SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERSAINGAN PASAR AGRIBISNIS
INDUSTRI MANISAN PALA

              Kelompok 3

              M. Rizal ( 150110080127 )
              Ayu Larasati ( 150110080135 )
              Tohom D.P.S ( 150110080153 )
              Maria Orisa ( 150110080138 )
              Adhi Cahya Nugraha ( 150110080148 )
              Ivan Komara ( 150110080150 )
              Novian Eka ( 150110080157 )
              Adi Firmansyah (150110080158 )
              Dhea Primasari (150110080160 )
              Raden Bondan E B (150110080162 )
SKEMA PEMBAHASAN PERSAINGAN PASAR
             AGRIBISNIS


                         PERSAINGAN PASAR




           KLASIFIKASI                      PENGERTIAN



                                             PENYEBAB
                     P. PERSAINGAN
P. PERSAINGAN                               PERSAINGAN
                    TIDAK SEMPURNA
  SEMPURNA                                   INDUSTRI

                                    KENDALA
                                INDONESIA DALAM      INDUSTRI
                                   PERSAINGAN       MANISAN PALA
                                     PASAR
Persaingan dalam konteks pemasaran
adalah keadaan dimana perusahaan pada
pasar produk atau jasa tertentu akan
memperlihatkan keunggulannya masing-
masing, dengan atau tanpa terikat
peraturan tertentu dalam rangka meraih
pelanggannya (Kotler, 2002).


           PENGERTIAN
           PERSAINGAN
             PASAR
PENYEBAB
   PERSAINGAN
      PASAR                 ADANYA EVOLUSI
                             MENUJU PASAR
                                GLOBAL
                          ( Mudradjad, 2009 )


  PENYEBAB PERSAINGAN
                          SKALA EKONOMIS
INDUSTRI LEBIH KOMPLEKS




                          KEMAJUAN TEKNOLOGI
                               INFORMASI
KENDALA INDONESIA DALAM
        PERSAINGAN PASAR
 Dalam  hal ini perlu diperhatikan beberapa
  hal yang menjadi kendala dalam
  persaingan pasar usaha bidang produk
  pertanian olahan antara lain
1. Kemasan (Packaging)

2. Kemampuan produksi (Ability to produce)

3. Merek (Brand)
KLASIFIKASI PASAR
              PERSAINGAN

                             P. PERSAINGAN TIDAK
P. PERSAINGAN SEMPURNA
                                   SEMPURNA

 suatu bentuk              pasar atau industri
 interaksi antara            yang terdiri dari
                             produsen-produsen
 permintaan dengan
                             yang mempunyai
 penawaran di mana           kekuatan pasar atau
 jumlah pembeli dan          mampu mengendalikan
 penjual sedemikian          harga output di pasar
 rupa banyaknya/
 tidak terbatas
SKEMA KLASIFIKASI PASAR
PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


                          PASAR TERDAPAT
            MONOPOLI
                            HAMBATAN




                           PASAR BEBAS
          MONOPOLISTIK
P.PTS                       HAMBATAN



                          INDUSTRI DIMANA
                               MASING
                            PERUSAHAAN
          OLIGOPOLISTIK        MAMPU
                           MEMPENGARUHI
                             HARGA DARI
                              OUTPUT
• Pasar monopoli merupakan industri
             yang terdiri dari satu perusahaan di
             mana terdapat hambatan bagi
MONOPOLI     perusahaan-perusahaan baru untuk
             memasuki pasar.

         • Persaingan monopolistik merupakan industri
           yang memiliki banyak produsen di mana
           perusahaan pesaing bebas memasuki industri
MONOPOLI
           dan perusahaan-perusahaan
  STIK     mendiferensiasikan produk mereka.


          • Oligopoli adalah industri dengan sejumlah
            kecil perusahaan yang masing-masing cukup
            mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari
OLIGOPOLI
            output yang dihasilkannya
STUDI KASUS INDUSTRI
   MANISAN PALA
SKEMA INDUSTRI MANISAN PALA
            DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
                 PERSAINGAN INDUSTRI
                  INDUSTRI MANISAN
                        PALA




                   ASPEK PEMASARAN    ASPEK PRODUKSI
 PROFIL USAHA

                   PERSAINGAN DAN          BAHAN BAKU
POLA PEMBIAYAAN     PELUANG PASAR


                     PERMINTAAN


                     PENAWARAN

                       HARGA
PEMASARAN


 Hasilproduk manisan pala umumnya
  dipasarkan oleh pengusaha/pengrajin
  manisan pala kepada pedagang
  pengecer dan distributor yang telah
  menjadi langganan tetap, atau juga
  kepada para pembeli yang datang
  langsung.
 Daerah pemasaran mencakup wilayah
  Bogor, Jakarta, Cianjur, Tangerang dan
  Cilegon
PERSAINGAN DAN
     PELUANG PASAR
   Harga manisan pala dari tingkat produsen ke pedagang
    relatif sama, oleh karena itu kunci kemampuan
    bersaing antara unit usaha yang sama adalah
    kemampuan pengusaha menghasilkan produk yang
    berkualitas (disenangi konsumen) dengan biaya
    produksi serendah mungkin.
   Peluang pasar untuk manisan pala masih sangat besar,
    mengingat manisan pala yang diproduksi di daerah
    Bogor sampai saat ini baru dipasarkan di wilayah Jawa
    Barat.
    Di Indonesia daerah penghasil pala hanya di beberapa
    propinsi saja yaitu Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra
    Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara,
    Maluku Utara dan Maluku Selatan serta Papua, karena
    itu pengenalan produk ini kedaerah-daerah lain dapat
    membuka peluang pasar yang baru.
Jumlah industri kecil manisan pala di kabupaten Bogor tahun 1998
 Sumber : Deperindag Kabupaten Bogor 2001


                                                                                                Bahan
                                                                       Produksi
                                                                                                 Baku
Kecamata               Unit    Tenaga       Investasi
              Desa
   n                   Usaha   Kerja        (Rp.000)
                                                                                                Nilai Rp
                                                         Ton                Nilai Rp 000
                                                                                                  000


Ciomas     Sukaluyu       10           25       13.600          105                   630.000    367.500



Ciomas     Tamansari      15           15       10.500          225                 1.350.000    787.500




Dramaga Dramaga           48       338          24.000          749                 4.492.800 2.620.800




Jumlah                    73       378          48.100         1.079                6.472..800 3.775.800
FAKTOR PERMINTAAN


 PERMINTAAN             KENDALA
PASAR DALAM           PERMINTAAN
    NEGERI               EKSPOR


  pedagang lokal di
                        KURANGNYA
     kota Bogor,
                          DANA
  penjualan perhari
    mencapai 90
    kg/hari atau
   sekitar 2,7 ton      KAPASITAS
      perbulan.         PRODUKSI
                          KECIL
VOLUME DAN NILAI EKSPOR BEBERAP PRODUK PALA TAHUN
1996 - MARET 2001 ( Sumber Deperindag 2001 )



                          Nutmeg In     Nutmeg                    Essential Oils
  Tahun          Satuan                              Mace
                            Shell       Shelled                   Of Nutmegs
             Berat(KG)      1.403.640    5.570.768    1.259.372         216.581
   1996
             Nilai(US$)     1.707.664    8.380.719    4.082.962       3.105.894
             Berat(KG)      1.113.297    5.136.093    1.158.311         209.513
   1997
             Nilai(US$)     1.587.152    9.371.007    5.065.976       3.778.535
             Berat(KG)      2.967.260    4.683.493    1.634.262         382.100
   1998
             Nilai(US$)     5.197.590   13.519.184    9.997.225      10.014.413
             Berat(KG)      1.752.875    6.002.785    1.700.372         383.725
   1999
             Nilai(US$)     4.226.430   24.534.996   10.316.131      10.046.165
             Berat(KG)      1.101.878    8.071.150    1.284.115         350.544
   2000
             Nilai(US$)     2.284.505   39.270.109    7.583.560       9.109.814
 Jan-Maret   Berat(KG)        315.464      908.947     452.690          109.734
   2001      Nilai(US$)       738.057    3.064.102    1.508.881       3.202.053
FAKTOR PENAWARAN
   Berdasarkan data statistik industri sedang dan
    besar, produksi manisan pala tahun 1998 adalah
    sebesar 24.000 kg dengan nilai Rp. 115 juta.
   jumlah produksi manisan pala dari industri kecil di
    Kabupaten Bogor pada tahun 1998 telah mencapai
    1.079 ton dengan nilai Rp. 6.472,8 juta atau
    sekitar 90 ton perbulan dengan nilai Rp. 539,4
    juta.
   Hal ini menggambarkan bahwa jumlah produksi
    manisan pala dari industri kecil lebih besar
    dibanding industri besar/sedang.
   Kapasitas produksi dari usaha pembuatan manisan
    pala ini adalah sebesar 2,25 ton per bulan atau
    sekitar 2,5% dari produksi di wilayah Bogor
FAKTOR PENAWARAN


 TABEL PRODUKSI PALA MENURUT
 DAERAH PRODUKSI DI INDONESIA
SUMBER: STATISTIK PERKEBUNAN INDONESIA
      (DITJEN PERKEBUNAN 2000)
Luas Areal (Ha)                                   Produksi (ton))
      Propinsi
                   1998                1999           2000           1998                1999           2000
Sulawesi Utara        16.965               17.015        17.140             6.750               6.950          7.074
Maluku                16.898               16.964        17.079             4.849               4.999          5.099

Nangroe Aceh D.       11.385               11.435        11.510             4.452               4.602          4.652

Papua                     5.430               5.480          5.580          1.176               1.246          1.346

Sulawesi Selatan          2.302               2.352          2.427           448                 548            648

Sumatra Barat             2.244               2.294          2.334           365                 465            468
Jawa Barat                2.120               2.125          2.155           219                 319            419

Sulawesi Tengah            580                 630            705             43                  68             78

Sumatra Utara              203                 208            228             44                  59             62
Jawa Tengah                909                 914            934             27                  43             48
NTT                        405                 405            405             29                  29             29
Lampung                     80                  80             80             20                  25             25
Jawa Timur                   9                   9              9              4                   4              4

Kalimantan Timur            14                  14             14              2                   2              2

Total Indonesia       59.544               59.925        60.600         18.428               19.359        19.954
FAKTOR HARGA
 Harga  produk manisan pala sangat
  dipengaruhi oleh beberapa variabel
  yang berlaku di pasaran
1. tingkat penawaran dan
   permintaan di pasar serta
2. biaya pengadaan bahan baku
TABEL PERKEMBANGAN RATA – RATA
 PRODUK PALA TAHUN 1996 – 2000
 Sumber Deperindag 2001


                           Perkembangan harga (US $) pada tahun:
     Produk
                   1996    1997       1998          1999           2000


Nutmeg in shell    1,22    1,43       1,75          2,41           2,07


Nutmeg shelled     1,50    1,82       2,89          4,09           4,87


Mace               3,24    4,37       6,12          6,07           5,91


Essensial oil of
                   14,34   18,03     26,21         26,18           25,99
nutmegs
TERIMAH KASIH
       WASSALAMMUALAIKUM
 WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
   BERKENAN UNTUK DOWNLOAD
HTTP://FILEKOM.COM/86UJWKQV17JD.HTML


      DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 AGRIBISNIS

More Related Content

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

Persaingan Manisan Pala

  • 1. PERSAINGAN PASAR AGRIBISNIS INDUSTRI MANISAN PALA Kelompok 3 M. Rizal ( 150110080127 ) Ayu Larasati ( 150110080135 ) Tohom D.P.S ( 150110080153 ) Maria Orisa ( 150110080138 ) Adhi Cahya Nugraha ( 150110080148 ) Ivan Komara ( 150110080150 ) Novian Eka ( 150110080157 ) Adi Firmansyah (150110080158 ) Dhea Primasari (150110080160 ) Raden Bondan E B (150110080162 )
  • 2. SKEMA PEMBAHASAN PERSAINGAN PASAR AGRIBISNIS PERSAINGAN PASAR KLASIFIKASI PENGERTIAN PENYEBAB P. PERSAINGAN P. PERSAINGAN PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA SEMPURNA INDUSTRI KENDALA INDONESIA DALAM INDUSTRI PERSAINGAN MANISAN PALA PASAR
  • 3. Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing- masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya (Kotler, 2002). PENGERTIAN PERSAINGAN PASAR
  • 4. PENYEBAB PERSAINGAN PASAR ADANYA EVOLUSI MENUJU PASAR GLOBAL ( Mudradjad, 2009 ) PENYEBAB PERSAINGAN SKALA EKONOMIS INDUSTRI LEBIH KOMPLEKS KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • 5. KENDALA INDONESIA DALAM PERSAINGAN PASAR  Dalam hal ini perlu diperhatikan beberapa hal yang menjadi kendala dalam persaingan pasar usaha bidang produk pertanian olahan antara lain 1. Kemasan (Packaging) 2. Kemampuan produksi (Ability to produce) 3. Merek (Brand)
  • 6. KLASIFIKASI PASAR PERSAINGAN P. PERSAINGAN TIDAK P. PERSAINGAN SEMPURNA SEMPURNA  suatu bentuk  pasar atau industri interaksi antara yang terdiri dari produsen-produsen permintaan dengan yang mempunyai penawaran di mana kekuatan pasar atau jumlah pembeli dan mampu mengendalikan penjual sedemikian harga output di pasar rupa banyaknya/ tidak terbatas
  • 7. SKEMA KLASIFIKASI PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA PASAR TERDAPAT MONOPOLI HAMBATAN PASAR BEBAS MONOPOLISTIK P.PTS HAMBATAN INDUSTRI DIMANA MASING PERUSAHAAN OLIGOPOLISTIK MAMPU MEMPENGARUHI HARGA DARI OUTPUT
  • 8. • Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mana terdapat hambatan bagi MONOPOLI perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar. • Persaingan monopolistik merupakan industri yang memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing bebas memasuki industri MONOPOLI dan perusahaan-perusahaan STIK mendiferensiasikan produk mereka. • Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari OLIGOPOLI output yang dihasilkannya
  • 9. STUDI KASUS INDUSTRI MANISAN PALA
  • 10. SKEMA INDUSTRI MANISAN PALA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSAINGAN INDUSTRI INDUSTRI MANISAN PALA ASPEK PEMASARAN ASPEK PRODUKSI PROFIL USAHA PERSAINGAN DAN BAHAN BAKU POLA PEMBIAYAAN PELUANG PASAR PERMINTAAN PENAWARAN HARGA
  • 11. PEMASARAN  Hasilproduk manisan pala umumnya dipasarkan oleh pengusaha/pengrajin manisan pala kepada pedagang pengecer dan distributor yang telah menjadi langganan tetap, atau juga kepada para pembeli yang datang langsung.  Daerah pemasaran mencakup wilayah Bogor, Jakarta, Cianjur, Tangerang dan Cilegon
  • 12. PERSAINGAN DAN PELUANG PASAR  Harga manisan pala dari tingkat produsen ke pedagang relatif sama, oleh karena itu kunci kemampuan bersaing antara unit usaha yang sama adalah kemampuan pengusaha menghasilkan produk yang berkualitas (disenangi konsumen) dengan biaya produksi serendah mungkin.  Peluang pasar untuk manisan pala masih sangat besar, mengingat manisan pala yang diproduksi di daerah Bogor sampai saat ini baru dipasarkan di wilayah Jawa Barat.  Di Indonesia daerah penghasil pala hanya di beberapa propinsi saja yaitu Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku Selatan serta Papua, karena itu pengenalan produk ini kedaerah-daerah lain dapat membuka peluang pasar yang baru.
  • 13. Jumlah industri kecil manisan pala di kabupaten Bogor tahun 1998 Sumber : Deperindag Kabupaten Bogor 2001 Bahan Produksi Baku Kecamata Unit Tenaga Investasi Desa n Usaha Kerja (Rp.000) Nilai Rp Ton Nilai Rp 000 000 Ciomas Sukaluyu 10 25 13.600 105 630.000 367.500 Ciomas Tamansari 15 15 10.500 225 1.350.000 787.500 Dramaga Dramaga 48 338 24.000 749 4.492.800 2.620.800 Jumlah 73 378 48.100 1.079 6.472..800 3.775.800
  • 14. FAKTOR PERMINTAAN PERMINTAAN KENDALA PASAR DALAM PERMINTAAN NEGERI EKSPOR pedagang lokal di KURANGNYA kota Bogor, DANA penjualan perhari mencapai 90 kg/hari atau sekitar 2,7 ton KAPASITAS perbulan. PRODUKSI KECIL
  • 15. VOLUME DAN NILAI EKSPOR BEBERAP PRODUK PALA TAHUN 1996 - MARET 2001 ( Sumber Deperindag 2001 ) Nutmeg In Nutmeg Essential Oils Tahun Satuan Mace Shell Shelled Of Nutmegs Berat(KG) 1.403.640 5.570.768 1.259.372 216.581 1996 Nilai(US$) 1.707.664 8.380.719 4.082.962 3.105.894 Berat(KG) 1.113.297 5.136.093 1.158.311 209.513 1997 Nilai(US$) 1.587.152 9.371.007 5.065.976 3.778.535 Berat(KG) 2.967.260 4.683.493 1.634.262 382.100 1998 Nilai(US$) 5.197.590 13.519.184 9.997.225 10.014.413 Berat(KG) 1.752.875 6.002.785 1.700.372 383.725 1999 Nilai(US$) 4.226.430 24.534.996 10.316.131 10.046.165 Berat(KG) 1.101.878 8.071.150 1.284.115 350.544 2000 Nilai(US$) 2.284.505 39.270.109 7.583.560 9.109.814 Jan-Maret Berat(KG) 315.464 908.947 452.690 109.734 2001 Nilai(US$) 738.057 3.064.102 1.508.881 3.202.053
  • 16. FAKTOR PENAWARAN  Berdasarkan data statistik industri sedang dan besar, produksi manisan pala tahun 1998 adalah sebesar 24.000 kg dengan nilai Rp. 115 juta.  jumlah produksi manisan pala dari industri kecil di Kabupaten Bogor pada tahun 1998 telah mencapai 1.079 ton dengan nilai Rp. 6.472,8 juta atau sekitar 90 ton perbulan dengan nilai Rp. 539,4 juta.  Hal ini menggambarkan bahwa jumlah produksi manisan pala dari industri kecil lebih besar dibanding industri besar/sedang.  Kapasitas produksi dari usaha pembuatan manisan pala ini adalah sebesar 2,25 ton per bulan atau sekitar 2,5% dari produksi di wilayah Bogor
  • 17. FAKTOR PENAWARAN TABEL PRODUKSI PALA MENURUT DAERAH PRODUKSI DI INDONESIA SUMBER: STATISTIK PERKEBUNAN INDONESIA (DITJEN PERKEBUNAN 2000)
  • 18. Luas Areal (Ha) Produksi (ton)) Propinsi 1998 1999 2000 1998 1999 2000 Sulawesi Utara 16.965 17.015 17.140 6.750 6.950 7.074 Maluku 16.898 16.964 17.079 4.849 4.999 5.099 Nangroe Aceh D. 11.385 11.435 11.510 4.452 4.602 4.652 Papua 5.430 5.480 5.580 1.176 1.246 1.346 Sulawesi Selatan 2.302 2.352 2.427 448 548 648 Sumatra Barat 2.244 2.294 2.334 365 465 468 Jawa Barat 2.120 2.125 2.155 219 319 419 Sulawesi Tengah 580 630 705 43 68 78 Sumatra Utara 203 208 228 44 59 62 Jawa Tengah 909 914 934 27 43 48 NTT 405 405 405 29 29 29 Lampung 80 80 80 20 25 25 Jawa Timur 9 9 9 4 4 4 Kalimantan Timur 14 14 14 2 2 2 Total Indonesia 59.544 59.925 60.600 18.428 19.359 19.954
  • 19. FAKTOR HARGA  Harga produk manisan pala sangat dipengaruhi oleh beberapa variabel yang berlaku di pasaran 1. tingkat penawaran dan permintaan di pasar serta 2. biaya pengadaan bahan baku
  • 20. TABEL PERKEMBANGAN RATA – RATA PRODUK PALA TAHUN 1996 – 2000 Sumber Deperindag 2001 Perkembangan harga (US $) pada tahun: Produk 1996 1997 1998 1999 2000 Nutmeg in shell 1,22 1,43 1,75 2,41 2,07 Nutmeg shelled 1,50 1,82 2,89 4,09 4,87 Mace 3,24 4,37 6,12 6,07 5,91 Essensial oil of 14,34 18,03 26,21 26,18 25,99 nutmegs
  • 21. TERIMAH KASIH WASSALAMMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH BERKENAN UNTUK DOWNLOAD HTTP://FILEKOM.COM/86UJWKQV17JD.HTML DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 AGRIBISNIS