Dokumen tersebut merangkum konsep dasar model data relasional yang merepresentasikan database sebagai kumpulan relasi atau tabel yang berisi baris-baris data (tuple). Model ini mendefinisikan atribut, tabel, skema relasi, dan operasi dasar seperti insert, update, dan delete. Keuntungan model ini adalah kesederhanaan, fleksibilitas, dan kemampuan query tingkat tinggi menggunakan bahasa seperti SQL.
2. Model Data Relational
• Model Relasional (RM) merepresentasikan database sebagai kumpulan
relasi.
• Relasi tidak lain adalah tabel nilai. Setiap baris dalam tabel mewakili
kumpulan nilai data terkait. Baris-baris dalam tabel ini menunjukkan
entitas
4. Konsep Model Relasional
1.Atribut - Setiap kolom dalam Tabel. Atribut adalah properti yang
mendefinisikan suatu relasi. misalnya, Student_Rollno, NAME, dll.
2.Tabel - Dalam model Relasional, relasi disimpan dalam format
tabel. Itu disimpan bersama dengan entitasnya. Tabel memiliki dua
kolom. Baris mewakili catatan dan kolom mewakili atribut.
3.Tuple - Ini tidak lain adalah satu baris tabel, yang berisi satu record.
4.Skema Relasi - Skema relasi mewakili nama relasi dengan atributnya.
5.Derajat - Jumlah atribut yang dalam relasinya disebut derajat
relasinya.
5. Konsep Model Relasional
6. Kardinalitas - Jumlah total baris yang ada di Tabel.
7. Kolom - Kolom mewakili sekumpulan nilai untuk atribut tertentu.
8. Contoh relasi – Contoh relasi adalah sekumpulan tupel terbatas dalam sistem
RDBMS. Contoh relasi tidak pernah memiliki tupel duplikat.
9. Kunci relasi – Setiap baris memiliki satu, dua atau beberapa atribut, yang disebut
kunci relasi.
10. Domain atribut – Setiap atribut memiliki beberapa nilai dan ruang lingkup yang
telah ditentukan sebelumnya yang dikenal sebagai domain atribut
6. Beberapa sistem manajemen Database
Relasional yang populer adalah:
• DB2 dan Informix Dynamic Server – IBM
• Oracle dan RDB – Oracle
• SQL Server dan Access – Microsoft
7. Kendala Integritas Relasional
• Batasan Integritas Relasional di DBMS mengacu pada kondisi yang harus ada untuk hubungan yang
valid. Batasan relasional ini di DBMS berasal dari aturan di dunia mini yang diwakili oleh database.
• Ada banyak jenis Batasan Integritas di DBMS. Batasan pada sistem manajemen basis data Relasional
sebagian besar dibagi menjadi tiga kategori utama yaitu:
1. Batasan Domain
2. Kendala Utama
3. Kendala Integritas Referensial
8. Operasi dalam Model Relasional
Empat operasi pembaruan dasar yang dilakukan pada model database relasional adalah
Sisipkan, perbarui, hapus dan pilih.
• Sisipkan digunakan untuk memasukkan data ke dalam relasi
• Hapus digunakan untuk menghapus tupel dari tabel.
• Modify memungkinkan Anda untuk mengubah nilai dari beberapa atribut dalam tupel yang
9. Praktik Terbaik untuk membuat Model
Relasional
• Data perlu direpresentasikan sebagai kumpulan relasi
• Setiap relasi harus digambarkan dengan jelas di tabel
• Baris harus berisi data tentang instance dari suatu entitas
• Kolom harus berisi data tentang atribut entitas
• Sel tabel harus memiliki satu nilai
• Setiap kolom harus diberi nama yang unik
• Tidak ada dua baris yang bisa identik
• Nilai-nilai atribut harus dari domain yang sama
10. Keuntungan menggunakan Model
Relasional
• Kesederhanaan : Model data relasional di DBMS lebih sederhana daripada
model hierarki dan jaringan.
• Independensi Struktural : Basis data relasional hanya berkaitan dengan data
dan bukan dengan struktur. Ini dapat meningkatkan kinerja model.
• Mudah digunakan : Model Relasional di DBMS mudah karena tabel yang
terdiri dari baris dan kolom cukup alami dan mudah dipahami
• Kemampuan kueri : Ini memungkinkan bahasa kueri tingkat tinggi seperti
SQL untuk menghindari navigasi database yang kompleks.
• Independensi data : Struktur database Relasional dapat diubah tanpa harus
mengubah aplikasi apa pun.
• Skalabel : Mengenai jumlah rekaman, atau baris, dan jumlah bidang,
database harus diperbesar untuk meningkatkan kegunaannya.
11. Kekurangan menggunakan Model
Relasional
• Beberapa database relasional memiliki batasan panjang bidang yang tidak dapat
dilampaui.
• Database relasional terkadang dapat menjadi kompleks seiring dengan bertambahnya
jumlah data, dan hubungan antar bagian data menjadi lebih rumit.
• Sistem database relasional yang kompleks dapat mengarah ke database yang
terisolasi di mana informasi tidak dapat dibagikan dari satu sistem ke sistem lainnya.