Tulisan ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) tentang pendidikan dan pengajaran. KHD memandang pendidikan bertujuan memajukan budi pekerti, pikiran, dan tubuh siswa. Pemikirannya relevan dengan pendidikan Indonesia saat ini yang seharusnya mengembangkan karakter, kognitif, dan fisik siswa. Guru dalam tulisan ini berupaya merealisasikan konsep KHD dengan memberikan pembelajaran yang menyen
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docxzalpidinzalfa
Modul ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang memberikan kontribusi besar dalam memajukan sistem pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara menekankan pendidikan untuk semua, pendidikan karakter, dan pendidikan yang relevan dengan kehidupan nyata sebagai pembentuk kepribadian dan pemberdayaan masyarakat.
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docxzalpidinzalfa
Modul ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang memberikan kontribusi besar dalam memajukan sistem pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara menekankan pendidikan untuk semua, pendidikan karakter, dan pendidikan yang relevan dengan kehidupan nyata sebagai pembentuk kepribadian dan pemberdayaan masyarakat.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kodrat alam dan zaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pemikirannya dianggap relevan dengan pendidikan Indonesia modern yang memberdayakan siswa. Guru berharap dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk membimbing siswa meraih prestasi sesuai
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memberi tuntunan pada siswa agar mereka mencapai kebahagiaan dan bertumbuh menjadi individu yang berkarakter, mandiri, dan sesuai dengan kodrat tumbuh kembangnya sebagai seorang anak. Pendidikan harus berorientasi pada anak dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu perkembangan pribadi siswa dan mencapai tujuan pendidikan nasional
2. Program bimbingan dan konseling dirancang untuk membantu siswa dalam berbagai aspek perkembangan dan mengatasi masalah
3. Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program bimbingan dan konseling
Modul ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Setelah mempelajari modul ini, penulis memahami bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun tumbuhnya potensi setiap anak sesuai kodratnya, bukan mengubah kodrat anak. Guru harus membuka diri terhadap keragaman potensi anak serta menciptakan pembelajaran yang berpusat pada anak dan mengasah karakter.
Teks tersebut membahas tentang pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan tujuannya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang dimiliki anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah perilaku peserta didik dan pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah. 2) Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan ruang lingkup bimbingan dan konseling yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. 3) Dokumen tersebut juga membahas fungsi bimbingan dan konsel
Presentasi ini membahas penerapan nilai-nilai Tri Kaya Parisudha dalam pendidikan di sekolah sebagai salah satu kearifan lokal Bali yang sejalan dengan pemikiran Kemanusiaan yang Beradab (KHD). Nilai-nilai ini meliputi berpikir baik, berkata baik, dan berbuat baik, dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas melalui metode problem based learning untuk membentuk karakter siswa.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
More Related Content
Similar to 1,Mulai Dari Diri Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara.pptx
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kodrat alam dan zaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pemikirannya dianggap relevan dengan pendidikan Indonesia modern yang memberdayakan siswa. Guru berharap dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk membimbing siswa meraih prestasi sesuai
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memberi tuntunan pada siswa agar mereka mencapai kebahagiaan dan bertumbuh menjadi individu yang berkarakter, mandiri, dan sesuai dengan kodrat tumbuh kembangnya sebagai seorang anak. Pendidikan harus berorientasi pada anak dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu perkembangan pribadi siswa dan mencapai tujuan pendidikan nasional
2. Program bimbingan dan konseling dirancang untuk membantu siswa dalam berbagai aspek perkembangan dan mengatasi masalah
3. Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program bimbingan dan konseling
Modul ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Setelah mempelajari modul ini, penulis memahami bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun tumbuhnya potensi setiap anak sesuai kodratnya, bukan mengubah kodrat anak. Guru harus membuka diri terhadap keragaman potensi anak serta menciptakan pembelajaran yang berpusat pada anak dan mengasah karakter.
Teks tersebut membahas tentang pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan tujuannya. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang dimiliki anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah perilaku peserta didik dan pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah. 2) Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan ruang lingkup bimbingan dan konseling yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. 3) Dokumen tersebut juga membahas fungsi bimbingan dan konsel
Presentasi ini membahas penerapan nilai-nilai Tri Kaya Parisudha dalam pendidikan di sekolah sebagai salah satu kearifan lokal Bali yang sejalan dengan pemikiran Kemanusiaan yang Beradab (KHD). Nilai-nilai ini meliputi berpikir baik, berkata baik, dan berbuat baik, dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas melalui metode problem based learning untuk membentuk karakter siswa.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
1,Mulai Dari Diri Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara.pptx
1. Mulai Dari Diri
Refleksi Diri
tentang Pemikiran
Ki Hajar
Dewantara
By Syandri Atikasari
SD Negeri 005 Pasir Batu mandi
Kec. sungai Lala
Kab. Indragiri Hulu
PAGE 1
fASILITATOR
CGP
3. Hal positif yang saya pelajari dari pemikiran KHD adalah tentang :
1. Ing Ngarso Sun Tulodho,yang berarti di depan (pimpinan) harus
memberi teladan.
2.Ing Madyo Mangun Karso,yang bermakna di tengah memberi
bimbingan.
3.Tut Wuri Handayani, yang mengandung arti di belakang memberi
dorongan.
Selain itu KHD juga mengaproses pembelajaran yang dapat terwujud
melalui upaya-upaya konkret berupa pengajaran dan Pendidikan yaitu
memerdekakan aspek badaniah/ lahiriah manusia dan aspek batiniahnya.
yaitu mana suatu pelaksanaan pendidikan dengan melibatkan alam
keluarga, alam perguruan, dan alam masyarakat untuk membentuk
manusia-manusia yang unggul, berbudi pekerti dan cerdas.
Apa yang ada Anda
ketahui tentang
pemikiran Ki Hajar
Dewantara (KHD)
mengenai pendidikan
dan pengajaran?
4. Apa relevansi
pemikiran KHD dengan
konteks pendidikan
Indonesia saat ini dan
konteks pendidikan di
sekolah Anda secara
khusus?
Konsep Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara
sangat relevan untuk diterapkan dalam
pendidikan di Indonesia saat ini. Pendidikan
yang mencerminkan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara merupakan daya-upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran
dan tubuh anak, dalam rangka kesempurnaan
hidup dan keselarasan dengan dunianya.
Pendidikan harus selaras dengan perkembangan
zaman, namun tanpa meninggalkan jiwa
kebangsaan. Pendidikan yang dilaksanakan di
Indonesia diharapkan sejalan dengan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara, yaitu:
• Pertama, pendidikan harus mengupayakan
peserta didik memiliki budi pekerti luhur,
nilai-nilai agama, norma sopan santun,
adat istiadat, budaya, Pancasila, maupun
nilai-nilai kemanusiaan universal.
• Kedua, pendidikan harus bisa mengembangkan
pikiran/kognitif peserta didik, menjadi
manusia yang cerdas, memiliki pemikiran
kritis dan kreatif, sehingga bisa hidup
mandiri.
• Ketiga, pendidikan harus mengembangkan
tubuh peserta didik, memiliki fisik yang
sehat dan mampu mengendalikan dirinya,
mampu melakukan gerakan-gerakan kompleks,
memiliki keterampilan yang bisa mendukung
kemandiriannya.
5. Dalam konteks pendidikan di sekolah, pemikiran Ki Hadjar
Dewantara telah diterapkan antara lain pada penanaman
disiplin, etika, sopan santun, budaya lokal, maupun
penanaman nilai-nilai keagamaan.
Pengembangan kecerdasan dilakukan dalam pembelajaran yang
menarik, menantang, dan menyenangkan melalui pendekatan
saintifik, problem based learning, project based learning,
inkuiri, discoveri, maupun diskusi kelompok. Pengembangan
tubuh peserta didik dilakukan melalui olah raga,
ekstrakurikuler, dan praktikum di laboratorium maupun
bengkel serta praktik kerja lapangan ⟮PKL⟯.
Konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang telah saya
laksanakan di sekolah adalah mengarahkan anak dalam belajar
yang menyenangkan, manantang, sekaligus melatih berpikir
kritis. Antara lain yang telah saya lakukan adalah
membiasakan literasi di kelas, membangun karakter dalam
pembelajaran, memberikan suasana belajar yang menyenangkan,
dan bekerja sama dengan guru lain dan orang tua siswa dalam
menyelesaikan masalah yang muncul.
Apakah Anda merasa
sudah melaksanakan
pemikiran KHD dan
memiliki
kemerdekaan dalam
menjalankan
aktivitas sebagai
guru?
7. Apa saja harapan
yang ingin Anda lihat
pada diri Anda
sebagai seorang pendidik
setelah mempelajari
modul ini?
Yaitu ingin meningkatkan
kompetensi saya sebagai
pendidik untuk lebih
memfokuskan pembelajaran
pada siswa.
saya tidak memikirkan
mengejar target tetapi
menerapkan pembelajaran
bermakna dan berkarakter
serta menyenangkan dengan
memberikan pembelajaran yang
menarik dan berinovasi.
8. Yaitu Siswa bisa mengikuti
pembelajaran di kelas
dengan lebih aktif, menjadi
diri mereka sendiri, selalu
rendah hati dan senantiasa
merasakan kebahagiaan di
setiap pembelajaran yang di
berikan.
9. Apa saja
kegiatan,
materi,
manfaat
yang Anda
harapkan
ada dalam
modul ini?
Yaitu saya bisa
membuat saya
lebih
memahami konsep
pendidikan dan
menumbuhkan
kesadaran pada
diri sendiri
terhadap
esensi dari
nilai-nilai
yang terkandung
dalam
pendidikan
Berharap modul
ini bermanfaat
untuk mengembangkan
seluruh potensi diri
peserta didik
sehingga dapat
mendukung ekspektasi
saya sebagai guru
maupun siswa
di sekolah.