Program kerja pemerintah daerah Tapanuli Utara meliputi peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan petani dan desa, pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, serta pengembangan seni, budaya dan olahraga. Beberapa program utama adalah memberikan akses pendidikan gratis, meningkatkan fasilitas kesehatan, memberdayakan petani melalui bantuan produksi dan pemasaran, serta membangun infrastruktur jalan untuk m
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Politik
1. PROGRAM KERJA YANG TERLAKSANA
1. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan serta membebaskan uang (gratis)
sekolah bagi anak-anak mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK.
2. Melaksanakan Penyelenggaraan SD hingga SMA/SMK dengan sistem satu atap, kecuali antar
kabupaten/kota TAPUT.
3. Meningkatkan dan membangun SMK dengan program sistim ganda (sekolah dan industry).
4. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas pendidikan umum maupun
kejuruan melalui pembangunan, rehabilitasi, mendirikan laboratorium dan pengadaan komputer dan
berbasis IT (Information Technology) juga mendirikan asrama siswa/mahasiswa di Medan.
5. Memberikan beasiswa bagi anak berprestasi di Perguruan Tinggi Negeri sampai dengan selesai
bagi keluarga yang tidak mampu.
6. Melanjutkan program wajib belajar 9 (sembilan) tahun menjadi 12 (dua belas) tahun (SD-
SMA/SMK).
7. Mengupayakan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Utara.
8. Meningkatkan mutu tenaga pengajar melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan guru, baik
dalam dan luar negeri (degree dan nondegree).
9. Pemberian penghargaan serta upaya-upaya peningkatan (menambah) kesejahteraan guru,
khususnya sekolah yang terpencil.
10.Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga research, industri dalam dan luar
negeri.
11.Penambahan jumlah guru (pengajar) melalui pengusulan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan usul
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
BIDANG KESEHATAN
1. Memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum
Tarutung dan pemberian pengobatan gratis di Puskesmas.
2. Mendekatkan Pusat Kesehatan Masyarakat dengan mengoptimalkan Puskesmas Keliling.
3. Menyediakan Ruang Kamar Inap di Puskesmas serts menerapkan puskesmas dengan jam kerja
24 jam.
4. Peningkatan jumlah, kualitas dan persebaran antar wilayah dari tenaga kesehatan (medis dan
paramedis).
5. Meningkatkan kesejahteraan tenaga medis dan paramedic khususnya desa desa terpencil.
6. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya pencegahan penyakit, perbaikan gizi keluarga
serta penyuluhan.
7. Meningkatkan Rumah Sakit Tarutung menjadi rumah sakit rujukan
BIDANG PERTANIAN
1. Melindungi dan memberdayakan petani berdasarkan UU dalam hal Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani.
2. 2. Menyediakan bibit unggul dan varietas baru serta penyediaan pupuk bersubsidi dengan sistim
bayar pasca panen.
3. Mengembangkan sistem pemasaran dan kegiatan promosi hasil pertanian
4. Memberikan kredit permodalan da asuransi (penggantian modal) kepada petani karena gagal
panen yang disebabkan oleh bibit dan kesalahan penyuluh pertanian.
5. Menyediakan penyuluh pertanian yang berkualitas.
6. Membangun dan meningkatkan peran Koperasi sebagai pusat kegiatan ekonomi desa.
7. Mengirim petani berprestasi untuk magang di dalam negeri dan luar negeri.
8. Pembangunan sarana irigasi dan infrastruktur pendukung pertanian lainnya.
9. Mengembangkan agroindustri untuk mengolah produk pertanian primer menjadi produk industry
(pabrik)
10.Meningkatkan pemanfaatan teknologi pertanian mulai dari budidaya, pasca panen dan
pengemasan serta membentuk pusat pemasaran dengan sarana pasar yang memenuhi standard
hygienis.
11.Menetapkan wilayah/sentra pengembangan komoditi pangan dan holtikultura (cluster produk
unggulan) dari setiap setiap kecamatan atau desa.
12.Meningkatkan produksi pertanian darat melalui budidaya ikan di kolam air tenang, kolam air deras
dan pemberdayaan Balai Benih Ikan di Desa Hutabarat Kecamatan Tarutung, Kecamatan Pahae
Jae, Siborong-borong, Silangkitang di Kecamatan Sipoholon dan perikanan danau dengan jaring
apung di Kecamatan Muara.
13.Pelestarian serta pemanfaatan hasil hutan yang terencana serta menumbuhkan industri
pengolahan hasil hutan dan ikutannya di dalam daerah.
14.Menjamin ketersediaan lahan untuk pertanian sesuai UU No. tgl 9 Juli 2013. Tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
15.Melakukan peremajaan tanaman Kopi, Karet dan Kemenyan untuk dapat dijadikan produk
unggulan
PEMBERDAYAAN DESA
1. Meningkatkan kemandirian desa dengan mengalokasikan anggaran minimum Rp. 60 jt per tahun.
2. Mendorong terciptanya lapangan kerja baru di sektor off farm, menyerap tenaga kerja pedesaan
sekaligus meningkatkan produktifitas tenaga kerja pedesaan dan meningkatkan pembangunan desa
yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.
3. Mengoptimalkan lembaga desa untuk mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa.
4. Menerapkan desa sebagai desa moderen dan sebagai pusat pemerintahan.
5. Meningkatkan kuantitas/kualitas infrastruktur di pemukiman
6. Pengembangan usaha ekonomi produktif pedesaan melalui koperasi.
7. Meningkatkan kualitas, kapabilitas dan kesejahteraan perangkat desa.
8. Menambah pengalaman perangkat desa melalui magang/studi banding ke dalam dan luar negeri
3. INFRASTRUKTUR JALAN
1. Pembangunan sarana jalan dari pusat produksi menuju sasaran pasar di dalam maupun luar
Tapanuli Utara.
2. Meningkatkan kualitas jalan antar desa, antar kecamatan, dalam kota sesuai dengan klasifikasi
jalan.
3. Membuka jalan baru dari pemukiman masyarakat ke areal pertanian lama maupun areal pertanian
yang baru.
4. Menjadikan kota Tarutung dan Siborong-borong, bukan sebagai kota besar namun sabagai desa
modern.
5. Mengupayakan kualitas jalur trans Medan-Sipirok melalui daerah Pahae serta Medan-Sipirok
melalui Sipahutar Pangaribuan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Tapanuli Utara khususnya kota Tarutung dan Siborongborong.
BIDANG BIROKRASI
1. Melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka efisiensi dan efektifitas anggaran dan belanja
daerah.
2. Mempublikasikan secara terbuka berbagai program yang sedang dikerjakan dan akan
dilaksanakan oleh Pemda Taput serta melakukan menerapkan sistim perkantoran melalui e-office
yang terukur khususnya pelayanan administrasi untuk masyarakat, seperti akte kelahiran, akte nikah,
surat ijin usaha dan lainlain paling lama 4 hari kerja secara otomatis.
3. Mengefektifkan implementasi Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan
menjadikan Kantor-kantor Pemkab Taput sebagai model implementasi Undang-undang tersebut di
wilayah Sumatera Utara;
4. Mereposisi pejabat structural maupun fungsional berdasarkan latar belakang pendidikan,
profesionalisme dan kepangkatan serta meningkatkan kualitas dan etos kerja PNS (berdasarkan
Peraturan dan Perundang-undangan PNS)
5. Melakukan pengangkatan Pejabat melalui proses fit and proper test (kecakapan dan kepatutan).
6. Menjadikan PNS sebagai pusat pengetahuan (center of excellent) dalam mendorong percepatan
pembangunan (fisik dan non-fisik) Tapanuli Utara.
BIDANG SENI, BUDAYA, DAN OLAHRAGA
1. Menyediakan pusat-pusat keterampilan seni, kerajinan (tenun) dan budaya serta olahraga.
2. Pengembangan keterampilan pemuda berdasarkan talenta.
3. Mengirim bagi pemuda berprestasi dan yang bertalenta untuk magang di luar negeri
4. Memberikan pembinaan dan design baru ke para pengrajin tenun dan Koperasi sebagai pusat
pengembangan dan pemasaran.
5. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan kenakalan remaja khususnya narkoba melalui aktivitas,
seni dan budaya serta kegiatan olah raga.
6. Membangun pusat olah raga bertaraf nasional.
7. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi keagamaan dan kemasyarak