2. Definisi
• Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
• Manajemen merupakan ilmu dan seni.
• Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan
(Controlling)
3. Definisi (Lanjutan)
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang
lain (Follet,1997)
• Sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels,
McHugh and McHugh ,1997)
• Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu
yang terkait dengan pencapaian tujuan.
(Ernie&Kurniawan, 2005)
4. Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning
Penentuan Tujuan dan
Bagaimana Cara Pencapaian
yang terbaik
Organizing
Penentuan Bagaimana
Penyusunan Organisasi dan
Aktifitas dapat dilakukan
Controlling
Monitoring dan Perbaikan
Aktifitas yang sedang berjalan
agar Tujuan dapat tercapai
Leading
Proses Memotivasi Anggota
Organisasi agar Planning dapat
dijalankan
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Keterangan:
5. Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan
Fungsi-fungsi Manajemen
Planning &
decision making
Sumber Daya Organisasi
Sumber Daya Fisik/Alam
Informasi
Sumber Daya Manusia
Modal
Controlling
Leading
Organizing
Fungsi-fungsi Manajemen
Tujuan Organisasi
Efektif
Efisien
6. Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
Ernest
Dale
Richard
W Griffin
Nickels,
McHugh &
Mc Hugh
Koontz
& O
’Donnelly
James AF
Stoner
George
Terry
Luther
Gullick
PLANNING
ORGANIZING
STAFFING
CONTROLLING
DIRECTING
COORDINATING
REPORTING
Actuat
ing
STAFFING
DIRECTING
Leading
Directing
Leading
STAFFING
DIRECTING
INNOVATING
REPRESENTING
7. 7
1. DEFINING
THE PROBLEM
2.GATHERING THE
INFORMATION
3.DEFINING THE
OBJECTIVE
4.GNEERATING
ALTERNATIVE
SOLUTIONS
5.JUDGING THE
ALTERNATIVES
6.ACTION
PLANNING
7.TAKING
ACTION
8.EVALUATING
THE OUTCOMES
(TO NEST PROBLEM)
Feed back
FIGURE 1: A Framework for Group Problem-Solving
8. ALUR PERENCANAAN STRATEGIS
Deskripsi Situasi
Inventarisasi Masalah
/ Potensi
Cluster Masalah
/ Potensi
Skala Prioritas
Scenario
Penyelesaian
Masalah
Analisis Masalah
Potensial
Pernyataan Keputusan
Existing Condition
>> Sumberdaya
>> Proses
Urutan Prioritas :
>> Scoring
>> Konsensus
>> Sebab-akibat
>> Formulasi Tujuan/Output
/Sasaran/ Dampak
>> Formulasi Kepentingan
Action Plan :
>> Resolusi
>> Rekomendasi
Metode :
>> Brainstorming
>> Pohon Masalah
>> Diagram Hexagon
>> Delphi
>> Triangulasi
>> Log Frame
>> SWOT
9. DESKRIPSI SITUASI
• Apa saja yang dapat dimunculkan dari situasi yang ada
berhubungan dengan konteks
• Mengapa hal – hal tersebut dimunculkan dan kaitannya
dengan situasi yang ada
• Dimana saja hal – hal tersebut terjadi terukur secara
faktual, spesifik, dianggap menggelisahkan (bahan
pertanyaan)
• Siapa saja yang terkait dengan hal tersebut individu /
kelompok
• Kapan hal – hal tersebut terjadi waktu
• Bagaimana menjelaskan hal – hal tersebut dalam kaitannya
dengan proses dan sumberdaya latar belakang sejarah,
kenyataan sosial dan implikasi yang telah terjadi
10. INVENTARISASI MASALAH / POTENSI
• Apa saja masalah dan potensi yang dapat
dimunculkan dari proses dan sumberdaya
yang ada
• Bagaimana menjelaskan kaitan masalah dan
potensi yang dimunculkan memberikan
ukuran yang spesifik, aktual dan beralasan
11. CLUSTER MASALAH / POTENSI
• Apa saja masalah dan potensi yang dapat
diklasifikasikan
• Mengapa hal tersebut diklasifikasikan
kaitannya dengan issu pokok dan akar masalah
(kejelasan kaitan satu sama lain)
• Bagaimana menjelaskan issu pokok dan akar
masalah tersebut dapat diselesaikan
memberikan ukuran yang beralasan
12. SKALA PRIORITAS
• Apa saja hal - hal yang menjadi prioritas
penyelesaian masalah
• Mengapa hal tersebut menjadi prioritas
kaitannya dengan tingkat penyelesaian yang
dapat diukur
• Bagaimana menjelaskan urutan prioritas
penyelesaian masalah kaitannya dengan
sumberdaya dan proses yang dapat diukur
13. SCENARIO PENYELESAIAN MASALAH
• Apa saja yang harapan – harapan yang dapat dibangun
sebagai penyelesaian masalah sebagai tujuan dan output
• Bagaimana mencapai harapan tersebut menentukan
indikator (kualitatif/kuantitatif) dengan prinsip SMART
(spesifik, measurable, actual, reasonable, time bond) terkait
dengan kepentingan capaian output (program / kegiatan)
• Mengapa hal tersebut dilakukan terkait dengan sasaran
program dan dampak (implikasi kegiatan)
• Siapa yang dapat melakukannya untuk mencapai output
tersebut (sesuai dengan indikator)
• Kapan hal tersebut dapat dilaksanakan terkait dengan
waktu pelaksanaan yang paling mungkin dilakukan
14. Analisis Masalah Potensial
• Apa saja masalah yang mungkin muncul dari
program yang dilaksanakan
• Bagaimana menyelesaikan masalah tersebut
terkait dengan keputusan penting yang
tepat (sasaran dan momentumnya)
• Siapa yang dapat melakukannya
• Kapan hal tersebut dilakukan
15. Action Plan
• Apa saja solusi ataupun rekomendasi yang
dapat menyelesaikan masalah potensial
bentuk dari resolusi ataupun rekomendasi
yang muncul
• Bagaimana urutan prioritas solusi /
rekomendasi terkait dengan sasaran dan
konteks masalah yang ada
16. Model Manajemen Puskesmas
• P1-P2-P3
• ARRIF(Analisis, Rumusan, Rencana,
Implementasi, Forum Komunikasi)
• ARRIME (Analisis, Rumusan, Implementasi,
Monitoring dan Evaluasi)
• POAC/E(Planning, Organizing, Actuating,
Controlling/Evaluating)
18. ARRIF
• Analisis(Situasi,tingkat perkembangan, kasus,
sumber daya)
• Rumusan (masalah, intervensi)
• Rencana (rencana usulan kegiatan dan
rencana pelaksanaan kegiatan)
• Intervensi
• Forum komunikasi (pantauan dan evaluasi)
19. ARRIME
• Analisis(Situasi,tingkat perkembangan, kasus,
sumber daya)
• Rumusan (masalah, intervensi)
• Rencana (rencana usulan kegiatan dan
rencana pelaksanaan kegiatan)
• Intervensi
• Monitoring
• Evaluasi
28. Pendekatan Ilmiah
• Based on evidence, begin with data
– Data untuk evaluasi situasi saat ini, analisis,tingkatkan
proses dan memantau perubahan
– SPMindikator2
• Bagaimana memahami variasi dalam proses
– Misal : variasi lama hari rawat, lama waktu tunggu,
kejadian DBD dll
• Alat mutu sederhana
– Pareto chart, flow chart, daftar tilik, diagram ishikawa, run
chart, control chart, histogram, dll
30. PAHO
• Prevalensi penyakit/besarnya masalah
• Kenaikan/meningkatnya prevalensi(rate of
increase)
• Keinginan masyarakat mengatasi
masalah(degree of unmeet need)
• Keuntungan sosial(social benefit)
• Teknologi yang tersedia(technical feasibility)
• SD yang tersedia(resource availibility)
31. PAHO
• Magnitude(M)
• Severity(S)
• Vulnerability(V)
• Community Concern(C)
pendapat ahli (PJ program, 5-8 org, 0 sd 10)
Total hasil perkalian keempatnya
32. Hanlon
• A= Besar Masalah (0-10)
• B= Berat/tingkat kegawatan (0-20)
• C= Kemudahan Penanggulangan (0-10)
• D= Pearl faktor (0 atau 1)
dikerjakan oleh tim
(A+B)CXD
3
33. Hanlon
• A= data kuantitatif, misal prevalensi…, kerugian….
• B=subyektif, rata2 dari tingkat urgensi,
kecenderungan penyebaran dan tingkat
keganasan
• C=subyektif, SD(tenaga,obat,alat kesehatan,
biaya, fasilitas dll) dan teknologi
• D=propriate(sesuai),
economic(murah),acceptability(diterima),
resources(SD), legality(hukum/etika).
34. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Dg METODE CARL.
34
C
A
R
L
CAPABILITY : Kemampuan SD, dana, alat dsb.
(nilai 0 – 10)
ASSESSIBILITY : Kemudahan untuk diatasi mudah/ tidak (
nilai 0 – 10)
READINESS : Kesiapan dari man, motivasi, kompetensi,
kesiapan sasaran/masyarakat. (nilai 0-10)
LEVERAGE : Pengaruh masalah yg satu terhadap yg lain.
(nilai 0 – 10)
Hasil Perkalian dari masing-masing nilai C, A, R, L merupakan TOTAL NILAI
masing-masing masalah.
36. Temukan Akar Penyebab Masalah
• Selesaikan root of causes not symptoms
• Error disebabkan = 85% sistem : 15% manusia
• Aturan Pareto :
– 80% masalah disebabkan oleh 20% penyebab
• Contoh :
– 80% kejadian keterlambatan disebabkan oleh 20%
penyebab yang ada
– 80% pendapatan rumah sakit berasal dari 20% unit yang
ada
38. DELPHI teknik
• Identifikasi masalah yang akan diselesaikan
• Kuisioner ke beberapa ahliide dan solusi
pemecahan masalah
• Tim perangkum responkirim kembali ke ahli
• Ahli meranking/skala prioritas penyelesaian
39. DELBEQUE Teknik
• Tim ahli membuat peringkat masalah (6 sd
8)orang
• Voting tertutup peringkat masalah
• Dua kali voting
• Tidak ada diskusi
• Kelemahan : (Who, subyektif, konsesus dari
interes, bukan fakta)
40. SWOT analysis
• Internal (strength-kekuatan, weakness-
kelemahan)
• Eksternal (Opportunity-peluang, threat-ancaman)
• SO dan ST strategy
• WO dan WT strategy
• Dibuat matriks dengan item
SD(tenaga,biaya,alat,obat, fasilitas kesehatan,
peran pemerintah,lintas sektor, ormas,
masyarakat), lingkungan(fisik dan non fisik),
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
42. Menyusun POA
• Tujuan Target dan Target OperasionalAlternatif
kegiatanProgram terkait
• Tenaga
• Analisis hambatan
• Memantau kegiatan dengan indikator (biaya, waktu,
kegiatan, keluaran)
• Time schedule (bagan Gannt)
• Rencana pelaksanaan kegiatan (kegiatan,tujuan dan
target, sasaran, biaya(besar dan sumber), tempat,
waktu, PJ, penilaian, keterangan Gannt Chart
43. Pilot Project
• Uji coba sebuah intervensi dalam skala kecil,
waktu tidak lama
• Hasil :
– Tidak berhasil cari alternatif lain
– Menjanjikan modifikasi
– Berhasil standarisasi, ekspansi