan/gotong royong
BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 8
HIPANDO adalah organisasi para perajin anyaman Indonesia yang bersatu dengan
maksud dan tujuan :
1. Mendorong dan berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan perajin anyaman
Indonesia.
2. Membina, memajukan dan mengembangkan Perajin Anyaman menjadi pengusaha
yang Profesional, kuat dan tangguh dalam sektor usaha yang ditekuni. Berperan serta
dalam melaksanakan program pemerintah dan turut mensukseskan proses
pembangunan nasional maupun daerah menuju kepada terciptanya masyarakat yang
adil dan makmur.
3. Berperan serta dalam usaha-usaha sumber daya dan tepat guna, menggali,
3
4. 4. memanfaatkan sumber-sumber daya alam dengan tetap mengupayakan mencegah
timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup, serta membina,
mengembangkan sumber daya manusia dalam proses teknologi menuju kepada
profesionalisme dan daya cipta, guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas serta ketahanan nasional.
BAB V
USAHA
Pasal 9
Untuk mencapai tujuannya HIPANDO melakukan usaha-usaha sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan menyebarkan informasi usaha dalam arti kata yang luas bagi
kepentingan anggotanya.
2. Meningkatkan pengetahuan, Kemampuan dan ketrampilan anyaman para anggota
dan mendorong akselerasi proses alih teknoligi dalam bidang anyaman.
3. Memupuk dan meningkatkan semangat serta kesadaran nasional para perajin
anyaman untuk berjiwa patriot pejuang serta bertanggung jawab sebagai warga
negara yang baik.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Yang menjadi anggota HIPANDO adalah yang mendaftarkan diri sebagai anggota perajin
Indonesia.
Pasal 11
Keanggotaan HIPANDO terdiri dari :
1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa
BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Struktur Organisasi HIPANDO terdiri dari :
1. Lembaga Permusyawaratan :
a. Musyawarah Nasional di Tingkat Nasional
b. Musyawarah Daerah di Tingkat Propinsi
c. Musyawarah Cabang di Tinkat Kabupaten/Kota
2. Lembaga Pimpinan :
a. Lembaga Pengurus Pusat (BPP)
b. Lembaga Pengurus Daerah (BPD)
c. Lembaga Pengurus Cabang ( BPC)
3. Lembaga Kelengkapan Organisasi :
a. Dewan Kehormatan
b. Dewan Pembina
c. Dewan Pleno
4
5. 4. Lembaga Kesekretariatan
a. Sekretaris Eksekutif
b. Sekretariat
Pasal 13
Lembaga Permusyawaratan adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam HIPANDO
dimasing-masing wilayah, yaitu di tingkat nasional, daerah dan cabang.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14
HIPANDO memperoleh dana untuk kegiatan organisasi dari :
1. Uang pangkal dan iuran
2. Sumbangan-sumbangan yang wajar tanpa ikatan apapun.
3. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 15
Pembubaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilaksanakan
melalui Musyawarah Nasional, atau Musyawarah Nasional Khusus yang diadakan untuk
itu.
Pasal 16
Pembubaran organisasi hanya sah apabila merupakan keputusan Musyawarah Nasional,
atau Musyawarah Nasional khusus yang diadakan untuk itu.
BAB X
PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
5