Dokumen ini membahas proses pengolahan jagung dan produk turunannya. Jagung dapat diolah menjadi berbagai produk seperti tepung jagung, pati jagung, minyak jagung, dan lainnya melalui proses pengolahan seperti metode basah, kering, atau nikstamalisasi. Indonesia merupakan salah satu penghasil jagung terbesar dengan rata-rata produktivitas 3-5 ton per hektar.
1. Pohon Industri dan
Proses Pengolahan
Jagung
Kelompok 8 :
Puspa Rahmah 20/470143/PTK/13732
Fikri Irfani Fauziyah 20/471623/PTK/13814
Riskal Fadli 20/471634/PTK/13825
Claudia Shinta Octa Wibowo
21/483942/PTK/13977
Apriliantina Putribarafike 21/486238/PTK/14162
3. Sebagai bahan pangan yang mengandung 70%
pati, 10% protein, dan 5% lemak, jagung
mempunyai potensi besar untuk dikembangkan
menjadi berbagai macam produk. Produk
turunan potensial yang bisa dihasilkan dari
komoditas jagung disajikan pada gambar
disamping.
4. pakan ternak kompos Rokok Bahan bakar
Arang Tepung arang Grits/bubur jagung Pop corn
Jagung dalam kaleng
Pati jagung Dextrin
Bihun Gula jagung Minyak jagung Bungkil
Kertas
9. Kapasitas produksi benih
jagung beberapa produsen
benih utama.
Analis Ekonomi
Perkembangan harga jagung di tingkat
produsen, konsumen, dan pasar dunia
15. Cara pengelolaan
• Proses produksi tepung jagung dapat dilakukan dengan berbagai
cara yang berbeda. Beberapa jenis metode produksi tepung jagung
yang banyak diaplikasikan secara luas yaitu metode basah, metode
kering, dan metode nikstamalisasi.
• Setiap metode memiliki keunggulan sendiri. Pemilihan metode
untuk proses produksi tepung jagung dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan juga standar kualitas produk yang diinginkan.
16. Pipilan Jagung
kering yang
sudah disosoh
Perendaman
Jagung didalam
air
Penirisan,
Penghalusan dan
Pengeringan
Pengayakan
(80-100 mesh)
Tepung Jagung
Tahapan proses produksi tepung jagung dengan metode basah (perendaman)
dapat dilihat pada diagram berikut.
1. Metode Basah
18. 3. Metode Nikstamalisasi
• Nikstamalisasi adalah metode produksi tepung jagung secara
tradisional yang berkembang di Meksiko. Pada prinsipnya metode
ini terdiri dari proses pemasakan dan perendaman jagung dengan
menggunakan kalsium hidroksida.
• Fernandez-Munoz et al. (2004) menjelaskan bahwa pada proses
nikstamalisasi, jagung dimasak dengan larutan Ca(OH)2 kemudian
direndam dalam larutan rebusan tersebut, dan dicuci minimal
sebanyak dua kali untuk menghilangkan sisa komponen organik
dan kelebihan kalsium.