1. Analisis Biplot dalam menentukan
adanya keterkaitan atau korelasi
dalam analisis sampling

2. Analisis biplot diperkenalkan oleh Gabriel pada
tahun 1971. Pada dasarnya analisis ini merupakan
suatu alat statistika yang menyajikan posisi relatif n
objek pengamatan dengan p peubah dalam dua
dimensi (pengkajian antara pengamatan dengan
peubah) dan juga menunjukkan hubungan antara
peubah dan kesamaan antar pengamatan dan juga
dapat dilihat ciri dari masing-masing objek.

3. 1.
2.
3.
4.
Kedekatan antar objek
Keragaman peubah
Korelasi antar peubah
Nilai peubah pada suatu objek.

4. 1. Kedekatan antar objek
Dua objek dengan karakteristik yang sama akan
digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan.
Kedekatan antar objek letak posisi dua buah objek
diinterpretasikan sebagai kemiripan sifat dua objek.
Organik Pagi
Anorganik Pagi

5. 2. Keragaman Peubah
Peubah dengan keragaman kecil digambarkan dengan vektor
yang pendek, begitupula sebaliknya, peubah dengan keragaman
besar digambarkan sebagai vektor yang panjang
Tinggi diversitas
Berat massa
pohon

6. 3. Hubungan (Korelasi antar Peubah)
Peubah digambarkan sebagai vektor, jika sudut dua peubah
lancip (<900) maka korelasinya bernilai positif. Apabila sudut dua
peubah tumpul (> 900) maka korelasinya bernilai negatif. Jika sudut
dikedua peubah tersebut siku-siku maka tidak saling berkorelasi.
Tinggi diversitas
Makanan
Berat massa
pohon

7. 4. Nilai Peubah pada suatu objek
Karakteristik suatu ojek bisa disimpulkan dari posisi
relatifnya terhadap suatu peubah. Jika posisi objek searah dengan
arah vektor peubah maka objek tersebut bernilai diatas rata-rata dan
jika berlawanan nilainya dibawah rata-rata dan jika hampir ditengahtengah maka nilinya mendekati rata-rata
Sawah Organik pagi
KTK
pH
Sawah Organik sore
Sawah Anorganik

8. Tabel data yang di imput untuk melihat analisis biplot
Lahan
Id Ser
Id
Suhu
Gulma
Cahaya
Makanan BO
T
pH
KT
K
Air
Organik Sore
Organik Pagi
Anorganik Pagi
Anorganik Sore
2
1.2
1
0.7
2
2
1
1
13
12
16
17
17
12
4
5
6.8
6.8
5
5.6
8
8
5
5
4
5
2
3
27
28
31
32
4
3
2
1

9. Output data biplot dengan menggunakan program PAST
Organik_Sore
Diveritas sranggae
Anorganik_Pagi
0.6
BOT
0.3
cahaya
-3
-2.4
-1.8
-1.2
makanan
-0.6
0.6
suhu
1.2
1.8
2.4
KTK
itas Gulma
-0.3
pH
Anorganik_Sore
-0.6
air
-0.9
Organik_Pagi
-1.2
-1.5
-1.8
Component 1

10. Similarity
0.975
0.95
0.925
0.9
0.875
0.85
0.825
0.8
Organik_Sore
Organik_Pagi
Anorganik_Sore
Anorganik_Pagi
Cluster By Bray Curtis

11. Similarity
1
0.99
0.98
0.97
0.96
0.95
0.94
0.93
0.92
Organik_Sore
Organik_Pagi
Anorganik_Sore
Anorganik_Pagi
Cluster by Morisita

12. Analisis Biplot merupakan analisis untuk
melihat adanya korelasi antara objek dengan peubah
maupun antara peubah dengan peubah serta analisis
cluster (analisis kelompok) merupakan analisis
untuk melihat kelompok dari suatu komunitas dan
dijadikan sebagai uji untuk memperjelas uji biplot