Dokumen tersebut membahas tentang hidroponik, yaitu metode bercocok tanam tanpa tanah dengan menggunakan air dan larutan nutrisi. Dibahas pula manfaat hidroponik seperti hasil yang lebih terjamin dan hemat pupuk, serta jenis-jenis sistem hidroponik seperti wick, deep water culture, aeroponik, dan ebb and flow.
5. Pengertian Hidroponik
Hidroponik merupakan metode
bercocok tanam tanpa
melibatkan media tanah tetapi
menggunakan media air yang
berisi larutan nutrisi sebagai
sumber hara bagi tanaman (Endy,
2015).
• Hidroponik berasal dari bahasa Yunani,
kata hidroponik terbagi menjadi dua suku
kata, yakni “hidros” dan “ponos” .
• Hidros (hydro dalam bahasa inggris)
artinya air, sedangkan Ponos (ponic
dalam bahasa inggris) artinya
mengerjakan.
• Jadi secara istilah bahasa, hidroponik
adalah metode bercocok tanam dengan
menggunakan air sebagai medianya.
7. Keberhasilan tanaman
untuk tumbuh dan
berproduksi lebih
terjamin.
Manfaat Hidroponik
Perawatan lebih
praktis dan gangguan
hama lebih terkontrol.
Pemakaian pupuk
lebih hemat (efisien).
8. Tidak membutuhkan
banyak tenaga kasar
metode kerja lebih hemat
Manfaat Hidroponik
Tanaman dapat tumbuh
lebih pesat dan dengan
keadaan yang tidak kotor
dan rusak.
Hasil produksi lebih
berkelanjutan dan lebih
tinggi dibanding dengan
penanaman ditanah.
9. Harga jual hidroponik
lebih tinggi dari produk
non-hidroponik.
Manfaat Hidroponik
Tanaman hidroponik
dapat dilakukan pada
lahan atau ruang yang
terbatas.
Teknologi ini juga ramah
lingkungan karena tidak
menggunakan pestisida.
Permadi et al., 2020).
11. Sistem Wick
Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang
diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air diberikan larutan nutrisi
dibuat dengan menggunakan tali atau kain wol dan wadah yang terbuat dari
plastik.
Sistem wick ini menggunakan metode yang bernama kapiler yang di mana tali
atau kain akan menyerap air secara perlahan layaknya sebuah spons dan akan
langsung mentransfer air dan nutrisi tersebut pada tanaman yang Anda tanam.
sistem wick memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan membatasi
jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam. Metode ini juga cocok digabungkan
dengan sistem aerasi agar tanaman bisa mendapatkan oksigen lebih banyak.
12. Sistem Deep Water Culture
Metode ini cukup sederhana karena
tanaman yang akan tanam cukup
dimasukkan ke dalam air aerasi. Akar dari
tanaman yang akan tanam, akan selalu
berada di bawah permukaan air sehingga
akan membutuhkan sistem aerasi yang
benar agar tanaman bisa tumbuh secara
normal dan cepat. Sistem aerasi pada
dasar wadah dan mengalirkan udara dari
mesin oksigen dengan menggunakan selang
karet yang sudah dilubangi agar oksigen
bisa terbagi secara merata pada seluruh
tanaman.
13. Metode aeroponik ini menggunakan
air yang sudah dikabutkan dan
dialirkan pada akar-akar dari
tanaman yang sudah disusun
dengan cara sedemikian rupa.
Metode penanaman ini termasuk
salah satu cara yang paling sulit
untuk dilakukan dan mahal tetapi
tidak memerlukan tempat yang
banyak di rumah.
Sistem Aeroponik
14. Metode ini menggunakan sistem
aerasi untuk mengalirkan air
yang sebelumnya sudah
diberikan nutrisi seperti pupuk
dan penyubur tanaman dan akan
diteteskan pada akar dan
batang tanaman secara berkala.
Metode ini memang cukup kompleks
karena harus memastikan agar air hasil
aerasi yang berlebihan terbuang dan
tidak membuat tanaman menjadi busuk
karena kelebihan nutrisi. Metode ini
juga memungkinkan untuk menanam
tanaman yang berukuran besar karena
tidak memerlukan banyak tempat
untuk mengaliri air pada bagian bawah
dari wadahnya.
Sistem Drip
15. Metode EBB dan
Flow
Sistem Hidroponik Pasang Surut (Ebb
and flow system). Metode ini terdapat
sebuah timer yang akan mengatur
waktu untuk mengaliri air yang sudah
diberikan pupuk pada tanaman Anda
dalam waktu yang sudah ditentukan.
Metode ini juga menggunakan tabung
untuk mengaliri air yang berlebih agar
tidak merusak tanaman dan buah yang
sudah Anda tanam.
16. Metode Nutrient Film
Pada metode nurtrient film, tanaman
hidroponik akan secara berkala dialirkan
air yang mengandung pupuk dan nutrisi
lainnya dengan menggunakan pipa di
bawah tanaman. Metode ini cukup
berbeda dengan cara lainnya karena
akar dari tanaman tidak akan terendam
di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air
saja. Metode ini mengharuskan agar akar
dari tanaman tidak menutupi aliran air
dan menjadikan tanaman lain menjadi
kekurangan nutrisi.
17. Metode
Bubbleponic Metode ini mengandalkan
gelembung udara yang dihasilkan
oleh sistem aerasi agar tanaman
bisa terus tumbuh dan
mendapatkan oksigen dengan
cukup. Metode ini juga
mengharuskan agar akar dari
tanaman tetap berada di dalam
air dan sudah dialiri oleh nutrisi
agar tanaman bisa tumbuh
dengan subur.
18. Referensi
Permadi, H., Yuliana, Y., Wardhani, I. S., De Nastiti, N., &
Prasetyo, S. M. (2020). Workshop Pembuatan Hidroponik
Wick System Sebagai Upaya Ketahanan Pangan
Masyarakat Desa Kasri. Jurnal Graha Pengabdian, 2(3), 202–
211.
http://journal2.um.ac.id/index.php/jgp/article/view/16693.
Deskripsi hidroponik.
https://eprints.umm.ac.id/84034/3/BAB%20II.pdf. 13
Februari 2023
8 Sistem Hidroponik dan Cara Menanamnya, Mudah dan
Praktis “Tim Editorial Rumah.com”
https://www.rumah.com/panduan-properti/sistem-
hidroponik-29659. 14 Februari 2023.