1. Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran Muhammad Ibnu Abdul Wahhab dan kritik terhadap ajarannya dari perspektif Ahlussunnah Wal Jamaah.
2. Wahabi menentang berbagai praktik seperti ziarah kubur, perayaan Maulid Nabi, dan meminta syafaat kecuali kepada Allah.
3. Ahlussunnah berpandangan bahwa praktik-praktik tersebut diperbolehkan asalkan tidak menyekutukan Allah
1. Dosen Pengampu: Alimuddin Hassan Pallawa
“PEMIKIRAN
MUHAMMAD IBNU ABDUL WAHHAB”
Adramina (11311203789)
Fiqh III A
UIN SUSKA RIAU-PEKANBARU
25 November 2014
2. Abu Abdullah Muhammad
bin Abd Al-Wahhab bin
Sulaiman bin Ali bin
Muhammad bin Ahmad bin
Rasyid al-Tamimy. Lahir di
Uyainah, Nejd tahun 1703
M (1115H). Abdul Wahhab,
termasuk Banu Sinan,
cabang dari Tamim.
Ia pertama kali pergi ke
Makkah untuk melaksanakan
Ibadah Haji. Bertemu dengan
ulama Makkah dan bertukar
pikiran. Kemudian di datang
lagi ke Makkah dan madinah
untuk melanjutkan
pendidikannya. Selain itu ia
juga ke Basrah, Hassa,
Baghdad, Huraimalah, Dan
Dira’iyah.
Beliau wafat pada
tanggal 29 Syawal 1206
H, bersamaan dengan
tahun 1793 M, dalam
usia 92 tahun.
Jenazahnya
dikebumikan di
Dira’iyah (Najd)
3. 1. Pengaruh
Tarekat
Penghormatan yang
berlebih-lebihan
kepada guru, wali,
syeikh
Mengganggap guru,
syeikh, wali orang
suci yang dapat
mendekatkan diri
pada Allah
2. Paham
Animisme
Menyembah pohon,
benda mati, memuja
batu besar: meminta
pertolongan dalam
mengatasi permasalahn
hidup
Hal diatas menurut
Wahabi merupakan
syirik, karena merusak
tauhid
ASAL- USUL
WAHABIYAH,?
6. 1. Tauhid Rububiyah,
tauhidnya orang kafir,
tauhidnya orang
musyrik yang
menyembah berhala,
atau dengan kata lain
‘Tauhidnya orang
syirik”
2. Tauhid
Uluhiyyah,
tauhidnya orang
mu’min, tauhidnya
orang Islam,
serupa iman dan
Islamnya kaum
Wahabi
WAHABI MEMBAGI TAUHID
MENJADI 2 BAGIAN:
7. 1. Menyembah
selain Allah,
merupakan syirik
dan boleh dibunuh.
2. Minta
pertolongan selain
Allah: Nabi, Wali,
syeikh, kekuatan
ghaib
3. Meminta
syafaat selain
Alquran, sunnah,
Qiyas
6.
bertawassul
6. Tidak percaya
pada Qada dan
Qadar
7. Menentang
tarekat Sufistik
8. Shalat di
kuburan
Hal-hal
Syirik,
menurut
WAHABI?
4.
5.Istigatsar
8. 2. Bid’ah, semua yang
berbau Bid’ah musti
dimusnahkan
Membangun
kuburan, memberi
lampu, mengusap-usap
keranda
Mencukur jenggot
makruh
Maulid Nabi,
Mi’raj
Ziarah kemakam-
makam yang
dijadikan tempat
meminta sesuatu
Yang termasuk
BID’AH, diantaranya:
WAHABI
9. Kubah Ahlul Bait Nabi di Jannat
al-Baqi Sebelum dihancurkan
Wahabi
Kubah Ahlul Bait Nabi di Jannat
al-Baqi Setelah dihancurkan
Wahabi
10. Komplek Pemakaman Baqi Sebelum
Dihancurkan Wahabi
Komplek Pemakaman Baqi Setelah
Dihancurkan Wahabi
11. Selain itu praktek-praktek Wahabi
di Mekah dan Madinah adalah:
1. Dilarang melagukan azan, Qur’an
2. Sholat berjamaah WAJIB
3. Tidak boleh mengaji sifat 20
4. Adanya upaya penyatuan imam-imam menjadi 1 mazhab: “mazhab Wahabi”
5. Kubah-kubah diatas kuburan sahabat di musnahkan
6. Membaca zikir Laa ilaa ha illallah bersama-sama tidak boleh
7. Tidak membaca Bismillah di awal fatiha
8. dan tidak membaca doa Qunut
9. Di larang mendengar radio, Qasidah
10. Tarawih 20 rakaat
12. “KRITIKAN TERHADAP
WAHABI”
Dalam buku Prof. Dr. Asmal May MA,
dijelaskan tata cara Tawasul:
1.Bertawasul dengan
amal sholeh = BOLEH
2. bertawassul dengan setiap orang
yang masih hidup = BOLEH
MISAL: walimah, kenduri
3. bertawassul dengan orang yang sudah
meninggal = HARAM
Misalnya, minta kepada kepada orang yang ada
didalam kubur. Meminta kepada makhluk halus,
dan sebaginya.
TOPIK: TAWASUL
WAHABI HARAM
13. “AHLUSSUNNAH
WALJAMAAH”
1.Memanggil dan
menghadapkan pembicaraan
kepada orang yang telah
mati=boleh
2.Nabi Muhammad swa. Walau sudah
mati, beliau tetap hidup dalam kubur dan
mendengar salam dan permintaan orang
3.Minta tolong kepada selain Allah=boleh
“Berkata Rasulullah Saw. Tuhan menghimpunkan manusia pada hari
qiyamat, maka manusia itu berkata sesama mereka, kiranya kita
minta syafa’at, minta bantuan untuk menyampaikan permohonan
kita kepada Tuhan supaya kita mendapat kesenangan, maka mereka
datang kepada Nabi Adam.. dan lain-lain (Hadits riwayat Imam
Bukhairi, juzu’ 4, pagina 98)
TOPIK: ISTIGATSAR
SYIRIKWAHABI
14. Ahlussunnah Wal
Jamaah: “Ziarah
itu Sunnah”
Rasulullah bersabda:
“Dahulu saya melarang
kalian berziarah kubur,
namun kini berziarahlah
kalian! Dalam Riwayat
lain: (maka siapa yang
ingin berziarah kekubur,
hendaknya berziarah),
karena sesungguhnya
(ziarah kubur) itu
mengingatkan kalian
kepada akhirat. (HR.
Muslim)
TOPIK: ZIARAH KUBUR
WAHABI HARAM
15. “Dan siapa yang
mengagungkan
sya’airallaahi (syi’ar-
syi’ar Allah), maka itu
tanda ketaqwaan hati”
(QS. 22:32).
1.Membangun
dan menjaga
kuburan para
wali=Pengagung
-an Agama
ALLAH
firman-Nya; Katakanlah,
(Hi Muhammad): “Aku
tidak meminta upah
atas (penyampaian)
risalah ini kepada
kalian, kecuali
penampakan rasa cinta
kepada keluargaku”.
2.Sebagai
wujud rasa
cinta kepada
Nabi saw
TOPIK: KUBBAH DIATAS KUBURAN
WAHABI HARAM AHLUSSUNNAHWALJAMAAH:
17. Kekuatan ghaib Nabi Yusuf:
Q.S Yusuf, 93 “Pergilah kamu dengan membawa baju
gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti
dia akan melihat kembali..”
Q.S Yusuf, 96 “Tatkala telah tiba pembawa kabar
gembira itu, maka diletakkanlah baju gamis itu kewajah
Ya’qub, lalu ia dapat melihat kembali..
Contoh lain, Kekuatan ghaib Nabi Musa: Al.Baqoroh, 60
Perlu diketahui:
1.Keyakinan terhadap kekuasaan
yang bersandarkan pada
kekuasaan Allah=BOLEH
2.Keyakinan Kekuasaan mandiri
terpisah dari Allah=TIDAK BOLEH
“AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH” TOPIK: KEYAKINAN PADA KEKUATAN GHAIB
WAHABI SYIRIK
18. Maulid Nabi dan
Mi’raj
“Dan semua kisah para Rasul kami
ceritakan kepadamu, yang dengan
kisah-kisah itu Kami teguhkan hatimu
“. (Q.S. Hud: 120)
Dalam ayat lain:
Q.S. Aal Imran: 31
Q.S. Yusuf: 111
Didalam
AlQuran dan
Sunnah
dijelaskan
BOLEH
Riwayat Bukhori dan Muslim,
Rosulullah bersabda:"Tidak
sempurna iman kamu sehingga
aku lebih dicintainya daripada
anak, ibu-bapa dan manusia
seluruhnya."
“AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH”
TOPIK: PERAYAAN MAULID DAN MI’RAJ
WAHABI BID’AH