SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
GERAK
PARABOLA
ANGGOTA KELOMPOK:
1. ARIMBI DITA AYUANINGRUM
(04)
2. HENI PURNAMASARI
(11)
3. MUHAMMAD JIBRIL SYAHID
(17)
4. PUTRI YUNITA SARI
(26)
5. SHEGY YUNIAR AMALIA
(30)
6. SYAHID BARKAH ASNGADUL FAQIH
(32)
DEFINIS
I
Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak arah
horizontal (sumbu X) dan gerak arah vertikal (sumbu Y), dan
saat gerakan ini terjadi, diasumsikan tidak ada hambatan
dari udara, sehingga semua benda jatuh dengan
percepatan yang sama.
Gerak parabola digambarkan dengan lintasan melengkung, menyerupai
setengah lingkaran. Sumbu y mewakili gerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Sedangkan sumbu x mewakili gerak lurus beraturan (GLB).
Contoh lintasan gerak parabola pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat
pada bola yang dilambungkan ke atas, lintasan yang dilalui peluru dari
senapan, dan lain sebagainya.
Dari gambar di atas dapat terlihat jelas bahwa
terdapat kombinasi komponen penyusun gerak
parabola. Komponen tersebut adalah ketinggaian,
jarak horizontal, kecepatan vertikal, kecepatan
horizontal, dan lain sebagainya.
Hal penting yang perlu kita ketahui
adalah bahwa dalam menganalisis
gerak parabola pada sub bab ini, kita
membuat tigaasumsi berikut.
1. Percepatan jatuh bebas, g, memiliki
besar yang tetap. Misalnya, g = 9,8
m/s2 atau g = 10 m/s2.
2. Pengaruh hambatan udara atau
gesekan udara diabaikan.
3. Rotasi Bumi tidak mempengaruhi
gerakan
RUMUS GERAK PARABOLA
Berikut adalah gambar yang memudahkan kita untuk memahami rumus-
rumus dalam gerak parabola
Sumbu x untuk gerak parabola telah
ditetapkan beberapa rumus di bawah ini:
Vx = Vοx = Vο cos α
X = Vοx t = Vο cos α x t
Sementara sumbu y untuk
gerak parabola berlaku
persamaan GLBB:
Vοy = Vο sin α
Vox = kecepatan awal padasumbu x (m/s)
Voy = kecepatam awal pada sumbu y (m/s)
Vx = kecepatan setelah waktu (t) tertentu pada
sumbu x (m/s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
α = sudut elevasi (˚)
X = kedudukan benda pada sumbu x (m)
t = waktu (s)
Gerak vertikal ke atas menggunakan rumus sebagai berikut:
Vy = Vοy – gt = Vο sin α – gt
Y = Vοy t – ½ gt²
Setelah di dapat kecepatan dari
sumbu x nya yaitu ( Vx ) dan
kecepatan dari sumbu y nya yaitu
( Vy ), kita bisa mencari sebuah
nilai kecepatan total nya yaitu
(Vr), dengan menggunakan rumus
resultan kecepatan yaitu seperti
pada rumus di bawah ini :
Vr = √ Vx ² + Vy ² maka, tan α = Vy / Vx
Voy = kecepatam awal pada sumbu y (m/s)
Vy = kecepatan setelah waktu (t) tertentu
pada sumbu y (m/s)
Vx = kecepatan setelah waktu (t) tertentu
pada sumbu x (m/s)
Vr = kecepatan total (m/s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
α = sudut elevasi (˚)
X = kedudukan benda pada sumbu x (m)
Y = kedudukan benda pada sumbu x (m)
t = waktu (s)
g = percepatan gravitasi (m/ s²)
Menentukan Waktu Pada Titik
Puncak Atau (Ketinggian
Maksimum) dan Waktu Pada
Ketinggian Semula
Ketinggian maksimum di capai pada saat sebuah benda
mencapai titik tertinggi pada sumbu y. Pada ketinggian
maksimum, kecepatan benda di titik tersebut iyalah 0 ( Vy = 0 ).
Dan secara matematis, rumus untuk menentukan waktu
ketinggian maksimum di tuliskan seperti di bawah ini :
tp = ( Vo sin α ) : g
Dan untuk kembali ke posisi semula ( mencapai
jarak maksimum ) dari keadaan awal, rumus yang
di gunakan harus di kali angka 2 dari waktu untuk
mencapai ketinggian maksimum. Dan secara
matematis, rumus untuk menentukan waktu
kembali ke posisi semula di tuliskan seperti di
bawah ini :
tt = 2 x tp = 2 x ( Vo sin α ) / g
g = percepatan gravitasi (m/ s²)
tp = waktu mencapai titik puncak (s)
tt = waktu mencapai jarak maksimum (s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
α = sudut elevasi (˚)
Menentukan Ketinggian
Maksimum (hmax) dan
Menentukan Jangkauan
Maksimum (xmax)
Untuk menentukan ketinggian maksimum, rumus yang di gunakan iyalah
sebagai berikut :
hmax = ( Vo² sin² α ) / 2g
Selain ketinggian maksimum, kita juga bisa
menghitung jangkauan maksimum.
Pengertian dari jangkauan maksimum
sendiri merupakan jarak maksimum yang di
jangkau pada sumbu horizontal ( sumbu x ).
Dan jangkauan maksimum di rumuskan
sebagai berikut :
Xmax = ( 2Vo² sin α cos α ) / g
g = percepatan gravitasi (m/ s²)
Vo = kecepatan awal (m/s)
α = sudut elevasi (˚)
hmax = ketinggian maksimum (m)
Xmax = jangkauan maksimum (m)
Beberapa ringkasan rumus gerak
parabola yang tersusun atas
komponen arak vertikal (sumbu y)
dan komponen arah horizontal
(sumbu x) dapat dilihat pada tabel
di bawah.
Contoh Soal Gerak Parabola
Dari sebuah balon yang sedang
naik vertikal dengan laju 5 m/s
ditembakkan sebuah peluru
dengan arah mendatar (menurut
penembak yang ada dibalon)
dengan laju awal 100 m/s. Saat itu
penembak berada 100 m di atas
tanah. Jika gravitasi 10 m/s/s,
tentukanlah waktu peluru
mencapai tanah dan jarak
mendatar peluru!
Penerapan gerak parabola dalam kehidupan
Gerak benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal dengan sudut elevasi terhadap garis
mendatar (horizontal) atau biasa disebut dengan sumbu x.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari ialah: gerakan bola
tenis ketika melambung akibat dorongan dari raket tenis,
gerakan bola basket yang masuk ke ring, gerakan bola golf
setelah dipukul oleh pemain menggunakan stik golf,
gerakan bola voli, dan gerakan lompat jauh.
Gerakan benda berbentuk parabola
ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut
elevasi terhadap garis horizontal.
Contohnya ialah penembakkan rudal
atau mortir.
Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah
yang sejajar dengan sumbu x (horizontal). Contoh dari
gerak parabola jenis ini ialah: bom yang dijatuhkan dari
pesawat serta benda dilemparkan dari atas ke bawah
jurang.
Benda-benda yang bergerak seperti
gerak parabola tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
Benda bergerak karena ada gaya yang
dikenakan padanya, seperti dilempar,
ditendang, atau yang lainnya;
Gaya gravitasi yang mengarah ke pusat
bumi;
Adanya hambatan atau gesekan udara.
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

More Related Content

Similar to X MIPA A KELOMPOK 4 GERAK PARABOLA.pptx

PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL-
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soaltridaf
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxCandraPurmana
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonikayuniyuni
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonissyifa tunnisa
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxgerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxherman482285
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaDayana Florencia
 
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptxUbaydillahRafli
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinrio erviant
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaEko Supriyadi
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungusFani Diamanti
 

Similar to X MIPA A KELOMPOK 4 GERAK PARABOLA.pptx (20)

Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soalGerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soal
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonik
 
Gerakparabola
Gerakparabola Gerakparabola
Gerakparabola
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonis
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
PPT M4 KB2
PPT M4 KB2PPT M4 KB2
PPT M4 KB2
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptxgerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
gerak_melingkar_dan_gerak_parabola.pptx
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Mekanika2
Mekanika2Mekanika2
Mekanika2
 
GERAK PARABOLA
GERAK PARABOLAGERAK PARABOLA
GERAK PARABOLA
 
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx
424222969-Makalah-Fisika-Gerak-Parabola.pptx
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematika
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (10)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

X MIPA A KELOMPOK 4 GERAK PARABOLA.pptx

  • 2. GERAK PARABOLA ANGGOTA KELOMPOK: 1. ARIMBI DITA AYUANINGRUM (04) 2. HENI PURNAMASARI (11) 3. MUHAMMAD JIBRIL SYAHID (17) 4. PUTRI YUNITA SARI (26) 5. SHEGY YUNIAR AMALIA (30) 6. SYAHID BARKAH ASNGADUL FAQIH (32)
  • 4. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak arah horizontal (sumbu X) dan gerak arah vertikal (sumbu Y), dan saat gerakan ini terjadi, diasumsikan tidak ada hambatan dari udara, sehingga semua benda jatuh dengan percepatan yang sama. Gerak parabola digambarkan dengan lintasan melengkung, menyerupai setengah lingkaran. Sumbu y mewakili gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Sedangkan sumbu x mewakili gerak lurus beraturan (GLB). Contoh lintasan gerak parabola pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada bola yang dilambungkan ke atas, lintasan yang dilalui peluru dari senapan, dan lain sebagainya.
  • 5. Dari gambar di atas dapat terlihat jelas bahwa terdapat kombinasi komponen penyusun gerak parabola. Komponen tersebut adalah ketinggaian, jarak horizontal, kecepatan vertikal, kecepatan horizontal, dan lain sebagainya.
  • 6. Hal penting yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam menganalisis gerak parabola pada sub bab ini, kita membuat tigaasumsi berikut. 1. Percepatan jatuh bebas, g, memiliki besar yang tetap. Misalnya, g = 9,8 m/s2 atau g = 10 m/s2. 2. Pengaruh hambatan udara atau gesekan udara diabaikan. 3. Rotasi Bumi tidak mempengaruhi gerakan
  • 8. Berikut adalah gambar yang memudahkan kita untuk memahami rumus- rumus dalam gerak parabola
  • 9. Sumbu x untuk gerak parabola telah ditetapkan beberapa rumus di bawah ini: Vx = Vοx = Vο cos α X = Vοx t = Vο cos α x t Sementara sumbu y untuk gerak parabola berlaku persamaan GLBB: Vοy = Vο sin α Vox = kecepatan awal padasumbu x (m/s) Voy = kecepatam awal pada sumbu y (m/s) Vx = kecepatan setelah waktu (t) tertentu pada sumbu x (m/s) Vo = kecepatan awal (m/s) α = sudut elevasi (˚) X = kedudukan benda pada sumbu x (m) t = waktu (s)
  • 10. Gerak vertikal ke atas menggunakan rumus sebagai berikut: Vy = Vοy – gt = Vο sin α – gt Y = Vοy t – ½ gt² Setelah di dapat kecepatan dari sumbu x nya yaitu ( Vx ) dan kecepatan dari sumbu y nya yaitu ( Vy ), kita bisa mencari sebuah nilai kecepatan total nya yaitu (Vr), dengan menggunakan rumus resultan kecepatan yaitu seperti pada rumus di bawah ini : Vr = √ Vx ² + Vy ² maka, tan α = Vy / Vx Voy = kecepatam awal pada sumbu y (m/s) Vy = kecepatan setelah waktu (t) tertentu pada sumbu y (m/s) Vx = kecepatan setelah waktu (t) tertentu pada sumbu x (m/s) Vr = kecepatan total (m/s) Vo = kecepatan awal (m/s) α = sudut elevasi (˚) X = kedudukan benda pada sumbu x (m) Y = kedudukan benda pada sumbu x (m) t = waktu (s) g = percepatan gravitasi (m/ s²)
  • 11. Menentukan Waktu Pada Titik Puncak Atau (Ketinggian Maksimum) dan Waktu Pada Ketinggian Semula
  • 12. Ketinggian maksimum di capai pada saat sebuah benda mencapai titik tertinggi pada sumbu y. Pada ketinggian maksimum, kecepatan benda di titik tersebut iyalah 0 ( Vy = 0 ). Dan secara matematis, rumus untuk menentukan waktu ketinggian maksimum di tuliskan seperti di bawah ini : tp = ( Vo sin α ) : g Dan untuk kembali ke posisi semula ( mencapai jarak maksimum ) dari keadaan awal, rumus yang di gunakan harus di kali angka 2 dari waktu untuk mencapai ketinggian maksimum. Dan secara matematis, rumus untuk menentukan waktu kembali ke posisi semula di tuliskan seperti di bawah ini : tt = 2 x tp = 2 x ( Vo sin α ) / g g = percepatan gravitasi (m/ s²) tp = waktu mencapai titik puncak (s) tt = waktu mencapai jarak maksimum (s) Vo = kecepatan awal (m/s) α = sudut elevasi (˚)
  • 13. Menentukan Ketinggian Maksimum (hmax) dan Menentukan Jangkauan Maksimum (xmax)
  • 14. Untuk menentukan ketinggian maksimum, rumus yang di gunakan iyalah sebagai berikut : hmax = ( Vo² sin² α ) / 2g Selain ketinggian maksimum, kita juga bisa menghitung jangkauan maksimum. Pengertian dari jangkauan maksimum sendiri merupakan jarak maksimum yang di jangkau pada sumbu horizontal ( sumbu x ). Dan jangkauan maksimum di rumuskan sebagai berikut : Xmax = ( 2Vo² sin α cos α ) / g g = percepatan gravitasi (m/ s²) Vo = kecepatan awal (m/s) α = sudut elevasi (˚) hmax = ketinggian maksimum (m) Xmax = jangkauan maksimum (m)
  • 15. Beberapa ringkasan rumus gerak parabola yang tersusun atas komponen arak vertikal (sumbu y) dan komponen arah horizontal (sumbu x) dapat dilihat pada tabel di bawah.
  • 16. Contoh Soal Gerak Parabola
  • 17. Dari sebuah balon yang sedang naik vertikal dengan laju 5 m/s ditembakkan sebuah peluru dengan arah mendatar (menurut penembak yang ada dibalon) dengan laju awal 100 m/s. Saat itu penembak berada 100 m di atas tanah. Jika gravitasi 10 m/s/s, tentukanlah waktu peluru mencapai tanah dan jarak mendatar peluru!
  • 18. Penerapan gerak parabola dalam kehidupan
  • 19. Gerak benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut elevasi terhadap garis mendatar (horizontal) atau biasa disebut dengan sumbu x. Contoh dalam kehidupan sehari-hari ialah: gerakan bola tenis ketika melambung akibat dorongan dari raket tenis, gerakan bola basket yang masuk ke ring, gerakan bola golf setelah dipukul oleh pemain menggunakan stik golf, gerakan bola voli, dan gerakan lompat jauh.
  • 20. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut elevasi terhadap garis horizontal. Contohnya ialah penembakkan rudal atau mortir. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah yang sejajar dengan sumbu x (horizontal). Contoh dari gerak parabola jenis ini ialah: bom yang dijatuhkan dari pesawat serta benda dilemparkan dari atas ke bawah jurang.
  • 21. Benda-benda yang bergerak seperti gerak parabola tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Benda bergerak karena ada gaya yang dikenakan padanya, seperti dilempar, ditendang, atau yang lainnya; Gaya gravitasi yang mengarah ke pusat bumi; Adanya hambatan atau gesekan udara.