Canva adalah platform desain grafis yang telah merevolusi cara orang membuat konten visual. Dibentuk pada tahun 2013 oleh Melanie Perkins, Canva telah tumbuh pesat menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Bisnis model Canva yang inovatif dan berbasis freemium telah mengubah industri desain grafis dan membuka akses yang lebih luas bagi pengguna untuk membuat desain yang menarik dan profesional. Dalam essay ini, kita akan membahas bagaimana Canva menghadirkan bisnis model yang unik dan berhasil dalam menghadapi tantangan dan mengubah paradigma di dunia desain grafis.
Salah satu aspek yang membuat Canva berbeda adalah pendekatan bisnis modelnya yang berbasis freemium. Canva menyediakan versi dasar yang gratis untuk pengguna, dengan fitur-fitur terbatas, serta menyediakan langganan premium dengan fitur-fitur tambahan. Dalam versi gratis, Canva menyediakan akses ke berbagai template desain, gambar, dan elemen grafis, yang memungkinkan pengguna untuk membuat desain yang menarik. Sementara itu, langganan premium Canva menyediakan akses ke lebih banyak template, elemen, dan fitur-fitur canggih seperti kolaborasi tim, pengunggahan font khusus, dan integrasi dengan alat desain lainnya. Pendekatan freemium Canva memungkinkan pengguna dengan anggaran terbatas untuk tetap menggunakan platform dan menciptakan konten visual yang menarik, sementara pengguna dengan kebutuhan lebih canggih dapat memilih untuk langganan premium untuk mengakses fitur tambahan.
Selain itu, Canva juga berhasil menghadirkan antarmuka pengguna yang sederhana dan intuitif, yang memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang tidak berpengalaman dalam desain grafis, untuk dengan mudah membuat desain yang menarik. Canva menawarkan berbagai template yang telah dirancang sebelumnya untuk berbagai jenis konten, seperti poster, media sosial, presentasi, kartu nama, dan banyak lagi, yang memudahkan pengguna untuk memilih template yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mengeditnya sesuai preferensi mereka sendiri. Kemampuan Canva untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang ramah dan mudah digunakan telah menjadi salah satu faktor utama dalam kesuksesan bisnis model mereka.
2. Apa Itu BMC?
• BMC (Bisnis Model Canvas) adalah alat yang
digunakan untuk mengembangkan bisnis dengan
memvisualisasikan elemen-elemen inti dari sebuah
model bisnis. BMC membantu entrepreneur atau
pengusaha dalam merencanakan dan
mengembangkan model bisnis baru atau yang
sudah ada dengan tujuan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas bisnis.
• BMC Canvas memungkinkan pengusaha untuk
merencanakan dan mengembangkan model bisnis
mereka dengan cara yang lebih visual dan intuitif.
Dalam BMC Canvas, pengguna menggambar
sembilan kotak berbeda, masing-masing mewakili
aspek yang berbeda dari model bisnis mereka.
3.
4. 9 KOTAK BMC
Customer
Relationship
Customer Segmnets Value Prepositions
Tentukan cara menjalin
hubungan dengan
pelanggan misalnya
membership atau
pelayanan personal
Pertama pahami pengelompokan
pelanggan berdasarkan kategori
tertentu misalnya geografis,
demografis, psikografis dan
perilaku
Kedua tentukan hal yang
menjadi nilai keunikan dan
keunggulan bisnis misalnya
efisiensi kuantitas kualitas
harga
Channels
Pilih cara menjangkau
pelanggan untuk menjual
dan juga mendistribusikan
produk misalnya website,
media sosial, marketplace,
dan toko offline
Revenue Streams
Untuk hal apa pelanggan
harus mengeluarkan uang
misalnya langganan sewa
pembelian lisensi dan
waralaba
5. 9 Kotak BMC
Presented By : Larana Corporate
www.reallygreatsite.com
Seperti Key Activities namun berfokus
pada sumber daya atau aset misalnya
Karyawan , bahan baku , mesin , dan
bangunan
Key Resources
Ini adalah kegiatan yang paling penting
berhubungan dengan kelangsungan bisnis
misalnya produksi, distribusi,
pengembangan
Key Activities
Terakhir ini adalah tentang pembiayaan
operasional bisnis misalnya gaji karyawan
sewa kantor dan pemasaran
Cost Structure
Mitra yang membantu pelancaran bisnis
misalnya supplier, reseller, dan
dropshipper
Partnerships
6. • Customer Segmnets
Produk ini menyasar menggambar makanan pedas utamanya konsumen dari
generasi z dan juga milenial
• Value Prepositions
Selanjutnya raja makaroni menawarkan kemasan dari kertas sehingga lebih
ramah lingkungan ditambah lagi konsumen bisa memilih level pedasnya dari
level 1 sampai dengan 5
• Customer Relationship
Konsumen dapat berkomunikasi dengan brand melalui media sosial Tik Tok dan
Instagram
• Channels
Penjualan hanya tersedia secara online melalui marketplace resmi raja
makaroni dan tik Tok shop
CONTOH
USAHA MAKANAN CEMILAN PEDAS
"RAJA MAKARONI"
7. • Revenue Streams
Sumber pendapatan utama dari raja makaroni berasal dari penjualan produk baik secara
langsung kepada konsumen maupun lewat reseller
• Key Activities
Bagian produksi setiap hari Senin sampai dengan Jumat aktif melakukan aktivitas
produksi dan pengemasan sementara itu bagian penjualan mengurus pesanan dari
konsumen serta distribusinya
• Key Resources
Raja makaroni menyewa kantor operasional dapur umum untuk produksi dan juga guna
penyimpanan kemudian semua peralatan berstatus milik sendiri mencakup kompor
pemanggang sampai alat-alat kantor dan lainnya
• Partnerships
Raja makaroni mengajak kerjasama produsen makaroni menta lokal untuk penjualannya
terdapat skema reseller untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah
• Cost Structure
Pengeluaran roti tiap-tiap bulan adakah gaji 10 karyawan sewa kantor dan gudang
penyimpanan bahan baku serta iklan dari total pendapatan sebulan di seluruh channel
raja makaroni masih bisa mendapatkan profit besar setelah dikurangi pengeluaran