SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Rety Setyawaty, ST., MT
Sifat-sifat Unsur (Part 1)
1
Gas Mulia
 Unsur-unsur gas mulia
 Gas mulia dalam sistem periodik terdapat pada lajur paling
kanan, yaitu golongan VIIIA yang terdiri atas unsur-unsur
helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe)
dan radon (Rd).
 Unsur-unsur gas mulia di alam terdapat sebagai unsur
bebas.
 Fakta ini menunjukkan bahwa gas mulia sukar bereaksi
dengan unsur lain. Hal ini karena susunan elektron gas
mulia telah stabil, yaitu memiliki 8 elektron valensi (oktet)
kecuali helium dengan 2 elektron valensi (duplet).
 Dengan susunan elektron yang stabil akan berakibat gas
mulia stabil (sukar bereaksi).
2
 Sifat gas mulia
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan sifat-sifat gas mulia
sebagai berikut :
 Konfigurasi elektron gas mulia adalah paling stabil sehingga
sukar bereaksi dengan unsur yang lain, sehingga di alam
terdapat sebagai unsur bebas yaitu gas monoatomik.
 Makin besar nomor atom (dalam satu golongan) jari-jari
atomnya juga makin besar.
 Dari atas ke bawah harga potensial ionisasinya makin kecil.
Unsur Konfigurasi
elektron
Energi ionisasi
kJ/mol
Jari-jari
atom (Ǻ)
Titik leleh
(0C)
Titik didih
(0C)
2He
10Ne
18Ar
36Kr
54Xe
86Rn
1s2
2s2 2p6
3s2 3p6
4s2 4p6
5s2 5p6
6s2 6p6
2.379
2.087
1.527
1.357
1.177
1.043
0,50
0,65
0,95
1,10
1,30
1,45
-272,2
-248,6
-189,4
-157,2
-111,8
-71
-268,9
-246,0
-185,9
-153,4
-108,1
-62
3
 Dalam golongan ini makin ke bawah terdapat kenaikan titik leleh, titik
didih, dan kalor penguapan, ini menunjukkan bertambah besarnya gaya
tarik Van Der Waals anatara atom-atom dari atas ke bawah makin besar.
 Radon merupakan unsur yang bersifat radioaktif, yaitu unsur yang tidak
stabil dan dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif.
 Senyawa-senyawa gas mulia
Neil Bartlett mereaksikan PtF6 dengan Xe, tenyata PtF6 dengan Xe dapat
bereaksi pada temperatur kamar membentuk XePtF6 yang berwujud padat
dan berwarna merah. Ini merupakan senyawa pertama dari gas mulia yang
kemudian disusul senyawa-senyawa gas mulia yang lain.
 Kegunaan gas mulia
 Helium : dapat digunakan sebagai cairan pendingin sebab mempunyai
titik didih paling rendah.
 Neon : untuk lampu neon.
 Argon : digunakan dalam pengelasan dan proses metalurgi suhu tinggi,
gas argon melindungi logam panas dari oksidasi udara. Untuk mengisi
bola lampu listrik, gas argon tidak bereaksi dengan filamen panas tetapi
merupakan konduktor panas.
4
 Kripton : untuk lampu listrik.
 Xenon : untuk lampu listrik.
 Radon : digunakan sebagai sumber partikel alfa untuk pengobatan
kanker (sifat radioaktivitasnya).
 Pembuatan gas mulia
Gas mulia dipisahkan dari udara dengan distilasi bertingkat udara cair.
5
HALOGEN
6
Unsur-unsur halogen (golongan VIIA) terdiri atas fluor (F), klor (Cl),
brom (Br), iodium (I), dan astatin (At). Di alam, halogen terdapat
sebagai senyawa (karena sangat reaktif) dan tidak ditemukan
dalam keadaan bebas sehingga diberi nama halogen
(pembentuk garam).
 Terdapatnya unsur-unsur halogen di alam
 Fluor terdapat dalam mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6)
dan fluorapatit (CaF2.3Ca3(PO4)2)
 Klor terdapat dalam bentuk klorida.
 Brom di alam terdapat dalam bentuk bromida, air laut
mengandung bromida sebagai MgBr2.
 Iod terdapat dalam bentuk iodida yang terdapat dalam air
laut, juga ditemukan sebagai iodat (IO - ) yang bercampur
dengan sendawa chili (NaNO3).
 Astatin tidak terdapat di alam karena terbentuk radioaktif
dalam waktu paro yang relatif pendek.
7
 Sifat-sifat halogen
 Unsur halogen terdapat sebagai molekul diatomik (F2, Cl2,
Br2, I2).
 Semakin kebawah letaknya dalam SPU titik leleh dan titik
didihnya makin tinggi, pada suhu biasa F2 kekuningan, Cl2
hijau kekuningan, Br2 coklat, I2 ungu. Sedangkan At bersifat
radioaktif sehingga tidak ditemukan di alam.
 Bersifat oksidator, sifat oksidator ke bawah semakin berkurang
sehingga unsur halogen hanya mampu mengoksidasi unsur
dibawahnya.
 Dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.
 Bilangan oksidasinya dalam senyawa bermacam-macam.
 Dapat bereaksi dengan basa kuat.
ASAM-ASAM HALOGEN
8
 Asam halogenida (HX)
Sifat-sifat asam halida :
 Berasap di udara, karena mudah mengembun bersama uap
air.
 HF – HCl – HBr – HI makin mudah teroksidasi menjadi unsur-
unsurnya.
 Titik didih HCl < HBr < HI < HF, HF memiliki titik didih tinggi
karena antarmolekul HF membentuk ikatan hidrogen.
 HF dapat bereaksi dengan kaca (dapat untuk mengukir kaca).
 HF dan HCl dapat diperoleh dengan cara mereaksikan garam
halida dengan H2SO4. Sedangkan HBr dan HI tidak dapat
dibuat dengan cara ini karena HBr dan HI yang terbentuk akan
teroksidasi oleh H2SO4, sehingga dibuat dengan mereaksikan
garam bromida dan iodidanya dengan H3PO4.
9
 Asam oksihalogen
Sifat-sifat asam oksihalogen:
 Sifat asam makin kuat dengan bertambahnya atom O karena
makin banyak atom oksigen ikatan O- H makin polar sehingga
makin mudah melepaskan H+ (asam makin kuat).
 Asam oksihalogen merupakan oksidator kuat.
 Pembuatan halogen
 F2 dan Cl2 dibuat dengan elektrolisis larutan atau leburan
garamnya.
 Br2 dibuat dengan mengasamkan air laut sampai pH 3,5
kemudian kedalamnya dilewatkan campuran udara dan Cl2.
 I2 dibuat dengan cara mereduksi BaIO3 dengan reduktor
NaHSO3.
10
 Kegunaan halogen dan senyawanya
 Fluor digunakan untuk membuat CF2Cl2, teflon.
NaF digunakan untuk mengawetkan kayu.
HF digunakan untuk mengukir kaca.
 Klor digunakan untuk membuat PVC, DDT.
Kaporit (Ca(OCl)2) untuk desinfektan/membunuh kuman.
KCl untuk pupuk, NH4Cl untuk pengisi baterai, ZnCl2 untuk
bahan patri solder.
 NaBr sebagai obat penenang saraf.
Metil bromida sebagai zat pemadam kebakaran.
AgBr digunakan dalam fotografi.
 I2 dalam alkohol (tingtur) sebagai obat luka.
I2 untuk uji adanya amilum.
NaI digunakan untuk mencegah penyakit gondok.
ALKALI (GOLONGAN IA)
11
 Sifat-sifat unsur alkali
 Logam-logam alkali bersifat reduktor kuat (dapa bereaksi
dengan halogen, hidrogen, belerang, dan fosfor)
 Dapat bereaksi dengan air membentuk basa dan gas H2.
 Sifat basa ke bawah makin kuat.
 Litium dapat bereaksi dengan nitrogen pada suhu biasa
sedangkan alkali lainnya dapat bereaksi dengan nitrogen
pada suhu tinggi.
 Terdapatnya alkali di alam
Unsur-unsur alkali di alam terdapat sebagai senyawanya, dalam
air laut maupun dalam lapisan bumi. Li terdapat sedikit dalam
mineral silikat, natrium terdapat dalam halit (NaCl), kalium dalam
silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), dan feldspar
(K2O.Al2O3.3SiO2) logam-logam alkali lainnya terdapat dalam
jumlah yang sedikit.
12
 Kegunaan logam alkali dan senyawanya
 Uap natrium untuk lampu penerangan di jalan raya atau pada
kendaraan (karena dapat menembus kabut), logam Na
sebagai reduktor dan media pemindah panas pada reaktor
nuklir.
 K dan Cs untuk fotosel.
 Karnalit untuk pupuk.
 Soda kaustik (NaOH) untuk pembuatan sabun dan detergen.
 Potas kaustik (KOH) untuk elektrolit baterai basa.
 Na2CO3 untuk pembuatan sabun, detergen, pulp, dan kertas.
 NaHCO3 (soda kue) untuk pembuatan kue.
 KCl untuk pupuk.
 KClO3 untuk bahan korek api.
13
 Warna nyala alkali
 Litium memberi nyala warna merah karmin.
 Natrium memberi nyaala warna kuning.
 Kalium memberi nyala warna ungu.
 Rubidium memberi nyala warna merah.
 Sesium memberi nyala warna biru.
 Pembuatan logam alkali
Logam-logam alkali diperoleh dengan cara elektrolisis
lelehan/leburan garamnya (biasanya garam halidanya).

More Related Content

Similar to Sifat-sifat Unsur_03.pptx

Presentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxPresentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxfotocopydocpdf
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurwafiqasfari
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru indriandyputra3
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiSinta Sry
 
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenDika Fiqri Jatmiko
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenDodiyansyah
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptx
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptxALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptx
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptxTedyKapungkur
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiadetadeth
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurAbraham Putranindra
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsurmfebri26
 
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Yuni Maryani
 

Similar to Sifat-sifat Unsur_03.pptx (20)

Presentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxPresentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptx
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xii
 
Bab3 kimi
Bab3 kimiBab3 kimi
Bab3 kimi
 
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Kelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogenKelompok 3 gas mulia halogen
Kelompok 3 gas mulia halogen
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptx
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptxALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptx
ALKALI KEL AZHAR XII IPA 2.pptx
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xii
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsur
 
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Sifat-sifat Unsur_03.pptx

  • 1. Rety Setyawaty, ST., MT Sifat-sifat Unsur (Part 1) 1
  • 2. Gas Mulia  Unsur-unsur gas mulia  Gas mulia dalam sistem periodik terdapat pada lajur paling kanan, yaitu golongan VIIIA yang terdiri atas unsur-unsur helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe) dan radon (Rd).  Unsur-unsur gas mulia di alam terdapat sebagai unsur bebas.  Fakta ini menunjukkan bahwa gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. Hal ini karena susunan elektron gas mulia telah stabil, yaitu memiliki 8 elektron valensi (oktet) kecuali helium dengan 2 elektron valensi (duplet).  Dengan susunan elektron yang stabil akan berakibat gas mulia stabil (sukar bereaksi). 2
  • 3.  Sifat gas mulia Dari tabel tersebut dapat disimpulkan sifat-sifat gas mulia sebagai berikut :  Konfigurasi elektron gas mulia adalah paling stabil sehingga sukar bereaksi dengan unsur yang lain, sehingga di alam terdapat sebagai unsur bebas yaitu gas monoatomik.  Makin besar nomor atom (dalam satu golongan) jari-jari atomnya juga makin besar.  Dari atas ke bawah harga potensial ionisasinya makin kecil. Unsur Konfigurasi elektron Energi ionisasi kJ/mol Jari-jari atom (Ǻ) Titik leleh (0C) Titik didih (0C) 2He 10Ne 18Ar 36Kr 54Xe 86Rn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s2 5p6 6s2 6p6 2.379 2.087 1.527 1.357 1.177 1.043 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45 -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71 -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62 3
  • 4.  Dalam golongan ini makin ke bawah terdapat kenaikan titik leleh, titik didih, dan kalor penguapan, ini menunjukkan bertambah besarnya gaya tarik Van Der Waals anatara atom-atom dari atas ke bawah makin besar.  Radon merupakan unsur yang bersifat radioaktif, yaitu unsur yang tidak stabil dan dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif.  Senyawa-senyawa gas mulia Neil Bartlett mereaksikan PtF6 dengan Xe, tenyata PtF6 dengan Xe dapat bereaksi pada temperatur kamar membentuk XePtF6 yang berwujud padat dan berwarna merah. Ini merupakan senyawa pertama dari gas mulia yang kemudian disusul senyawa-senyawa gas mulia yang lain.  Kegunaan gas mulia  Helium : dapat digunakan sebagai cairan pendingin sebab mempunyai titik didih paling rendah.  Neon : untuk lampu neon.  Argon : digunakan dalam pengelasan dan proses metalurgi suhu tinggi, gas argon melindungi logam panas dari oksidasi udara. Untuk mengisi bola lampu listrik, gas argon tidak bereaksi dengan filamen panas tetapi merupakan konduktor panas. 4
  • 5.  Kripton : untuk lampu listrik.  Xenon : untuk lampu listrik.  Radon : digunakan sebagai sumber partikel alfa untuk pengobatan kanker (sifat radioaktivitasnya).  Pembuatan gas mulia Gas mulia dipisahkan dari udara dengan distilasi bertingkat udara cair. 5
  • 6. HALOGEN 6 Unsur-unsur halogen (golongan VIIA) terdiri atas fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iodium (I), dan astatin (At). Di alam, halogen terdapat sebagai senyawa (karena sangat reaktif) dan tidak ditemukan dalam keadaan bebas sehingga diberi nama halogen (pembentuk garam).  Terdapatnya unsur-unsur halogen di alam  Fluor terdapat dalam mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6) dan fluorapatit (CaF2.3Ca3(PO4)2)  Klor terdapat dalam bentuk klorida.  Brom di alam terdapat dalam bentuk bromida, air laut mengandung bromida sebagai MgBr2.  Iod terdapat dalam bentuk iodida yang terdapat dalam air laut, juga ditemukan sebagai iodat (IO - ) yang bercampur dengan sendawa chili (NaNO3).  Astatin tidak terdapat di alam karena terbentuk radioaktif dalam waktu paro yang relatif pendek.
  • 7. 7  Sifat-sifat halogen  Unsur halogen terdapat sebagai molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2).  Semakin kebawah letaknya dalam SPU titik leleh dan titik didihnya makin tinggi, pada suhu biasa F2 kekuningan, Cl2 hijau kekuningan, Br2 coklat, I2 ungu. Sedangkan At bersifat radioaktif sehingga tidak ditemukan di alam.  Bersifat oksidator, sifat oksidator ke bawah semakin berkurang sehingga unsur halogen hanya mampu mengoksidasi unsur dibawahnya.  Dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.  Bilangan oksidasinya dalam senyawa bermacam-macam.  Dapat bereaksi dengan basa kuat.
  • 8. ASAM-ASAM HALOGEN 8  Asam halogenida (HX) Sifat-sifat asam halida :  Berasap di udara, karena mudah mengembun bersama uap air.  HF – HCl – HBr – HI makin mudah teroksidasi menjadi unsur- unsurnya.  Titik didih HCl < HBr < HI < HF, HF memiliki titik didih tinggi karena antarmolekul HF membentuk ikatan hidrogen.  HF dapat bereaksi dengan kaca (dapat untuk mengukir kaca).  HF dan HCl dapat diperoleh dengan cara mereaksikan garam halida dengan H2SO4. Sedangkan HBr dan HI tidak dapat dibuat dengan cara ini karena HBr dan HI yang terbentuk akan teroksidasi oleh H2SO4, sehingga dibuat dengan mereaksikan garam bromida dan iodidanya dengan H3PO4.
  • 9. 9  Asam oksihalogen Sifat-sifat asam oksihalogen:  Sifat asam makin kuat dengan bertambahnya atom O karena makin banyak atom oksigen ikatan O- H makin polar sehingga makin mudah melepaskan H+ (asam makin kuat).  Asam oksihalogen merupakan oksidator kuat.  Pembuatan halogen  F2 dan Cl2 dibuat dengan elektrolisis larutan atau leburan garamnya.  Br2 dibuat dengan mengasamkan air laut sampai pH 3,5 kemudian kedalamnya dilewatkan campuran udara dan Cl2.  I2 dibuat dengan cara mereduksi BaIO3 dengan reduktor NaHSO3.
  • 10. 10  Kegunaan halogen dan senyawanya  Fluor digunakan untuk membuat CF2Cl2, teflon. NaF digunakan untuk mengawetkan kayu. HF digunakan untuk mengukir kaca.  Klor digunakan untuk membuat PVC, DDT. Kaporit (Ca(OCl)2) untuk desinfektan/membunuh kuman. KCl untuk pupuk, NH4Cl untuk pengisi baterai, ZnCl2 untuk bahan patri solder.  NaBr sebagai obat penenang saraf. Metil bromida sebagai zat pemadam kebakaran. AgBr digunakan dalam fotografi.  I2 dalam alkohol (tingtur) sebagai obat luka. I2 untuk uji adanya amilum. NaI digunakan untuk mencegah penyakit gondok.
  • 11. ALKALI (GOLONGAN IA) 11  Sifat-sifat unsur alkali  Logam-logam alkali bersifat reduktor kuat (dapa bereaksi dengan halogen, hidrogen, belerang, dan fosfor)  Dapat bereaksi dengan air membentuk basa dan gas H2.  Sifat basa ke bawah makin kuat.  Litium dapat bereaksi dengan nitrogen pada suhu biasa sedangkan alkali lainnya dapat bereaksi dengan nitrogen pada suhu tinggi.  Terdapatnya alkali di alam Unsur-unsur alkali di alam terdapat sebagai senyawanya, dalam air laut maupun dalam lapisan bumi. Li terdapat sedikit dalam mineral silikat, natrium terdapat dalam halit (NaCl), kalium dalam silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2) logam-logam alkali lainnya terdapat dalam jumlah yang sedikit.
  • 12. 12  Kegunaan logam alkali dan senyawanya  Uap natrium untuk lampu penerangan di jalan raya atau pada kendaraan (karena dapat menembus kabut), logam Na sebagai reduktor dan media pemindah panas pada reaktor nuklir.  K dan Cs untuk fotosel.  Karnalit untuk pupuk.  Soda kaustik (NaOH) untuk pembuatan sabun dan detergen.  Potas kaustik (KOH) untuk elektrolit baterai basa.  Na2CO3 untuk pembuatan sabun, detergen, pulp, dan kertas.  NaHCO3 (soda kue) untuk pembuatan kue.  KCl untuk pupuk.  KClO3 untuk bahan korek api.
  • 13. 13  Warna nyala alkali  Litium memberi nyala warna merah karmin.  Natrium memberi nyaala warna kuning.  Kalium memberi nyala warna ungu.  Rubidium memberi nyala warna merah.  Sesium memberi nyala warna biru.  Pembuatan logam alkali Logam-logam alkali diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan/leburan garamnya (biasanya garam halidanya).