MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Presentasi Negosiasi Kelompok VI
1. KELOMPOK VI - NEGOSIASI
1. DAVID
2. DITA J
3. MAGHFIRA A.G
4. RANIA H.
5. REZA F. N.
6. SYIFA N.
2. PENGERTIAN NEGOSIASI
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat
pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling
menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
4. 1. Orientasi
Kita harus mampu menciptakan suasana
yang tepat sebelum negosiasi dimulai.
Untuk mengawali negosiasi yang benar,
kita perlu memiliki rasa percaya diri,
ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita
untuk melakukan negosiasi.
5. Menyampaikan apa yang menjadi keinginan atau
tuntutan kita. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menyampaikan tujuan kita tersebut adalah :
1. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk
memulai pembicaraan pada materi pokok
negosiasi.
2. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan
secara jelas, singkat, dan penuh percaya diri.
3. Tekankan bahwa Anda berkeinginan untuk
mencapai suatu kesepakatan dengan mereka.
4. Sediakan ruang untuk melakukan tawar
menawar dalam negosiasi, jangan hanya
memberikan dua pilihan, ya atau tidak.
6. Sampaikan bahwa “jika mereka memberi
ini, Anda akan memberi mereka itu”.
Sehingga mereka mengerti dengan jelas
apa yang harus mereka berikan sebagai
kompensasi dari apa yang akan kita
berikan.
7. 4. Penawaran
Dalam proses inti dari negosiasi yaitu proses
tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu
The Bargaining Zone (TBZ).
TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi
oleh harga atau patokan batas keinginan kita.
8. Ketika tercapai kesepakatan, biasanya
kedua pihak melakukan jabat tangan
sebagai tanda kesepakatan telah dicapai
dan kedua pihak memiliki komitmen untuk
melaksanakannya.
9. Ciri Kebahasaan
Bahasa yang dipakai dalam teks negosiasi adalah bahasa
yang santun dan persuasif.
Persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk secara
halus (supaya menjadi yakin). Hanya dengan cara itu
pendekatan dapat dilakukan.
11. CARA MELAKUKAN NEGOSIASI
1. Mengajak untuk membuat kesepakatan
2. Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
3. Membandingkan beberapa pilihan
4. Memperjelas dan menguji pandangan yang
dikemukakan
5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
6. Menetapkan dan menegaskan kembali negosiasi
12. 1. Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis
2. Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah
pihak
3. Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan
yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
4. Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing
dan
5. Memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat
dari kedua belah pihak