Rencana ini membahas pengembangan program literasi membaca Alkitab di sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa dan membentuk karakter yang religius melalui kegiatan membaca dan mencatat Alkitab secara mandiri di kelas. Program ini direncanakan dilaksanakan dengan menggunakan asset kelas dan sekolah, evaluasi berkala, serta mengatasi tantangan seperti kurangnya keterlibatan guru dan siswa.
2. Literasi dapat diartikan sebagai sebuah keterampilan
membaca dan menulis. Pada abad ke- 21 kecakapan
literasi baca- tulis sangat penting bagi seluruh masyarakat
bangsa Indonesia, sebab kemajuan teknologi juga
berimbas pada semua bidang kehidupan manusia,
termasuk penumbuhan karakter dalam pribadi setiap
manusia. Lemahnya literasi baca- tulis di masyarakat akan
membawa banyak persoalan, anggota masyarakat akan
menjadi manusia yang kurang berkualitas. Sebab,
membaca merupakan pintu gerbang untuk mempelajari
i lmu pengetahuan dan segala informasi yang berguna
dalam kehidupan. Lemahnya minat baca di kalangan
masyarakat pada abad ke- 21 akan menjadikan
masyarakat tertinggal dalam segala hal dan mudah
dimanfaatkan oleh pihat- pihak yang memiliki kepentingan
dan tidak bertanggung jawab.
Maka l i terasi sangat penting dalam dunia pendidikan
karena merupakan sarana bagi murid untuk mengenal,
memahami dan menerapkan setiap apa yang dibaca
dari kegiatan proses pembelajaran. Salah satu
kegiatan yang dapat menguatkan keterampilan murid
bahkan menumbuhkan karakter yang baik yaitu melalui
literasi membaca Alkitab. Tidak bisa dipungkiri bahwa
membaca Alkitab sudah tergeser dengan kemajuan
teknologi di masa sekarang dan t idak lagi diminati
oleh anak- anak di zaman sekarang dan i tu nampak
dari bergesernya beberapa nilai- nilai agama yang
tidak lagi dijunjung tinggi oleh beberapa orang
termasuk murid di sekolah. Sebagai seorang pendidik
maka saya merencanakan kembali literasi membaca
Alkitab ini.
Literasi Membacab Alkitab merupakan program ko-kurikuler sekolah dengan pendekatan berbasis asset/kekuatan dengan memanfaatkan asset yang ada di sekitar sekolah. Jadi, sebelum memulai pembelajaraan di harapkan setiap murid akan membaca beberapa ayat Alkitab kemudia menuliskan dalam buku jurnal bacaan setelah itu bisa berbagi dengan teman di dalam kelas.
LATAR BELAKANG
3. Kegiatan literasi membaca
Alkitab ini berdasarkan
kebutuhan murid yaitu
menimbulkan kepemimpinan
murid (studet agency) di mana
murid mengembangkan
asset/ potensi murid seutuhnya
dengan memberkatikan :
Suara( voice) : memberikan
kesempatan kepada murid
untuk menyampaikan
ide/ gagasan untuk kegiatan
literasi membaca Alkitab
Pilihan (choice) :
memberikan kesempatan
kepada murid untuk memilih
cara membaca Alkitab
sesuai dengan minatnya
Kepemimpinan (ownership) :
memberikan kesempatan
kepada murid untuk
bertanggung jawab dalam
memilih kitab yang akan
dibaca dan mengisi jurnal
bacaan Alkitab
4. Menumbuhkan keterampilan murid
untuk mencapai tujuan
maupun
terlibat
non
aktif
akademik
dalam
akademik
sehingga
proses
program
belajarnya sendiri melalui
literasi membaca Alkitab
Sebagai media yang efektif untuk
penguatan profil pelajar pancasila
TUJUAN PROGRAM
5. CAPAIAN, LANGKAH-
LANGKAH DAN HASIL YANG
DI HARAPKAN
CAPAIAN :
Budaya litarasi membaca Alkitab dapat
meningkat
Meningkatnya keterampilan baca- tulis
murid
Terbentuknya karakter murid beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
mandiri, bernalar kritis dan kreatif
(Profil Pelajar Pancasila)
6. LANGKAH- LANGKAH :
Menyampaikan kepada kepala sekolah dan
berdiskusi mengenai rencana Pengembangan
Program Sekolah melalui Literasi Membaca
Alkitab
Berdiskusi bersama dengan rekan sejawat
Curah pendapat bersama murid secara khusus
kelas- kelas yang saya ajar beserta wali kelas
mengenai hal- hal yang diinginkan dalam rencana
pengembangan program Literasi Membaca Alkitab
dengan mempertimbahkan suara, pilihan dan
kepemilikan murid
Koordinasi dengan orang tua murid
Membimbing murid untuk membuat jurnal bacaan
dengan menentukan Kitab apa yang dibaca, tema
dari bacaan serta pelajaran yang dipetik dari
bacaan Alkitab
Mendampingi murid dalam membuat jurnal
bacaan Alkitab
Program Literasi Membaca Alkitab ini
direncanakan akan dilaksanakan setiap memulia
pembelajaran di dalam kelas
Mengadakan evaluasi dan tindak lanjut secara
berkala
HASIL YANG DIHARAPKAN:
Meningkatkan kemampuan Literasi Membaca
Alkitab Murid
Terwujudnya karakter murid beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan
kreatif (Profil Pelajar Pancasila) melalui
membaca dan menulis
7. KAPASITAS YANG DIMILIKI
KELAS/ SEKOLAH :
1. Ruang Kelas sebagai tempat proses
pembelajaran
2. Ruang Kepala Sekolah
3. Ruang Guru
4. Ruang Tata Usaha
5. Ruang Lab. Komputer
6. Ruang UKS
7. Ruang BK
8. Ruangan Praktek/ Bengkel
9. Perpustakaan
10. Lapangan/ Halaman Sekolah
11. Kantin Sekolah
12. Alkitab (Tertulis berupa Kitab dan
Elektronik)
RENCANA EVALUASI :
1. Mengajak Kepala Sekolah, Staf Pimpinan
(wakasek), rekan sejawat dan guru piket untuk
mengobeservasi kelas saya saat proses
pembelajaran saya di dalam kelas
2. Mengajak orang tua murid untuk turut memantau
perkembangan literasi membaca Alkitab di
rumah
3. Membuat daftar catatan sebagai pengingat
dalam kegiatan literasi membaca Alkitab
4. Membuat kesepakatan bersama dengan murid
untuk selalu mengingatkan literasi membaca
Alkitab sebelum pembelajaran di mulai
8. Dalam setiap program
sekolah kemungkinan
tantangan yang akan
dihadapi pasti ada, seperti
:
Tidak semua guru dapat
di ajak berkolaborasi
dengan mudah, perlu
proses untuk bisa
bergerak bersama- sama
Konstensi dari program
yang ada, karena
kurangnya pengawasan
dan peran serta baik
dari murid maupun dari
setiap guru
Murid akan merasa
bosan karena bacaan
kurang bervariasi
KEMUNGKINAN
TANTANGAN