4. Tahu nggak, sih???
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yaitu
salah satu bahasa daerah di Nusantara. Bahasa
Melayu digunakan oleh masyarakat Melayu yang
berada di pantai timur pulau Sumatera.
Berbahasa satu, bahasa Indonesia
Ya iya, lah!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 4
5. IYA, DONG! AKU SEMANGAT
BANGET, NIH!!!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 5
7. Sastra (Sanskerta: shastra)
merupakan kata serapan dari bahasa
Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang
mengandung instruksi" atau "pedoman", dari
kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau
"ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa
digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 7
8. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra
dan sastrawi.
Sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai
sekedar teks.
Sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental
nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan
adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang
yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi
menjadi sastra tulisan dan sastra lisan (sastra
oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan
dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang
digunakan untuk mengekspresikan pengalaman
atau pemikiran tertentu.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 8
9. Tahu nggak, sih???
Yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun,
Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi
Hm… ‘Sejarah sastra’ apa artinya?
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 9
10. Sejarah sastra adalah ilmu yang memperlihatkan
perkembangan karya sastra dari waktu ke waktu.
Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra yaitu ilmu
yang mempelajari tentang sastra dengan
berbagai permasalahannya. Di dalamnya
tercakup teori sastra, sejarah sastra dan kritik
sastra, dimana ketiga hal tersebut saling
berkaitan.
Apa kaitannya?
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 10
11. Erat banget…
Se-erat apa?
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 11
12. Hubungan Antara Teori Sastra,
Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra
Dalam mempelajari sastra kita dituntut mempelajari teori
sastra terlebih dahulu, yang mencakup hakikat sastra, unsur
sastra, dan penilaian terhadap karya sastra agar kita dapat
mempelajari sastra sesuai dengan fakta yang ada dan dapat
dituntut secara rasional.
Selanjutnya, sejarah sastra yang merupakan kebenaran dari
suatu karya sastra, karena jika suatu sastra memiliki sejarah
yang jelas dan bukti yang kuat, maka karya sastra tersebut
dapat diakui kebenarannya.
Hubungan kritik sastra dengan pembelajaran karya sastra
yaitu, dimana kita menilai tentang bobot yang dimiliki suatu
karya sastra, baik itu penilaian mengenai
keindahan, kelebihan, kekurangan dll,
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 12
13. Todorov??? Siapa tuh?
Kayak gimana orangnya?
Tahu nggak sih??? (Todorov; 1985: 61)
mengatakan bahwa tugas sejarah sastra adalah:
Meneliti keragaman setiap kategori sastra.
Meneliti jenis karya sastra baik secara diakronis,
maupun secara sinkronis.
Menentukan kaidah keragaman peralihan sastra
dari satu masa ke masa berikutnya.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 13
14. Tzvetan Todorov adalah filsuf Bulgaria. Lahir pada tahun
1939 di Bulgaria, dia sekarang tinggal di Perancis, menulis
buku dan esai tentang teori sastra, sejarah dan Pemikiran
Kebudayaan teori. Salah satu teorinya yang terkenal adalah
teori bahwa narasi memiliki 5 bagian terpisah. Penghargaan
Todorov meliputi Medali Perunggu dari CNRS , Charles
Leveque Hadiah dari Académie des Ilmu Morales et
Politiques dan Hadiah Maugean pertama dari Académie
française dan Pangeran Award Asturias untuk Ilmu Sosial, ia
juga merupakan Officer des Ordre Arts et des Lettres .
Hm… Wajahnya?
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 14
15. Wajahnya itu ya keren-
keren berwibawa mirip
aku…
Ini dia fotonya… →
Apanya yang
mirip??!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 15
16. Periodisasi Sastra
Indonesia 2 pendapat,
Periodisasi sastra Indonesia ini ada
kawan. Yaitu menurut Nugroho Notosusanto dan
menurut Simomangkir Simanjuntak
Inilah foto Pak
Nugroho
Notosusanto
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 16
17. Periodisasi Sastra
Menurut Nugroho Notosusanto
Kesusastraan Melayu Lama
Kesusastraan Indonesia Modern
○ Zaman Kebangkitan: Periode 1920, 1933, 1942,
1945
○ Zaman Perkembangan: Periode 1945, 1950
sampai sekarang
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 17
18. Periodisasi Sastra
Menurut Simomangkir Simanjuntak
Kesusastraan masa lama/purba: sebelum datangnya
pengaruh hindu
Kesusastraan masa Hindu/Arab: mulai adanya
pengaruh hindu sampai dengan kedatangan agama
Islam
Kesusastraan Masa Islam
Kesusastraan Masa Baru
○ Kesusastraan Masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
○ Masa Balai Pustaka
○ Masa Pujangga Baru
○ Kesusastraan Masa Mutakhir : 1942 hingga sekarang.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 18
19. Periodisasi Sastra
SastraIndonesia terbagi menjadi 2
bagian besar, yaitu:
Lisan
Tulisan
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 19
20. Periodisasi Sastra
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia
terbagi atas beberapa angkatan:
Angkatan Pujangga Lama
Angkatan Sastra Melayu Lama
Angkatan Balai Pustaka
Angkatan Pujangga Baru
Angkatan 1945
Angkatan 1950 - 1960-an
Angkatan 1966 - 1970-an
Angkatan 1980 - 1990-an
Angkatan Reformasi
Angkatan 2000-an
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 20
22. Pujangga lama merupakan bentuk
pengklasifikasian karya sastra di Indonesia
yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada
masa ini karya satra di dominasi oleh
syair, pantun, gurindam dan hikayat.
Sastra ini tidak dapat digolongkan
berdasarkan jangka waktu tertentu karena
hasil karyanya tidak memperlihatkan waktu.
Semua karya berupa milik bersama. Karena
itu, penggolongan biasanya berdasarkan
atas: bentuk, isi, dan pengaruh asing.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 22
23. A. Kesusastraan Rakyat
(Kesusastraan Melayu Asli)
Hidup ditengah-tengah masyarakat.
Diturunkan dari orang tua kapada anaknya (dari pencerita ke
pendengar). Dikenal sebagai sastra lisan (oral literature).
Pada masa Purba (sebelum kedatangan agama Hindu, Budha dan
Islam) kepercayan yang dianut masyarakat adalah animisme dan
dinamisme. Sehingga, ceritanya berhubungan dengan
kepercayaan kepada roh-roh halus dan kekuatan gaib yang
dimilikinya.
Misalnya:
Cerita asal-usul
Cerita binatang
Cerita Jenaka
Cerita Pelipur lara.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 23
24. Mantra Memasuki hutan
rimba Alam
Hai, si Gempar
Gegap gempita
Jarum besi akan romaku
Ular tembaga akan romaku
Ular bisa akan janggutku
Buaya akar tongkat mulutku
Harimau menderam di pengeriku
Gajah mendering bunyi suaraku
Suaraku seperti bunyi halilintar
Bibir terkatup, gigi terkunci
Jikalau bergerak bumi dan langit
Bergeraklah hati engkau
Hendak marah atau hendak
membiasakan aku. Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 24
25. B. Pengaruh Hindu dalam
Kesusastraan Melayu
Menurut J.C. Leur (Yock Fang : 1991:50)
yang menyebarkan agama Hindu di Melayu
adalah para Brahmana. Mereka diundang oleh
raja untuk meresmikan yang menjadi ksatria.
Kemudian dengan munculnya agama Budha di
India maka pengaruh India terhadap bangsa
Melayu semakin besar. Apalagi agama Budha
tidak mengenal kasta, sehingga mudah
beradaptasi dengan masyarakat Melayu.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 25
26. Epos India dalam kesusastraan
Melayu
Ramayana: Pada zaman pemerintahan Raja Daksa (910-919 M)
cerita rama diperlihatkan di relief-relief Candi Loro Jonggrang.
Pada tahun 925 M seorang penyair telah menyalin cerita Rama
ke dalam bentuk puisi Jawa yaitu Kakawin Ramayana. Lima
ratus tahun kemudian cerita Rama dipahat lagi sebagai relief
Candi Penataran. Dalam bahasa melayu cerita Rama dikenal
dengan nama Hikayat Sri Rama yang terdiri atas 2 versi:
Roorda van Eysinga (1843)
W.G. Shelabear.
Mahabarata: Bukan hanya sekedar epos tetapi sudah menjadi
kitab suci agama Hindu. Dalam sastra melayu Mahabarata
dikenal dengan nama Hikayat Pandawa. Dalam sastra jawa
pengaruh Mahabarata paling tampak dari cerita wayang.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 26
28. C. Kesusastraan Zaman Peralihan
Hindu-Islam, dan pengaruh Islam
Kesusastraan zaman peralihan adalah sastra
yang lahir dari pertemuan sastra yang
berunsur Hindu dengan sastra yang berunsur
Islam.
Contoh: Hikayat Puspa raja, Hikayat Parung
Punting, Hikayat Lang-lang Buana, dsb.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 28
29. Sastra pengaruh Islam adalah karya sastra
yang isinya tentang ajaran agama Islam yang
harus dilakukan oleh penganut agama Islam.
Contoh: Hikayat Nur Muhammad, Hikayat
Bulan Berbelah, Hikayat Iskandar
Zulkarnaen, dsb.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 29
30. D. Kesusastraan Masa Peralihan:
Perkembangan dari Melayu Klasik ke
Melayu Modern
Pada masa ini perkembangan antara
kesusastraan Melayu Klasik dan kesusastraan
Melayu Modern peralihannya dilihat dari sudut isi
dan bahasa yang digunakan oleh pengarangnya.
Dua orang tokoh yang dikenal dalam masa
peralihan ini adalah Raja Ali Haji dari pulau
Penyengat, Kepulauan Riau, dan Abdullah bin
Abdul Kadir Munsyi dari Malaka.
Contoh karya Abdullah: Hikayat Abdullah, Syair
Singapura dimakan Api, ia juga menerjemahkan
Injil ke dalam bahasa melayu.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 30
31. Contoh Gurindam Raja Ali Haji
Gurindam pasal pertama Tahulah ia dunia mudarat
Kurang fikir, kurang siasat
Barang siapa tidak memegang Tinta dirimu kelah tersesat
agama Fikir dahulu sebelum berkata
Sekali-kali tidakkan boleh di Supaya terlelah selang sengketa
bilangkan nama Kalau mulut tajam dan kasar
Barang siapa mengenal yang Boleh ditimpa bahaya besar
empat
Jika ilmu tiada sempurna
Ia itulah orang yang makrifat
Tiada berapa ia berguna.-
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tengahnya tiada ia
menyalah
Barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terperdaya
Barang siapa mengenal akhirat
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 31
32. Syair: Kitab agama:
Syair Bidasari Syarab al-'Asyiqin
Syair Ken Tambuhan (Minuman Para Pecinta)
Syair Raja Mambang
oleh Hamzah Fansuri
Jauhari Asrar al-'Arifin (Rahasia-
Syair Raja Siak
rahasia para Gnostik)
oleh Hamzah Fansuri
Nur ad-Daqa'iq (Cahaya
pada kehalusan-
kehalusan) oleh
Syamsuddin Pasai
Salah satu halaman Bustan as-Salatin
Hikayat Abdullah → (Taman raja-raja) oleh
Nuruddin ar-Raniri
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 32
34. Tahu nggak sih???
Jika menggunakan analogi ¨Sastra ada setelah bahasa ada¨
maka kesusastraan Indonesia baru ada mulai tahun 1928. Karena
nama ¨bahasa Indonesia¨ secara politis baru ada setelah bahasa
Melayu di diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28
Oktober 1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Namun menurut Ayip Rosidi dan A. Teeuw, Kesusastraan
Indonesia Modern ditandai dengan rasa kebangsaan pada karya
sastra. Contohnya seperti: Moh. Yamin, Sanusi Pane, Muh. Hatta yang
mengumumkan sajak-sajak mereka pada majalah Yong Sumatera
sebelum tahun 1928.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 34
35. Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan
antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang
dilingkungan masyarakat Sumatera seperti
Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah
Sumatera lainnya, orang Tionghoa, dan
masyarakat Indo-Eropa.
Karya sastra pertama yang terbit sekitar
tahun 1870 masih dalam bentuk
syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 35
36. Robinson Crusoe (terjemahan) Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
Lawan-lawan Merah Cerita Si Conat oleh F.D.J.
Mengelilingi Bumi dalam 80 hari Pangemanan
(terjemahan) Cerita Rossina
Graaf de Monte Cristo (terjemahan) Nyai Isah oleh F. Wiggers
Kapten Flamberger (terjemahan) Drama Raden Bei Surioretno
Rocambole (terjemahan) Syair Java Bank Dirampok
Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo) Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
Bunga Rampai oleh A.F van Dewall Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe Tambahsia
Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain- Nyai Permana
lainnya Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti
Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (indo)
(Indo) dan masih ada sekitar 3000 judul karya
Cerita Nyi Paina sastra Melayu-Lama lainnya
Cerita Nyai Sarikem
Cerita Nyonya Kong Hong Nio
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
Nona Leonie 2011-2012) 36
39. Merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun
1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa
(roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai
menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat
dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Nur Sutan Iskandar disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka"
karena banyaknya karya tulisnya pada masa tersebut.
Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapat
dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan
ini adalah "novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik
pusatnya.
Pada masa ini, novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan menjadi
karya yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam
terhadap adat-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam
perkembangannya, tema-tema inilah yang banyak diikuti oleh
penulis-penulis lainnya pada masa itu.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 39
40. Tahu nggak sih???
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah
pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan
oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti
kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi
politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga
bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan
bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa
Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.
HEEE??!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 40
41. Ini dia logo Balai
Pustaka dan
beberapa karya yang
diterbitkan di masa itu
(sekitar tahun 1920)
Aku nggak tahu harus
ngomong apa…
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 41
42. Merari Siregar Katak Hendak Menjadi Lembu 1935)
Azab dan Sengsara (1920) Tulis Sutan Sati
Binasa kerna Gadis Priangan (1931) Tak Disangka (1923)
Cinta dan Hawa Nafsu Sengsara Membawa Nikmat (1928)
Marah Roesli Tak Membalas Guna (1932)
Siti Nurbaya (1922) Memutuskan Pertalian (1932)
La Hami (1924) Djamaluddin Adinegoro
Anak dan Kemenakan (1956) Darah Muda (1927)
Muhammad Yamin Asmara Jaya (1928)
Tanah Air (1922) Abas Sutan Pamuntjak Nan Sati
Indonesia, Tumpah Darahku (1928) Pertemuan (1927)
Kalau Dewi Tara Sudah Berkata Abdul Muis
Ken Arok dan Ken Dedes (1934) Salah Asuhan (1928)
Nur Sutan Iskandar Pertemuan Djodoh (1933)
Apa Dayaku karena Aku Seorang Aman Datuk Madjoindo
Perempuan (1923) Menebus Dosa (1932)
Cinta yang Membawa Maut (1926) Si Cebol Rindukan Bulan (1934)
Salah Pilih (1928) Sampaikan Salamku Kepadanya (1935)
Karena Mentua (1932)
Tuba Dibalas dengan Susu (1933)
Hulubalang Raja (1934)
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 42
43. Abdul Muis Merari Siregar Marah Roesli Moh. Yamin
Tulis Sutan Sati Djamaluddin
Adinegoro
Nur Sutan
Iskandar
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 43
45. Pujangga Baru
Penamaan periode ini di dasarkan pada munculnya
majalah ¨Pujangga Baru¨ yang dikelola oleh Sutan Takdir
Alisyahbana, Armin Pane dan Amir Hamzah.
Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun
1930-1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
Karyanya Layar Terkembang, menjadi salah satu novel yang
sering diulas oleh para kritikus sastra Indonesia. Selain Layar
Terkembang, pada periode ini novel Tenggelamnya Kapal van
der Wijck dan Kalau Tak Untung menjadi karya penting
sebelum perang.
Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :
Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane
dan Tengku Amir Hamzah
Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang
dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan
Rustam Effendi. Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 45
46. Tahu nggak sih???
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi
atas banyaknya sensor yang
dilakukan oleh Balai Pustaka
terhadap karya tulis sastrawan pada
masa tersebut, terutama terhadap
karya sastra yang menyangkut rasa
Nggak disensor, salah… Kebanyakan
nasionalisme dan kesadaran
sensor, dianggap salah juga…
kebangsaan. Sastra Pujangga Baru
adalah sastra intelektual,
nasionalistik dan elitis.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 46
47. Sutan Takdir Alisjahbana Belenggu (1940)
Dian Tak Kunjung Padam Jiwa Berjiwa
(1932) Gamelan Djiwa - kumpulan
Tebaran Mega - kumpulan sajak (1960)
sajak (1935) Djinak-djinak Merpati -
Layar Terkembang (1936) sandiwara (1950)
Anak Perawan di Sarang Kisah Antara Manusia -
Penyamun (1940) kumpulan cerpen (1953)
Hamka Sanusi Pane
Di Bawah Lindungan Ka'bah Pancaran Cinta (1926)
(1938) Puspa Mega (1927)
Tenggelamnya Kapal van der Madah Kelana (1931)
Wijck (1939) Sandhyakala Ning Majapahit
Tuan Direktur (1950) (1933)
Didalam Lembah Kertajaya (1932)
Kehidoepan (1940)
Armijn Pane
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 47
48. Tengku Amir Hamzah Bedahulu (1938)
Nyanyi Sunyi (1937) J.E.Tatengkeng
Begawat Gita (1933) Rindoe Dendam (1934)
Setanggi Timur (1939) Fatimah Hasan Delais
Roestam Effendi Kehilangan Mestika (1935)
Bebasari: toneel dalam 3 Said Daeng Muntu
pertundjukan
Pembalasan
Pertjikan Permenungan
Karena Kerendahan Boedi
Sariamin Ismail (1941)
Kalau Tak Untung (1933) Karim Halim
Pengaruh Keadaan (1937) Palawija (1944)
Anak Agung Pandji Tisna
Ni Rawit Ceti Penjual Orang
(1935)
Sukreni Gadis Bali (1936)
I Swasta Setahun di
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 48
49. Sutan Takdir Alisjahbana
Sanusi Pane
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 49
51. Angkatan ‘45
Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-
budaya telah mewarnai karya sastrawan
Angkatan '45.
Karya sastra angkatan ini lebih realistik
dibanding karya Angkatan Pujangga baru
yang romantik-idealistik. Karya-karya sastra
pada angkatan ini banyak bercerita tentang
perjuangan merebut kemerdekaan seperti
halnya puisi-puisi Chairil Anwar.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 51
52. Tahu nggak sih???
Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul
"Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep ini menyatakan
bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya
sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Selain Tiga
Manguak Takdir, pada periode ini cerpen Dari Ave Maria ke
Jalan Lain ke Roma dan Atheis dianggap sebagai karya
pembaharuan prosa Indonesia.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 52
53. Chairil Anwar (1952)
Kerikil Tajam (1949) Utuy Tatang Sontani
Deru Campur Debu (1949) Suling (drama) (1948)
Asrul Sani, bersama Rivai Tambera (1949)
Apin dan Chairil Anwar Awal dan Mira - drama satu
Tiga Menguak Takdir (1950)
babak (1962)
Idrus Suman Hs.
Kasih Ta' Terlarai (1961)
Dari Ave Maria ke Djalan
Lain ke Roma (1948) Mentjari Pentjuri Anak
Aki (1949)
Perawan (1957)
Pertjobaan Setia (1940)
Perempuan dan
Kebangsaan
Achdiat K. Mihardja
Atheis (1949)
Trisno Sumardjo
Katahati dan Perbuatan
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 53
54. Chairil Anwar
Soeman H.S Utuy Tatang Sontani
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 54
57. Angkatan 1950-1960
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra
Kisah asuhan H.B. Jassin.
Ciri: Didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.
Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan
diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan
sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan
Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis.
Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan
di antara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun
1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra
karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada
tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 57
58. Pramoedya Ananta Toer sadjak (1955)
Kranji dan Bekasi Jatuh (1947) Mochtar Lubis
Bukan Pasar Malam (1951) Tak Ada Esok (1950)
Di Tepi Kali Bekasi (1951) Jalan Tak Ada Ujung (1952)
Keluarga Gerilya (1951) Tanah Gersang (1964)
Mereka yang Dilumpuhkan Si Djamal (1964)
(1951) Marius Ramis Dayoh
Perburuan (1950)
Putra Budiman (1951)
Cerita dari Blora (1952)
Pahlawan Minahasa (1957)
Gadis Pantai (1965)
Ajip Rosidi
Nh. Dini Tahun-tahun Kematian (1955)
Dua Dunia (1950)
Ditengah Keluarga (1956)
Hati jang Damai (1960)
Sebuah Rumah Buat Hari Tua
Sitor Situmorang (1957)
Dalam Sadjak (1950) Cari Muatan (1959)
Djalan Mutiara: kumpulan tiga Pertemuan Kembali (1961)
sandiwara (1954)
Pertempuran dan Saldju di Paris
(1956)
Surat Kertas Hidjau: kumpulan
sadjak (1953)
Wadjah Tak Bernama: kumpulan
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 58
59. Ali Akbar Navis Simphoni (1957)
Robohnya Surau Kami - 8 Nugroho Notosusanto
cerita pendek pilihan (1955) Hujan Kepagian (1958)
Bianglala - kumpulan cerita Rasa Sajangé (1961)
pendek (1963)
Tiga Kota (1959)
Hujan Panas (1964)
Kemarau (1967)
Trisnojuwono
Angin Laut (1958)
Toto Sudarto Bachtiar Dimedan Perang (1962)
Etsa sajak-sajak (1956)
Laki-laki dan Mesiu (1951)
Suara - kumpulan sajak
1950-1955 (1958) Toha Mochtar
Ramadhan K.H Pulang (1958)
Priangan si Jelita (1956) Gugurnya Komandan
Gerilya (1962)
W.S. Rendra Daerah Tak Bertuan (1963)
Balada Orang-orang Tercinta
Purnawan Tjondronagaro
(1957)
Empat Kumpulan Sajak Mendarat Kembali (1962)
(1961) Bokor Hutasuhut
Ia Sudah Bertualang (1963) Datang Malam (1963)
Subagio Sastrowardojo Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
Made by: Sophia
2011-2012) 59
60. W.S Rendra
Pramoedya Ananta Toer
Mochtar Lubis
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 60
62. Angkatan 1960-1970-an
Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah
sastra) pimpinan Mochtar Lubis.
Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini.
Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam
dalam aliran sastra dengan munculnya karya sastra beraliran
surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Penerbit
Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan
karya-karya sastra pada masa ini. Sastrawan pada angkatan
1950-an yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah
Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil
Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi
Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan
termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.
Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar
Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Darmanto
Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi
Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing
Kardjo, Taufik Ismail, dan banyak lagi yang lainnya.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 62
63. Taufik Ismail Seks, Sastra, dan Kita (1980)
Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Umar Kayam
Tirani dan Benteng Seribu Kunang-kunang di Manhattan
Buku Tamu Musim Perjuangan Sri Sumarah dan Bawuk
Sajak Ladang Jagung Lebaran di Karet
Kenalkan Pada Suatu Saat di Bandar Sangging
Saya Hewan Kelir Tanpa Batas
Puisi-puisi Langit Para Priyayi
Sutardji Calzoum Bachri Jalan Menikung
O Danarto
Amuk Godlob
Kapak Adam Makrifat
Abdul Hadi WM Berhala
Meditasi (1976) Nasjah Djamin
Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Hilanglah si Anak Hilang (1963)
Sanur (1975) Gairah untuk Hidup dan untuk Mati (1968)
Tergantung Pada Angin (1977) Putu Wijaya
Sapardi Djoko Damono Bila Malam Bertambah Malam (1971)
Dukamu Abadi (1969) Telegram (1973)
Mata Pisau (1974) Stasiun (1977)
Goenawan Mohamad Pabrik
Parikesit (1969) Gres
Interlude (1971) Bom
Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
Malin Kundang (1972) 2011-2012) 63
64. Djamil Suherman Masa Bergolak (1968)
Perjalanan ke Akhirat (1962) Parakitri Tahi Simbolon
Manifestasi (1963) Ibu (1969)
Titis Basino Chairul Harun
Dia, Hotel, Surat Keputusan (1963) Warisan (1979)
Lesbian (1976) Kuntowijoyo
Bukan Rumahku (1976) Khotbah di Atas Bukit (1976)
Pelabuhan Hati (1978) M. Balfas
Pelabuhan Hati (1978) Lingkaran-lingkaran Retak (1978)
Leon Agusta Mahbub Djunaidi
Monumen Safari (1966) Dari Hari ke Hari (1975)
Catatan Putih (1975)
Wildan Yatim
Di Bawah Bayangan Sang Kekasih
Pergolakan (1974)
(1978)
Hukla (1979)
Harijadi S. Hartowardojo
Perjanjian dengan Maut (1976)
Iwan Simatupang
Ziarah (1968)
Ismail Marahimin
Kering (1972) Dan Perang Pun Usai (1979)
Merahnya Merah (1968) Wisran Hadi
Keong (1975) Empat Orang Melayu
RT Nol/RW Nol Jalan Lurus
Tegak Lurus Dengan Langit
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
M.A Salmoen 2011-2012) 64
65. Umar Kayam
Taufik Ismail
Sutardji
Calzoum Bachri Putu Wijaya
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 65
67. Angkatan 1980 - 1990-an
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai
dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang
menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada
masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan
umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini
antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca
Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi,
Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi
Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang
menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain:
Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati,
dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-
novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di
mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 67
68. Namun yang tak boleh dilupakan, pada era
1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran
pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang
dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial
Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop
inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca
yang kemudian tertarik membaca karya-karya
yang lebih berat.
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas
Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani
Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri
Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan
Oka Rusmini.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 68
69. Tahu nggak sih???
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang
menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka.
Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita.
Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih
dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu
dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-
karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran
antagonisnya.
Ya memang begitulah seharusnya!
Kebaikan pasti menang!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 69
70. Ahmadun Yosi Herfanda Nyanyian Gaduh (1987)
Ladang Hijau (1980) Matahari yang Mengalir (1990)
Sajak Penari (1990) Kepompong Sunyi (1993)
Sebelum Tertawa Dilarang (1997) Nikah Ilalang (1995)
Fragmen-fragmen Kekalahan (1997) Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)
Sembahyang Rumputan (1997) Gustaf Rizal
Y.B Mangunwijaya Segi Empat Patah Sisi (1990)
Burung-burung Manyar (1981) Segi Tiga Lepas Kaki (1991)
Darman Moenir Ben (1992)
Bako (1983) Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta
Dendang (1988) (1999)
Budi Darma Remy Sylado
Olenka (1983) Ca Bau Kan (1999)
Rafilus (1988) Kerudung Merah Kirmizi (2002)
Sindhunata Afrizal Malna
Anak Bajang Menggiring Angin (1984) Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 (1987)
Arswendo Atmowiloto Yang Berdiam Dalam Mikropon (1990)
Canting (1986) Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991)
Hilman Hariwijaya Dinamika Budaya dan Politik (1991)
Lupus - 28 novel (1986-2007) Arsitektur Hujan (1995)
Lupus Kecil - 13 novel (1989-2003) Pistol Perdamaian (1996)
Olga Sepatu Roda (1992) Kalung dari Teman (1998)
Lupus ABG - 11 novel (1995-2005)
Dorothea Rosa Herliany Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 70
71. Hilman Hariwijaya
Afrizal Malna
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 71
73. Angkatan Reformasi
Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ
Habibie lalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati
Sukarnoputri, muncul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi".
Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra,
puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya
seputar reformasi. Di rubrik sastra harian Republika misalnya, selama
berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak
reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi
puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik
yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde
Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak
melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel -
- pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema
sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda,
Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat dengan media online:
duniasastra(dot)com -nya, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-
sajak sosial-politik mereka. by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
Made
2011-2012) 73
74. Widji Thukul
Puisi Pelo
Darman
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 74
76. Angkatan 2000-an
Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan
Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil
dikukuhkan karena tidak memiliki juru bicara,
Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar
wacana tentang lahirnya "Sastrawan Angkatan
2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000
yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia,
Jakarta pada tahun 2002.
Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan
kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam
Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah
mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna,
Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira
Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an,
seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 76
77. Ahmad Fuadi Dalam Mihrab Cinta (2007)
Negeri 5 Menara (2009) Herlinatiens
Ranah 3 Warna (2011) Garis Tepi Seorang Lesbian (2003)
Andrea Hirata Dejavu, Sayap yang Pecah (2004)
Laskar Pelangi (2005) Jilbab Britney Spears (2004)
Sang Pemimpi (2006) Sajak Cinta Yang Pertama (2005)
Edensor (2007) Malam Untuk Soe Hok Gie (2005)
Maryamah Karpov (2008) Rebonding (2005)
Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas Broken Heart, Psikopop Teen Guide (2005)
(2010) Koella, Bersamamu dan Terluka (2006)
Ayu Utami Sebuah Cinta yang Menangis (2006)
Saman (1998) Raudal Tanjung Banua
Larung (2001) Pulau Cinta di Peta Buta (2003)
Dewi Lestari Ziarah bagi yang Hidup (2004)
Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Parang Tak Berulu (2005)
Jatuh (2001) Gugusan Mata Ibu (2005)
Supernova 2.1: Akar (2002)
Seno Gumira Ajidarma
Supernova 2.2: Petir (2004)
Atas Nama Malam
Habiburrahman El Shirazy Sepotong Senja untuk Pacarku
Ayat-Ayat Cinta (2004)
Biola Tak Berdawai
Diatas Sajadah Cinta (2004)
Tosa
Ketika Cinta Berbuah Surga (2005)
Lukisan Jiwa (puisi) (2009)
Pudarnya Pesona Cleopatra (2005)
Melan Conis (2009)
Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007)
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2007) 2011-2012) 77
78. Herlinatiens
AndreaHirata
Raudal Tanjung Banua
Habiburahman
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
El-Shirazy 2011-2012) 78
79. Wah… Ternyata sastra Indonesia itu bener-bener keren!
Luas banget! Salah satunya tentang periodisasi sastra yang
baru aja dijelasin.
Trims ya Jeju, sudah mau nerangin panjang*lebar*tinggi…
Duuh… Mulutku berbusa…
Iya, sama-sama Titu…
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 79
80. Ju, Ju, sebelum ditutup, aku
boleh tanya nggak?
Apa sih yang enggak
buat kamu, Tu…
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 80
81. Hm… kenapa, ya? Mungkin karena: sih masyarakat di Indonesia
Kenapa,
1. Tidak mengetahui pentingnya mempelajari karya sastra
kok kayaknya nggak peduli sama
sejarah sastranya sendiri?
2. Banyaknya karya-karya sastra baru yang bernuansa remaja
yang menghapus jejak karya-karya sastra lama karangan
para pengarang terdahulu.
3. Perkembangan zaman yang semakin modern yang membuat
masyarakat indonesia gengsi atau malas mempelajari sejarah
sastra yang dianggap jadul dan tidak penting.
4. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengumpulan
dan perawatan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
sejarah sastra Indonesia.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 81
82. Terus, apa pentingnya memahami
sejarah sastra?
Eits! Jangan salah… itu penting
banget, tahu!
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 82
83. Sastra Indonesia merupakan satu dari sekian banyak ciri jati diri bangsa
Indonesia, mempelajari sejarah sastra penting bagi masyarakat
Indonesia, minimal memahami sejarah sastra Indonesia. Karena selain
melestarikan jati diri bangsa Indonesia, memahami sejarah sastra
membuat masyarakat Indonesia mengetahui perkembangan sastra dari
zaman ke zaman, dimulai dari awal mula sastra dan perjalanan sastra
hingga sekarang, dengan mempelajari sejarah sastra kita juga bisa
membedakan apa saja perbedaan, dan persamaan antara karya sastra dari
generasi ke generasi.
Mempelajari sejarah sastra juga berarti
menghargai karya-karya sastra dari
pengarang-pengarang sastra lama yang
sudah wafat. Kita juga bisa menjadikan
karya sastra sebagai motivasi untuk
perkembangan dan kemajuan bangsa
Indonesia.
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 83
84. Tumben Lu pinter, Tu…
Iya, dong! Kan sudah
belajar…
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 84
85. Daftar Pustaka
Internet:
http://en.wikipedia.org/wiki/Tzvetan_Todorov
http://diksatrasia.wordpress.com/2011/04/04/sejarah-
sastra-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_Indonesia
http://itutita.student.umm.ac.id/2010/06/26/tau-kaga-
sejarah-sastra-mu/#more-106
http://remajasampit.blogspot.com/2012/04/hubungan-
antara-teori-sastra-sejarah.html
○ ---------pentingnya-memahami-sejarah-sastra.html
○ ---------isi-nota-over-de-volkslectuur.html
http://www.scribd.com/doc/5598272/Sejarah-singkat-
sastra-Indonesia
Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 85
86. Made by: Sophia Clara B. K (Libels_XI A4_26_TP.
2011-2012) 86