Studi al-Quran membahas pengertian, ruang lingkup, dan sejarah perkembangannya. Pengertian studi al-Quran meliputi ilmu-ilmu yang berkaitan dengan al-Quran seperti turunnya, bacaan, dan maknanya. Ruang lingkupnya mencakup topik seperti turunnya, sanad, qiraat, kata-kata, dan makna al-Quran. Sejarah perkembangannya dimulai dari masa Rasul hingga abad-abad ber
2. Pokok Bahasan
1. Pengertian Studi al-Qur’an.
2. Ruang lingkup pembahasan Studi
al-Qur’an.
3. Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Studi al-Qur’an.
3. Lafadzh Qara`a mempunyai arti mengumpulkan dan
menghimpun, dan qira`ah berarti menghimpun huruf-
huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu
ucapan yang tersusun rapi. Qur`an pada mulanya seperti
qira`ah , yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan,
qur`anan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT :
َّ
نِإ
اَنْيَلَع
َّ
هَعْمَج
َّ
هَنَآْرقَو
َّ
َذِإَف
ا
َّ
اهَنْأَرَق
َّْعِباتَف
َّ
َنَآْرق
َّ
ه
(
القيامة
17
-
18
)
Artinya : "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah
selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu`.
Pengertian Al-Quran (Bahasa)
5.
المتعبد السالم عليه محمد على المنزل هللا كالم هو القرآن
بتالوته
Artinya : Quran adalah kalam atau firman Allah yang
diturunkan kepada Muhamad saw. Yang membacanya
merupakan suatu ibadah`.
هو
كالم
هللا
المعجز
َزلنُمال
على
سيدنا
محمد
صلى
هللا
ع
ليه
،وسلم
المكتوب
،بالمصاحف
المنقول
بالتواتر
،
تعُمال
بد
بتالوته
.
Artinya : Kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan
kepada Muhammad SAW, tertulis di mushaf , diriwayatkan
secara mutawattir, dan membacanya adalah ibadah.
Pengertian Al-Quran (Istilah)
menurut sebagian ulama
(lanjutan)
6. Perbedaannya dg Hadits Qudsi
AL-Quran
Bersifat Mukjizat
Disandarkan langsung
kepada Allah SWT
Periwayatannya dengan
jalan mutawatir
Wahyu secara lafal dan
makna
Membacanya adalah
ibadah
Bukan Mukjizat
Disandarkan kepada Allah
dg riwayat dari Rasulullah
SAW
Periwayatannya tidak
sampai derajat mutawatir
Wahyu dalam makna tp
bukan lafal
Bukan Ibadah khusus
Hadits al-Qudsi
7. 1. Pengertian Studi al-Qur’an
(Ulum al-Qur’an)
1. Etimologi,
‘Ulum Al-Qur’an terdiri dua kata, yaitu ‘ulum dan Al-
Qur’an. ‘Ulum adalah jamak dari Al-‘alim yang
berarti ilmu. Sedangkan kata Al-Qur’an, dari kata
qara’a yang berarti membaca atau mengumpulkan.
2. Terminologi,
“‘ulumul Qur’an secara istilah bermakna “Segala ilmu
yang membahas tentang kitab yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang berkaitan
dengan turun, bacaan, kemukjizatan, dan lain
sebagainya”.
8. Studi al-Qur’an menurut Ulama
1. Ash-Shabuni mendefinisikan ‘Studi Qur’an; “Kajian-
kajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari aspek
turun, pengumpulan, susunan, kodifikasi, asbab an-
nuzul, Al-makki wa Al-madani, pengetahuan mengenai
an-nasikh dan Al-mansukh, muhkam dan mutasyabih dan
lain sebagainya segala pembahasan yang berkaitan
dengan Al-Qur’an.
2. Menurut Az-Zarqani, ‘Studi Qur’an adalah “Kajian-
kajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an, dari aspek
turun, susunan, pengumpulan, tulisan, bacaan, tafsir,
mukjizat, nasikh dan mansukh, menolak syubhat darinya,
dan lain-lain.
---------------------
Kadar M. Yusuf, Studi Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2009), hal. 2
9. 2. Ruang lingkup pembahasan Studi
al-Qur’an
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, ruang lingkup ‘ulum Al-
Qur’an ada enam hal pokok:
a. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)
b. Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat)
c. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an)
d. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an
e. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berkaitan
dengan Hukum
f. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang
Berpautan dengan Kata-kata Al-Qur’an
----------
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 16
10. a. Persoalan Turunnya Al-Qur’an
(Nuzul Al-Qur’an)
Waktu dan tempat turunnya Al-
Qur’an (auqat nuzul wa
mawithin annuzul),
Sebab-sebab turunnya Al-Qur’an
(asbab an-nuzul),
Sejarah turunnya Al-Qur’an
(tarikh an-nuzul).
11. b. Persoalan Sanad (Rangkaian
Para Periwayat)
1) Riwayat mutawatir,
2) Riwayat ahad,
3) Riwayat syadz,
4) Macam-macam qira’at Nabi,
5) Para perawi dan penghapal Al-Qur’an,
6) Cara-cara penyebaran riwayat
(tahammul)
12. c. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan
Al-Qur’an)
1) Cara berhenti (waqaf),
2) Cara memulai (ibtida),
3) Imalah,
4) Bacaan yang dipanjangkan (madd),
5) Meringankan bacaan hamzah,
6) Memasukkan bunyi huruf yang sukun
kepada bunyi sesudahnya (idgham).
13. d. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an
1) Kata-kataAl-Qur’an yang asing (gharib),
2) Kata-kata Al-Qur’an yang berubah-ubah
harakat akhirnya (mu’rab),
3) Kata-kata Al-Qur’an yang mempunyai
makna serupa (homonim),
4) Padanan kata-kataAl-Qur’an (sinonim),
5) Isti’arah,
6) Penyerupaan (tasybih).
14. e. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an
yang Berkaitan dengan Hukum
1) Makna umum (‘am) yang tetap dalam
keumumannya,
2) Makna umum (‘am) yang dimaksudkan
makna khusus,
3) Makna umum (‘am) yang maknanya
dikhususkan sunnah,
4) Nash,
5) Makna lahir,
6) dll
15. f. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang
Berpautan dengan Kata-kata
Al-Qur’an
1) Berpisah (fashl),
2) Bersambung (washl)
3) Uraian singkat (i’jaz)
4) Uraian panjang (ithnab)
5) Uraian seimbang (musawah)
6) Pendek (qashr)
16. 3. Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Studi al-Qur’an.
a. Ilmu-ilmu Al-Qur’an di Masa Rasul dan Khulafa’ Rasyidin
b. Tokoh-tokoh Tafsir dalam Abad Kedua Hijriyah
c. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Ketiga Hijriah
d. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Keempat
Hijriah
e. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad
KelimaHijriyah
f. Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Keenam dan
Ketujuh Hijriyah
g. Ilmu-ilmu Al-Qur’an Abad Ke delapan dan Kesembilan
Hijriyah
h. Perkembangan ‘Ulum Al-Qur’an Abad Keempat Belas Hijriah
----------
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 25