SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
Persyaratan umum Pemukiman yang Aman di daerah
Pesisir dan Urban
1. Daerah Pesisir
1. Pengertian Kawasan Pesisir
Pesisiradalahsuatudaerahyangberadadi tepi lautsebatasantarasurut terendahdanpasang
tertinggi dimanadaerahpantai terdiri atas daratandan perairan.Padadaerahpantai masing-masing
wilayahmasihdipengaruhi olehaktivitasdarat(dilakukandi daerahperairan) sertaaktivitasmarin
(dilakukandi daerahdaratan),sehinggadapatdisimpulkanbahwakeduadaerahtersebutsaling
memilikiketergantungansatusamalain,ataudapat juga diartikansalingmempengaruhi (Yuwono,
1999; Triatmodjo,1999 dalamKodoatie,2010).
2. Sempadan Pantai
Undang-undangNo.27 tahun 2007 tentangPengelolaanWilayahPesisirdanPulau-pulauKecil,
sempadanpantai adalahdaratansepanjangtepianpantai yanglebarnyaproporsional denganbentuk
dan kondisi fisikpantai,sertaberjarakminimal 100 meterdari titikpasangtertinggi ke arahdarat.
Jarak bebasatau bataswilayahpantai (sempadanpantai) tidakbolehdimanfaatkanuntuklahan
budidayaatauuntukdidirikanbangunan.UntukkawasanPermukiman,terdiri dari 2(dua) tipe yaitu:
a. Bentukpantai landai dengangelombang<2 m, lebarsempadan30-75 m. b. Bentukpantai landai
dengangelombang>2 m,lebarsempadan 50-100 m.
+ Ketentuan teknis Kawasan perumahan
a) KawasanperumahanyangditetapkandalamRTRWKabupatendanKotamemiliki kriteria:
1) Tidakberada padadaerah rawanbencana(longsor,banjir,erosi,danabrasi). Khususuntukdaerah
rawan bencanagempa, makastrukturbangunannyaperlu disesuaikandenganketentuan-ketentuan
yang berlaku.
2) Tidakberada padawilayahsempadanpantai
3) Kelerengan:0 – 25 %
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
4) Orientasi horizontal garispantai :> 60 °
5) Kemiringandasarperairanpantai :terjal – sedang
6) Kemiringandataranpantai : bergelombang –berbukit.
7) Teksturdasar perairanpantai : kerikil –pasir
8) Kekuatantanahdataran pantai : tinggi
9) Tinggi ombaksignifikan:kecil
10) Fluktuasi pasangsurutdanarus laut: lemah
b) Prasarana air bersih :
1) Pengambilanairbakudiutamakandari airpermukaan;
2) Kebutuhanairrata-rata 100 lt/org/hari;
3) Kapasitasminimumsambunganrumah60 liter/orang/hari,dansambungankran
umum30 liter/orang/hari.
c) Drainase :
1) Harus memperhatikanpasangsurut airlaut
2) Koefisienpengaliranairpermukaantidaklebihdari 25%;
3) Pada lereng/tanahyangpekaterhadaperosi harusadarekayasateknissehingga kekeruhan
drainase tidakmencapai 50 ppmSi.O2;
4) Perhitungandrainase berdasarkanbanjir10tahunan.
5) Salurandrainase dibangundengansistempolder(bendungdanpompa).
6) Harus dibuatsumur-sumurresapanuntukmeningkatkanrecharge airtanah,
terutamapada tanah yangstabil danmempunyai dayaseraptinggi.
7) Harus dibuatkanal-kanal drainase yangbermuarake laut.
d) Pengolahansampah:
1) Persyaratanlokasi TPA sampah:
Secara umummengacukepadaStandarNasional Indonesia(SNI)03-3241-1994 tentangtata cara
pemilihanlokasi TPA sampah.Tatacara ini memuatpersyaratan, ketentuanteknisdancara
pengerjaandalammemilihdanmenentukanlokasi tempatpembuanganakhir sampah.
2) PengelolaansampahmengacukepadaSNI 03.3242-1994 tentangtata cara pengelolaansampahdi
permukimanyangmeliputi institusi,pengaturan, pembiayaan,teknikoperasional,danperan
masyarakat.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
3) SNI19-2454-2002 tentangtata cara teknik operasional pengelolaansampah perkotaanyang
meliputi dasar-dasarperencanaanuntukdaerahpelayanan; tingkatpelayanan;danteknik
operasional meliputi perwadahan,pengumpulan, pemindahan,pengangkutan,pengolahandan
pemilahandanpembuanganakhir sampah.
e) Jaringanjalan:
Perencanaanjaringanjalandi kawasanini mengacupadaketentuanPedoman Perencanaan
GeometrikJalanPerkotaan yangberlaku.
f) Persyaratan untukmengurangi kebisingan danpolusi sertamenghindari gangguan setempat:
1) Harus dibuatpagar hijauyangmembatasi kawasanperumahandengankawasanlainnya seperti
industri danperdagangan
2) Berada di ruang aman SaluranUtama TeganganTinggi atau SaluranUtama TeganganEkstra Tinggi
(minimal radius30m)
g) Persyaratanbangunan:
1) Kepadatanbangunanmaksimal 50 rumah/Ha
2) Harus dilengkapi utilitasumumyangmemadai
3) Tersediainfrastrukturyangmemadai sesuai dengankepadatanpendudukdan menggunakan
konstruksi yangsesuai denganronalingkungan.
4) Ketinggianbangunanmaksimum2lantai.
5) KoefisienDasarBangunan(KDB) maksimum40 % dan KoefisienLantai Bangunan(KLB) 0,8.
6) Tinggi lantai dasar suatubangunandiperkenankanmencapai 1,20m di atas tinggi rata-rata tanah
pekaranganatau tinggi rata-ratajalan,denganmemperhatikan keserasianlingkungan
7) Jarak vertikal lantai bangunanke lantai berikutnya3 m
8) Ruang terbukadi antara garis sempadan jalan(GSJ) dangarissempadan bangunan(GSB) harus
digunakansebagai unsurpenghijauandanataudaerahperesapanairhujanserta kepentinganumum
lainnya.
h) Persyaratanuntukmenghindari abrasi pantai :
1) Pemeliharaangarispantai melalui penanamantanamanpantai seperti kelapadan nipah.
2) Pembangunantanggul-tanggul pantai/cerucukpantai/pemecahgelombang.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
i) Prasarana air kotor:
1) Buangan airkotor sistemsetempatharus menjamintidakakanmenimbulkan polusi airtanah;
2) Jarak sumurresapan,septiktankdengansumurminimum10m;
3) Bagi permukimanpadat,dibuat septiktanksecarakolektif atausistemjaringan tertutup;
4) Bagi lokasi yangsudahada sistemjaringan utamaagar terintegrasi dengan sistemyangada;
5) Buangan dengansistemtidaksetempat,IPLTditetapkanminimal 500 m dari tepi pantai dan
pengolahan IPLTharusterusberfungsi agarbuanganyang dilepaske perairanpantai tidakmerusak
lingkungan.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
2. Daerah Urban
1. Pengertian
1. Bintarto
Kota adalahsebuahbentangbudayaygditimbulkanolehunsur-unsuralami dannonalami dgngejala
pemusatan pendudukygcukupbesardancorak kehidupanygbersifatheterogendanmaterialistis
dibandingkandgndaerahbelakangnya.
2. Max Weber
Kota adalahsuatutempatyg penghuninyadptmemenuhihampirsemuakebutuhannyadi pasaryg
ada di kota itusendiri.
3. PeraturanMenteri dalamNegeri No.4 Th. 1980
Pertama,kotasbg suatuwadah yg mempunyai batasanadministratif sebagaimanadiaturdi dlm
perundang-undangan.
Kedua,kotasebagai suatulingkungankehidupanperkotaanygmempunyai ciri nonagraris,misalnya
ibukota kabupaten,ibukotakecamatan,danberfungsi sbgpusatpertumbuhandanpermukiman.
2. Istilah yang sering digunakan :
- City,yaitupusatkota atau inti kota
- Sub-Urbanatau faubourgh,yaituareayglokasinyadekatdgnpusatkota yg luasnya
mencakupdaerahpenglaju(commuter).
- Suburban fringe,yaituareayglokasinyamengelilingi suburbandanmerupakandaerah
peralihanantarakotadan desa.
- Urban fringe,yaituareabatasluar kota yg mempunyai sifat-sifatmiripdgnkota
- Rural urban fringe,yaituareaygterletakantaradaerah kotadan desayg ditandai dgntanah
campuran.
- Rural,yaitudaerahpedesaan
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
3. Persyaratan dasar perencanaan
3.1 Ketentuan umum
Pembangunanperumahanmerupakanfaktorpentingdalampeningkatanharkatdanmartabat,mutu
kehidupansertakesejahteraanumumsehinggaperludikembangkansecaraterpadu,terarah,
terencanasertaberkelanjutan/berkesinambungan.Beberapaketentuanumumyangharusdipenuhi
dalammerencanakanlingkunganperumahandi perkotaanadalah:
a) Lingkunganperumahanmerupakanbagiandari kawasanperkotaansehinggadalam
perencanaannyaharusmengacupadaRencanaTata RuangWilayah(RTRW) setempatataudokumen
rencanalainnyayangditetapkanolehPemerintahKota/Kabupaten.
b) Untuk mengarahkanpengaturanpembangunanlingkunganperumahanyangsehat,aman,serasi
secara teratur,terarahserta berkelanjutan/berkesinambungan,harusmemenuhi persyaratan
administrasi,teknisdanekologis,setiaprencanapembangunanrumahatauperumahan,baikyang
dilakukanolehperoranganmaupunbadanusahaperumahan.
c) Perencanaanlingkunganperumahankotameliputiperencanaansaranahunian,prasaranadan
sarana lingkungansertautilitasumumyangdiperlukanuntukmenciptakanlingkunganperumahan
perkotaanyangserasi,sehat,harmonisdanaman.Pengaturanini dimaksudkanuntukmembentuk
lingkunganperumahansebagai satukesatuanfungsionaldalamtataruang fisik,kehidupanekonomi,
dan sosial budaya.
d) Perencanaanpembangunanlingkunganperumahanharusdilaksanakanolehkelompoktenaga
ahlinyayangdapatmenjaminkelayakanteknis,yangkeberadaannyadiakuiolehperaturanyang
berlaku.
e) Penyediaanprasaranadansaranalingkunganperumahanmerupakanbagiandari sistem
pelayananumumperkotaansehinggadalam perencanaannyaharusdipadukandenganperencanaan
lingkunganperumahandankawasan-kawasanfungsional lainnya.
f) Perencanaanpembangunanlingkunganperumahanharusmenyediakanpusat-pusatlingkungan
yang menampungberbagai sektorkegiatan(ekonomi,sosial,budaya),dari skalalingkunganterkecil
(250 penduduk) hinggaskalaterbesar(120.000 penduduk),yangditempatkandanditataterintegrasi
denganpengembangandesaindanperhitungankebutuhansaranadanprasarana lingkungan.
g) Pembangunanperumahanharus memenuhi persyaratanadministrasi yangberkaitandengan
perizinanpembangunan,perizinanlayakhuni dansertifikasi tanah,yangdiaturolehPemerintah
Kota/Kabupatensetempatdenganberpedomanpadaperaturanperundang-undanganyangberlaku.
h) Rancangan bangunanhunian,prasaranadan sarana lingkunganharusmemenuhi persyaratan
tekniskesehatandankeselamatansesuai StandarNasional Indonesiaatauketentuan-ketentuanlain
yang diaturdenganPeraturanPemerintah,PeraturanDaerahsertaPedomanTeknisyang disusun
olehinstansi terkait.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
i) Perencanaanlingkunganperumahanjugaharusmemberikankemudahanbagi semuaorang,
termasukyangmemilikiketidakmampuanfisikataumental seperti para penyandangcacat,lansia,
dan ibuhamil,penderitapenyakittertentu atasdasarpemenuhanazasaksesibilitas(sesuai dengan
KepmenNo.468/ Thn. 1998), yaitu:
1) kemudahan,yaitusetiaporangdapatmencapai semuatempatataubangunanyangbersifat
umumdalamsuatu lingkungan;
2) kegunaan,yaitusetiaporangharusdapat mempergunakansemuatempatataubangunanyang
bersifatumumdalamsuatulingkungan;
3) keselamatan,yaitusetiapbangunanyangbersifatumumdalamsuatulingkunganterbangun,
harus memperhatikankeselamatanbagi semuaorang;dan
4) kemandirian,yaitusetiaporangharusdapatmencapai,masukdanmempergunakansemua
tempatatau bangunanyangbersifatumumdalamsuatulingkungandengantanpamembutuhkan
bantuanorang lain.
j) Dalam menentukanbesaranstandaruntukperencanaanlingkunganperumahankotayang
meliputi perencanaansaranahunian,prasaranadansarana lingkungan,menggunakanpendekatan
besarankepadatanpenduduk.
k) Dalam merencanakankebutuhanlahanuntuksaranalingkungan,didasarkanpadabeberapa
ketentuankhusus,yaitu:
1) besaranstandar ini direncanakanuntukkawasandengankepadatanpenduduk<200 jiwa/ha;
2) untukmengatasi kesulitanmendapatkanlahan,beberapasaranadapatdibangunsecara
bergabungdalamsatulokasi atau bangunandengantidakmengurangi kualitaslingkungansecara
menyeluruh;
3) untukkawasanyang berkepadatan>200 jiwa/hadiberikanreduksi 15-30% terhadappersyaratan
kebutuhanlahan;dan
4) perencanaanprasaranalingkungan,utilitasumumdansaranalingkunganharusdirencanakan
secara terpadudenganmempertimbangkankeberadaanprasaranadansarana yangtelahada
dengantidakmengurangi kualitasdankuantitassecaramenyeluruh.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
l) Dalam menentukanbesaranstandaruntukperencanaankawasanperumahanbarudi kota/new
developmentareayangmeliputi perencanaansaranahunian,prasaranadansarana lingkungan,
pengembangandesaindapatmempertimbangkansistemblok/ grupbangunan/clusteruntuk
memudahkandalamdistribusi saranalingkungandan manajemensistempengelolaan
administratifnya.Apabiladengansistemblok/grup bangunan/clusterternyatapemenuhansarana
hunian,prasaranadan saranalingkunganbelumdapatterpenuhi sesuai besaranstandaryang
ditentukan,makapengembangandesaindapatmempertimbangkansistemradiuspelayananbagi
penempatansaranadanprasaran lingkungan,yaitudengankriteriapemenuhan distribusi saranadan
prasarana lingkungandenganmemperhatikankebutuhan lingkungansekitarterdekat.
m) Perencanaanlingkunganpermukimanuntukhunianbertingkat(≈rumahsusun) harus
mempertimbangkansasaranpemakai yangdilihatdari tingkatpendapatanKK penghuni.
4.2 Persyaratan lokasi
Lokasi lingkunganperumahanharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
a) Lokasi perumahanharussesuai denganrencanaperuntukanlahanyangdiaturdalam Rencana
Tata Ruang Wilayah(RTRW) setempatataudokumenperencanaanlainnya yangditetapkandengan
PeraturanDaerahsetempat,dengankriteriasebagai berikut:
1) kriteriakeamanan,dicapai denganmempertimbangkanbahwalokasitersebut bukanmerupakan
kawasanlindung(catchmentarea),olahanpertanian,hutan produksi,daerahbuanganlimbah
pabrik,daerahbebasbangunanpadaarea Bandara, daerahdibawahjaringanlistriktegangantinggi;
2) kriteriakesehatan,dicapai denganmempertimbangkanbahwalokasi tersebut bukandaerahyang
mempunyai pencemaranudaradi atas ambangbatas, pencemaranairpermukaandanairtanah
dalam;
3) kriteriakenyamanan,dicapai dengankemudahanpencapaian(aksesibilitas), kemudahan
berkomunikasi (internal/eksternal,langsungatautidaklangsung), kemudahanberkegiatan
(prasaranadan sarana lingkungantersedia);
4) kriteriakeindahan/keserasian/keteraturan(kompatibilitas),dicapaidengan penghijauan,
mempertahankankarakteristiktopografi danlingkunganyangada, misalnyatidakmeratakanbukit,
mengurugseluruhrawaataudanau/setu/sungai/kali dansebagainya;
5) kriteriafleksibilitas,dicapai denganmempertimbangkankemungkinan pertumbuhan
fisik/pemekaranlingkunganperumahandikaitkandengankondisi fisik lingkungandanketerpaduan
prasarana;
6) kriteriaketerjangkauan jarak,dicapai denganmempertimbangkanjarak pencapaianideal
kemampuanorangberjalankaki sebagai penggunalingkungan terhadappenempatansaranadan
prasarana-utilitaslingkungan;dan
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
7) kriterialingkunganberjati diri,dicapaidenganmempertimbangkanketerkaitandengankarakter
sosial budayamasyarakatsetempat,terutamaaspekkontekstual terhadaplingkungan
tradisional/lokalsetempat.
b) Lokasi perencanaanperumahanharusberadapadalahanyangjelasstatus kepemilikannya,dan
memenuhi persyaratanadministratif,teknisdanekologis.
c) Keterpaduanantaratatanankegiatandanalam di sekelilingnya,dengan mempertimbangkanjenis,
masa tumbuhdanusia yangdicapai,sertapengaruhnya terhadaplingkungan,bagi tumbuhanyang
ada dan mungkintumbuhdi kawasan yangdimaksud.
4.3 Persyaratan fisik
Ketentuandasarfisiklingkunganperumahanharusmemenuhi faktor-faktorberikutini:
a) Ketinggianlahantidakberadadi bawahpermukaanairsetempat,kecuali dengan rekayasa/
penyelesaianteknis.
b) Kemiringanlahantidakmelebihi 15%(lihatTabel 2) denganketentuan:
1) tanpa rekayasauntukkawasanyangterletakpadalahanbermorfologi datarlandai dengan
kemiringan0-8%;dan
2) diperlukanrekayasateknisuntuklahandengankemiringan8-15%.
Tadulako University . Civil EngineeringDepartment
Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161
Daftar Pustaka
FEMA, “RecommendedResidential ConstructionforCoastal Areas”FEMA P-550, SecondEdition
2009
RepublikIndonesia.2012. “Peraturan MenteriPerumahan RakyatRepublikIndonesia
Nomor10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan PerumahanDan Kawasan Permukiman Dengan
Hunian Berimbang.”KementerianPerumahanRakyatNo.571,2012. Jakarta
RepublikIndonesia.1992. “Undang Undang No.24 Tahun 1992 TentangPenataanRuang” Lembaran
NegaraRI Tahun 1992 No. 115; TLN NO.3501 SekretariatNegara.Jakarta.
RepublikIndonesia. 2012. “Peraturan MenteriPekerjaan UmumNO.40/PRT/M/2007Tentang
Pedoman Perencanaan TataRuang Kawasan ReklamasiPantai”KementrianPekerjaanUmum,
Jakarta.
RepublikIndonesia.2002. “Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung.” PresidenRepublikIndonesia.Jakarta
RepublikIndonesia.“PedomanPemanfaatanRuangTepi Pantai Di KawasanPerkotaan.” Kementrian
PekerjaanUmum.Jakarta.
Republicof Ireland.2009. “GuidelinesforPlanningAuthoritiesonSustainable Residential
DevelopmentinUrbanAreas”
RepublikIndonesia.2004. “SNI - Tata cara perencanaanlingkunganperumahan di perkotaan”
SNI031733-2004. Badan Standardisasi Nasional.Jakarta.

More Related Content

What's hot

2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA Benny Iskandar
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kotaRinaBilo
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAchris_william
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaDeki Zulkarnain
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primerRezha Azhar
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaRabiyatul Adawiyah
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiUIN Alauddin Makassar
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapanoswarmungkasa1
 

What's hot (20)

2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota04 teori perancangan kota
04 teori perancangan kota
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWAANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
ANALISIS ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERUMAHAN ZARINDAH PERMAI KABUPATEN GOWA
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primer
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaPengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur Kota
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
 
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan PenerapanKode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapan
 

Similar to PERSYARATAN_PEMUKIMAN

(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.ppt(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.pptssuser8924bf
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaLyyzza Mambo
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.pptErikMunandar1
 
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 k
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 kBahan 17 feb 2016 rzwp3 k
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 kGanda Sibarani
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUT
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUTJUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUT
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUTSudirman Sultan
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungwalhiaceh
 
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...WachidNoorH
 
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kRencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kdenny KARWUR
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanLestari Moerdijat
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautSiti Sahati
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayasuningterusberkarya
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!jong arsitek
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisirAry Ajo
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalahkama kamaruzzaman
 

Similar to PERSYARATAN_PEMUKIMAN (20)

(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.ppt(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.ppt
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kota
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
 
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 k
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 kBahan 17 feb 2016 rzwp3 k
Bahan 17 feb 2016 rzwp3 k
 
2. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 20092. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 2009
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
 
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUT
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUTJUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUT
JUKNIS PENGAMANAN KAWASAN KONSERVASI DI WILAYAH LAUT
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
 
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
Sosialisasi UU No. 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air - Ditjen BP...
 
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kRencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
 
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan KawasanReklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
Reklamasi Pantai Sebagai Alternatif Pengembangan Kawasan
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
 
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
Proses Alami RTH & RTB - Ning Purnomohadi @ jongForum!
 
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah
 
pwp
pwppwp
pwp
 

PERSYARATAN_PEMUKIMAN

  • 1. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 Persyaratan umum Pemukiman yang Aman di daerah Pesisir dan Urban 1. Daerah Pesisir 1. Pengertian Kawasan Pesisir Pesisiradalahsuatudaerahyangberadadi tepi lautsebatasantarasurut terendahdanpasang tertinggi dimanadaerahpantai terdiri atas daratandan perairan.Padadaerahpantai masing-masing wilayahmasihdipengaruhi olehaktivitasdarat(dilakukandi daerahperairan) sertaaktivitasmarin (dilakukandi daerahdaratan),sehinggadapatdisimpulkanbahwakeduadaerahtersebutsaling memilikiketergantungansatusamalain,ataudapat juga diartikansalingmempengaruhi (Yuwono, 1999; Triatmodjo,1999 dalamKodoatie,2010). 2. Sempadan Pantai Undang-undangNo.27 tahun 2007 tentangPengelolaanWilayahPesisirdanPulau-pulauKecil, sempadanpantai adalahdaratansepanjangtepianpantai yanglebarnyaproporsional denganbentuk dan kondisi fisikpantai,sertaberjarakminimal 100 meterdari titikpasangtertinggi ke arahdarat. Jarak bebasatau bataswilayahpantai (sempadanpantai) tidakbolehdimanfaatkanuntuklahan budidayaatauuntukdidirikanbangunan.UntukkawasanPermukiman,terdiri dari 2(dua) tipe yaitu: a. Bentukpantai landai dengangelombang<2 m, lebarsempadan30-75 m. b. Bentukpantai landai dengangelombang>2 m,lebarsempadan 50-100 m. + Ketentuan teknis Kawasan perumahan a) KawasanperumahanyangditetapkandalamRTRWKabupatendanKotamemiliki kriteria: 1) Tidakberada padadaerah rawanbencana(longsor,banjir,erosi,danabrasi). Khususuntukdaerah rawan bencanagempa, makastrukturbangunannyaperlu disesuaikandenganketentuan-ketentuan yang berlaku. 2) Tidakberada padawilayahsempadanpantai 3) Kelerengan:0 – 25 %
  • 2. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 4) Orientasi horizontal garispantai :> 60 ° 5) Kemiringandasarperairanpantai :terjal – sedang 6) Kemiringandataranpantai : bergelombang –berbukit. 7) Teksturdasar perairanpantai : kerikil –pasir 8) Kekuatantanahdataran pantai : tinggi 9) Tinggi ombaksignifikan:kecil 10) Fluktuasi pasangsurutdanarus laut: lemah b) Prasarana air bersih : 1) Pengambilanairbakudiutamakandari airpermukaan; 2) Kebutuhanairrata-rata 100 lt/org/hari; 3) Kapasitasminimumsambunganrumah60 liter/orang/hari,dansambungankran umum30 liter/orang/hari. c) Drainase : 1) Harus memperhatikanpasangsurut airlaut 2) Koefisienpengaliranairpermukaantidaklebihdari 25%; 3) Pada lereng/tanahyangpekaterhadaperosi harusadarekayasateknissehingga kekeruhan drainase tidakmencapai 50 ppmSi.O2; 4) Perhitungandrainase berdasarkanbanjir10tahunan. 5) Salurandrainase dibangundengansistempolder(bendungdanpompa). 6) Harus dibuatsumur-sumurresapanuntukmeningkatkanrecharge airtanah, terutamapada tanah yangstabil danmempunyai dayaseraptinggi. 7) Harus dibuatkanal-kanal drainase yangbermuarake laut. d) Pengolahansampah: 1) Persyaratanlokasi TPA sampah: Secara umummengacukepadaStandarNasional Indonesia(SNI)03-3241-1994 tentangtata cara pemilihanlokasi TPA sampah.Tatacara ini memuatpersyaratan, ketentuanteknisdancara pengerjaandalammemilihdanmenentukanlokasi tempatpembuanganakhir sampah. 2) PengelolaansampahmengacukepadaSNI 03.3242-1994 tentangtata cara pengelolaansampahdi permukimanyangmeliputi institusi,pengaturan, pembiayaan,teknikoperasional,danperan masyarakat.
  • 3. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 3) SNI19-2454-2002 tentangtata cara teknik operasional pengelolaansampah perkotaanyang meliputi dasar-dasarperencanaanuntukdaerahpelayanan; tingkatpelayanan;danteknik operasional meliputi perwadahan,pengumpulan, pemindahan,pengangkutan,pengolahandan pemilahandanpembuanganakhir sampah. e) Jaringanjalan: Perencanaanjaringanjalandi kawasanini mengacupadaketentuanPedoman Perencanaan GeometrikJalanPerkotaan yangberlaku. f) Persyaratan untukmengurangi kebisingan danpolusi sertamenghindari gangguan setempat: 1) Harus dibuatpagar hijauyangmembatasi kawasanperumahandengankawasanlainnya seperti industri danperdagangan 2) Berada di ruang aman SaluranUtama TeganganTinggi atau SaluranUtama TeganganEkstra Tinggi (minimal radius30m) g) Persyaratanbangunan: 1) Kepadatanbangunanmaksimal 50 rumah/Ha 2) Harus dilengkapi utilitasumumyangmemadai 3) Tersediainfrastrukturyangmemadai sesuai dengankepadatanpendudukdan menggunakan konstruksi yangsesuai denganronalingkungan. 4) Ketinggianbangunanmaksimum2lantai. 5) KoefisienDasarBangunan(KDB) maksimum40 % dan KoefisienLantai Bangunan(KLB) 0,8. 6) Tinggi lantai dasar suatubangunandiperkenankanmencapai 1,20m di atas tinggi rata-rata tanah pekaranganatau tinggi rata-ratajalan,denganmemperhatikan keserasianlingkungan 7) Jarak vertikal lantai bangunanke lantai berikutnya3 m 8) Ruang terbukadi antara garis sempadan jalan(GSJ) dangarissempadan bangunan(GSB) harus digunakansebagai unsurpenghijauandanataudaerahperesapanairhujanserta kepentinganumum lainnya. h) Persyaratanuntukmenghindari abrasi pantai : 1) Pemeliharaangarispantai melalui penanamantanamanpantai seperti kelapadan nipah. 2) Pembangunantanggul-tanggul pantai/cerucukpantai/pemecahgelombang.
  • 4. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 i) Prasarana air kotor: 1) Buangan airkotor sistemsetempatharus menjamintidakakanmenimbulkan polusi airtanah; 2) Jarak sumurresapan,septiktankdengansumurminimum10m; 3) Bagi permukimanpadat,dibuat septiktanksecarakolektif atausistemjaringan tertutup; 4) Bagi lokasi yangsudahada sistemjaringan utamaagar terintegrasi dengan sistemyangada; 5) Buangan dengansistemtidaksetempat,IPLTditetapkanminimal 500 m dari tepi pantai dan pengolahan IPLTharusterusberfungsi agarbuanganyang dilepaske perairanpantai tidakmerusak lingkungan.
  • 5. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 2. Daerah Urban 1. Pengertian 1. Bintarto Kota adalahsebuahbentangbudayaygditimbulkanolehunsur-unsuralami dannonalami dgngejala pemusatan pendudukygcukupbesardancorak kehidupanygbersifatheterogendanmaterialistis dibandingkandgndaerahbelakangnya. 2. Max Weber Kota adalahsuatutempatyg penghuninyadptmemenuhihampirsemuakebutuhannyadi pasaryg ada di kota itusendiri. 3. PeraturanMenteri dalamNegeri No.4 Th. 1980 Pertama,kotasbg suatuwadah yg mempunyai batasanadministratif sebagaimanadiaturdi dlm perundang-undangan. Kedua,kotasebagai suatulingkungankehidupanperkotaanygmempunyai ciri nonagraris,misalnya ibukota kabupaten,ibukotakecamatan,danberfungsi sbgpusatpertumbuhandanpermukiman. 2. Istilah yang sering digunakan : - City,yaitupusatkota atau inti kota - Sub-Urbanatau faubourgh,yaituareayglokasinyadekatdgnpusatkota yg luasnya mencakupdaerahpenglaju(commuter). - Suburban fringe,yaituareayglokasinyamengelilingi suburbandanmerupakandaerah peralihanantarakotadan desa. - Urban fringe,yaituareabatasluar kota yg mempunyai sifat-sifatmiripdgnkota - Rural urban fringe,yaituareaygterletakantaradaerah kotadan desayg ditandai dgntanah campuran. - Rural,yaitudaerahpedesaan
  • 6. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 3. Persyaratan dasar perencanaan 3.1 Ketentuan umum Pembangunanperumahanmerupakanfaktorpentingdalampeningkatanharkatdanmartabat,mutu kehidupansertakesejahteraanumumsehinggaperludikembangkansecaraterpadu,terarah, terencanasertaberkelanjutan/berkesinambungan.Beberapaketentuanumumyangharusdipenuhi dalammerencanakanlingkunganperumahandi perkotaanadalah: a) Lingkunganperumahanmerupakanbagiandari kawasanperkotaansehinggadalam perencanaannyaharusmengacupadaRencanaTata RuangWilayah(RTRW) setempatataudokumen rencanalainnyayangditetapkanolehPemerintahKota/Kabupaten. b) Untuk mengarahkanpengaturanpembangunanlingkunganperumahanyangsehat,aman,serasi secara teratur,terarahserta berkelanjutan/berkesinambungan,harusmemenuhi persyaratan administrasi,teknisdanekologis,setiaprencanapembangunanrumahatauperumahan,baikyang dilakukanolehperoranganmaupunbadanusahaperumahan. c) Perencanaanlingkunganperumahankotameliputiperencanaansaranahunian,prasaranadan sarana lingkungansertautilitasumumyangdiperlukanuntukmenciptakanlingkunganperumahan perkotaanyangserasi,sehat,harmonisdanaman.Pengaturanini dimaksudkanuntukmembentuk lingkunganperumahansebagai satukesatuanfungsionaldalamtataruang fisik,kehidupanekonomi, dan sosial budaya. d) Perencanaanpembangunanlingkunganperumahanharusdilaksanakanolehkelompoktenaga ahlinyayangdapatmenjaminkelayakanteknis,yangkeberadaannyadiakuiolehperaturanyang berlaku. e) Penyediaanprasaranadansaranalingkunganperumahanmerupakanbagiandari sistem pelayananumumperkotaansehinggadalam perencanaannyaharusdipadukandenganperencanaan lingkunganperumahandankawasan-kawasanfungsional lainnya. f) Perencanaanpembangunanlingkunganperumahanharusmenyediakanpusat-pusatlingkungan yang menampungberbagai sektorkegiatan(ekonomi,sosial,budaya),dari skalalingkunganterkecil (250 penduduk) hinggaskalaterbesar(120.000 penduduk),yangditempatkandanditataterintegrasi denganpengembangandesaindanperhitungankebutuhansaranadanprasarana lingkungan. g) Pembangunanperumahanharus memenuhi persyaratanadministrasi yangberkaitandengan perizinanpembangunan,perizinanlayakhuni dansertifikasi tanah,yangdiaturolehPemerintah Kota/Kabupatensetempatdenganberpedomanpadaperaturanperundang-undanganyangberlaku. h) Rancangan bangunanhunian,prasaranadan sarana lingkunganharusmemenuhi persyaratan tekniskesehatandankeselamatansesuai StandarNasional Indonesiaatauketentuan-ketentuanlain yang diaturdenganPeraturanPemerintah,PeraturanDaerahsertaPedomanTeknisyang disusun olehinstansi terkait.
  • 7. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 i) Perencanaanlingkunganperumahanjugaharusmemberikankemudahanbagi semuaorang, termasukyangmemilikiketidakmampuanfisikataumental seperti para penyandangcacat,lansia, dan ibuhamil,penderitapenyakittertentu atasdasarpemenuhanazasaksesibilitas(sesuai dengan KepmenNo.468/ Thn. 1998), yaitu: 1) kemudahan,yaitusetiaporangdapatmencapai semuatempatataubangunanyangbersifat umumdalamsuatu lingkungan; 2) kegunaan,yaitusetiaporangharusdapat mempergunakansemuatempatataubangunanyang bersifatumumdalamsuatulingkungan; 3) keselamatan,yaitusetiapbangunanyangbersifatumumdalamsuatulingkunganterbangun, harus memperhatikankeselamatanbagi semuaorang;dan 4) kemandirian,yaitusetiaporangharusdapatmencapai,masukdanmempergunakansemua tempatatau bangunanyangbersifatumumdalamsuatulingkungandengantanpamembutuhkan bantuanorang lain. j) Dalam menentukanbesaranstandaruntukperencanaanlingkunganperumahankotayang meliputi perencanaansaranahunian,prasaranadansarana lingkungan,menggunakanpendekatan besarankepadatanpenduduk. k) Dalam merencanakankebutuhanlahanuntuksaranalingkungan,didasarkanpadabeberapa ketentuankhusus,yaitu: 1) besaranstandar ini direncanakanuntukkawasandengankepadatanpenduduk<200 jiwa/ha; 2) untukmengatasi kesulitanmendapatkanlahan,beberapasaranadapatdibangunsecara bergabungdalamsatulokasi atau bangunandengantidakmengurangi kualitaslingkungansecara menyeluruh; 3) untukkawasanyang berkepadatan>200 jiwa/hadiberikanreduksi 15-30% terhadappersyaratan kebutuhanlahan;dan 4) perencanaanprasaranalingkungan,utilitasumumdansaranalingkunganharusdirencanakan secara terpadudenganmempertimbangkankeberadaanprasaranadansarana yangtelahada dengantidakmengurangi kualitasdankuantitassecaramenyeluruh.
  • 8. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 l) Dalam menentukanbesaranstandaruntukperencanaankawasanperumahanbarudi kota/new developmentareayangmeliputi perencanaansaranahunian,prasaranadansarana lingkungan, pengembangandesaindapatmempertimbangkansistemblok/ grupbangunan/clusteruntuk memudahkandalamdistribusi saranalingkungandan manajemensistempengelolaan administratifnya.Apabiladengansistemblok/grup bangunan/clusterternyatapemenuhansarana hunian,prasaranadan saranalingkunganbelumdapatterpenuhi sesuai besaranstandaryang ditentukan,makapengembangandesaindapatmempertimbangkansistemradiuspelayananbagi penempatansaranadanprasaran lingkungan,yaitudengankriteriapemenuhan distribusi saranadan prasarana lingkungandenganmemperhatikankebutuhan lingkungansekitarterdekat. m) Perencanaanlingkunganpermukimanuntukhunianbertingkat(≈rumahsusun) harus mempertimbangkansasaranpemakai yangdilihatdari tingkatpendapatanKK penghuni. 4.2 Persyaratan lokasi Lokasi lingkunganperumahanharusmemenuhiketentuansebagaiberikut: a) Lokasi perumahanharussesuai denganrencanaperuntukanlahanyangdiaturdalam Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) setempatataudokumenperencanaanlainnya yangditetapkandengan PeraturanDaerahsetempat,dengankriteriasebagai berikut: 1) kriteriakeamanan,dicapai denganmempertimbangkanbahwalokasitersebut bukanmerupakan kawasanlindung(catchmentarea),olahanpertanian,hutan produksi,daerahbuanganlimbah pabrik,daerahbebasbangunanpadaarea Bandara, daerahdibawahjaringanlistriktegangantinggi; 2) kriteriakesehatan,dicapai denganmempertimbangkanbahwalokasi tersebut bukandaerahyang mempunyai pencemaranudaradi atas ambangbatas, pencemaranairpermukaandanairtanah dalam; 3) kriteriakenyamanan,dicapai dengankemudahanpencapaian(aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal,langsungatautidaklangsung), kemudahanberkegiatan (prasaranadan sarana lingkungantersedia); 4) kriteriakeindahan/keserasian/keteraturan(kompatibilitas),dicapaidengan penghijauan, mempertahankankarakteristiktopografi danlingkunganyangada, misalnyatidakmeratakanbukit, mengurugseluruhrawaataudanau/setu/sungai/kali dansebagainya; 5) kriteriafleksibilitas,dicapai denganmempertimbangkankemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaranlingkunganperumahandikaitkandengankondisi fisik lingkungandanketerpaduan prasarana; 6) kriteriaketerjangkauan jarak,dicapai denganmempertimbangkanjarak pencapaianideal kemampuanorangberjalankaki sebagai penggunalingkungan terhadappenempatansaranadan prasarana-utilitaslingkungan;dan
  • 9. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 7) kriterialingkunganberjati diri,dicapaidenganmempertimbangkanketerkaitandengankarakter sosial budayamasyarakatsetempat,terutamaaspekkontekstual terhadaplingkungan tradisional/lokalsetempat. b) Lokasi perencanaanperumahanharusberadapadalahanyangjelasstatus kepemilikannya,dan memenuhi persyaratanadministratif,teknisdanekologis. c) Keterpaduanantaratatanankegiatandanalam di sekelilingnya,dengan mempertimbangkanjenis, masa tumbuhdanusia yangdicapai,sertapengaruhnya terhadaplingkungan,bagi tumbuhanyang ada dan mungkintumbuhdi kawasan yangdimaksud. 4.3 Persyaratan fisik Ketentuandasarfisiklingkunganperumahanharusmemenuhi faktor-faktorberikutini: a) Ketinggianlahantidakberadadi bawahpermukaanairsetempat,kecuali dengan rekayasa/ penyelesaianteknis. b) Kemiringanlahantidakmelebihi 15%(lihatTabel 2) denganketentuan: 1) tanpa rekayasauntukkawasanyangterletakpadalahanbermorfologi datarlandai dengan kemiringan0-8%;dan 2) diperlukanrekayasateknisuntuklahandengankemiringan8-15%.
  • 10. Tadulako University . Civil EngineeringDepartment Persyaratan Pemukiman . StefanSutardjo/F 111 12 161 Daftar Pustaka FEMA, “RecommendedResidential ConstructionforCoastal Areas”FEMA P-550, SecondEdition 2009 RepublikIndonesia.2012. “Peraturan MenteriPerumahan RakyatRepublikIndonesia Nomor10 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan PerumahanDan Kawasan Permukiman Dengan Hunian Berimbang.”KementerianPerumahanRakyatNo.571,2012. Jakarta RepublikIndonesia.1992. “Undang Undang No.24 Tahun 1992 TentangPenataanRuang” Lembaran NegaraRI Tahun 1992 No. 115; TLN NO.3501 SekretariatNegara.Jakarta. RepublikIndonesia. 2012. “Peraturan MenteriPekerjaan UmumNO.40/PRT/M/2007Tentang Pedoman Perencanaan TataRuang Kawasan ReklamasiPantai”KementrianPekerjaanUmum, Jakarta. RepublikIndonesia.2002. “Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.” PresidenRepublikIndonesia.Jakarta RepublikIndonesia.“PedomanPemanfaatanRuangTepi Pantai Di KawasanPerkotaan.” Kementrian PekerjaanUmum.Jakarta. Republicof Ireland.2009. “GuidelinesforPlanningAuthoritiesonSustainable Residential DevelopmentinUrbanAreas” RepublikIndonesia.2004. “SNI - Tata cara perencanaanlingkunganperumahan di perkotaan” SNI031733-2004. Badan Standardisasi Nasional.Jakarta.