SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
HK PIDANA
HK PIDANA
MATERIIL
HK PIDANA
FORMIL
HK
PELAKSANAAN
PIDANA
Memuat Aturan yg menetapkan
dan merumuskan :
Perbuatan yg dapat dipidana
HK PIDANA MATERiil
Syarat-syarat menjatuhkan pidana
Sanksi pidana
HUKUM PIDANA FORMIL
• Aturan-aturan ttg cara bgmn atau
tindakan-tindakan apa yg harus
dilakukan apabila terjadi pelanggaran
terhadap hukum
Pidana
HK PELAKSANAAN PIDANA
Aturan-aturan ttg tatacara pelaksanaan pidana
• Pidana mati
• Pidana penjara
• Pidana kurungan
• Pidana Denda
HK PIDANA MATERIIL
. KUHP : Ps. 1 s/d 569= INDUK HP MATERIIL
. DI LUAR KUHP:
. UU HK PIDANA KHUSUS = BERLAKU UTK
PERBUATAN TERTENTU
Definisi HAP
HAP ialah aturan-aturan yg memberikan
petunjuk apa yg harus dilakukan oleh aparat
penegak hukum dan pihak-pihak atau orang-
orang lain yg terlibat di dalamnya apabila ada
persangkaan bahwa hukum pidana dilanggar
(Prof. Sudarto,SH)
FUNGSI HAP
Melaksanakan atau menegakkan
hukum pidana
TEMPAT HK ACR PIDANA
HK PUBLIK
aparat penyelidik,penyidik dapat
melaksanakan kewajiban mereka dengan
tanpa disyaratkan pd adanya laporan atau
suatu permintaan dari seseorang yg telah
merasa dirugikan akibat tindak pidana yg
dilakukan seseorang.
Sumber-sumber HAP
 UU NO. 8 Thn 1981 ttg KUHAP
 UU No. 11 Thn 2012 ttg Sistem Peradilan Pidana Anak
 UU No.3 Th.2009 jo. Uu no.5 Thn 2004 jo.uu no.14
th.1985 ttg MA.
 UU No. 8 Thn 2004 ttg Peradilan Umum
 UU No. 16 Thn 2004 ttg Kejaksaan RI
 UU No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
 UU No. 2 Tahun 2002 ttg Kepolisian Negara RI
 dll…….nya
PERATURAN-PERATURAN TERKAIT HAP INDONESIA
 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP);
 Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP);
 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak;
 Undang-Undang No. 16 tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia;
 Undang-Undang No.3 Tahun 2009 Ttg Perubahan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 te
Perubahan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung;
 Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman;
 Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentangh Sistem Peradilan Pidana Anak;
 Peraturan Mahkamah Agung RI No.2 Tahun 2012 tetntang Penyesuaian batasan Tindak
Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam KUHP;
TUGAS POKOK HAP
• 1. Mencari dan mendapatkan kebenaran
materiil;
• 2. memberikan suatu putusan hakim;
• 3. melaksanakan putusan hakim.
DRAMATIS PERSONAE
Setiap orang: - tersangka, terdakwa, saksi, ahli.
Pejabat Kepolisian dan pegawai negeri sipil
teretentu.
Pejabat kejaksaan : jaksa, penuntut umum.
pejabat pengadilan : hakim, panitera
 Advokat
aparat penitensier
ASAS-ASAS HAP
penyelenggaraan peradilan yg baik Asas-asas yg berhubungan dg per
HAM
before the law
saan dg hadirnya terdakwa
erbuka untuk umum
asan pelksanaan putusan
elasan umum KUHAP
 principle of legality
Presumption of innocence
 memperoleh bantuan hukum
 diberitahu dakwaan dan dasar
Diberi ganti rugi dan rehabilita
Ilmu-ilmu pengetahuan pembantu HAP
 Logika
 Psikologi
 Kriminalistik:
- ilmu kedokt forensic
- toksikologi forensic
- ilmu kimia forensic
- ilmu alam forensic
- forensic ballistic
- dactiloscopy
 Psikiatri
 Kriminologi
 Hk pidana
LOGIKA
Yang dimaksud dengan logika ialah berpikir dengan
akal yang sehat berdasar atas hubungan beberapa
fakta atau berfikir secara rasional. Peranan logika
dalam hukum pidana ini penting, khususnya dalam
kaitannya dengan persangkaan ataupun
pembuktian.
PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang
dapat diartikan sebagai hidup, roh ataupun jiwa;
sedangkan logos diartikan sebagai ilmu
pengetahuan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami jiwa manusia, dengan tujuan untuk
dapat memperlakukan secara lebih tepat.
PSIKIATRI
psikiatri merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari jiwa manusia, tetapi jiwa manusia
yang sakit. Sebab sebagai salah satu syarat untuk
menjatuhkan pidana kepada terdakwa ia harus
terbukti adanya kesalahan dan terdakwa dapat
dipertanggungjawabkan atas kesalahannya itu.
KRIMINOLOGI
Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari kejahatan sebagai suatu masalah
manusiawi, yang di dalamnya tercakup masalah
mengapa, bagaimana dan apa tujuan orang melakukan
kejahatan. Kejahatan disini diartikan secara makro,
yaitu melakukan perbuatan jahat yang bertentangan
dengan tata cara yang ada dalam masyarakat.
Kejahatan sebagai obyek kriminologi adalah apa yang
lazimnya disebut dengan istilah kriminalitas.
HUKUM PIDANA
Dengan sendirinya hukum acara pidana
membutuhkan ilmu pengetahuan hukum pidana,
sebab sebagaimana telah diuraikan dimuka bahwa
fungsi hukum acara pidana adalah untuk
menegakkan hukum pidana.
IKK/ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
Ilmu kedokteran forensik (Ilmu kedokteran
kehakiman) mempelajari manusia/organnya dalam
hubungannya dengan masalah tindak pidana.
Adapun kalau diperinci ilmu kedokteran kehakiman
ini antara lain mempelajari masalah sebab-sebab
kematian, identifikasi, keadaan mayat, post
mortem, luka yang diderita, perzinahan, perkosaan,
pemeriksaan, noda-noda darah dan sebagainya.

More Related Content

Similar to Pengertian Dan Asas-asas.ppt

PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015ekho109
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidanaGradeAlfonso
 
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum PidanaPengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum PidanaNasiPadang7
 
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...MAfrizal5
 
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptxPertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptxprasetya20
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
 
Bab I Pendahuluan.pdf
Bab I Pendahuluan.pdfBab I Pendahuluan.pdf
Bab I Pendahuluan.pdfBayuilham4
 
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfKelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfAzrasyawal09
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologiRobyJuniawan
 
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantuRonalto_Tan
 
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.pptAZIS50
 
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.pptssuser0a01f91
 
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainRatri nia
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 

Similar to Pengertian Dan Asas-asas.ppt (20)

PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
Slide hukum pidana rose
Slide hukum pidana roseSlide hukum pidana rose
Slide hukum pidana rose
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 2
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
 
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum PidanaPengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
Pengantar Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana
 
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...
Tinjauan yuridis tentang diskresi kepolisian (pasal 18 uu nomor 2 tahun 2002 ...
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptxPertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 
Bab I Pendahuluan.pdf
Bab I Pendahuluan.pdfBab I Pendahuluan.pdf
Bab I Pendahuluan.pdf
 
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfKelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
hukum_pidana.pdf
hukum_pidana.pdfhukum_pidana.pdf
hukum_pidana.pdf
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
 
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu
4 tujuanorgterlibatdanilmupembantu
 
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-iiiPertemuan-3.ppt
 
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.pptTindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
Tindak-Pidana-Korupsi-Pertemuan-3.ppt
 
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 

Pengertian Dan Asas-asas.ppt

  • 1. HK PIDANA HK PIDANA MATERIIL HK PIDANA FORMIL HK PELAKSANAAN PIDANA
  • 2. Memuat Aturan yg menetapkan dan merumuskan : Perbuatan yg dapat dipidana HK PIDANA MATERiil Syarat-syarat menjatuhkan pidana Sanksi pidana
  • 3. HUKUM PIDANA FORMIL • Aturan-aturan ttg cara bgmn atau tindakan-tindakan apa yg harus dilakukan apabila terjadi pelanggaran terhadap hukum Pidana
  • 4. HK PELAKSANAAN PIDANA Aturan-aturan ttg tatacara pelaksanaan pidana • Pidana mati • Pidana penjara • Pidana kurungan • Pidana Denda
  • 5. HK PIDANA MATERIIL . KUHP : Ps. 1 s/d 569= INDUK HP MATERIIL . DI LUAR KUHP: . UU HK PIDANA KHUSUS = BERLAKU UTK PERBUATAN TERTENTU
  • 6. Definisi HAP HAP ialah aturan-aturan yg memberikan petunjuk apa yg harus dilakukan oleh aparat penegak hukum dan pihak-pihak atau orang- orang lain yg terlibat di dalamnya apabila ada persangkaan bahwa hukum pidana dilanggar (Prof. Sudarto,SH)
  • 7. FUNGSI HAP Melaksanakan atau menegakkan hukum pidana
  • 8. TEMPAT HK ACR PIDANA HK PUBLIK aparat penyelidik,penyidik dapat melaksanakan kewajiban mereka dengan tanpa disyaratkan pd adanya laporan atau suatu permintaan dari seseorang yg telah merasa dirugikan akibat tindak pidana yg dilakukan seseorang.
  • 9. Sumber-sumber HAP  UU NO. 8 Thn 1981 ttg KUHAP  UU No. 11 Thn 2012 ttg Sistem Peradilan Pidana Anak  UU No.3 Th.2009 jo. Uu no.5 Thn 2004 jo.uu no.14 th.1985 ttg MA.  UU No. 8 Thn 2004 ttg Peradilan Umum  UU No. 16 Thn 2004 ttg Kejaksaan RI  UU No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman  UU No. 2 Tahun 2002 ttg Kepolisian Negara RI  dll…….nya
  • 10. PERATURAN-PERATURAN TERKAIT HAP INDONESIA  Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP);  Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP);  Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.  Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;  Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;  Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak;  Undang-Undang No. 16 tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia;  Undang-Undang No.3 Tahun 2009 Ttg Perubahan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 te Perubahan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung;  Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman;  Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentangh Sistem Peradilan Pidana Anak;  Peraturan Mahkamah Agung RI No.2 Tahun 2012 tetntang Penyesuaian batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam KUHP;
  • 11. TUGAS POKOK HAP • 1. Mencari dan mendapatkan kebenaran materiil; • 2. memberikan suatu putusan hakim; • 3. melaksanakan putusan hakim.
  • 12. DRAMATIS PERSONAE Setiap orang: - tersangka, terdakwa, saksi, ahli. Pejabat Kepolisian dan pegawai negeri sipil teretentu. Pejabat kejaksaan : jaksa, penuntut umum. pejabat pengadilan : hakim, panitera  Advokat aparat penitensier
  • 13. ASAS-ASAS HAP penyelenggaraan peradilan yg baik Asas-asas yg berhubungan dg per HAM before the law saan dg hadirnya terdakwa erbuka untuk umum asan pelksanaan putusan elasan umum KUHAP  principle of legality Presumption of innocence  memperoleh bantuan hukum  diberitahu dakwaan dan dasar Diberi ganti rugi dan rehabilita
  • 14. Ilmu-ilmu pengetahuan pembantu HAP  Logika  Psikologi  Kriminalistik: - ilmu kedokt forensic - toksikologi forensic - ilmu kimia forensic - ilmu alam forensic - forensic ballistic - dactiloscopy  Psikiatri  Kriminologi  Hk pidana
  • 15. LOGIKA Yang dimaksud dengan logika ialah berpikir dengan akal yang sehat berdasar atas hubungan beberapa fakta atau berfikir secara rasional. Peranan logika dalam hukum pidana ini penting, khususnya dalam kaitannya dengan persangkaan ataupun pembuktian.
  • 16. PSIKOLOGI Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang dapat diartikan sebagai hidup, roh ataupun jiwa; sedangkan logos diartikan sebagai ilmu pengetahuan Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami jiwa manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukan secara lebih tepat.
  • 17. PSIKIATRI psikiatri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari jiwa manusia, tetapi jiwa manusia yang sakit. Sebab sebagai salah satu syarat untuk menjatuhkan pidana kepada terdakwa ia harus terbukti adanya kesalahan dan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas kesalahannya itu.
  • 18. KRIMINOLOGI Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai suatu masalah manusiawi, yang di dalamnya tercakup masalah mengapa, bagaimana dan apa tujuan orang melakukan kejahatan. Kejahatan disini diartikan secara makro, yaitu melakukan perbuatan jahat yang bertentangan dengan tata cara yang ada dalam masyarakat. Kejahatan sebagai obyek kriminologi adalah apa yang lazimnya disebut dengan istilah kriminalitas.
  • 19. HUKUM PIDANA Dengan sendirinya hukum acara pidana membutuhkan ilmu pengetahuan hukum pidana, sebab sebagaimana telah diuraikan dimuka bahwa fungsi hukum acara pidana adalah untuk menegakkan hukum pidana.
  • 20. IKK/ILMU KEDOKTERAN FORENSIK Ilmu kedokteran forensik (Ilmu kedokteran kehakiman) mempelajari manusia/organnya dalam hubungannya dengan masalah tindak pidana. Adapun kalau diperinci ilmu kedokteran kehakiman ini antara lain mempelajari masalah sebab-sebab kematian, identifikasi, keadaan mayat, post mortem, luka yang diderita, perzinahan, perkosaan, pemeriksaan, noda-noda darah dan sebagainya.