2. • “MANUSIA ITU ADALAH UMAT YANG SATU, (SETELAH TIMBUL PERSELISIHAN)
MAKA ALLAH MENGUTUS PARA NABI, SEBAGAI PEMBAWA KABAR GEMBIRA DAN
PEMBERI PERINGATAN. DAN ALLAH MENURUNKAN BERSAMA MEREKA KITAB
YANG BENAR, UNTUK MEMBERI KEPUTUSAN DI ANTARA MANUSIA TENTANG
PERKARA YANG MEREKA PERSELISIHKAN”
QS. AL-BAQARAH (2):213
3. PENGERTIAN AGAMA
ETIMOLOGIS
• Pengertian agama dalam bahasa yakni berasal dari bahasa
sansekerta (a) yang berarti tidak dan (gama) yang berarti rusak.
Hal ini menggambarkan bahwa agama merupakan ssuatu yang
membawa para pengikutnya jauh dari kerusakan maupun
kekacauan apapun. Yang memiliki kekuatan supranatural serta
mengekspresikan suatu kekuatan yang mengandung unsur dan
keyakinan tentang ketuhanan
TERMINOLOGIS
• Pengertian agama menurut istilah dan konsep, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah suatu ajaran, atau sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
tentang pergaulan manusia dengan manusia beserta manusia
dengan lingkungannya. Dan secara tidak langsung agama juga
merupakan suatu ikatan yang menghubungkan antara manusia
dengan Tuhan.
4. PENTINGNYA AGAMA BAGI MANUSIA
⦁ KEINGINAN KEPADA HIDUP BERAGAMA ADALAH SALAH SATU DARI SIFAT-
SIFAT YANG ASLI/FITRAH PADA MANUSIA (PANGGILAN HATI NURANINYA)
⦁ MANUSIA PADA DASARNYA MEMANGLAH MAKHLUK YANG RELIGIUS, YANG
SANGAT CENDERUNG KEPADA HIDUP BERAGAMA, OLEH SEBAB ITU ANDAIKATA
ALLAH TIDAK MENGUTUS RASUL-RASUL-NYA UNTUK MENYAMPAIKAN AGAMA-
NYA KEPADA MANUSIA, MAKA MEREKA AKAN BERUSAHA DENGAN IKHTIAR
SENDIRI UNTUK MENCARI AGAMA SEBAGAIMANA IA BERIKHTIAR MENCARI
MAKANAN DI WAKTU IA MERASA LAPAR.
⦁ AGAMA SANGATLAH PENTING DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, KARENA AGAMA
MERUPAKAN : SUMBER MORAL, PETUNJUK KEBENARAN, SUMBER INFORMASI
TENTANG MASALAH METAFISIKA, DAN BIMBINGAN ROHANI BAGI MANUSIA.
5. AGAMA SUMBER MORAL
• MANUSIA SANGAT MEMERLUKAN AKHLAK ATAU MORAL, KARENA MORAL
BEGITU PENTING DALAM KEHIDUPAN. MORAL ADALAH MUSTIKA HIDUP YANG
MEMBEDAKAN MANUSIA DARI HEWAN. MORAL DAPAT DIGALI DAN DIPEROLEH
DALAM AGAMA KARENA AGAMA ADALAH SUMBER MORAL, BAHKAN MORAL
PALING TANGGUH.
6. AGAMA PETUNJUK KEBENARAN
• MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERAKAL, DARI AKAL LAHIRLAH ILMU DAN
FILSAFAT. SALAH SATU YANG MENJADI TUJUAN ILMU DAN FILSAFAT TIDAK LAIN
ADALAH UNTUK MENCARI JAWABAN MASALAH KEBENARAN. AGAMA ADALAH
PETUNJUK KEBENARAN, YAITU KEBENARAN YANG MUTLAK DAN UNIVERSAL.
ITULAH AGAMA ISLAM!
7. AGAMA SUMBER INFORMASI METAFISIKA
• SESUNGGUHNYA PERSOALAN METAFISIKA SUDAH MASUK WILAYAH AGAMA
ATAU IMAN DAN HANYA ALLAH SAJA YANG MENGETAHUINYA. MANUSIA
DENGAN AKAL, DENGAN ILMU ATAU FILSAFATNYA TIDAK SANGGUP
MENYINGKAP RAHASIA METAFISIKA.
8. AGAMA PEMBIMBING ROHANI BAGI
MANUSIA
• KEHIDUPAN DUNIA ADALAH RANGKAIAN DARI SUKA DAN DUKA YANG SILIH
BERGANTI, DAPAT DILIHAT SERINGKALI ORANG SALAH MENGAMBIL SIKAP
MENGHADAPI COBAAN SUKA DAN DUKA INI. DENGAN AGAMA, ORANG AKAN
BERSYUKUR DI KALA SUKA DAN SABAR DI KALA DUKA, INILAH SIKAP MENTAL
YANG HENDAKNYA SELALU DIMILIKI OLEH ORANG BERIMAN. DENGAN BEGITU
HIDUP ORANG YANG BERIMAN SELALU STABIL, TIDAK ADA GONCANGAN-
GONCANGAN, BAHKAN TENTERAM DAN BAHAGIA.
9. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradhawi ada 5 alasan yang tidak bisa
dipisahkan dalam diri manusia dari agama sendiri, yakni :
1. Adanya kebutuhan akal, yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
besar yang sangat mendasar, layaknya “dari mana, kemana, dan bagaimana?” yang
secara tidak langsung membutuhkan jawaban yang pasti atas pertanyaan yang tertera.
2. Adanya fitrah manusia. Bahwa manusia masih memilik ruang kosong dalam dirinya,
yang tanpa sadar akan selalu menuntut keinginan untuk kembali pada alam idealisme
tertinggi zat yang menjadi dasar atas segala kekuatan yaitu Yang Maha Segalanya.
3. Adanya kebutuhan terhadap kesehatan jiwa dan kekuatan spiritualitas. Dalam
pencapaian suatu tujuan yang dilakukan oleh mereka yang tak memiliki agama
seringkali banyak rintangan yang harus dilewati, di masa-masa seperti ini sebagian
besar orang akan mengalami goncangan dalam jiwa dan stress. Namun para pemeluk
agama yang taat, memiliki imunitas yang kuat terhadap serangan masalah dan
goncangan musibah.
4. Adanya kebutuhan terhadap kode etik. Karena dalam kehidupan bermasyarakat
diperlukan kaidah-kaidah etik yang damai, tenang, dan tentram, karena sebagian
masyarakat memiliki ego pribadi maupun kelompok yang mayoritas mengalahkan
kepentingan bersama yang lebih luas.
5. Sebagai sumber dari ajaran kebaikan dan etika. Pelaku kebaikan dalam suatu
10. PEMBAGIAN AGAMA
Agama dapat dikategorikan menjadi 2,
yaitu
1. Agama Samawi, yang mana agama-
agama hyang ada di dalamnya merupakan
agama yang benar-benar ada atas dasar
kehendak Tuhan.
2. Agama Ardhy, merupakan agama yang
datang dan ada bukan berdasarkan atas
kehendak atau wahyu Tuhan
11. Kehadiran agama tidak lain dan tidak bukan adalah
untuk menjawab pertanyaan mendasar dalam diri
manusia, yaitu :
1. Dari mana asal usul manusia dan alam semesta
2. Kemana manusia dan alam semesta ini kembali
3. Bagaimana seharusnya manusia menjalani
kehidupan menuju tujuan akhir mereka tersebut.
Asal-Usul
kemana
bagaimana
Asal-usul kemana bagaimana
13. KEYAKINAN (AQIDAH)
• INTI DALAM SISTEM KEYAKINAN (KEIMANAN) DALAM ISLAM YAKNI : KEIMANAN
KEPADA ALLAH, KEIMANAN KEPADA RASULULLAH DAN KEIAMANAN KEPADA HARI
AKHIR. DALAM PENJABARANNYA PUN MENGHASILKAN 3 UNSUR POKOK YANG LAIN
YANG BIASA KITA KETAHUI SEBAGAI RUKUN IMAN. ADANYA RUKUN IMAN JUGA
SEBAGAI PEGANGAN DAN PEDOMAN MANUSIA DALAM HIDUP BERAGAMA UNTUK
MENUJU KE ARAH UTAMA YANG BERASAL DARI ALLAH SWT.
• DALAM BIMBINGAN TERSEBUT ALLAH MEMERINTAHKAN MALAIKAT DAN RASUL
UNTUK MENUNTUN UMAT MANUSIA PADA TUJUAN DAN HALUAN YANG BENAR
DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA.
• KEYAKINAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEMUA MANUSIA IALAH MEYAKINI BAHWA
ALLAH MEMILIKI KEHENDAK, DIMANA SEMUA YANG ADA DI DUNIA INI TIDAK
MUNGKIN KELUAR DARI KEHENDAKNYA.
14. RITUAL AGAMA (SYARI’AT) DAN IBADAT
• IBADAH MERUPAKAN SUATU RITUAL YANG MEMILIKI KETENTUAN KETAT, KARENA
ADANYA SUATU RITUAL ATAUPUN PERIBADATAN DALAM BERAGAMA ADALAH TIDAK
LAIN DAN TIDAK BUKAN KARENA TUNTUNAN DAN KEHENDAK ALLAH SWT SEMATA.
TIDAK BOLEH ADANYA SUATU PENGURAGAN ATAUPUN PENAMBAHAN KARENA INI
MERUPAKAN SYMBOL KETUNDUKAN MUTLAK SEORANG HAMBA KEPADA TUHANNYA.
• DALAM AJARAN ISLAM SEGALA BENTUK PERIBADATAN AGAMA ISLAM SUDAH
TERMAKTUB DALAM RUKUN ISLAM YAKNI SYAHADATAIN YANG MERUPAKAN SEBUAH
KESAKSIAN ADANYA ALLAH DAN MUHAMMAD ADALAH SEORANG HAMBA SEBAGAI
UTUSANNYA YANG TERAKHIR DAN TIDAK ADA UTUSAN SETELAHNYA. KEDUA
ADALAH SHALAT, YANG MANA AMAL PERBUATAN PERTAMA DARI PERIBADATAN
YANG AKAN DIHISABDI HARI AKHIR. PUASA MERUPAKAN KEGIATAN MENAHAN HAWA
NAFSU DARI SEGALA GODAAN DALAM HIDUP DARI TERBIT FAJAR HINGGA
TERBENAMNYA MATAHARI. YANG MANA KITA TAHU IBADAH YANG SATU INI
MENGANDUNG UNSUR SOSIAL DAN BERNUANSA SPIRITUAL. NAMUN IBADAH DENGAN
NUANSA SPIRITUAL PALING TINGGI ADALAH ZAKAT DENGAN MEMBAGI RIZKI KEPADA
SESAMA MANUSIA. RITUAL KELIMA ADALAH HAJI YANG MERUPAKAN KELANJUTAN
DARI AJARAN YANG DIBAWA OLEH NABI IBRAHIM AS.
15. AKHLAK DAN ETIKA
• AKHLAK DAN ETIKA MERUPAKAN UNSUR UTAMA DALAM BERAGAMA. SEBAB
AKHLAK MERUPAKAN SESUATU YANG MENJURUS KEPADA KONSENTRASI SEMUA
AGAMA. SEBAGAIMANA KITA TAHU AKHLAK JUGA MERUPAKAN SATU ALAS AN
DIUTUSNYA NABI MUHAMMAD SAW. “SESUNGGUHNYA AKU DIUTUS UNTUK
MENYEMPURNAKAN AKHLAK”
• AKHLAK ADALAH BAGAIMANA CARA KITA MENYIKAPI, BERPERILAKU DAN
MEMPERLAKUKAKN DIRI KITA SENDIRI KEPADA SELURUH MAKHLUK CIPTAAN
ALLAH.
16. ATHEISME DAN PLURALISME
Atheisme
• Atheisme merupakan penyakit yang mewabah pada pemikiran dan
keyakinan pada kebanyakan manusia dikarenakan adanya
penyimpangan dari agama yang lurus, penyimpangan ini terjadi
karena berbagai kerancuan berpiki yang terjadi akibat dari daya tarik
hawa nafsu. Tarikan hawa nafsu yang bertentangan dengan ajaran
agama menyebabkan banyaknya bermunculan upaya untuk mengubah
agama agar selaras dan setara derajatnya dengan hawa nafsu
tersebut. Dengan begitu mereka menyimpulkan bahwa tidak dengan
agama pun para atheisme masih bisa memenuhi keinginan dan hawa
nafsunya.
Pluralisme
• Pluralisme merupaka pernyataan bahwa semua agama itu adalah
benar, yang berarti bahwa banyaknya Tuhan sama dengan banyaknya
agama. Pernyataan tersebut sangat salah,, karena pada dasarnya
Tuhan hanya satu namun pendapat personifikasi dari setiap orangnya
berbeda sehingga mereka berpendapat bahwa Tuhan itu sama
banyaknya dengan agama yang ada.
17. KESIMPULAN
Agama merupakan insting manusia yang paling dalam, karena terkait akan perasaan dan kelemahan manusia
yang menjadi keyakinan adanya Zat yang memiliki kekuatan. Karena inti dari agama menyangkut dua hal,
yakni :
1. Ketuhanan.
2. Penyembahan dan ketundukan.
Adanya agama adalah untuk menjawab segala hal yang menyangkut pertanyaan dasar pada diri manusia,
tentang asal usul manusia, kemana ia akan kembali dan bagaimana ia akan kembali. Yang sebagaimana kita
tahu semua jawaban terhadap pertanyaan tersebut telah termakktub dalam ajaran akidah, ritual syari’at
berupa peribadatan dan akhlak serta etika, yang sudah jelas terdapat pada rukun iman dan islam dalam
agama islam.
Tuhan itu satu, yang mutlak, dan Maha atas segala Maha dan tak berwujud namun dapat dirasakan, banyak
manusia beranggap tuhan banyak karena prespektif ataupun cara pandang setiap individu dalam beragama
berbeda, sehingga banyak manusia beragumentasi mengenai Tuhan dengan pendapat mereka sendiri.
Unsur dan prinsip tersebut menjadi dasar bagi seluruh aktivitas umat muslim di dunia, baik dalam level
individu maupun dalam jangkauan masyarakat luas pada umumnya.
18. • “KEHADIRAN AGAMA ADALAH UNTUK MENJAWAB TIGA PERTANYAAN POKOK
YANG PALING MENDASAR DALAM DIRI MANUSIA, YAITU DARIMANA ASAL-USUL
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA INI, LALU KEMANA MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
INI AKAN KEMBALI, KEMUDIAN BAGAIMANA SEHARUSNYA MANUSIAMENJALANI
KEHIDUPAN MENUJU TUJUAN AKHIR MEREKA TERSEBUT”
-SEMOGA BERMANFAAT-
TERIMA KASIH